Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan

Radiologi
Tonny, dr
Definisi radiologi
• Radiologi → cabang ilmu kedokteran yg menggunakan
pencitraan medis (pengion atau non-pengion), baik untuk
diagnostik maupun untuk terapi penyakit.
• Sinar pengion → sinar X atau sinar gamma
• Sinar non-pengion → Ultrasound (US) & Magnetic
Resonance Imaging ( MRI )
• Radiodiagnostik dan radioterapi.
Jenis pemeriksaan radiologi
RÖ (X-Ray) foto konvensional dengan kontras/tanpa kontra

Mamografi

USG ( Ultra Sonografi)

CT Scan (Tomografi Komputer)

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Angiografi

Kedokteran Nuklir
Pemeriksaan X-ray
• Ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen tahun 1893 ( Ahli fisika
Jerman )
• Sinar X adalah
Gelombang elektromagnetik
Panjang gelombang sangat pendek---ok dpt menembus benda2.
• Satuan yang dipakai Angstrom.
(1/10000 panjang gelombang cahaya)
dipakai : 0,50 A – 0,125 A.
1 A= 1/100.000.000 cm
DefinisiX-ray
• Salah satu teknik pencitraan medis
yang menggunakan radiasi
elektromagnetik untuk mengambil
gambar atau foto bagian dalam
tubuh
• Sinar x dihasilkan melalui arus listrik
bervoltage tinggi. Perlu 10 KV untuk
menghasilkan sinar x kemampuan
rendah.
• Dipakai untuk radiodiagnostik 30-120
KV .
• Untuk radioterapeutik… lebih besar .
• Dalam menghasilkan sinar x – perlu
tabung anoda dan katoda.
Sifat Sinar X-Ray
• Daya tembus • Oleh karena itu setiap bekerja
• Pertebaran dengan sinar X , harus
memperhatikan →
• Penyerapan
keamanan /proteksi pekerja/pasien
• Efek fotografi
antara lain :
• Efek fluoresensi - ruangan
• Ionisasi - pelindung
• Efek biologi (radioterapi)
Jenis pemeriksaan X-Ray
A. Pemeriksaan rontgen dasar
1. Pemeriksaan rontgen tanpa kontras, seperti:
▪ Foto thorax
▪ Foto tulang
2. Pemeriksaan dengan kontras (Mis: Barium)
▪ Pemeriksaan oesophagus, lambung dan duodenun (OMD)
▪ Pemeriksaan usus halus (follow-through)
▪ Pemeriksaan colon (colon in loop)
▪ Pemeriksaan systema tractus urinarius (IVP)
▪ Pemeriksaan systema tractus billiarus (ERCP)
B. Pemeriksaan rontgen khusus :
arteriografi, phlebografi, ventriculografi Ini memerlukan alat khusus.
Tujuan pemerikssan X-ray
• Mendeteksi adanya masalah/gangguan yang terjadi di dalam
tubuh.
• Mengamati perkembangan penyakit.
• Mengetahui kemajuan dari pengobatan yang dilakukan.
• Menjadi pedoman untuk melakukan prosedur tertentu,
seperti pemasangan ring pada jantung.
• Terapi (Misalnya terapi radiasi untuk pengobatan kanker
dengan cara merusak DNA tumor dan sel kanker)
Indikasi pemeriksaan X-ray
• Foto Rontgen dilakukan untuk melihat kondisi bagian dalam
tubuh, mulai dari tulang, sendi, hingga organ dalam.
• Ada berbagai kondisi dan penyakit yang dapat dideteksi dengan
foto Rontgen, di antaranya deformitas pada
tulang, osteoporosis, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan
pernapasan, pembengkakan jantung, tumor, batu pada ginjal
dan saluran kemih, dll
Prosedur dan persiapan pasien pada
pemeriksaan X-ray
1. Rontgen konvensional tanpa persiapan.
Maksudnya, saat datang bisa langsung difoto. Biasanya ini
untuk pemeriksaan tulang atau toraks.
2. Rontgen konvensional dengan persiapan.di antaranya untuk
foto rontgen perut. Sebelum pelaksanaan, pasien diminta untuk
puasa beberapa jam atau hanya makan bubur kecap. Dengan
begitu ususnya bersih dan hasil fotonya pun dapat dengan jelas
memperlihatkan kelainan yang dideritanya.
3. Pemeriksaan dengan kontras.
Yaitu sebelum dirontgen, kontras dimasukkan ke dalam tubuh
dengan cara diminum, atau dimasukkan lewat anus, atau
disuntikkan ke pembuluh vena. Alat rontgen yang digunakan
untuk pemeriksaan selanjutnya adalah fluoroskopi. Pemeriksaan
dilakukan jika usus atau lambung dicurigai ada kelainan.
Sedangkan untuk kelainan ginjal atau saluran kemih, kontras
dimasukkan lewat pembuluh vena atau kandung kemih
Radiolusen dan Radioopak
• Daya tembus sinar-x pada jaringan tergantung dari
berat atom/kepadatan jaringan.
• Jaringan yang mudah ditembus sinar-X pada foto
akan memberikn bayangan yang hitam (radiolusen),
sedangkan jaringan yang sukar ditembus sinar-X
akan memberikan bayangan putih (radio opak),
diantanya terdapat bayangan perantara yaitu tidak
terlalu hitam (moderately radiolusen) dan tidak
terlalu putih (moderately radio opak).
• Diantara moderately radiolusen dan moderately
radio opak terdapat bayangan keputih-putihan
(intermediate).
Berdasarkan mudah tidaknya ditembus sinar-
X, maka bagian tubuh dibedakan :
1. Radiolusen (gas, udara).
2. Moderately radiolusen (lemak).
3. Intermediate (jaringan ikat, otot, darah, kartilago, epitel, batu
cholesterol, batu asam urat).
4. Moderately radio opak ( tulang, garam kalsium).
5. Radioopak (logam berat).
Interpretasi hasil pemeriksaan X-ray
Untuk memperoleh hasil (interpretasi) yang baik, perlu dibuat foto yang
baik.
Untuk melakukan interpretasi harus diperhatikan :
• Periksa informasi dokumen dan penanda
• Menilai variabel teknis (PA-AP, Telentang, tegak, kedalaman inspirasi)
• Memindai radiograf secara sistematis, memindai ulang area yang sulit,
mendeteksi dan mendeskripsikan.
1. Perubahan tampilan struktur yang divisualisasikan secara normal.
2. Area dengan peningkatan opasitas radio.
3. Rrea transradiancy.
• Diagnosis umum.
• Diagnosis khusus.

Anda mungkin juga menyukai