Anda di halaman 1dari 37

PEMICU 1 BLOK BIOMEDIK 2

20 November 2015
ANGGOTA & TUTOR

Tutor : dr. Sony Sugiarto


Ketua : Albert Tandy (405150148)
Sekretaris: Juan Yosvara (405140136)
Penulis : Weldhia Anggun Pramesti (405150181)
Anggota: Fuji Alawiah (405140184)
Vania Nindy Shafira (405150042)
Geofanny Febrine Chandra (405150049)
Zamila Khairatunisa (405150050)
Angeline Vincentia (405150058)
Amalia Aulia Rahmah (405150060)
Muhammad Aji Satriowiyogo (405150117)
Irma Nurul Hikmah S. (405150172)
Haninah Mahfoed (405150200)
KOMPETENSI

• Mampu memahami dasar pencitraan Radiologis


• Mengidentifikasi, menjeaskan dan merancang
penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah
menurut ilmu radiologi secara mutakhir untuk
mendapatkan hasil yang optimum.
MATERI KULIAH PENUNJANG
MODUL

• Radiologi Dasar
• Fisika Radiasi
MENGAPA BEGINI…?

Seorang laki-laki datang ke RS ditemani istrinya untuk


melakukan medcal check up (MCU). Salah satu jenis pemeriksaan
yang dilakukan adalah pemeriksaan radiologis dan
elektrodiagnostik. Saat dilakukan pemeriksaan radiologis, pasien
diminta berdiri dalam beberapa posisi. Menurut hasil pemeriksaan
radiologis, jantung dan paru-parunya tampak normal. Pasien
heran mengapa jantung dan paru-parunya dapat terlihat pada
pemeriksaan tersebut. Istrinya yang sedang hamil 8 minggu juga
ingin melakukan MCU, namun dokter tidak menyarankan
pemeriksaan radiologis terkait kehamilannya. Sang istri bingung,
mengapa dokter melarangnya? Pemeriksaan apa yang aman
untuknya? Pasien juga bertanya, kapan ia boleh melakukan
pemeriksaan radiologis lagi?
UNFAMILIAR TERMS

Radiologis : pemeriksaan untuk melihat bagian tubuh manusia,


menggunakan pancaran radiasi sinar atau gelombang
Elektrodiagnostik : diagnosa yang dilakukan dgn alat elektro,
untuk mendiagnosa penyakit pada fungsi saraf, otot dll
Medical Check Up : pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh
yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya suatu penyakit
RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa pasien diminta berdiri dalam beberapa posisi?


2. Mengapa ibu hamil tidak boleh melakukan pemeriksaan radiologis?
3. Apa saja jenis-jenis pemeriksaan radiologis?
4. Apa saja yang dapat dilihat dengan pemeriksaan radiologis?
5. Bagaimana cara membaca foto radiologis dalam kasus ini?
6. Apakah faktor usia kehamilan mempengaruhi pemeriksaan radiologis?
7. Apa pasien dilindungi alat tertentu?
8. Peneriksaan apa yang aman untuk ibu hamil?
9. Apa pemeriksaan radiologis boleh sering dilakukan?
CURAH PENDAPAT

1. AP,PA,lateral, edorotasi,eksorotasi,obliq,supinasi,sinus,paranasalis,posisi
water,mastoid,foramen optium, posisi rheese, mandibula, posisi eisler,
thorax dll
2. Sinar X mempunyai efek radiasi dosis tinggi dapat menghambat tumbuh
kembang janin, dapat mengakibatkan perubahan kromosom, mutasi gen,
sel kanker/leukimia pada janin tersebut
3. Energi pengion (sinar roentgen), sinar non-pengion (USG,MRI,infrared)
4. Roentgen = tulang, organ-organ, benda asing, mamografi
5. Terbalik posisi kanan-kirinya
6. Mempengaruhi, karenadibawah 4 bulan dapat menyebabkan cacat organ
menurunkan kecerdasan
7. Diagfragma cahaya, konus, pelindung gonad, ovarium, apron timbal,
sarung tangan timbal, kaca timbal karet timbal, dll
8. USG dan MRI
9. Seperlunya jarak 4-6 bulan
MINDMAP

Tata Cara Dampak

Syarat

Radiologis pengion

Non pengion
Jenis dan
posisi
LEARNING OBJECTIVES

1. Menjelaskan radiasi pengion dan non pengion


2. Menjelaskan jenis dan posisi untuk pemeriksaan radiologis
3. Menjelaskan syarat-syarat untuk pemeriksaan radiologis
4. Menjelaskan tata cara untuk pemeriksaan radiologis
5. Menjelaskan macam-macam dosis
6. Menjelaskan dampak dari pemeriksaan radiologis
7. Menjelaskan proses terbentuknya foto sinar roentgen
LO 1
MENJELASKAN RADIASI
PENGION DAN NON PENGION

• Definisi Radiologi
• Radiasi : a. Energi Pengion : - Definisi
- Contoh
b. Energi Non-Pengion : - Definisi
- Contoh
CT- SCAN
MAGNETIC RESONANCE
IMAGING
ULTRASONOGRAPHY
SIFAT SINAR X

Daya tembus
Pertebaran
Penyerapan
Efek fotografi
Efek fluoresensi
Ionisasi
Efek biologi (radioterapi)
• Benda-benda yang mudah ditembus sinar x akan memberi
bayangan hitam  Radiolusen

• Benda-benda yang sukar ditembus sinar X memberi bayangan


putih  Radioopak

• Di antaranya, ada bayangan perantara yaitu


tidak terlalu hitam atau radiolusen sedang
tidak terlalu putih atau radiopak sedang
• Di antara radiolusen sedang dan radiopak sedang terdapat bayangan
keputih-putihan (intermediate)
PADA BAGIAN TUBUH

Radiolusen (hitam)  gas dan udara


Radiolusen sedang  jaringan lemak
Keputih-putihan (intermediate)  jar. Ikat, otot, darah,
kartilago, epitel, batu kolesterol, batu asam urat
Radioopak sedang  tulang dan garam kalsium
Radioopak (putih)  logam-logam berat
LO.2
MENJELASKAN JENIS DAN POSISI
UNTUK PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
LO.2
MENJELASKAN JENIS DAN POSISI
UNTUK PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
LO.2
MENJELASKAN JENIS DAN POSISI
UNTUK PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
POSISI KHUSUS

Schedel, posisi AP, lateral


Sinus paranasalis, posisi water’s
TMJ (Temporal Mandibulae Joint)
Mastoid, posisi schuller
Mandibula, posisi eisler
Foramen opticum, posisi rheese
Panoramic, gigi
BNO, Intravena Pyelography
LO. 3
MENJELASKAN SYARAT-SYARAT UNTUK PEMERIKSAAN
RADIOLOGIS

• Tanpa kontras
• Dengan kontras
• BNO-IVP
• DCC
• HSG
• OMD
• Mammografi
• Appendicograri
LO 4
MENJELASKAN TATA CARA UNTUK
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

PROTEKSI OPERATOR
1. Operator memakai pelindung (Apron)
2. Operator berdiri di belakang dengan mengambil jarak
menjauh dari sumber radiasi sinar-x saat penyinaran
3. Memperhatikan pasien selama penyinaran untuk memastikan
tidak ada pergerakan
PROTEKSI PASIEN TERHADAP RADIASI
1. Pemeriksaan sinar X hanya atas permintaan dokter
2. Pemakaian filtrasi maksimum pada sinar primer
3. Pemakaian voltage yang lebih tinggi (bila mungkin)
sehingga daya tembusnya lebih kuat
4. Jarak fokus-pasien jangan terlalu pendek
5. Daerah yang disinari sekecil mungkin
6. Waktu penyinaran sesingkat mungkin
7. Alat kelamin dilindungi sebisa mungkin
8. Pasien hamil tidak boleh diperiksa radiologik
ALAT PENLINDUNG / PROTEKSI
LO 5
MENJELASKAN MACAM-MACAM
DOSIS

1. Dosis Penyinaran/Paparan
(Exposure dose)
Dosis yang keluar dari sumber
radiasi. Satuannya dinyatakan
dalam roentgen (R). 1 R = 87,6
erg/gr
2. Dosis Serapan (Absorbed dose)
Dosis yang diterima oleh objek
yang diiradiasi.
Satuannya dinyatakan dalam
gray (Gy) dan rad.
1 Gy = 1 J/kg =100 rad
1 rad = 100 erg/gr
3. Dosis Ekivalen (Taradosis)
Dosis serapan yang telah
diketahui faktor kualitas sumber
radiasinya. Satuannya dinyatakan
dalam sievert (Sv) dan rem.
1 Sv = 100 rem
Q  faktor kualitas sumber radiasi
N  faktor penyesuai = 1
D  Dosis serapan (Gy)

H=DxQxN=DxQ
LO 6
MENJELASKAN DAMPAK DARI
• Kerusakan kulit PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Epilasi
Kuku rapuh • Berkurangnya “kemungkinan hidup”

• Kerusakan hemopoetik Aberasi genetik

limfopenia Mutasi gen langsung

Leukopenia Perubahan kromosom

Anemia
Leukemia
Low immune system
• Induksi keganasan
Leukemia
Karsinoma kulit
sarkoma
EFEK RADIASI PADA JANIN

 Bergantung Periode kehamilan:


1. Preimplantasi & implantasi (minggu 0 – 2)
 kematian janin (0,05 – 0,1 Gy)
2. Organogenesis (minggu 2 – 7)
 malformasi organ, kematian neonatal,
kanker masa anak-anak
3. Tahap Fetus (minggu 8 – 40)
 retardasi mental, kanker pada masa anak-anak

 Dosis ambang retardasi mental (penurunan IQ):


 0,1 Gy pd minggu 8 – 15 dan
32
0,4 -0,6 Gy pd minggu 6 – 25
Sumber± www.apextelecom.net
LO 7
MENJELASKAN PROSES TERBENTUKNYA FOTO SINAR ROENTGEN
Sumber: books.google.co.id: Radiologi ed.2
KESIMPULAN DAN SARAN

untuk ibu yg hamil tidak dianjurkan untuk


melakukan pemeriksaan radiologis. Namun jika harus
dilakukan sebaiknya menggunakan apron yg terbuat dari
timbal untuk mengurangi resiko bahaya radiasi
DAFTAR PUSAKA

1.Supadi, Shobirin M, Hendro B, Kumalasari D, Rossalia


D, Djunaidi. 99% Sukses menghadapi UN SMA/MA IPA
2016 : Cmedia ; 2016.
2. Umar E. Buku Pintar Fisika: Media Pusindo ; 2008.
3. Patel P. Lecture Notes Radiologi: Erlangga Medical
Series;2007.
4. Anies. Electrical Sensitivity : Elex Media Computindo.

Anda mungkin juga menyukai