Anda di halaman 1dari 67

RADIOLOGI

PEMICU 4 BM 2

LEARNING
OBJECTIVE
1. Mm Radiologi
2. Mm jenis-jenis pemeriksaan dalam radiologi dan
pemanfaatan dalam terapi serta diagnosis
3.
4.
5.
6.
7.

Mm dosis dan satuan radiasi


Mm dampak sinar pengion pada makhluk hidup
Mm proteksi terhadap sinar pengion
Mm proyeksi dasar pemeriksaan fotorontgen
Mm sifat radioaktivitas (radiolusen, radioopak)

1. Menjelaskan sifat radioaktivitas


2. Menjelaskan macam proyeksi dasar pada pembuatan foto
rontgen
3. Menjelaskan akibat paparan sinar pengion pada makhluk
hidup
4. Menjelaskan defenisi termasuk pengertian macammacam dosis.
5. Menjelaskan berbagai jenis pemeriksaan radiologis
pencitraan dan pemanfaatannya untuk proses diagnostik
dan terapi

MM RADIOLOGI

LO 1

RADIOLOGI
Menggunakan energi pengion dan non-pengion untuk
membantu diagnosis dan terapi.
Energi Pengion

Sinar X

Neutron
Proton
Elektron

Energi non-Pengion

Gel USG
Magnetik MRI
Termogram
Laser

RADIOLOGI

Penerapan Radiasi Pengion dimulai dari konsep Radio


Isotop. Karena radiasi pengion energinya sangat besar
dan mampu mengubah struktur molekul jaringan.

Radio isotop : Isotop yang intinya tidak stabil


(memancarkan radiasi)

Prosesnya dapat terjadi secara alamiah atau dibuat dalam


reaktor nuklir.
Energi (radiasi)yang dikeluarkan radioisotop disebut sinar
radioaktif

RADIOLOGI
Contoh Radioisotop Alamiah :

+
+

+
Contoh Radioisotop buatan :
+ ( )*
+

+
+
Sumber
radiasi
Alfa ()

Massa
Muatan Fisis
(kg)
6,6 x 10-27
+2
Inti Helium

Beta ()

9,1 x 10-31

-1

elektron

Gamma ()

Identik sinarx

Daya tembus :
gamma > beta> alfa
Energi :
alfa > beta > gamma

SINAR RONTGEN

Radiologi terbentuk setelah ditemukannya sinar-X


sinar rontgen.

Prof. Wilhelm Conrad Rontgen = 8 November 1895


Rontgen
Alat potrait yang menggunakan sinar X yang dapat
menembus bagian bagian di tubuh
Sinar x ( x-rays) atau sinar rontgen
Panjang gelombang berkisar 10 0.01 nm,
frekuensi 30 PetaHz 30 EksaHz
Radiasi
Aspek untuk upaya terapi & sarana diagnosis yang
dimanfaatkan dalam bidang kedokteran nuklir

SINAR RONTGEN
TERBENTUKNYA SINAR-X
Dalam tabung hampa udara
elektron- elektron dalam kecepatan tinggi
dibenturkan pada suatu sasaran (target)
energi elektron- elektron tersebut berubah
menjadi panas (99%) dan sinar-X (1%).

TABUNG RONTGEN
1. 1.
Sumber elektron, yaitu katoda, bermuatan negatif.
Kawat (filamen) Wolfram
2. Gaya untuk mempercepat gerakan elektron.
Tegangan diberikan pada katoda
3. Lintasan bebas untuk elektron
Ruang hampa
4. Alat pemusat berkas elektron (focusing cup).
lensa elektronik (silinder dariWehnelt)
5. Penghenti gerakan elektron. Berupa :
KepingWolfram-tungstate ditanam pada tembaga anoda
diam (focal spot).
PiringWolfram pada tangkai molybdenum anoda putar
(lintasan focus).

TABUNG RONTGEN

CARA KERJA FOTO


RONTGEN
1. Filamen (Katoda) dipanaskan pada 2000

2.
3.
4.
5.

Pelepasan elektron
Tegangan tinggi (step-up-trafo)
Lompatan atau pelepasan elektron
Focal-spot target (anoda) elektron = Panas & sinar
X
6. Garis lurus ke semua arah Perisai timah (Pb) =
jendela 10% dari sinar

MM JENIS-JENIS PEMERIKSAAN DALAM


RADIOLOGI DAN PEMANFAATAN DALAM TERAPI
SERTA DIAGNOSIS

LO 2

JENIS-JENIS
PEMERIKSAAN

SINAR X
Sinar X melewati tubuh dalam jumlah yang berbeda
tergantung pada densitas bahan yang di lewati. Benda yang
semakin padat akan menghasilkan radioopaque dan benda
yang semakin lunak/ berisi gas akan menghasilkan gambar
radioluscent

Tulang dan gigi


1. Fraktur dan infeksi.
2. Arthritis.
3. Pembusukan gigi.
Dokter gigi
menggunakan
sinar-X untuk
memeriksa gigi
berlubang pada gigi
Anda.
4. Osteoporosis.
5. Kanker tulang

dada
1. Infeksi atau kondisi
paru-paru
2. Kanker payudara.
3. Pembesaran jantung.
4. Diblokir pembuluh
darah.
abdomen
5. Masalah pencernaan
saluran.
6. tertelanya suatu
benda.

COMPUTERIZED
TOMOGRAPHY (CT SCAN)
menggabungkan serangkaian pandangan X-ray yang diambil
dari berbagai sudut dan pemrosesan komputer untuk
membuat gambar penampang tulang dan jaringan lunak
dalam tubuh.

Mendiagnosa gangguan otot dan tulang, seperti tumor tulang dan patah
tulang
Menentukan lokasi tumor, infeksi
Prosedur panduan seperti operasi, biopsi, dan terapi radiasi
Mendeteksi dan memonitor penyakit dan kondisi seperti kanker, penyakit
jantung, nodul paru dan massa tumor hati
Mendeteksi luka dan pendarahan internal

MAGNETIC RESONANCE
IMAGING (MRI)
menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk
membuat gambar detil dari organ dan jaringan dalam tubuh
Anda.

FUNGSI MRI
otak dan sumsum tulang belakang.
mendiagnosa:
1. Aneurisma
2. Gangguan mata dan telinga bagian dalam
3. multiple sclerosis
4. Cedera tulang belakang
5. Tumor
jantung atau pembuluh darah dapat menilai:
1. Ukuran dan fungsi ruang jantung
2. Ketebalan dan gerakan dinding jantung
3. Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh
serangan jantung
4. Masalah struktural dalam aorta, seperti
aneurisma atau pembedahan
5. Peradangan atau sumbatan di pembuluh darah

memeriksa tumor atau kelainan lain


dari banyak organ dalam tubuh,
termasuk:
1. hati
2. ginjal
3. limpa
4. pankreas
5. rahim
6. ovarium
7. prostat
8. Testikel
Tulang dan sendi:
1. Gangguan sendi, seperti artritis
2. Kelainan sendi yang disebabkan
oleh cedera traumatik
3. Kelainan Disk di tulang belakang
4. infeksi tulang
5. Tumor tulang dan jaringan lunak

ULTRASOUND
/ULTRASONOGRAPHY (USG)
metode pencitraan yang menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar yang relatif
tepat dari struktur di dalam tubuh Anda.
USG merupakan prosedur yang aman yang menggunakan
gelombang suara rendah daya. Tidak ada risiko langsung
dari pemeriksaan USG.

BEBERAPA FUNGSI
USG
USG digunakan untuk berbagai alasan, misalnya:
1. Menilai janin
2. Mendiagnosa penyakit kandung empedu
3. Mengevaluasi aliran dalam pembuluh darah
4. Panduan jarum untuk biopsi tumor atau pengobatan
5. Mengevaluasi benjolan payudara
6. Periksa kelenjar tiroid Anda
7. Studi jantung
8. Mendiagnosa beberapa bentuk infeksi
9. Mendiagnosa beberapa bentuk kanker
10. Mengungkapkan kelainan pada alat kelamin dan prostat
11. Mengevaluasi kelainan pada otot dan tendon

TERAPI RADIASI
Terapi radiasi adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan sinar
energi untuk membunuh sel kanker. Terapi radiasi paling sering
mendapatkan daya dari sinar-X, tapi juga bisa berasal dari proton atau
jenis energi lainnya
Bagaimana terapi radiasi digunakan pada orang dengan kanker?
1. Sebagai satu-satunya (primer) pengobatan untuk kanker
2. Sebelum operasi, untuk mengecilkan tumor kanker (terapi
neoadjuvant)
3. Setelah operasi, untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker yang
tersisa (terapi adjuvant)
4. Dalam kombinasi dengan perawatan lain, seperti kemoterapi, untuk
menghancurkan sel-sel kanker
5. Pada kanker stadium lanjut untuk mengurangi gejala yang disebabkan
oleh kanker

LO 3

DOSIMETRI RADIASI
Satuan besaran yang digunakan dalam pengukuran dosis
radiaso.
1. Dosis Penyinaran
2. Dosis Serapan
3. Dosis Ekuivalen (Taradosis)

DOSIMETRI RADIASI
Dosis Penyinaran (R)
Dosis yang keluar dari sumber radiasi.
Satuannya Roentgen (R); 1 R = 87,6 erg/gr
1 R = 0,869 rad
Dosis Serapan (Gy & RAD)
Dosis yang diterima oleh objek yang diradiasi.
Satuannya : gray (Gy) dan rad
1 Gy = 1 J/kg = 100 rad
1 rad = 100 erg/gr

DOSIMETRI RADIASI
Dosis Ekuivalen (REM & Sv)
Dosis serapan yang telah diketahui faktor kualitas sumber
radiasinya
Satuannya : Rem dan Sievert (Sv)
Rem = Rad x Faktor kualitas
1 R = 1 rad = 1 Rem
1 Sv = 100 Rem

HUBUNGAN DOSIS SERAPAN


DENGAN DOSIS EKIVALEN
Rem sama dengan dosis serap dikalikan dengan faktor
kualitas
H=D.Q.N=D.Q

H = dosis ekivalen (Rem)


D = dosis serap (rad)
Q = RBE = faktor kualitas sumber radiasi
N = faktor penyesuaian = 1

Dosis ekuivalen (Rem) = Dosis serap (Rad) X Q


Dosis ekuivalen (Sv) = Dosis serap (Gy) X Q X N

TABEL FAKTOR KUALITAS


BERBAGAI JENIS RADIASI

MPD (MAXIMUM
PERMISSIBLE DOSE)
BAGI PASIEN

Bagian Tubuh

MPD

Seluruh tubuh, sumsum


tulang, kelenjar kelamin

0,5 Rem / 1tahun

Kulit, tulang, thyroid

3 Rem / 1 tahun (anak-anak


di bawah 16 th 1,5 Rem/th
untuk kelenjar thyroid)

Tangan,lengan bawah,kaki,
pergelangan kaki

7,5 Rem / 1 tahun

Bagian Lain Tubuh

1,5 Rem / 1 tahun

MPD (MAXIMUM PERMISSIBLE


DOSE)
BAGI PEKERJA RADIASI

Bagian Tubuh

MPD

Seluruh tubuh, sumsum


tulang, kelenjar kelamin

5 Rem / 1tahun atau 3


Rem / 3 bulan

Kulit, tulang, thyroid

30 Rem / 1 tahun

Tangan,lengan bawah,kaki,
pergelangan kaki

75 Rem / 1 tahun

Bagian Lain Tubuh

15 Rem / 1 tahun

telah direkomendasikan oleh International


Commission Radiological Protection (ICRP) untuk
dipatuhi, yaitu :
1. Justifikasi
Setiap pemakaian zat radioaktif atau sumber
lainnya harus didasarkan pada asas manfaat.
Suatu kegiatan yang mencakup paparan atau
potensi paparan hanya disetujui jika kegiatan itu
akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar
bagi individu atau masyarakat dibandingkan
dengan kerugian atau bahaya yang timbul
terhadap kesehatan.

2. Limitasi
Dosis ekivalen yang diterima pekerja radiasi atau masyarakat
tidak boleh melampaui Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah
ditetapkan. Batas dosis bagi pekerja radiasi dimaksudkan
untuk mencegah munculnya efek deterministik (non
stokastik) dan mengurangi peluang terjadinya efek stokastik.
3. Optimasi
Semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya
(as low as reasonably achieveable - ALARA), dengan
mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial. Kegiatan
pemanfaatan tenaga nuklir harus direncanakan dan sumber
radiasi harus dirancang dan dioperasikan untuk menjamin
agar paparan radiasi yang terjadi dapat ditekan serendahrendahnya.

Syarat:
Rekomendasi dari dokter
Dosis:
Disesuaikan dengan keadaan organ tubuh pasien
(berat badan)
Kurun waktu memang tidak boleh terlalu dekat
karena menyebabkan radiasi, namun jika
pemeriksaan rontgen tersebut harus dilakukan
karena mendesak boleh (untuk kepentingan
kesehatan pasien)

Dosis yang digunakan dalam radiasi sudah yang


paling minimal, asal gambar hasilnya dapat terlihat
jelas
Ibu hamil dilarang memasuki daerah yang
kemungkinan terpapar sinar rontgen jika
mendesak akan dipakaikan alat untuk dilingkarkan
pada perut mencegah radiasi pada janin di
kandungan (atau akan dicarikan alternatif lain
selain rontgen)
Pada bayi baru lahir, rontgen boleh dilakukan bila si
bayi memang benar-benar sakit dan untuk
penanganannya dibutuhkan tindakan rontgen.

LO 4

DAMPAK DARI
RONTGEN
Dampak Negatif
Ada 2 efek sinar-X yang merusak sel:
1. Efek ionisasi
Pada sel yg terionisasi akan memancarkan elektron pada struktur ikatan kimia sehingga molekulmolekul akan terpeceh dan terjadi kerusakan sel.
2. Efek biokimia
Jaringan sebagian besar air, radiasi pengion menyebabkan air terpecah menjadi ion H+ dan OH- serta
atom H dan OH yg reaktif, jaringan terpecah ini menyebabkan kerusakan jaringan.
Berkaitan dgn besar radiasi yg diabsorpsi dan respon jaringan terhadap absorpsi.
Pengaruh radiasi sinar-X terhadap organ tubuh manusia disebut efekbiologis:
3. Efek Somatis
dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi seperti mengalami epilasi (rontoknya
rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar,penurunan jumlah sel
darah,katarak,dan kanker.
2. Efek Genetik
dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi (spt
mengalami abrasi genetik).

EFEK SOMATIS
Terhadap kulit
1.

Timbul peradangan kulit akut.

2. Late effect dari dermatitis


akut.

Terdapat mata
3.

Menimbulkan keratitis.

4. Menimbulkan katarak pd
penyinaran 400-500 rad.

Terhadap paru-paru

Batuk, sesak nafas


dan nyeri dada.

Terhadap tulang

Terhadap alat kelamin.

Menghambat
pertumbuhan tulang
dan osteoporosis.

5. Dosis 600 rad menimbulkan


sterilisasi.

Terhadap syaraf

6. Dosis rendah menimbulkan


kelainan pd keturunan.

7. Pada wanita hamil


menimbulkan kematian janin
atau kelainan.

Timbul mielitis dan


degenerasi jaringan
otak.

DAMPAK DARI
RONTGEN
1. Luka pada kulit seperti dermatitis
2. Terhadap sumsum tulang dan sistim hematopoietik:
Leukopenia, Limfopenia, anemia, leukemia, kehilangan
respons immun / daya tahan tubuh spesifik
3. Jaringan genitalia : Dosis 600 rad sterilitas pada lelaki ;
pada wanita hamil: kematian fetus, anomali / kelainan
kongenital bayi.
4. Terhadap paru : Batuk, sesak napas, fibrosis paru
5. Terhadap tulang: gangguan pertumbuhan pada anak,
osteoporosis.
6. Terhadap saraf : Myelitis, degenerasi jaringan otak
7. Induksi keganasan: Leukemia, sarkoma, karsinoma
8. Genetic aberration : Mutasi gen pada dosis 25 - 150 Rem ;
Chromosome alteration.

DAMPAK DARI
RONTGEN
Efek radiasi pada wanita hamil
Usia kehamilan ( minggu Efek
ke)
01 (pre-implantasi)

Kematian embryo

27 (pembentukan organ) Malformasi, pertumbuhan


terhambat, kanker
840 (fetal stage)

Malformasi, pertumbuhan
terhambat, kanker,
gangguan pertumbuhan
mental

EFEK STOKASTIK
Misal : penyinaran X-ray ke seluruh tubuh
Dosis
(rem)

Efek

Keterangan

0-25

Tak terdeteksi

25-100

Bbrp perubahan dalam darah,


sedikit mual

Gangguan sumsum
tulang, limpa, dan
pankreas

100-300

Perubahan darah, lesu pusing

Sembuh dengan
antibiotik

300-600

Infeksi, pendarahan, sterilisasi


sementara

Sembuh dengan
transfusi darah,
transplantasi sumsum,
antibiotik

> 600

Gangguan SSP

Kematian jika dosis >


800

DAMPAK DARI
RONTGEN
I. Dampak Positif
Kedokteran
kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan
menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel
kanker. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.
Perindustrian
mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau
bagian-bagian dalam mesin dan engine .
Penyelidikan
- Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur
dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu
bahan hablur.

DAMPAK DARI
RONTGEN
II. Dampak Positif
Penyembuhan kanker

Pembuatan radiovaksin

Bidang biologi dan pertanian

Umur fosil

Pemanfaatan radioisotop

LO 5

Proteksi radiasi pada pasien :


Pemeriksaan sinar-X atas permintaan
seorang dokter. Penggunaan filter maximum
pada sinar primer. Penggunaan KV yang

lebih tinggi sehingga daya tembusnya tinggi.


Jarak fokus pasien (FOD) jangan terlalu
dekat, sesuai dengan hukum kuadrat
terbalik
Jarak fokus-kulit pada fluoroscopy > 45

cm. Jarak fokus-kulit pada radiography >


90 cm. Daerah yang disinari harus
Radiography
konus
sekecil mungkin
Fluoroscopy
diaphragma.

Waktu penyinaran sesingkat


mungkin.

Alat
kelamin
dilindungi.
Pasien hamil, terutama trimester ke-1,
tidak boleh diperiksa dengan sinar-X.

asi pada personil Radiologi :


Hindari penyinaran bagian tubuh yang tidak
terlindungi. Penggunaan apron timbal,
sarung tangan timbal, dsb. Hindari
melakukan fluoroscopy, usahakan melakukan
radiography.

Menggunakan alat-alat pengukur dosis personil,


seperti film badge, dosimeter saku.

Pemeriksaan pesawat Rontgen sebelum


digunakan : * adakah kebocoran tabung pesawat.
Pemeriksaan rutin kemungkinan kebocoran alatalat pelindung Pb.

si pada masyarakat umum :


Ruang pemeriksaan Radiologi harus terpisah dari
masyarakat umum, misalnya dalam RumahSakit : *
jauh dari lalu-lintas dalam RS, ruang tunggu bagi
pemeriksaan lain, dsb. Dinding pemeriksaan
Radiologi harus dari beton tebal minimum 20 cm atau
dilapisi timbal (Pb) ketebalan minimum 2 mm.

Alat pencatat dosis radiasi


personil : Film badge.
Harus selalu dipakai oleh personil
Instalasi Radiolog. Di Indonesia diurus

oleh Depkes (Balai Pengamanan Fasilitas


Kesehatan).

osimeter saku.
Geiger Muller surveymeter mengukur
paparan mR /jam pada :

Ruang pemeriksaan Radiologi (dinding,


pintu, jendela, dsb).
proteksi, baik atau ada kebocoran

LO 6

JENIS POSISI PASIEN


Supine

tidur telentang

Prone

tidur telengkup

Erect

berdiri

Lateral

miring/menyamping
(membentuk sudut 90
derajat terhadap Flim)

Oblique

miring (membentuk sudut


lebih atau kurang dari 90
derajat Terhadap film)

JENIS
POSISI
OBYEK

Fleksio

gerakan melipat
sendi

Ekstensio

gerakan membuka
sendi

Endorotasi

gerakan memutar
kedalam

Eksorotasi

gerakan memutar
keluar

Adduksi

gerakan merapat
ketubuh

Abduksi

gerakan menjauhi
tubuh

Inspirasi

gerakan menarik
napas

Ragam pemeriksaan rontgen:


1. Radiografi konvensional tanpa persiapan
- untuk pemeriksaan tulang atau toraks
2. Radiografi konvensional dengan persiapan
- foto rontgen perut
- sebelum pelaksanaan puasa beberapa
jam atau hanya makan bubur kecap ususnya
bersih hasil fotonya dapat dengan jelas
memperlihatkan kelainan yang dideritanya.

3. Pemeriksaan dengan kontras


- kontras dimasukkan dalam tubuh sebelum
pemeriksaan (diminum, dimasukkan lewat
anus, atau pembuluh vena)
Nama alat untuk pemeriksaan: flouroskopi
Posisi:
AP: antero posterior
PA: postero anterior
LAT: lateral (berdiri)
Decopitrus: pasien posisi miring (tiduran)

Pemeriksaan dengan kontras


Pemeriksaan dilakukan jika usus atau lambung anak dicurigai
terputar. Untuk anak yang dicurigai
menderitaHirschsprung(penyempitan di usus besar yang
disebabkan bagian usus tidak memiliki persarafan pada
dindingnya),kontras dimasukkan lewat anus. Sedangkan untuk
anak yang mengalami kelainan ginjal atau saluran kemih, kontras
dimasukkan lewat pembuluh vena atau kandung kemih.
Indikasinya adalah gatal, kemerahan, muntah, tekanan darah
turun hingga sesak napas. Oleh karena itu, alat/obat-obat
Misalnya organ vital anak akan ditutup selama pelaksanaan foto
rontgen, atau orang tua yang "memegangi" anaknya diharuskan
memakai pelindung khusus yang disebutshieldingatauapron.
Jatuhnya sinar ke tubuh anak pun harus melewati piranti khusus
guna meminimalisir kemungkinan bahaya radiasi. Intinya,
persiapan matang sudah dipikirkan untuk memprioritaskan
keamanan pasien.

PERLENGKAPAN
RADIOGRAFI:
Film Roentgen = X ray
Intensifying screen
Kaset
Grid = Kisi-kisi
Alat- alat fixasi
Alat pelindung / proteksi
Marker / kode / tanda

FILM RONTGEN
Lapisan-lapisan
a. Supercoat
b. Emulsi film
c. Substratum: perekat
d. Film base / Alas film tdd polyester base
e. Karakteristik lain: Emulsi timbal balik.

JENIS- JENIS FILM


-Screen film: selalu menggunakan intensifying
screen
- Non screen film .
Dental film
Mammographi
Film untuk extremitas
- Sensitivitas:
Blue sensitive
Green sensitive

PERBEDAAN JENIS-JENIS FILM


MENURUT KECEPATAN
Tinggi : kristal perak halogen kasar dan besar,
detail rendah, radiasi sedikit
Sedang : kristal perak halogen sedang, detail
sedang, radiasi sedang
Rendah : kristal perak halogen halus, detail tinggi,
radiasi banyak

LO 7

SIFAT RADIOAKTIVITAS
1. Daya tembus
Daya tembus sangat besar
Yang mempengaruhi besar daya tembus :
1. Tegangan tabung (KV), daya tembus
2. Berat atom/ kepadatan benda, daya
tembus

2.Pertebaran
ke segala arah bila mlalui bahan
Bisa timbul radiasi sekunder/radiasi
hamburan
Sehingga terjadi gbr radiograf & pada film
tampak pengaburan klabu
Perlunya Grid : untuk mengurangi
pengaburan kelabu, diletakkan antara
subjek & film rontgen

3.Penyerapan
Diserap oleh bahan sesuai berat atom/kepadatan
bahan
Kepadatan , penyerapan
4. Efek fotografik
Menghitamkan emulsi film ( dari Ag-Br) setelah
dibangkitkan di kamar gelap.
5. Efek biologis
Timbul perubahan-perubahan biologis pada jaringan
Biasanya dapat digunakan untuk radioterapi

6. Fluoresensi
Menyebabkan bahan memendarkan cahaya
(luminisensi)
Luminisensi ada 2 jenis :
1. Fluoresensi: memendarkan cahaya sewaktu ada
radiasi saja
2. Fosforisensi: masih berlangsung walau radiasi
telah dimatikan
7. Ionisasi
Efek primer Sinar-X menimbulkan ionisasi
partikel2 bahan

RADIOOPAQUE VS
RADIOLUSCENT
RADIOOPAQUE (HITAM)

Benda-benda yang
mudah ditembus
sinar X akan
memberikan
gambaran hitam
(radioluscent).
bayangan tidak
terlalu hitam
(moderately
radioluscent)

RADIOLUSCENT (PUTIH)

Benda-benda yang sukar


ditembus sinar X akan
memberikan gambaran
putih (radioopaque).
Ada juga dan bayangan
tidak terlalu putih
(moderately radioopaque).
Diantara radiolusen sedang
dan radioopak sedang ada
bayangan keputih-putihan
(intermediate)

PEMBEDAAN BAGIAN TUBUH BERDASARKAN


MUDAH TIDAKNYA DITEMBUS SINAR X

Radioluscent: gas,
udara
Moderately
radioluscent: jaringan
lemak

Moderately radioopaque
: tulang, garam kalsium
radioopaque: logamlogam berat
intermediate: jaringan
ikat, otot, darah,
kartilago, epitel, batu
kolesterol, batu asam
urat

Anda mungkin juga menyukai