NIM : 200205361
MATAKULIAH : RADIOFARMASI
radioaktif terletak di bidang ini. Dengan isotop radioaktif telah dapat diselidiki dan
dipelajari proses fisiologi, biokimia, patologi dan farmakologi berbagai macam obat.
tahun 1936 pada waktu John Lawrence et al. Menggunakan fosfor-32 untuk
hampir 90% ditujukan untuk diagnosis, dan sebagian besar telah dalam bentuk
untuk terapi radiasi. Terapi radiasi adalah cara pengobatan dengan memakai radiasi.
Terapi seperti ini biasanya digunakan dalam pengobatan kanker. Pemberian terapi
dapat menyembuhkan, mengurangi gejala, atau mencegah penyebaran kanker,
A. APLIKASIDIAGNOSTIK
Radiodiagnostik
radiasi sinar pengion (sinar x), untuk melihat fungsi tubuh secara anatomi.Ahli
pesawat radiologi sebagai sumber tertutup (Tungsten), dengan energi yang besar
(kV) untuk menghasilkan sinar x (sinar pengion) yang mengenai tubuh pasien.
Transmisi radiasi yang mengenai tubuh tersebut bergantung dari kepadatan organ
yang dilalui, makin padat akan memberikan gambaran putih (opakue) hal ini juga
traktus intestinal (saluran cerna), juga pada pemeriksaan traktus urinarius (saluran
Penggunaan kontras ini harus menggunakan persyaratan yang cukup ketat karena
sifat alergik yang mungkin timbul pada diri pasien, sehingga diperlukan uji alergi
dan juga ada kontra indikasi tertentu yang dipersyaratankan pada diagnsotik
sinar x ini juga dapat dimanfaatkan untuk menentukan umur suatu fosil maupun
mummi, juga digunakan di bandara, industri dengan berbeda radiasi pengion yang
dihasilkan.Hasilpencitraanpadasaatinimengikutiperkembanganteknologi
sehingga dapat direkam dalam film, kertas printer maupun dalam bentuk CD
maupun DVD 2.
Radioterapi
mematikan sel kanker sebanyak mungkin, dengan kerusakan pada sel normal
pemancar radiasi gamma atau pesawat sinar-x dan berkas elektron.Baik sel-sel
normal maupun sel-sel kanker bisa dipengaruhi oleh radiasi ini. Radiasi akan
mengurangi dan menghilangkan rasa sakit atau tidak nyaman akibat kanker, selain
itu juga bertujuan untuk mengurangi resiko kekambuhan dari kanker.Dosis dari
radiasi ditentukan dari ukuran, luasnya, tipe, dan stadium tumor bersamaan.
Sumber radiasi terbuka yang umum digunakan antara lain I-125, Ra-226, yang
dikemas dalam bentuk jarum, biji sebesar beras, atau kawat dan dapat diletakkan
dalam rongga tubuh (intracavitary) seperti kanker serviks, kanker paru, dan
kepala dan leher, kanker payudara, atau dalam lumen (intraluminal). Kegunaan
pembedahan dankemoterapi.
2. Mengontrol : Jika tidak memungkinkan lagi adanya penyembuhan,
mengurangi gejala yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan
sering disebut sebagai “adjuvant therapy” atau terapi tambahan dengan tujuan agar
Bila jaringan terkena radiasi penyinaran, maka jaringan akan menyerap energi
menimbulkan perubahan kimia dan biokimia yang pada akhirnya akan menimbulkan
kerusakan biologik. Kerusakan sel yang terjadi dapat berupa kerusakan kromosom,
Radiasi pengion adalah berkas pancaran energi atau partikel yang bila mengenai
sebuah atom akan menyebabkan terpentalnya elektron keluar dari orbit elektron
berupa sinar gamma dan sinar X. Pancaran partikel dapat berupa pancaran elektron
(sinar beta) atau pancaran partikel netron, alfa, proton. Dengan pemberian setiap
terapi, maka akan semakin banyak sel-sel kanker yang mati dan tumor akan mengecil.
Sel-sel yang mati akan hancur, dibawa oleh darah dan diekskresi keluar dari tubuh.
Sebagianbesarsel-selsehatakanbisapulihkembaidaripengaruhradiasi.Tetapi
bagaimanapun juga, kerusakan yang terjadi pada sel-sel sehat merupakan penyebab
Pada dasarnya radiosensitifitas sel merupakan suatu konsep yang berdasarkan atas
derajat respon selterhadapradiasi.......Aktivitas metabolisme sel berupa sintesisprotein
diduga berkaitan dengan munculnya fase-fase pembelahan sel yang lebih sensitif terhadap
radioterapi. Menurut BATAN (1998), radiosensitivitas adalah kepekaan relatif dari sel,
jaringan, organ, organisme dan bahan lain terhadap bahan pengion yang digunakan sebagai
pembandingan kepekaan absolut. Hasil penelitian Hanafiah et al.
EFEK RADIASI
1. ACUTE ( EARLY EFFECT )
EFEKAKUT
Biasanya timbul pada jaringan dengan regererasi cepat ( rapid renewing tissue)
seperti kulit, mukosa traktus gastrointestinal & system hemopoitik.
2. CHRONIC ( LATE EFFECT )
EFEKKRONIS
Biasanya terjadi pada jaringan yang berproliferasi lambat seperti paru, ginjal, jantung,
hati dan system saraf pusat. Terjadi setelah melewati suatu masa laten yang panjang.
Tak hanya terjadi pada jaringan “ slowly renewing tissues”, tetapi juga dapat terjadi
pada jaringan yang “rapid renewing” seperti kulit, berupa fibrosis, telangiektasia atau
atrofi.
a. PemeriksaanFisika
Kejernihan larutan, dilakukan dengan pemeriksaan visual sediaan di dalam
wadah jernih transparan, di bawah sumber cahaya yang cukup terang, di
depan latar berwarna putih dan latar berwarnahitam.
Konsentrasi keradioaktivan dan/atau keradioaktivan total, diukur secara
langsung dengan menggunakan alat ukur keradioaktifan yang sesuai,
misalnya detektor kamar pengionan, dose calibrator, kalorimeter, alat
cacah proporsional dansejenisnya.
Ukuran partikel (bila produk berupa koloid), ditentukan dengan
menggunakan mikroskop atau alat pembesar lainnya yang sesuai. Teknik
ini juga menunjukkan kehomogenan partikel koloid dalamsediaan.
b. PemeriksaanKimia
Pemeriksaan kualitas kimia ini antara lain adalah pemeriksaan pH larutan
produk (dilakukan dengan menggunakan kertas indikator pH atau dengan pH-
meter), kandungan kimiawi pengemban (dengan HPLC atau spektrofotometri
UV/Visibel atau uji tetes), kandungan bahan kimia asing (HPLC atau
spektrofotometri UV/Visibel atau uji tetes). Pada dasarnya metode pemeriksaan
kualitas kimia dapat saja disesuaikan dengan sarana dan fasilitas yang ada. Teknik
yang secara simultan dapat digunakan untuk penentuan kandungan berbagai
macam zat dalam cuplikan akan merupakan pilihan yang lebih baik.
c. PemeriksaanBiologi
Pemeriksaan apirogenitas (bebas pirogen) banyak dilakukan dengan injeksi
sediaan pada vena di belakang telinga sejumlah tertentu kelinci (biasanya 3 ekor).
Kemudian dilakukan pengamatan kenaikan suhu badan kelinci percobaan tersebut.
Gabungan data kenaikan suhu individual masing-masing kelinci dan kenaikan
suhu total seluruh kelinci akan memberikan gambaran kesimpulan apakah sediaan
yang diuji bebas pirogen (apirogen) atau tidak. Apabila dihasilkan data yang
memberikan keraguan kesimpulan, maka pengujian diulangi lagi dengan
menggunakan 3 ekor kelinci yang baru, hingga dihasilkan kesimpulan kepastian
apakah sediaan bebas pirogen atau tidak. Teknik lain untuk uji pirogen adalah
teknik in-vitro menggunakan Lymulus Amaebocyte Lysate (LAL). Dengan teknik
ini, cuplikan sediaan diperlakukan dengan LAL dan diinkubasikan pada suhu
37°C. Bila kemudian terjadi pembentukan gel yang stabil sampai 1 jam masa
inkubasi, berarti cuplikan tidak bebas pirogen. Teknik ini sederhana dan sensitif,
tetapi jarang menjadi pilihan, sebab LAL relatif sangat mahal dan mempunyai
umur simpan yang pendek. Di sisi lain, metode kelinci secara umum lebih banyak
menjadi pilihan, dengan kelemahan dan keunggulannyasendiri.
NIM : 200205361
MATAKULIAH : RADIOFARMASI
1. Jelaskan Aplikasi sediaan Radio Farmasi dan berikancontoh?.
radioaktif terletak di bidang ini. Dengan isotop radioaktif telah dapat diselidiki dan
dipelajari proses fisiologi, biokimia, patologi dan farmakologi berbagai macam obat.
tahun 1936 pada waktu John Lawrence et al. Menggunakan fosfor-32 untuk
hampir 90% ditujukan untuk diagnosis, dan sebagian besar telah dalam bentuk
untuk terapi radiasi. Terapi radiasi adalah cara pengobatan dengan memakai radiasi.
Terapi seperti ini biasanya digunakan dalam pengobatan kanker. Pemberian terapi dapat
menyembuhkan, mengurangi gejala, atau mencegah penyebaran kanker, bergantung pada jenis
A. APLIKASIDIAGNOSTIK
Radiodiagnostik
Radiodiagnostik adalah kegiatan penunjang diagnostik menggunakan perangkat
radiasi sinar pengion (sinar x), untuk melihat fungsi tubuh secara anatomi.Ahli
pesawat radiologi sebagai sumber tertutup (Tungsten), dengan energi yang besar
(kV) untuk menghasilkan sinar x (sinar pengion) yang mengenai tubuh pasien.
Transmisi radiasi yang mengenai tubuh tersebut bergantung dari kepadatan organ
yang dilalui, makin padat akan memberikan gambaran putih (opakue) hal ini juga
traktus intestinal (saluran cerna), juga pada pemeriksaan traktus urinarius (saluran
Penggunaan kontras ini harus menggunakan persyaratan yang cukup ketat karena
sifat alergik yang mungkin timbul pada diri pasien, sehingga diperlukan uji alergi
dan juga ada kontra indikasi tertentu yang dipersyaratankan pada diagnsotik
sinar x ini juga dapat dimanfaatkan untuk menentukan umur suatu fosil maupun
mummi, juga digunakan di bandara, industri dengan berbeda radiasi pengion yang
dihasilkan.Hasilpencitraanpadasaatinimengikutiperkembanganteknologi
sehingga dapat direkam dalam film, kertas printer maupun dalam bentuk CD
maupun DVD 2.
Radioterapi
mematikan sel kanker sebanyak mungkin, dengan kerusakan pada sel normal
pemancar radiasi gamma atau pesawat sinar-x dan berkas elektron.Baik sel-sel
normal maupun sel-sel kanker bisa dipengaruhi oleh radiasi ini. Radiasi akan
mengurangi dan menghilangkan rasa sakit atau tidak nyaman akibat kanker, selain
itu juga bertujuan untuk mengurangi resiko kekambuhan dari kanker.Dosis dari
radiasi ditentukan dari ukuran, luasnya, tipe, dan stadium tumor bersamaan.
Sumber radiasi terbuka yang umum digunakan antara lain I-125, Ra-226, yang
dikemas dalam bentuk jarum, biji sebesar beras, atau kawat dan dapat diletakkan
dalam rongga tubuh (intracavitary) seperti kanker serviks, kanker paru, dan
kepala dan leher, kanker payudara, atau dalam lumen (intraluminal). Kegunaan
pembedahan dankemoterapi.
2. Mengontrol : Jika tidak memungkinkan lagi adanya penyembuhan,
mengurangi gejala yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan
sering disebut sebagai “adjuvant therapy” atau terapi tambahan dengan tujuan agar
Bila jaringan terkena radiasi penyinaran, maka jaringan akan menyerap energi
menimbulkan perubahan kimia dan biokimia yang pada akhirnya akan menimbulkan
kerusakan biologik. Kerusakan sel yang terjadi dapat berupa kerusakan kromosom,
Radiasi pengion adalah berkas pancaran energi atau partikel yang bila mengenai
sebuah atom akan menyebabkan terpentalnya elektron keluar dari orbit elektron
berupa sinar gamma dan sinar X. Pancaran partikel dapat berupa pancaran elektron
(sinar beta) atau pancaran partikel netron, alfa, proton. Dengan pemberian setiap
terapi, maka akan semakin banyak sel-sel kanker yang mati dan tumor akan mengecil.
Sel-sel yang mati akan hancur, dibawa oleh darah dan diekskresi keluar dari tubuh.
Sebagianbesarsel-selsehatakanbisapulihkembaidaripengaruhradiasi.Tetapi
bagaimanapun juga, kerusakan yang terjadi pada sel-sel sehat merupakan penyebab