Sinar-X atau sinar Rntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10
nanometer ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang
30 petahertz - 30 exahertz) dan memiliki energi dalam rentang 100 eV 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar
medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan
dapat berbahaya. Sinar X merupakan pancaran gelombang
elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya
sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat
pendek sehingga dapat menembus benda-benda. Sinar ini dapat
menembus benda-benda lunak seperti daging dan kulit tetapi tidak dapat
menembus benda-benda keras seperti tulang,gigi,dan logam.Sinar x
sering di gunakan di berbagai bidang seperti bidang
kedokteran,fisika,kimia,mineralogy,metarulugi,dan biologi.
Sinar x di temukan secara tidak sengaja oleh Wilhelm Conrad
Rontgen (1845-1923).Ilmuwan Jerman pada November 1895.Pada waktu
itu,Rontgen sedang mempelajari pancaran electron dari tabung
katode.Lempeng logam yang letaknya di dekat tbung katode
memencarkan sinar flueresens selama electron di alirkan.Oleh sebab
itu,Rontgen menyimpulkan bahwa sinar tersebut di sebabkan oleh radiasi
dari suatu atom.karena tidak di kenal dalm ilmu,maka Rontgen
memberikan nama dengan sebutan SINAR X.
Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan
yang dilaluinya. Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai
alat diagnosis dan terapi di bidang kedokteran . Perangkat sinar-X untuk
diagnosis disebut dengan photo Rontgen sedangkan yang untuk terapi
disebut Linec (Linier Accelerator). Dengan perkembangan teknologi maka
photo Rontgen dapat di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui alat
baru yang disebut dengan CT. Scan (Computed Tomography Scan).
Adanya peralatan peralatan yang menggunakan sinar-X maka akan
membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu penyakit,
Tabung Rontgen
1. Sinar-X Brehmsstrahlung
Electron dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000
Kvolt) yang mengenai target
anoda, electron tiba-tiba akan
mengalami pelemahan yg sangat
darastis oleh target sehingga
menimbulkan sinar-x, sinar-x yg
terjadi dinamakan sinar-x
brehmsstrahlung or braking
radiation. Pada waktu muatan
(electron) yang bergerak dengan
kecepatan tinggi (mengalami percepatan), karena adanya beda potensial,
muatan (electron) akan memancarkan radiasi elektromagnetik dan ketika
energy electron cukup tinggi maka radiasi elektromagnetik tersebut dalam
range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak dipergunakan untuk XRD (X-Ray
Difraction)
2. Sinar-x karakteristik
Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup
tinggi, dapat mengenai electron dari atom
target (anoda) sehingga menyebabkan
electron tereksitasi dari atom, kemudian
electron lain yang berada pada sub kulit
yang lebih tinggi akan mengisi kekosongan
yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan
memancarkan sinar-x yang memiliki energy
sebanding dengan level energy electron.
Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang
gelombang tertentu yang dapat difilter,
maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy Diffraction) dalam
menentukan struktur material.
kilogram materi.
The rontgen (R) adalah unit tradisional usang paparan, yang
mewakili jumlah radiasi yang diperlukan untuk membuat satu unit
yang elektrostatik biaya polaritas masing-masing dalam satu
apapun materi.
The rad adalah unit (usang) tradisional yang sesuai, sama dengan
10 millijoules energi disimpan per kilogram. 100 rad = 1 abu-abu.
Dosis ekivalen adalah ukuran dari efek biologis dari radiasi pada
Penutup
Penemuan sinar-X oleh fisikawan Jerman W.C. Roentgen 106 tahun
silam ternyata mampu mengantarkan perubahan mendasar dalam bidang
kedokteran. Sinar-X dapat dimanfaatkan untuk diagnosis maupun terapi.
Termasuk dalam radiodiagnosis ini adalah pemeriksaan dengan computed
tomography scanner (CT-scan), fluoroskopi, foto toraks sinar-X
konvensional, dan radiografi anak.
Selain untuk keperluan radiodiagnosis, radiasi pengion jenis foton
(sinar-g dan sinar-X) dalam perkembangan berikutnya juga dimanfaatkan
untuk terapi. Kedua jenis radiasi tersebut mempunyai daya tembus yang
tinggi terhadap organ tubuh. Perkembangan teknologi akselerator
memungkinkan aplikasi sinar-X untuk radioterapi kanker dengan hasil
yang cukup memuaskan.
Dalam perjalanan selama 106 tahun, sinar-X masih tetap
mempunyai peran besar dalam dunia kesehatan, dan perannya pun masih
akan terus meningkat di masa mendatang seiring dengan meningkatnya
pengetahuan dan penguasaan teknologi oleh umat manusia. Kitapun
harus berterimakasih kepada W.C. Roentgen atas jasanya yang sangat
besar ini.