Anda di halaman 1dari 50

Kuliah Dasar Dasar

Pencitraan Medis

Dr. Indriasari, SpRad


27 September 2014

Pencitraan medis
medical imaging diagnostic imaging
radiology
Capturing and interpretation of images for purposed of
medical diagnosis

Modalitas Pencitraan
Klinis
Menggunakan
radiasi
Foto polos
(konvensional
radiography)
Fluoroskopi (foto
dengan bahan
kontras)
CT scan
Mammography

Non-radiasi
USG
MRI

Radiography
konvensional (plain x-ray)
- X-ray suatu bentuk
radiasi elektromagnetik
- X-ray diproduksi oleh
tabung X-ray sinar x
dipancarkan
akibat
pengeboman
anoda
wolfram oleh elektronelektron
bebas
dari
suatu katoda xray
melewati
pasien
ditangkap oleh film
diproses gambar

Radiography konvensional (plain xray)


Tulang menyerap sebagian radiasi
pajanan pada film sedikit film yang
dihasilkan berwarna putih (opaq)
Udara paling sedikit menyerap radiasi
pajanan pada film maksimal film tampak
berwarna hitam (lusen)

Pemeriksaan foto
polos

Foto thorax
Foto abdomen
Foto pelvis
Foto schedell
Foto sinus
paranasalis
Foto vertebra
(cervical, thoracal,
lumbosacral)
Foto tulang
etc

Fluoroskopi
Pancaran sinar x berkekuatan rendah
diberikan secara berkesinambungan
pada pasien menghasilkan citra
dinamis ditampilkan pada monitor
Penggunaan barium pada sal.cerna,
arteriography, dan prosedur
intervensional dimonitor dan dilakukan
dengan fluoroskopi

Radiologi konvensional dengan


kontras
Sal. Cerna
Berium meal
Barium enema, etc
Tr. Urinarius
BNO-IVP
Urethrocystography, etc
Gynecology
HSG
Pembuluh darah
Angiography
Plebography

Kontras Media

Zat yang membantu visualisasi beberapa struktur


selama
melakukan
pemeriksaan
radiografi
konvensional dengan kontras.
Zat kontras yang paling banyak digunakan barium
sulfat
(untuk
memperlihatkan
bentuk
saluran
pencernaan)
Zat kontras intravena (sediaan iodin) digunakan
pada pemeriksaan IVP maupun CT kontras untuk
memperjelas gambaran vaskular berbagai organ
Terdapat kemungkinan terjadi reaksi alergi thd media
kontras yang diiodinisasi
Sebelum menggunakan bahan kontras intravena,
harus dipastikan fungsi ginjal dalam batas normal

Barium Meal
Pemeriksaan
radiografi
konvensional
dengan
menggunakan kontras barium yang diberikan
secara oral memperlihatkan organ saluran cerna
atas (esophagus gaster), pemeriksaan dilakukan
dibawah panduan fluoroskopi
Indikasi Umum : hematemesis malena, penurunan berat
badan, anemia, nyeri epigastrium, gangguan
pencernaan, disfagua dan muntah-muntah

esofagus

Gaster

Barium enema
Pemeriksaan ini memerlukan colon yang telah
dibersihkan dengan pemberian laksan satu
hari sebelum pemeriksaan. Barium dimasukan
kedalam colon dengan menggunakan tuba
yang telah diletakkan pada rectum
pengambilan film dibawah panduan
fluoroskopi.
Indikasi : colitis, tumor colon, tumor
intraabdominal, kelainan kongenital
(Hirschprung), invaginasi
KI : perforasi, KU jelek, ileus paralitik

BNO-IVP
Pemeriksaan dengan menyuntikan kontras media ke
pasien foto serial memperlihatkan sistema
pelvicocalyces, ureter dan VU serta menilai fungsi
ginjal
Indikasi : hematuri, batu ginjal, kolik ureter
Kontra indikasi : alergi kontras, fungsi ginjal
terganggu (peningkatan creatinin)

Urethrocystography
Memasukkan bahan kontras dengan menggunakan
catheter yang diletakkan diujung urethra
memperlihatkan urethra anterior dan posterior
serta VU
Indikasi : tumor buli, ruptur buli, divertikel,
neurogenic bladder, hypertrophy prostat, cystitis
kronis, tumor sekitar buli, striktur urethra serta
ruptur urethra
Kontraindikasi : infeksi akut saluran kemih

Urethrocystography

Hysterosalpingograp
hy (HSG)
Pemerikasaan dengan memasukkan kontras langsung
kedalam kanalis servikalis untuk menilai cavum uterus,
abnormalitas kongenital dan memeriksa kepatenan tuba
falopi
Indikasi : infertilitas, perdarahan intrauterine abnormal,
abortus berulang, masa intrauterine, kelainan bawaan
uterus, trasnlokasi IUD
KI : kehamilan, infeksi (salpingitis, vaginitis), alergi kontra

HSG

Angiography
Injeksi kontras media melihat pembuluh darah
Indikasi : diagnosis penyakit vaskular primer, diagnosis dan
lokasi tumor vaskular, tindakan sebelum operasi, diagnosis
dan terapi komplikasi, radiologi intervensional
KI : sepsis, alergi kontras, koagulopathy, hamil, infark jantung

Arteriography

Plebography

Pemeriksaan dengan kontras media lainnya

Barium follow through

Myelography

Ultrasonography

Menggunakan gelombang udara berfrekuensi tinggi, yang


dihasilkan oleh kristal pizoelektrik pada tranduser.
Gelombang tersebut berjalan melewati tubuh, dan
dipantulkan kembali secara bervariasi diterima oleh
tranduser kembali dirubah menjadi arus listrik
gambar skala abu-abu

Citra yang bergerak didapatkan saat tranduser


digerakkan pada tubuh (real time)
Potongan=potongan yang diperoleh pada setiap bidang
ditampilkan pada monitor

Udara dan tulang merupakan konduktor suara yang


buruk, sehingga tidak dapat divisualisi dengan baik
Cairan memiliki kemampian untuk menghantarkan suara

Keuntungan
Biaya relatif murah
Non ionisasi dan aman
Pemindaian dapat dilakukan pada setiap bidang
Dapat sering diulang
Deteksi pergerakan aliran darah, jantung dan janin
Mudah dibawa
Penuntun biopsi dan drainase
Kerugian :
Operator dependen
Ketidakmampuan menembus gas atau tulang yang
menyebabkan visualisasi yang kurang baik bagi strukturstruktur dibawahnya
Pasien obesitas (gelombang suara pada saat melewati
lemak menghasilkan citra yang buruk)

Computed
Tomography (CT)

Pancaran sinar X terkolimasi pada pasien untuk mendapatkan


citra potongan melintang yang tipis dari kepala dan tubuh
pasien. Tabung sinar x berputar mengelilingu pasien berapa
kali
Setiap gambar mewakili suatu potongan tubuh, dengan
ketebalan bervariasi
Dengan pemindai spiral, urutan potongan potongan tersebut
dapat diperoleh dengan cepat
Kontras oral digunakan untuk memperlihatkan saluran
pencernaan atau kontras intravena untuk memperlihatkan
sistem vaskular

Kegunaan :
Setiap bagian tubuh dapat dipindai : otak, leher, abdomen,
pelvis dan tungkai
Staging carcinoma
Perencanaan radiotheraphy
Mendapatkan detil anatomi yang tepat jika tidak berhasil
dengan USG
Keuntungan :
- Memiliki kontras yang baik
- Memberikan detail anatomis
- Cepat
Kerugian :
Biaya agak tinggi
Artefak
Radiasi tinggi

Magnetic resonance
imaging (MRI)
Pemindai resonasi magnetik memenfaatkan citra tubuh dengan
memenfaatkan sifat magnetik inti atom tertentu, terutama inti
atom hidrogen pada molekul ait. Paien diposisikan pada
terowongan pemidai, dikelilingi oleh magnet yang besar, dan
dipajankan pada medan magnet berintensitas tinggi. Hal ini
mendorong inti atom hidromegnetik untuk bersatu pada medan
magnet suatu gelombang frekuensi radio diberikan pada inti atom
ini dan kemudian memindahkannya dari posisi sebelumnya, ketika
gelombang ini meghilang, ini atom tersebut kembali kekeadaan
sebelumnya, melepaskan energi (dalam bentuk sinyal frekuensi
radio). Analisis komputer memproses energi ini menjadi citra skala
abu-abu
Prinsip MRI : mempelajari respon jaringan dalam suatu medan

Penggunaan ;
SSP (tehnik pilihan pencitraan otak dan tulang belakang
Musculoskeletal (pencitraan akurat pada kelainan persendian,
tendon,ligamen dan otot
Jantung : memungkinkan diagnosis berbagai kondisi jantung
Thorax : penilaian struktur vaskular pada mediastinumm
Abdomen : organ abdomen dapat divisualisasi baik, yang
dikelilingi oleh sinyal-sinyal yang tinggi dari lemak sekitarnya
Pelvis : staging neoplasma prostat, salurang kemih dan pelvis
Keuntungan :
- Dapat mencitrakan dalam bidang axial, sagital dan coronal
- Non ionisasi (aman)
- Tidak terdapatnya artefact akibat kurangnya sinyal dari tulang
- Detai anatomis sangat baik pada jaringan ;unak
- Dapt memperlihatkan pembuluh darah tanpa kontras (MRA)

Kerugian;
Biaya operasional mahal
Citra yng kurang baik pada lapangan paru
Tidak mammpu menunjukka kalsidikasi dengan
akurat
Darah segar pada pendarahan baru tidak dapt
dievaluasi sebaik CT
Sulit dan lama waktu pemeriksaan
KI ; pasien dengan pacemaker, benda asing logam
pada mata dan klip aneurisma

Anda mungkin juga menyukai