1. Pemegang Izin
2. PPR
3. Pekerja radiasi
Tanggungjawab Petugas Proteksi Radiasi
1. Mengawasi pelaksanaan program PR;
2. Mengkaji ulang efektivitas penerapan program PR;
3. Memberikan instruksi teknis dan administratif kepada
Pekerja Radiasi;
4. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan
pelatihan
5. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan PR
dan memantau pemakaiannya;
Tanggungjawab Petugas Proteksi Radiasi
6. membuat dan memelihara rekaman dosis;
7. melaporkan ke PI jika PR menerima dosis melebihi
Pembatas Dosis;
8. memberitahu ke PR hasil evaluasi dosis;
9. membuat dokumen Proteksi Radiasi;
10. melakukan kendali akses di Daerah Pengendalian.
Tanggung Jawab Pekerja Radiasi
1. Mematuhi prosedur operasi;
2. Mengikuti pemantauan kesehatan dan pemantauan dosis
perorangan;
3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan;
4. Menggunakan peralatan pemantau dosis perorangan dan
peralatan protektif radiasi;
5. Menginformasikan kepada PI riwayat pekerjaan terdahulu
dan terkini
Dosimetri
Dosimetri :
ilmu yang mempelajari
tentang perhitungan dan
pengukuran dosis radiasi.
Prinsip dasar dosimetry
membagi sumber radiasi
menjadi 2, yaitu Dosimetry
interna dan eksterna.
Dosimetri
Intensitas radiasi adalah suatu nilai yang menunjukkan jumlah pancaran radiasi per detik
pada suatu posisi, baik yang dihasilkan oleh radioisotop (zat radioaktif) maupun sumber
radiasi lainnya seperti pesawat sinar-X, mesin berkas elektron, akselerator, maupun
reaktor nuklir. Hasil pengukuran intensitas radiasi biasanya menggunakan satuan
CPS(counts per second) yaitu jumlah radiasi per detik, atau CPM (counts per minute) yaitu
jumlah radiasi per menit.
Paparan didefinisikan sebagai kemampuan radiasi sinar-X atau gamma untuk menimbulkan
ionisasi di udara dalam volume tertentu. Pada sistem satuan internasional (SI), satuan
paparan adalah coulomb/kilogram (C/kg). Pengertian 1 C/kg adalah besar paparan yang
dapat menyebabkan terbentuknya muatan listrik sebesar satu Coulomb pada suatu elemen
volume udara yang mempunyai massa 1 kg. Sedang satuan lama yang masih lebih sering
digunakan adalah Roentgen (R) dengan konversi sebagai berikut: 1 Roentgen = 2,58 x 10-
4C/kg.
Laju paparan adalah besar paparan per satuan waktu. Satuan laju paparan yang banyak
digunakan adalah R/jam dengan turunannya seperti mR/jam atau µR/jam
Dosis Serap (D) : jumlah energi yang diserap oleh suatu materi (termasuk tubuh
manusia) yang dikenai radiasi, dan merupakan salah satu besaran fisis paling dasar
untuk menentukan efek radiasi pada materi. Satuan: 1 Joule/Kg = 100 rad = 1 Gray
Dosis Ekivalen (H) : besaran Dosis yang khusus digunakan dalam Proteksi Radiasi untuk
menyatakan besarnya tingkat kerusakan pada jaringan tubuh akibat terserapnya
sejumlah energi radiasi dengan memperhatikan faktor bobot radiasi (Wr) yang
mempengaruhinya. Satuan : 1 Sievert = 100 rem = 1 Rontgen (R) = D x Wr
Dosis Efektif (E) : besaran Dosis yang khusus digunakan dalam Proteksi Radiasi untuk
mencerminkan risiko terkait Dosis, yang nilainya adalah jumlah
perkalian Dosis Ekivalen yang diterima jaringan dengan faktor bobot jaringan (Wt).
Satuan : 1 Sievert = 100 rem = 1 Rontgen (R) = H x Wt
Faktor Bobot Radiasi (Wr)
Tipe dan energi wR
Photon: semua energi (sinar-X, gamma) 1
Elektron dan Beta: semua energi 1
Neutron: energi < 10 keV 5
Neutron: 10 keV to 100 keV 10
Neutron: > 100 keV to 2 MeV 20
Neutron: > 2 MeV to 20 MeV 10
Neutron: > 20 MeV 5
Proton: > 2 MeV 5
Partikel Alpha , fragmen fisil 20
Faktor Bobot Jaringan (Wt)
Organ/Tissue WT Organ/Tissue WT
Oesophagus/ Saluran
Bone surface 0.01 0.04
pernafasan
1 Th
Radiosensitivitas
Radiosensitivitas (RS):
Probabilitas dari sebuah sel, jaringan
atau organ mengalami efek per satuan
dosis
Efek deterministik
Sel abnormal Sel normal
Efek segera Efek tunda
Hari ke-2: 22 Februari 1999 Hari ke-3: 23 Februari 1999 Hari ke-9: 1 Maret 1999