Anda di halaman 1dari 36

Radioopaque VS Radioluscent

Radioopaque (hitam) Radioluscent (putih)

 Benda-benda yang mudah  Benda-benda yang sukar


ditembus sinar X akan ditembus sinar X akan
memberikan gambaran hitam memberikan gambaran putih
(radioluscent). (radioopaque).
 Ada juga dan bayangan tidak
 bayangan tidak terlalu hitam
terlalu putih (moderately
(moderately radioluscent) radioopaque).

 Diantara radiolusen sedang dan


radioopak sedang ada bayangan
keputih-putihan (intermediate)
Pembedaan bagian tubuh
Berdasarkan mudah tidaknya
ditembus sinar X
 Radioluscent: gas, udara  Moderately radioopaque
 Moderately radioluscent: : tulang, garam kalsium
jaringan lemak  radioopaque: logam-
logam berat

 intermediate: jaringan
ikat, otot, darah,
kartilago, epitel, batu
kolesterol, batu asam
urat
Proses terbentuknya gambar
 Pemeriksaan foto roentgen (radiografi)
Radiografi adalah pembuatan film rekaman (radiograf )
jaringan-jaringan tubuh bagian dalam dengan melewatkan
sinar-X atau sinar gamma ke tubuh agar mencetak gambar
pada film khusus yang sensitif.

Pada umumnya FFD (focus film distance)/jarak untuk


pemotretan Radiografi berkisar antara (40 – 180) cm.
 Focus film distance di bagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Fokus Object Distance ( FOD ) adalah jarak fokus ke objek
2. Object Film Distance ( OFD ) adalah jarak antara objek ke
film.
Proses terbentuknya gambar
Gambaran laten Gambaran tampak
1. objek kerapatan tinggi :  Terjadi setelah film sinar X di
Halogen hampir tidak mengalami bangkitkan pada larutan
perubahan pembangkit
2. Objek kerapatan rendah:
1. Gambar laten (1) saat masuk
Terjadi perubahan pada halogen
developer akan menjadi
radioopaque
Kenapa bisa?
Objek yang kerapatan tinggi sukar 2. Gambar laten (2) saat masuk
di tembus sinar x sehingga developer akan jadi
fluoresensi yang terjadi pada radioluscent
intensifying screen sedikit,
begitu juga sebaliknya.
Gambar laten
Gambar tampak
1. Pengaturan pasien
1. supine: berbaring 3. Lateral : menyamping 90’

2. Prone: tidur telungkup


4. Oblique = Miring ( membentuk
sudut lebih <90’ )

Ada 4 macam kedudukan oblique,yaitu :


 - Right Anterior Oblique ( RAO ).
tepi kanan depan dekat terhadap film.
 - Right Posterior Obique ( RPO ).
tepi kanan belakang dekat dengan film
 - Left Anterior Oblique ( LAO ).
tepi kiri depan dekat terhadap film.
 - Left Posterior Oblique ( LPO ).
tepi kiri belakang dekat terhadap film
2. Pengaturan sinar (central ray)
- Supero-Inferior = sinar dari atas ke bawah
- Infero-Superior = sinar dari bawah ke atas
- Lateral = sinar dari tepi
- Caudo-Cranial = sinar dari kaki ke kepala
- Cranio-Caudial = sinar dari kepala ke kaki
Bahaya radiasi
 Luka permukaan (dangkal):  Induksi keganasan:
1. Kerusakan kulit 1. Leukemi
2. Epilasi 2. Karsinoma kulit
3. Kuku rapuh 3. Sarkoma

 induksi hemopoetik:  Abarasi genetik


1. Limfopeni 1. Mutasi gen langsung
2. Leukopeni 2. Perubahan kromosom
3. Anemi
4. Leukemi  Efek lain:
5. Kehilangan respon terhadap 1. Katarak
daya tahan spesifik 2. Obesitas
3. Sterilitas (permanen/
Berkurangnya “kemungkinan sementara)
hidup”
Penyinaran sinar gamma dalam
tubuh
Dosis (REM) Efek keterangan

0-25 Tak terdeteksi -


25-100 Beberapa perubahan Gangguan sumsum tulang, limpa,
dalam darah, mual dan pankreas
100-300 Lesu, pusing Sembuh dengan antibiotik
300-600 Infeksi, pendarahan, Sembuh dengan transfusi darah,
sterilisasi sementara transplantasi sumsum &
antibiotik
>600 Gangguan sistem saraf >800 rem= kematian
pusat
Pada ibu hamil
 Sinar-X adalah suatu radiasi berenergi kuat yang tergantung
pada dosisnya, dapat mengurangi pembelahan sel, merusak
materi genetik.
 Bayi saat dalam perut ibu sedang mengalami pembelahan sel-sel
secara cepat untuk menjadi jaringan dan organ yang bermacam-
macam. sinar X yang dipaparkan kepada wanita hamil dapat
berpotensi menimbulkan keguguran, atau cacat janin, termasuk
malformasi, pertumbuhan terlambat, terbentuk kanker pada
usia dewasanya, atau kelainan lainnya.
Usia Kehamilan (minggu ke) Efek
0–1 (pre-implantasi) Kematian embryo
2–7 (pembentukan organ) Malformasi, pertumbuhan terhambat, kanker
Malformasi, pertumbuhan terhambat, kanker,
8–40 (fetal stage)
gangguan pertumbuhan mental
Pencegahan
3 cara pengendalian:
 Jarak: berkisar antara (40 –  Perisai:
180) cm. 1. Perisai primer :
-Tempat tabung sinar X
 Waktu: - Kaca timbal pada tabir
fluoroskopi
1. Membatasi waktu generator
2. Perisai sekunder:
dihidupkan
-Tabir sarat pada fluoroskopi
2. Pembatasan waktu berkas
diarahkan ke ruang tertentu -Pakaian proteksi
-Kursi fluoroskopi
3. Pembatasan waktu ruang
dipakai - Perisai yang portable
Pencegahan
Pada pasien Pada petugas
 Apron:  Sehat dan usia minimal 18
mengurangi 98% radiasi sinar tahun.
X.  Sudah terlatih dan terpelajar
 Filtrasi:
 Peralatan proteksi radiasi,
Memindah foton energi rendah pemanduan dosis
dari sinar X. perorangan, yg dapat
 Collimation: memberikan data
Sudut sinar di atur agar paparan
pada kulit pasien dapat di
ringankan dengan kualitas
gamar yang di tingkatkan.
Satuan2 Radiasi :
1. Rontgen : 2,58 X 10-4 3. Gray : 1 Gy = 100 rad
coulomb / kg udara. 4. Rem : Satuan dosis ekui
2. RAD : Dosis serap untuk valent.
melepas tenaga 100 erg 5. Sievert : 1 Sv = 100 Rem
dalam 1 gram bahan yg
di sinar.
1 Rad = 100 erg / gram
Dosis rata-rata pertahun yang boleh
diterima dari berbagai sumber radiasi No. Jenis Pemeriksaan Posisi Dosis
Pemeriksaan (mGy)
Sumber Dosis (mrem/th) 1 Lumbal AP 10
LAT 30
Radiasi Alamiah LSJ 40

2 Abdomen, Intravenous AP 10
• sinar kosmik 44
Urography,
Cholecystography
• radionuklida dalam tubuh 18
3 Pelvis AP 10
•radiasi  eksternal 40
4 Sendi Panggul AP 10
Radiasi Buatan
5 Paru PA 0,4
•Medis/dental/x-ray 73 LAT 1,5
diagnostik 6 Thorax AP 7
LAT 20
• debu radioaktif 4
7 Gigi Periapical 7
•Occupational exposure 0,8 AP 5
8 Kepala PA 5
•Instalasi nuklir <1 LAT 3
Sinar X
 Sinar X melewati tubuh dalam jumlah yang berbeda
tergantung pada densitas bahan yang di lewati. Benda
yang semakin padat akan menghasilkan radioopaque
dan benda yang semakin lunak/ berisi gas akan
menghasilkan gambar radioluscent
 Tulang dan gigi  abdomen
1. Fraktur dan infeksi. 1. Masalah pencernaan saluran.
2. Arthritis. 2. tertelanya suatu benda.
3. Pembusukan gigi. Dokter gigi
menggunakan sinar-X untuk
memeriksa gigi berlubang pada
gigi Anda.
4. Osteoporosis.
5. Kanker tulang

 dada
1. Infeksi atau kondisi paru-paru
2. Kanker payudara.
3. Pembesaran jantung.
4. Diblokir pembuluh darah.
Computerized tomography (CT
scan)
 menggabungkan serangkaian pandangan X-ray yang
diambil dari berbagai sudut dan pemrosesan
komputer untuk membuat gambar penampang tulang
dan jaringan lunak dalam tubuh.
 Mendiagnosa gangguan otot dan tulang, seperti tumor
tulang dan patah tulang
 Menentukan lokasi tumor, infeksi
 Prosedur panduan seperti operasi, biopsi, dan terapi radiasi
 Mendeteksi dan memonitor penyakit dan kondisi seperti
kanker, penyakit jantung, nodul paru dan massa tumor
hati
 Mendeteksi luka dan pendarahan internal
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
 menggunakan medan magnet dan gelombang radio
untuk membuat gambar detil dari organ dan jaringan
dalam tubuh Anda.
Fungsi MRI
otak dan sumsum tulang belakang. memeriksa tumor atau kelainan lain
mendiagnosa: dari banyak organ dalam tubuh,
1. Aneurisma termasuk:
1. hati
2. Gangguan mata dan telinga bagian
2. ginjal
dalam
3. limpa
3. multiple sclerosis
4. pankreas
4. Cedera tulang belakang 5. rahim
5. Tumor 6. ovarium
7. prostat
jantung atau pembuluh darah dapat 8. Testikel
menilai:
1. Ukuran dan fungsi ruang jantung Tulang dan sendi:
2. Ketebalan dan gerakan dinding 1. Gangguan sendi, seperti artritis
jantung 2. Kelainan sendi yang disebabkan oleh
cedera traumatik
3. Tingkat kerusakan yang disebabkan
3. Kelainan Disk di tulang belakang
oleh serangan jantung
4. infeksi tulang
4. Masalah struktural dalam aorta, 5. Tumor tulang dan jaringan lunak
seperti aneurisma atau pembedahan
5. Peradangan atau sumbatan di
pembuluh darah
Ultrasound /Ultrasonography
(USG)
 metode pencitraan yang menggunakan gelombang
suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar
yang relatif tepat dari struktur di dalam tubuh Anda.
 USG merupakan prosedur yang aman yang
menggunakan gelombang suara rendah daya. Tidak
ada risiko langsung dari pemeriksaan USG.
Beberapa fungsi USG
 USG digunakan untuk berbagai
alasan, misalnya:
1. Menilai janin
2. Mendiagnosa penyakit kandung
empedu
3. Mengevaluasi aliran dalam
pembuluh darah
4. Panduan jarum untuk biopsi tumor
atau pengobatan
5. Mengevaluasi benjolan payudara
6. Periksa kelenjar tiroid Anda
7. Studi jantung
8. Mendiagnosa beberapa bentuk
infeksi
9. Mendiagnosa beberapa bentuk
kanker
10. Mengungkapkan kelainan pada alat
kelamin dan prostat
11. Mengevaluasi kelainan pada otot
dan tendon
Terapi radiasi
 Terapi radiasi adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan
sinar energi untuk membunuh sel kanker. Terapi radiasi paling sering
mendapatkan daya dari sinar-X, tapi juga bisa berasal dari proton atau
jenis energi lainnya

 Bagaimana terapi radiasi digunakan pada orang dengan kanker?


1. Sebagai satu-satunya (primer) pengobatan untuk kanker
2. Sebelum operasi, untuk mengecilkan tumor kanker (terapi
neoadjuvant)
3. Setelah operasi, untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker
yang tersisa (terapi adjuvant)
4. Dalam kombinasi dengan perawatan lain, seperti kemoterapi, untuk
menghancurkan sel-sel kanker
5. Pada kanker stadium lanjut untuk mengurangi gejala yang disebabkan
oleh kanker
Tambahan dikit
 Untuk memudahkan, biasanya kita hanya
memperhatikan berapa dosis radiasi yang mengenai
seluruh tubuh. Besaran dosis radiasi ini disebut Dosis
Efektif. Dosis efektif menyatakan penjumlahan dari
dosis ekivalen yang diterima oleh setiap organ utama
tubuh dikalikan dengan faktor bobot-organnya.
Perhitungan dosis efektif
Anggaplah seseorang menerima dosis ekivalen 100 mSv pada paru-paru, 70 mSv pada hati
dan 300 mSv pada tulang. Dosis efektif = (100x0,12) + (70x0,05) + (300x0,01) = 18,5 mSv.
Risiko akibat menerima radiasi pada beberapa organ tubuh tersebut akan sama dengan
risiko jika ia menerima dosis ekivalen 18,5 mSv secara merata pada seluruh tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai