PEMICU 4 BM 2
LEARNING
OBJECTIVE
1. Mm Radiologi
2. Mm jenis-jenis pemeriksaan dalam radiologi dan
pemanfaatan dalam terapi serta diagnosis
3.
4.
5.
6.
7.
MM RADIOLOGI
LO 1
RADIOLOGI
Menggunakan energi pengion dan non-pengion untuk
membantu diagnosis dan terapi.
Energi Pengion
Sinar X
Neutron
Proton
Elektron
Energi non-Pengion
Gel USG
Magnetik MRI
Termogram
Laser
RADIOLOGI
RADIOLOGI
Contoh Radioisotop Alamiah :
+
+
+
Contoh Radioisotop buatan :
+ ( )*
+
+
+
Sumber
radiasi
Alfa ()
Massa
Muatan Fisis
(kg)
6,6 x 10-27
+2
Inti Helium
Beta ()
9,1 x 10-31
-1
elektron
Gamma ()
Identik sinarx
Daya tembus :
gamma > beta> alfa
Energi :
alfa > beta > gamma
SINAR RONTGEN
SINAR RONTGEN
TERBENTUKNYA SINAR-X
Dalam tabung hampa udara
elektron- elektron dalam kecepatan tinggi
dibenturkan pada suatu sasaran (target)
energi elektron- elektron tersebut berubah
menjadi panas (99%) dan sinar-X (1%).
TABUNG RONTGEN
1. 1.
Sumber elektron, yaitu katoda, bermuatan negatif.
Kawat (filamen) Wolfram
2. Gaya untuk mempercepat gerakan elektron.
Tegangan diberikan pada katoda
3. Lintasan bebas untuk elektron
Ruang hampa
4. Alat pemusat berkas elektron (focusing cup).
lensa elektronik (silinder dariWehnelt)
5. Penghenti gerakan elektron. Berupa :
KepingWolfram-tungstate ditanam pada tembaga anoda
diam (focal spot).
PiringWolfram pada tangkai molybdenum anoda putar
(lintasan focus).
TABUNG RONTGEN
2.
3.
4.
5.
Pelepasan elektron
Tegangan tinggi (step-up-trafo)
Lompatan atau pelepasan elektron
Focal-spot target (anoda) elektron = Panas & sinar
X
6. Garis lurus ke semua arah Perisai timah (Pb) =
jendela 10% dari sinar
LO 2
JENIS-JENIS
PEMERIKSAAN
SINAR X
Sinar X melewati tubuh dalam jumlah yang berbeda
tergantung pada densitas bahan yang di lewati. Benda yang
semakin padat akan menghasilkan radioopaque dan benda
yang semakin lunak/ berisi gas akan menghasilkan gambar
radioluscent
dada
1. Infeksi atau kondisi
paru-paru
2. Kanker payudara.
3. Pembesaran jantung.
4. Diblokir pembuluh
darah.
abdomen
5. Masalah pencernaan
saluran.
6. tertelanya suatu
benda.
COMPUTERIZED
TOMOGRAPHY (CT SCAN)
menggabungkan serangkaian pandangan X-ray yang diambil
dari berbagai sudut dan pemrosesan komputer untuk
membuat gambar penampang tulang dan jaringan lunak
dalam tubuh.
Mendiagnosa gangguan otot dan tulang, seperti tumor tulang dan patah
tulang
Menentukan lokasi tumor, infeksi
Prosedur panduan seperti operasi, biopsi, dan terapi radiasi
Mendeteksi dan memonitor penyakit dan kondisi seperti kanker, penyakit
jantung, nodul paru dan massa tumor hati
Mendeteksi luka dan pendarahan internal
MAGNETIC RESONANCE
IMAGING (MRI)
menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk
membuat gambar detil dari organ dan jaringan dalam tubuh
Anda.
FUNGSI MRI
otak dan sumsum tulang belakang.
mendiagnosa:
1. Aneurisma
2. Gangguan mata dan telinga bagian dalam
3. multiple sclerosis
4. Cedera tulang belakang
5. Tumor
jantung atau pembuluh darah dapat menilai:
1. Ukuran dan fungsi ruang jantung
2. Ketebalan dan gerakan dinding jantung
3. Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh
serangan jantung
4. Masalah struktural dalam aorta, seperti
aneurisma atau pembedahan
5. Peradangan atau sumbatan di pembuluh darah
ULTRASOUND
/ULTRASONOGRAPHY (USG)
metode pencitraan yang menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar yang relatif
tepat dari struktur di dalam tubuh Anda.
USG merupakan prosedur yang aman yang menggunakan
gelombang suara rendah daya. Tidak ada risiko langsung
dari pemeriksaan USG.
BEBERAPA FUNGSI
USG
USG digunakan untuk berbagai alasan, misalnya:
1. Menilai janin
2. Mendiagnosa penyakit kandung empedu
3. Mengevaluasi aliran dalam pembuluh darah
4. Panduan jarum untuk biopsi tumor atau pengobatan
5. Mengevaluasi benjolan payudara
6. Periksa kelenjar tiroid Anda
7. Studi jantung
8. Mendiagnosa beberapa bentuk infeksi
9. Mendiagnosa beberapa bentuk kanker
10. Mengungkapkan kelainan pada alat kelamin dan prostat
11. Mengevaluasi kelainan pada otot dan tendon
TERAPI RADIASI
Terapi radiasi adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan sinar
energi untuk membunuh sel kanker. Terapi radiasi paling sering
mendapatkan daya dari sinar-X, tapi juga bisa berasal dari proton atau
jenis energi lainnya
Bagaimana terapi radiasi digunakan pada orang dengan kanker?
1. Sebagai satu-satunya (primer) pengobatan untuk kanker
2. Sebelum operasi, untuk mengecilkan tumor kanker (terapi
neoadjuvant)
3. Setelah operasi, untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker yang
tersisa (terapi adjuvant)
4. Dalam kombinasi dengan perawatan lain, seperti kemoterapi, untuk
menghancurkan sel-sel kanker
5. Pada kanker stadium lanjut untuk mengurangi gejala yang disebabkan
oleh kanker
LO 3
DOSIMETRI RADIASI
Satuan besaran yang digunakan dalam pengukuran dosis
radiaso.
1. Dosis Penyinaran
2. Dosis Serapan
3. Dosis Ekuivalen (Taradosis)
DOSIMETRI RADIASI
Dosis Penyinaran (R)
Dosis yang keluar dari sumber radiasi.
Satuannya Roentgen (R); 1 R = 87,6 erg/gr
1 R = 0,869 rad
Dosis Serapan (Gy & RAD)
Dosis yang diterima oleh objek yang diradiasi.
Satuannya : gray (Gy) dan rad
1 Gy = 1 J/kg = 100 rad
1 rad = 100 erg/gr
DOSIMETRI RADIASI
Dosis Ekuivalen (REM & Sv)
Dosis serapan yang telah diketahui faktor kualitas sumber
radiasinya
Satuannya : Rem dan Sievert (Sv)
Rem = Rad x Faktor kualitas
1 R = 1 rad = 1 Rem
1 Sv = 100 Rem
MPD (MAXIMUM
PERMISSIBLE DOSE)
BAGI PASIEN
Bagian Tubuh
MPD
Tangan,lengan bawah,kaki,
pergelangan kaki
Bagian Tubuh
MPD
30 Rem / 1 tahun
Tangan,lengan bawah,kaki,
pergelangan kaki
75 Rem / 1 tahun
15 Rem / 1 tahun
2. Limitasi
Dosis ekivalen yang diterima pekerja radiasi atau masyarakat
tidak boleh melampaui Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah
ditetapkan. Batas dosis bagi pekerja radiasi dimaksudkan
untuk mencegah munculnya efek deterministik (non
stokastik) dan mengurangi peluang terjadinya efek stokastik.
3. Optimasi
Semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya
(as low as reasonably achieveable - ALARA), dengan
mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial. Kegiatan
pemanfaatan tenaga nuklir harus direncanakan dan sumber
radiasi harus dirancang dan dioperasikan untuk menjamin
agar paparan radiasi yang terjadi dapat ditekan serendahrendahnya.
Syarat:
Rekomendasi dari dokter
Dosis:
Disesuaikan dengan keadaan organ tubuh pasien
(berat badan)
Kurun waktu memang tidak boleh terlalu dekat
karena menyebabkan radiasi, namun jika
pemeriksaan rontgen tersebut harus dilakukan
karena mendesak boleh (untuk kepentingan
kesehatan pasien)
LO 4
DAMPAK DARI
RONTGEN
Dampak Negatif
Ada 2 efek sinar-X yang merusak sel:
1. Efek ionisasi
Pada sel yg terionisasi akan memancarkan elektron pada struktur ikatan kimia sehingga molekulmolekul akan terpeceh dan terjadi kerusakan sel.
2. Efek biokimia
Jaringan sebagian besar air, radiasi pengion menyebabkan air terpecah menjadi ion H+ dan OH- serta
atom H dan OH yg reaktif, jaringan terpecah ini menyebabkan kerusakan jaringan.
Berkaitan dgn besar radiasi yg diabsorpsi dan respon jaringan terhadap absorpsi.
Pengaruh radiasi sinar-X terhadap organ tubuh manusia disebut efekbiologis:
3. Efek Somatis
dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi seperti mengalami epilasi (rontoknya
rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar,penurunan jumlah sel
darah,katarak,dan kanker.
2. Efek Genetik
dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi (spt
mengalami abrasi genetik).
EFEK SOMATIS
Terhadap kulit
1.
Terdapat mata
3.
Menimbulkan keratitis.
4. Menimbulkan katarak pd
penyinaran 400-500 rad.
Terhadap paru-paru
Terhadap tulang
Menghambat
pertumbuhan tulang
dan osteoporosis.
Terhadap syaraf
DAMPAK DARI
RONTGEN
1. Luka pada kulit seperti dermatitis
2. Terhadap sumsum tulang dan sistim hematopoietik:
Leukopenia, Limfopenia, anemia, leukemia, kehilangan
respons immun / daya tahan tubuh spesifik
3. Jaringan genitalia : Dosis 600 rad sterilitas pada lelaki ;
pada wanita hamil: kematian fetus, anomali / kelainan
kongenital bayi.
4. Terhadap paru : Batuk, sesak napas, fibrosis paru
5. Terhadap tulang: gangguan pertumbuhan pada anak,
osteoporosis.
6. Terhadap saraf : Myelitis, degenerasi jaringan otak
7. Induksi keganasan: Leukemia, sarkoma, karsinoma
8. Genetic aberration : Mutasi gen pada dosis 25 - 150 Rem ;
Chromosome alteration.
DAMPAK DARI
RONTGEN
Efek radiasi pada wanita hamil
Usia kehamilan ( minggu Efek
ke)
01 (pre-implantasi)
Kematian embryo
Malformasi, pertumbuhan
terhambat, kanker,
gangguan pertumbuhan
mental
EFEK STOKASTIK
Misal : penyinaran X-ray ke seluruh tubuh
Dosis
(rem)
Efek
Keterangan
0-25
Tak terdeteksi
25-100
Gangguan sumsum
tulang, limpa, dan
pankreas
100-300
Sembuh dengan
antibiotik
300-600
Sembuh dengan
transfusi darah,
transplantasi sumsum,
antibiotik
> 600
Gangguan SSP
DAMPAK DARI
RONTGEN
I. Dampak Positif
Kedokteran
kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan
menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel
kanker. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.
Perindustrian
mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau
bagian-bagian dalam mesin dan engine .
Penyelidikan
- Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur
dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu
bahan hablur.
DAMPAK DARI
RONTGEN
II. Dampak Positif
Penyembuhan kanker
Pembuatan radiovaksin
Umur fosil
Pemanfaatan radioisotop
LO 5
Alat
kelamin
dilindungi.
Pasien hamil, terutama trimester ke-1,
tidak boleh diperiksa dengan sinar-X.
osimeter saku.
Geiger Muller surveymeter mengukur
paparan mR /jam pada :
LO 6
tidur telentang
Prone
tidur telengkup
Erect
berdiri
Lateral
miring/menyamping
(membentuk sudut 90
derajat terhadap Flim)
Oblique
JENIS
POSISI
OBYEK
Fleksio
gerakan melipat
sendi
Ekstensio
gerakan membuka
sendi
Endorotasi
gerakan memutar
kedalam
Eksorotasi
gerakan memutar
keluar
Adduksi
gerakan merapat
ketubuh
Abduksi
gerakan menjauhi
tubuh
Inspirasi
gerakan menarik
napas
PERLENGKAPAN
RADIOGRAFI:
Film Roentgen = X ray
Intensifying screen
Kaset
Grid = Kisi-kisi
Alat- alat fixasi
Alat pelindung / proteksi
Marker / kode / tanda
FILM RONTGEN
Lapisan-lapisan
a. Supercoat
b. Emulsi film
c. Substratum: perekat
d. Film base / Alas film tdd polyester base
e. Karakteristik lain: Emulsi timbal balik.
LO 7
SIFAT RADIOAKTIVITAS
1. Daya tembus
Daya tembus sangat besar
Yang mempengaruhi besar daya tembus :
1. Tegangan tabung (KV), daya tembus
2. Berat atom/ kepadatan benda, daya
tembus
2.Pertebaran
ke segala arah bila mlalui bahan
Bisa timbul radiasi sekunder/radiasi
hamburan
Sehingga terjadi gbr radiograf & pada film
tampak pengaburan klabu
Perlunya Grid : untuk mengurangi
pengaburan kelabu, diletakkan antara
subjek & film rontgen
3.Penyerapan
Diserap oleh bahan sesuai berat atom/kepadatan
bahan
Kepadatan , penyerapan
4. Efek fotografik
Menghitamkan emulsi film ( dari Ag-Br) setelah
dibangkitkan di kamar gelap.
5. Efek biologis
Timbul perubahan-perubahan biologis pada jaringan
Biasanya dapat digunakan untuk radioterapi
6. Fluoresensi
Menyebabkan bahan memendarkan cahaya
(luminisensi)
Luminisensi ada 2 jenis :
1. Fluoresensi: memendarkan cahaya sewaktu ada
radiasi saja
2. Fosforisensi: masih berlangsung walau radiasi
telah dimatikan
7. Ionisasi
Efek primer Sinar-X menimbulkan ionisasi
partikel2 bahan
RADIOOPAQUE VS
RADIOLUSCENT
RADIOOPAQUE (HITAM)
Benda-benda yang
mudah ditembus
sinar X akan
memberikan
gambaran hitam
(radioluscent).
bayangan tidak
terlalu hitam
(moderately
radioluscent)
RADIOLUSCENT (PUTIH)
Radioluscent: gas,
udara
Moderately
radioluscent: jaringan
lemak
Moderately radioopaque
: tulang, garam kalsium
radioopaque: logamlogam berat
intermediate: jaringan
ikat, otot, darah,
kartilago, epitel, batu
kolesterol, batu asam
urat