Anda di halaman 1dari 66

Kuliah Dasar – Dasar

Pencitraan Medis

dr. Indriasari, SpRad


1 oktober 2016
Pencitraan Medis
≈ medical imaging ≈ diagnostic imaging ≈ radiology

Capturing and interpretation of images for purposed of medical diagnosis


Sekilas Radiologi

• Radiologi adalah cabang atau spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan


studi dan penerapan berbagai teknologi pencitraan untuk mendiagnosis dan
mengobati penyakit.
• Pencitraan dapat menggunakan sinar-X, USG, CT scan, tomografi emisi positron
(PET) dan MRI.
• Pencitraan tersebut menciptakan gambar dari konfigurasi dalam dari sebuah
objek padat, seperti bagian tubuh manusia, dengan menggunakan energi radiasi.
Modalitas Pencitraan
Medis
Menggunakan radiasi Non-radiasi
• Foto polos sederhana • USG
(konvensional • MRI
radiography)
• Fluoroskopi & foto xray
dengan bahan kontras
• CT scan
• Mammography
1. Radiography konvensional
(plain x-ray)
- X-ray  suatu bentuk radiasi
elektromagnetik
- X-ray diproduksi oleh tabung
X-ray  sinar x dipancarkan
akibat pengeboman anoda
wolfram oleh elektron-
elektron bebas dari suatu
katoda xray  melewati
pasien ditangkap oleh
film diproses  gambar
Radiography konvensional (plain x-ray)

X-ray mempunyai daya tembus yang besar dan


mempunyai kemampuan menghitamkan emulsi film
Tulang menyerap sebagian besar x-ray  pajanan
pada film sedikit  film yang dihasilkan berwarna
putih (opaq)

Udara paling sedikit menyerap x-ray  pajanan pada


film maksimal  film tampak berwarna hitam (lusen)

Densitas adalah derajat kehitaman / respon film


Pemeriksaan foto polos
• Foto thorax
• Foto abdomen
• Foto pelvis
• Foto schedell (cranium)
• Foto sinus paranasalis
• Foto vertebra (cervical,
thoracal, lumbosacral)
• Foto tulang
• etc
Foto thorax
Foto elbow joint
2. Fluoroskopi

Pancaran sinar –x berkekuatan rendah diberikan


secara berkesinambungan pada pasien 
menghasilkan citra/ gambar dinamis ditampilkan
pada monitor

Penggunaan barium pada sal.cerna, arteriography,


dan prosedur intervensional dimonitor dan dilakukan
dengan fluoroskopi
Pemeriksaan dengan fluoroscopy
(barium swallow)
Radiologi konvensional dengan kontras

Sal. Cerna
• Berium meal
• Barium enema, etc

Tr. Urinarius
• BNO-IVP
• Urethrocystography, etc

Gynecology
• HSG

Pembuluh darah
• Angiography
• Plebography
Kontras Media

• Zat yang membantu visualisasi beberapa struktur selama


melakukan pemeriksaan radiografi konvensional dengan kontras.
• Zat kontras yang paling banyak digunakan  barium sulfat
(untuk memperlihatkan bentuk saluran pencernaan)
• Zat kontras intravena (sediaan iodin) digunakan pada
pemeriksaan IVP maupun CT kontras untuk memperjelas
gambaran vaskular berbagai organ
• Terdapat kemungkinan terjadi reaksi alergi thd media kontras
yang diiodinisasi
• Sebelum menggunakan bahan kontras intravena, harus
dipastikan fungsi ginjal dalam batas normal
Barium Meal
Pemeriksaan radiografi konvensional dengan menggunakan
kontras barium yang diberikan secara oral  memperlihatkan
organ saluran cerna atas (esophagus –gaster), pemeriksaan
dilakukan dibawah panduan fluoroskopi

Indikasi Umum : hematemesis malena, penurunan berat badan,


anemia, nyeri epigastrium, gangguan pencernaan, disfagIa dan
muntah-muntah
esofagus

Gaster
Barium enema

Pemeriksaan ini memerlukan colon yang telah


dibersihkan dengan pemberian laksan satu hari sebelum
pemeriksaan. Barium dimasukan kedalam colon dengan
menggunakan tuba yang telah diletakkan pada rectum
 pengambilan film dibawah panduan fluoroskopi.

Indikasi : colitis, tumor colon, tumor intraabdominal,


kelainan kongenital (Hirschprung), invaginasi

KI : perforasi, KU jelek, ileus paralitik


BNO-IVP
Pemeriksaan dengan menyuntikan kontras media ke pasien 
foto serial  memperlihatkan sistema pelvicocalyces, ureter dan
VU serta menilai fungsi ginjal

Indikasi : hematuri, batu ginjal, kolik ureter

Kontra indikasi : alergi kontras, fungsi ginjal terganggu


(peningkatan creatinin)
Urethrocystography

Memasukkan bahan kontras dengan menggunakan catheter


yang diletakkan diujung urethra memperlihatkan urethra
anterior dan posterior serta VU

Indikasi : tumor buli, ruptur buli, divertikel, neurogenic


bladder, hypertrophy prostat, cystitis kronis, tumor sekitar
buli, striktur urethra serta ruptur urethra

Kontraindikasi : infeksi akut saluran kemih


Urethrocystography
Urethrocystography
Hysterosalpingography
(HSG)
Pemerikasaan dengan memasukkan kontras langsung kedalam kanalis
servikalis untuk menilai cavum uterus, abnormalitas kongenital dan
memeriksa kepatenan tuba falopi

Indikasi : infertilitas, perdarahan intrauterine abnormal, abortus


berulang, masa intrauterine, kelainan bawaan uterus, trasnlokasi IUD

KI : kehamilan, infeksi (salpingitis, vaginitis), alergi kontras


HSG
HSG
Angiography

Injeksi kontras media  melihat pembuluh darah

Indikasi : diagnosis penyakit vaskular primer, diagnosis dan lokasi tumor


vaskular, tindakan sebelum operasi, diagnosis dan terapi komplikasi,
radiologi intervensional

KI : sepsis, alergi kontras, koagulopathy, hamil, infark jantung


Plebography
Arteriography
Pemeriksaan dengan kontras media lainnya

Barium follow through


Myelography
3.Ultrasonography
• Menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi, yang dihasilkan
oleh kristal pizoelektrik pada tranduser. Gelombang tersebut berjalan
melewati tubuh, dan dipantulkan kembali secara bervariasi 
diterima oleh tranduser kembali  dirubah menjadi arus listrik 
gambar skala abu-abu pada monitor

• Citra yang bergerak didapatkan saat tranduser digerakkan pada


tubuh (real time)
• Potongan-potongan yang diperoleh pada setiap bidang 
ditampilkan pada monitor

• Udara dan tulang merupakan konduktor suara yang buruk, sehingga


tidak dapat divisualisi dengan baik
• Cairan memiliki kemampuan untuk menghantarkan suara dengan
baik
Keuntungan
• Biaya relatif murah
• Non ionisasi dan aman
• Pemindaian dapat dilakukan pada setiap bidang
• Dapat sering diulang
• Deteksi pergerakan aliran darah, jantung dan janin
• Mudah dibawa
• Penuntun biopsi dan drainase

Kerugian :
• Operator dependen
• Ketidakmampuan menembus gas atau tulang yang menyebabkan
visualisasi yang kurang baik bagi struktur-struktur dibawahnya
• Pasien obesitas (gelombang suara pada saat melewati lemak
menghasilkan citra yang buruk)
USG hepar ginjal
4.Computed Tomography (CT)

• Pancaran sinar X terkolimasi pada pasien untuk mendapatkan citra


potongan melintang yang tipis dari kepala dan tubuh pasien. Tabung sinar
x berputar mengelilingi pasien berapa kali
• Setiap gambar mewakili suatu potongan tubuh, dengan ketebalan
bervariasi
• Dengan pemindai spiral, urutan potongan –potongan tersebut dapat
diperoleh dengan cepat
• Kontras oral digunakan untuk memperlihatkan saluran pencernaan atau
kontras intravena untuk memperlihatkan sistem vaskular
Kegunaan :
• Setiap bagian tubuh dapat dipindai : otak, leher, abdomen, pelvis dan
tungkai
• Staging carcinoma
• Perencanaan radiotheraphy
• Mendapatkan detail anatomi yang tepat jika tidak berhasil dengan USG

Keuntungan :
- Memiliki kontras yang baik
- Memberikan detail anatomis
- Cepat

Kerugian :
• Biaya agak tinggi
• Artefak
• Radiasi tinggi
CT abdomen potongan axial dilevel setinggi hepar
CT scan Thorax potongan axial dilevel setinggi aorta
5.Magnetic resonance
imaging (MRI)
Pemindai resonasi magnetik memenfaatkan citra tubuh dengan memenfaatkan
sifat magnetik inti atom tertentu, terutama inti atom hidrogen pada molekul air.
Pasien diposisikan pada terowongan pemidai, dikelilingi oleh magnet yang besar,
dan dipajankan pada medan magnet berintensitas tinggi. Hal ini mendorong inti
atom hidromegnetik untuk bersatu pada medan magnet suatu gelombang
frekuensi radio diberikan pada inti atom ini dan kemudian memindahkannya dari
posisi sebelumnya, ketika gelombang ini meghilang, ini atom tersebut kembali
kekeadaan sebelumnya, melepaskan energi (dalam bentuk sinyal frekuensi
radio). Analisis komputer memproses energi ini menjadi citra skala abu-abu

Prinsip MRI : mempelajari respon jaringan dalam suatu medan magnet terhadap
gelombag frekuensi radio, dimana jaringan patologis memantulkan sinyal
berbeda dibandingkan jaringan normal
Penggunaan ;
• Sistema syaraf pusat (tehnik pilihan pencitraan otak dan tulang belakang
• Musculoskeletal (pencitraan akurat pada kelainan persendian,
tendon,ligamen dan otot
• Jantung : memungkinkan diagnosis berbagai kondisi jantung
• Thorax : penilaian struktur vaskular pada mediastinum
• Abdomen : organ abdomen dapat divisualisasi baik, yang dikelilingi oleh
sinyal-sinyal yang tinggi dari lemak sekitarnya
• Pelvis : staging neoplasma prostat, salurang kemih dan pelvis

Keuntungan :
- Dapat mencitrakan dalam bidang axial, sagital dan coronal
- Non ionisasi (aman)
- Tidak terdapatnya artefact akibat kurangnya sinyal dari tulang
- Detail anatomis sangat baik pada jaringan lunak
- Dapat memperlihatkan pembuluh darah tanpa kontras (MRA)
Kerugian;
• Biaya operasional mahal
• Citra yang kurang baik pada lapangan paru
• Tidak mampu menunjukkan kalsifikasi dengan akurat
• Darah segar pada pendarahan baru tidak dapat dievaluasi
sebaik CT
• Sulit dan lama waktu pemeriksaan

KI ; pasien dengan pacemaker, benda asing logam pada mata


dan klip aneurisma
Mri kepala potongan sagital
MRI cervical spine potongan sagital
MR cholagiopancreatography
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai