Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio
mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang
radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.
Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang
radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar
radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang
menjadi energi bunyi.
Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan
dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging)
RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena
cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang
waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi
di
atas
spektrum
merah
itu
disebut
radiasi
inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik
pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul
dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makluk hidup di bumi.
Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal
1 cm.
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara
10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika
diserap oleh jaringan tubuh.
Manfaat
: Sinar gamma mempunyai daya
tembus sangat tinggi, maka sinar gamma
digunakan dalam berbagai bidang antara lain:
a. industri, untuk mengetahui struktur logam
b. pertanian, untuk membuat bibit unggul
c. teknik nuklir, untuk membuat radio isotop
d. kedokteran, untuk terapi,diagnosis, diantaranya untuk mengobati
penyakit
kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Selain itu, sinar
gamma
dapat digunakan untuk melihat kerusakan pada logam.
e. farmasi, untuk sterilisasi
Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif.
Inti atom unsur yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom unsur
lain yang stabil dengan memancarkan sinar radioaktif, di antaranya
sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma. Di antara ketiga sinar
radioaktif ini, yang termasuk gelombang elektromagnetik adalah
sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas partikel
bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar
beta, sinar gamma memiliki daya tembus yang paling tinggi
sehingga dapat menembus pelat logam hingga beberapa
sentimeter.
2. Sinar-X
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Rntgen. Nama ini diambil dari
penemunya, yaituWilhelm C. Rntgen (1845 1923). Sinar-X
dihasilkan dari peristiwa tumbukan antara elektron yang dipercepat
pada beda potensial tertentu.
Frekuensi
30 exahertz
panjang gelombang
100pikometer
Manfaat
a. Bidang kesehatan
Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat
kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun
pembedahan langsung pada tubuh pasien. Biasanya, masyarakat
awam menyebutnya dengan sebutan FOTO RONTGEN.
Selain itu, Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar
foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi
badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat
seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan
kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah dan menyiasat
keadaan organ-organ dalam badan.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah
ini dikenal sebagai radioterapi.
b. bidang perindustrian
Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk
1. mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bahagianbahagian dalam
mesin dan enjin.
2. menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan
dandang tekanan
tinggi
3. memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
c. Bidang kedokteran
Kedokteran nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti
radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi,
anatomi dan biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujuan
diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Radioisotop dapat
dimasukkan ke tubuh pasien (studi invivo) maupun hanya
direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan
: 400-789 THzSinar
Manfaat
: penggunaan sinar laser dalam serat optic pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar Inframerah
frekuensi
a. Kesehatan
Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena
inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air.
Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan
terbentuk molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan tubuh.
.
b. Bidang komunikasi
6. Gelombang Mikro
Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut
osilator.
Frekuensi
Frekuensi
Panjang Gelombang
Manfaat
1)
: (paling panjang)
Tujuan pengawetan pangan adalah untuk menghambat atau mencegah terjadinya kerusakan
pangan, mempertahankan kualitas bahan, menghindarkan terjadinya keracunan dan
mempermudah penanganan serta penyimpanan. Bahan pangan yang awet mempunyai nilai yang
lebih tinggi karena terjadinya kerusakan dapat diperkecil. Namun demikian metode pengawetan
tidak selalu dapat mempertahankan kualitas asal bahan pangan atau kandungan gizi dari
komoditas yang diawetkan. Contohnya pada makanan cepat saji (instant) yang menggunakan
pengawet dari bahan kimia seperti natrium benzoat, asam sitrat, dan lain - lain. Seiring
berkembangnya zaman, ditemukannya bukti-bukti bahwa efek dari bahan pengawet tersebut
berbahaya karena menggangu bagi kesehatan dan dapat mengakibatkan kerusakan bahan pangan.
Faktor-faktor tersebut penulis menyarankan menggunakan teknik pengawetan makanan yang
lebih praktis. Salah satu metode pengawetan pangan yang mampu
menghancurkan mikroorganisme dan menghambat perubahan biokimia adalah radiasi yaitu
menggunakan gelombang elektromagnetikseperti gelombang mikro (microwave).
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang
tanpa media. Sedangkan teknik iradiasi adalah pemancaran energi dengan radiasi gamma
berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme berbahaya, tetapi tanpa mempengaruhi
nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak meninggalkan residu serta tidak membuat makanan
menjadi radioaktif. Menurut Winarno et al. (1980), iradiasi adalah teknik penggunaan energi
untuk penyinaran bahan dengan menggunakan sumber iradiasi buatan.
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki energi
tertentu.Sedangkan peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang
mikro untukmemasak atau memanaskan makanan disebut Oven mikrogelombang (microwave
oven).Gelombang mikro (microwaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi
(superhigh frequency = SHF:), yaitu di atas 3 GHz (3 x 109 Hz). Jika gelombang mikro diserap
oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap
radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat.Hal inilah yang perlu diperhatikan ketika mengawetkan makanan dengan geleombang
mikro.
Metode radiasi merupakan salah satu jenis pengolahan bahan pangan yang menerapkan
gelombang elektromagnetik. Metode radiasi bertujuan mengurangi kehilangan akibat kerusakan
dan pembusukan, serta membasmi mikroba dan organisme lain yang menimbulkan penyakit
terbawa makanan. Tetapi prinsip pengolahan, dosis, teknik dan peralatan, persyaratan kesehatan
dan keselamatan serta pengaruh iradiasi terhadap pangan harus diperhatikan.Pentingnya teknik
pengawetan ini adalah dengan pengembangan dan penggunaan radiasi untuk stabilitasasi bahan
pangan memberikan kemungkinan bahan pangan dapat diawetkan tanpa mengalami perubahan
nyata sifat alaminya (Desrosier, 1988).
Pengawetan dengan radiasi ternyata mempunyai beberapa kelebihan dan keunikan, bila
dibandingkan dengan dengan proses pengawetan lain yang dikenal selama ini. Sifat-sifat sinar
gama, sinar X, atau sinar elektron yang digunakan dalam proses ini mempunyai daya tembus
besar serta merupan proses yang tidak menimbulkan perubahan suhu pada bahan pangan yang
diradiasi (Maha, 1981). Sifat ini menyebabkan dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan
yang telah dikemas dalam bentuk kemasan akhir atau bahan yang telah dibekukan, sehingga
penggunaannya lebih praktis. Disamping itu mutu dan kesegaran bahan pangan tidak
berubah karena suhu tetap, dan tidak menimbulkan residu zat kimia pada bahan pangan atau
polusi pada lingkungan (Goresline, 1973).
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar lebih memahami penggunaan teknik dan prinsip metode radiasi untuk mengawetkan bahan
pangan.
2. Agar lebih memahami menentukan dosis radiasi atau gelombang mikro yang tepat.
3. Agar lebih mengetahui aspek keamanan pangan dalam menggunakan teknik radiasi.
II.
ISI
A. Definisi Radiasi
Proses pengawetan dengan sumber radiasi ini dikenal dengan iradiasi. Iradiasi merupakan
penggunaan energi buatan untuk mempengaruhi atau mengubah sebagian keseimbangan materi
dengan tujuan tertentu. Tujuan radiasi adalah untuk pengawetan, membantu proses pengolahan
dan penelitian tentang mekanisme perubahan atau struktur senyawa bahan pangan.
Salaha satu radiasi atau gelombang elektromagnetik yang sering digunakan adalah gelombang
mikro. Gelombang mikro (microwaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi
(superhigh frequency = SHF:), yaitu di atas 3 GHz (3 x 109 Hz).Gelombang Mikro (microwaves)
merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki energi tertentu. Gelombang ini berbeda
dengan gelombang cahaya dan radio dalam panjang gelombang dan frekuensinya. Gelombang
mikro terletak diantara gelombang radio dan radiasi merah infra. Gelombang makro mempunyai
panjang pada kisaran 0.025 0.75 m atau frekuensi 20.000- 400 Mhz. Frekuensi gelombang
mikro berdekatan dengan frekuensi gelombang radio dan tumpang tindih dengan radar,sehinga
dapat menggangu komunikasi. Dengan kondisi seperti tersebut, maka penggunaan gelombang
mikro untuk aplikasi pangan umumnya menggunakan frekuensi2450 dan 915 MHz.
Adapun sifat-sifat gelombang mikro dalam kaitannya dengan Microwave Oven adalah:
1. Refleksi (Pemantulan)
Gelombang mikro lebih banyak dipantulkan bila mengenai permukaan logam atauyang berwarna
cerah. Bila digunakan wadah memasak yang terbuat dari logam / metal, makanan tidak akan /
lama matang karena gelombang mikro dipantulkan dan juga dapat menimbulkan bunga api
(spark).
2. Transmisi
Gelombang mikro dapat melalui atau melewati benda / material yang mempunyaisifat dielektrik
(perlawanan arus listrik) yang kecil seperti gelas, plastik, kertas,keramik porselin; sehingga
benda ini tidak dipengaruhi oleh gelombng mikro.
3. Absorbsi (Penyerapan)
Gelombang mikro diserap oleh benda / material yang mempunyai sifat dielektrik yang besar
seperti makanan dan benda yang mempunyai permukaan berwarna gelap Gelombang mikro
yang diserap oleh makanan akan menghasilkan panas didalammakanan sehingga makanan
dimasak / matang.
Pengaruh perlakuan radiasi terhadap mikroba dapat merusak DNA sel hidup. Adanya radiasi
mengakibatkan enzym tidak terbentuk. Pengaruh radiasi terhadap bahan pangan dapat merusak
sel - sel jaringan seperti perubahan warna pada pigmen, perubahan tekstur pada protein serta
merusak vitamin. Pengaruh tidak langsung terjadi pada sel-sel molekul menjadi pasangan ion
radikal bebas misalnya air akan pecah menjadi H (radikal hidrogen) dan OH (radikal hidroksil),
dimana radikal-radikal H dan OH dapat bereaksi satu sama lain dengan oksigen, dengan molekul
organik dan ion-ion yang terlarut dalam air. Protein sangat rentan terhadap iradiasi, terutama
protein yang mengandung sulfur akan pecah. Iradiasi terhadap lemak yang mengandung ikatan
peroksida mengakibatkan bau dan rasa tidak enak.
B. Kelebihan dan Kelemahan Radiasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
a.
b.
c.
d.
e.
C. Metode Radiasi
Metode radiasi adalah proses aplikasi radiasi energi pada suatu sasaran, seperti pangan. Menurut
Maha (1985), iradiasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk pemakaian energi radiasi secara
sengaja dan terarah. Sedangkan menurut Winarno et al. (1980), metode radiasi adalah teknik
penggunaan energi untuk penyinaran bahan dengan menggunakan sumber iradiasi buatan.
Jenis radiasi pangan yang dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan adalah radiasi
elektromagnetik yaitu radiasi yang menghasilkan foton berenergi tinggi sehingga sanggup
menyebabkan terjadinya ionisasi dan eksitasi pada materi yang dilaluinya. Jenis radiasi ini
dinamakan radiasi pengion, contoh radiasi pengion adalah radiasi partikel , , dan gelombang
elektromagnetik . Contoh radiasi pengion yang disebut terakhir ini paling banyak digunakan
(Sofyan, 1984; Winarno et al., 1980).
Selain mengawetan bahan makanan, radiasi pengion dapat pula dimanfaatkan untuk menghambat
pertunasan, menunda pematangan, disinfestasi serangga/hama gudang, dekontaminasi bakteri
patogen dan mensterilkan produk pangan dari segala bentuk cemaran mikroba. Proses sterilisasi
makanan dengan radiasi pengionini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit melalui
makanan dan memperpanjang masa simpan. Makanan yang telah diiradiasi tidak mengalami
perubahan nilai nutrisi dan tidak membuat makanan bersifat radioaktif.
Apabila suatu zat dilalui radiasi pengion, energi yang melewatinya akan diserap dan
menghasilkan pasangan ion. Energi yang melewatinya akan diserap dan menghasilkan pasangan
ion. Energi yang diserap oleh tumbukan radiasi dengan partikel bahan pangan akan
menyebabkan eksitasi dan ionisasi beribu-ribu atom dalam lintasannya yang akan terjadi dalam
waktu kurang dari 0,001 detik.
D. Prinsip Metode Radiasi Pangan
Pada pengawetan bahan pangan dengan iradiasi digunakan radiasi berenergi tinggi yang dikenal
dengan nama radiasi pengion, karena dapat menimbulkan ionisasi pada materi yang dilaluinya
(Maha, 1981).
Bila sumber radiasi (sinar x, sinar gamma dan berkas elektron) mengenai bahan pangan, maka
akan menimbulkan eksitasi, ionisasi dan perubahan komponen yang ada pada bahan pangan
tersebut. Apabila perubahan terjadi pada sel hidup, maka akan menghambat sintesis DNA yang
menyebabkan proses terganggu dan terjadi efek biologis. Efek inilah yang digunakan sebagai
dasar untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada bahan pangan (Maha, 1981).
Prinsip kerja radiasi dengan berkas sinar electron pada dasarnya, akselerator sebagai pembangkit
berkas sinar electron berfungsi seperti tube televisi. Electron tersebar dan memukul
layarphosphorescent dengan energy yang cukup rendah. Electron terkonsentrasi dan
kecepatannnya dipercepat menjadi 99% kecepatan cahaya. Berkas sinar tersebut menembus
objek yang berupa bahan pangan. Reaksi yang sangat cepat pada permukaan molekul akan
menyebabkan bakteri yang menempel rusak seketika. Sayangnya, karena menggunakan energy
listrik, iradiasi dengan menggunakan sinar gamma lebih disukai. Pengaturan dosis iradiasi
terhadap berbagai bahan pangan dilakukan dengan mengatur kecepatan konveyor yang
membawa bahan pangan ke kamar iradiasi.
Pemanfaatan praktis iradiasi bahan pangan banyak berkaitan dengan pengawetan. Radiasi
menonaktifkan organisme perusak pangan, yaitu bakteri, kapang dan khamir. Iradiasi juga
efektif untuk memperpanjang masa simpan sayur dan buah segar karena membatasi perubahan
hayati yang berkaitan dengan pematangan, peramunan, pertumbuhan dan penuaan.
mengakibatkan terjadinya rotasi pada molekul tersebut yang akanmenghasilkan sejumlah energi.
Energi yang dihasilkan pada proses tersebut adalahenergi kalor sehingga hal tersebut dikenal
dengan istilah efek termal (pemanasandielekterik).
Molekul- molekul yang dapat dipanskan dengan gelombang mikro adalahmolekul-molekul yang
bersifat polar, karena pada molekul- molekul yang bersifatnonpolar tidak akan terjadi interaksi
dipol-dipol antar molekulnya, dengan kata lainbersifat inert terhadap gelombang mikro dielekrik.
2. Mekanisme secara konduksi
Mekanisme secara konduksi terjadi pada larutan-larutan yang mengandung ion.Bila suatu larutan
yang mengandung ion diberikan suatu medan listrik maka ion-iontersebut akan bergerak.
Pegerakan tersebut akan mengakibatkan peningkatan kecepatanterjadinya tumbukan sehingga
akan mengubah energi kinetik menjadi energi kalor.
Larutan-larutan yang mengandung ion akan memberikan energi kalor bila diberimedan listrik
dibaningkan dengan larutan-larutan yang tidak mengandung ion. Sebagaicontoh pada air kran
(masih mengandung ion) akan memeberikan energi kalor yanglebih tinggi pada saat diadiasikan
dengan gelombang mikro daripada air destilasi.
F. Alat yang Menggunakan Radiasi
Iradiator merupakan suatu fasilitas untuk melakukan radiasi berbagai macam sampel atau produk
dengan tujuan penelitian, pengembangan, pengawetan, dan sterilisasi. Karena itu, iradiator dapat
disebut sebagai fasilitas iradiasi. Berdasarkan jenis radiasi pengion yang digunakan, radiator
dikelompokkan menjadi iradiator gamma dan irradiator elektron. Iradiator gamma terbagi lagi
menjadi empat kategori yang umumnya menggunakan zat radioaktif Co-60, sedangkan irradiator
electron terbagi menjadi dua kategori dan menggunakan filamen, biasanya terbuat dari tungsten,
atau plasma sebagai sumber radiasi.
Jenis radiasi yang digunakan adalah radiasi berenergi tinggi (radiasi pengion), karena
menimbulkan ionisasi pada materi yang dilaluinya. Dalam prosesnya, terjadi interaksi antara
radiasi dan materi atau sel hidup yang menimbulkan berbagai proses fisika dan kimia, yang
menghambat perkembangan sel hidup, mikroba. Jadi, dapat memperpanjang masa simpan
makanan, juga menunda pertunasan, karena bisa bunuh kuman. Proses iradiasi ini, sama halnya
saat menggoreng ikan. Kalau goreng ikan dengan panas, ini dengan sinar.
Dua jenis radiasi pengion yang umum digunakan untuk pengawetan makanan adalah : sinar
gamma yang dipancarkan oleh radio nuklida 60Co (kobalt-60) dan 137Cs (caesium-37) dan berkas
elektron yang terdiri dari partikel-pertikel bermuatan listrik. Kedua jenis radiasi pengion ini
memiliki pengaruh yang sama terhadap makanan. Perbedaan yang sama terhadap
makanan. Perbedaan keduanya adalah pada daya tembusnya. Sinar gamma mengeluarkan
energi sebesar 1 Mev untuk dapat menembus air dengan kedalaman 20 30 cm, sedangkan
berkas elektron mengeluarkan energi sebesar 10 Mev untuk dapat menembus air sedalam 3,5 cm.
Suatu persyaratan penting yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan pangan dengan iradiasi
adalah energi yang digunakan tidak boleh menyebabkan terbentuknya senyawa radioaktif pada
bahan pangan (Sofyan, 1984). Sampai saat ini sumber iradiasi yang banyak digunakan dalam
pengawetan pangan adalah 60Co dan 137Cs.
G. Aplikasi Gelombang Mikro pada Peralatan Masak
Terdapat salah satu contoh peralatan memasak yang menggunakan microwaves yaitu pada
microwavesoven. Oven mikrogelombang (microwave oven) adalah sebuah peralatandapur yang
menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskanmakanan.
Transmisi informasi yang cepat jarak jauh dan akses mudah ke informasi telah menjadi fitur penting
dari dunia modern. Fisika dan Fisikawan telah berada di garis depan revolusi teknologi ini. beberapa
contoh aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang komunikasi yaitu sebagai berikut :
Penggunaan telepon. Telepon merupakan salah satu alat yang memanfaatkan gelombang
elektromagnetik sebagai media perantara atau penghubungnya. Ketika kita menggunakan telepon
tetap biasa, gelombang suara menyebabkan diafragma bergetar dalam medan magnet. Getaran ini
dikonversi menjadi impuls listrik dan ditransmisikan sepanjang kawat untuk penerima. Dalam
penerima impuls listrik menghasilkan variasi dalam medan magnet yang menyebabkan diafragma
bergetar dan mereproduksi suara asli. Energy telah berubah dari suara ke mekanik untuk listrik dan
kemudian kembali lagi dari listrik ke mekanik terhadap suara. Ketika kita menggunakan telepon
seluler, energi suara diubah menjadi energi elektromagnetik (gelombang mikro - frekuensi radio
gelombang tinggi) dan ditransfer dari sumber ke penerima melalui pemancar radio.
Radio merupakan salah satu alat komunikasi yang populer. Alat ini bekerja karena adanya
gelombang radio. Gelombang radio dapat dideteksi oleh kombinasi (i) udara untuk menerima
gelombang elektromagnetik dan mengubahnya menjadi osilasi listrik dan (ii) dioda dalam sirkuit
elektronik tepat didengarkan di penerima yang menghasilkan sinyal audio-frekuensi. Gelombang radio
banyak digunakan dalam bidang komunikasi. Gelombang radio dapat mencapai tempat-tempat yang
jauh karena gelombang ini mudah dipantulkan oleh partikel bermuatan yang berada di lapisan atosfer
bumi (ionosfer). Oleh karena itu gelombang ini digunakan untuk membawa informasi baik dalam
bentuk modulasi amplitudo (AM) maupun modulasi frekuensi (FM).
Pesawat televisi. gelombang televisi memiliki frekuensi lebih tinggi daripada gelombang radio,
gelombang televisi merambat lurus sehingga tidak dapat dipantulkan oleh lapisan-lapisan atmosfer
bumi. Untuk menangkap siaran televisi dari stasiun pemancar di Jakarta, misalnya di wilayah Bukit
Tinggi dibangun sebuah stasiun penghubung (relay) yang letaknya di puncak Gunung Merapi dan
untuk wilayah Medan dibangun di daerah Bandar Baru. 3 Untuk daerah yang lebih jauh lagi, misalnya
untuk Indonesia bagian timur, diperlukan sebuah satelit sebagai stasiun penghubung. Demikian pula
jika ingin melihat siaran langsung dari luar negeri, diperlukan satelit yang bertindak sebagai stasiun
penghubung.
B. Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang Kesehatan.
Ternyata gelombang elektromagnetik juga berguna dalam bidang kesehatan. Aplikasi gelombang
elektromagnetik dalam bidang kesehatan adalah sebagai berikut :
Sinar inframerah. inframerah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada rematik dan
menghangatkan permukaan kulit.
Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan untuk memotret
bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Di zaman modern ini,
Supriyono (2006) menyatakan bahwa sinar rontgen digunakan dalam operasi pembedahan sehingga
dokter dapat mengetahui bagian mana yang harus dibedah.
Sinar gamma. Sinar gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi
antaraSinar gamma merupakan hasil reaksi yang terjadi dalam inti atom yang tidak stabil. Sinar
gamma mempunyai daya tembus yang paling kuat dibanding Gelombang gelombang yang masuk
dalam kelompok gelombang elektromagnetik. Sinar gamma dapat menembus pelat besi yang tebalnya
beberapa cm. Penyerap yang baik untuk sinar gamma adalah timbal. Aplikasi sinar gamma dalam
bidang kesehatan adalah untuk mengobati pasien yang menderita penyakit kanker atau tumor.
Sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme, yaitu dengan
radiasi ultraviolet yang diserap akan menghancurkan mikroorganisme seperti hasil reaksi karena
ionosasi dan dissosiasi molekul. Sinar ini dapat mengubah molekul sterol dari provitamin D menjadi
vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tubuh manusia.
Selain dari sinar-sinar itu juga terdapat beberapa peralatan dokter yang memanfaatkan gelombang
elektromsgnetik seperti :
endoscope yang digunakan untuk melihat bagian dalam rongga tubuh.
cystoscope untuk mengamati blader.
practoscope untuk mengamati rectum.
Bronchoscope untuk mengamati udara yang lewat ke dalam paru- paru.
Otoscope untuk melihat bagian dalam telinga pada dasarnya menggunakan cahaya tampak yang
difokuskan ke bagian yang kita hendaki.
ophtalmoscope untuk melihat ke bagian dalam mata.
C. Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang industri.
Aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang industri adalah sebagai berikut
Sinar gamma. Sinar gamma mempunyai daya tembus yang sangat besar, bahkan dapat menembus
baja sehingga dalam bidang industri dimanfaatkan untuk memotong baja dan memeriksa cacat-cacat
pada logam. Sinar gamma banyak digunakan dalam bidang industri pengawetan makanan, produk
industri dan lain-lain.
Sinar x ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan
bahkan pelat aliminium setebal 1 cm, sehingga berguna untuk industri pengolahan kayu, atau industri
yang membuat peralatan dari logam. Sinar-X juga digunakan di bandara pada pengecekan barangbarang penumpang di pesawat. Di pelabuhan digunakan untuk mengecek barang-barang (peti kemas)
yang akan dikirim dengan kapal laut.
D. Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang militer.
Aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang militer adalah sebagai berikut :
Pada bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat ditempat yang gelap
ataupun berkabut.
sinar inframerah dibidang militer dimanfaatkan untuk membuat satelit mata-mata dan saat ini
tengah dicoba untuk membuat Pesawat militer yang menggunakan sinar inframerah sebagai motor
penggeraknya yang berpusat dari satelit.
Antena radar dapat bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik.
E. Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang astronomi.
Aplikasi gelombang elektromagnetik pada bidang astronomi adalah sebagai berikut :
Teleskop ruang angkasa digunakan untuk mengatasi gangguan pengamatan yang berasal dari
atmosfer.
Astronomi optikal menunjuk kepada teknik yang dipakai untuk mengetahui dan menganalisa cahaya
pada daerah sekitar panjang gelombang yang bisa dideteksi oleh mata. Alat yang bisa dipakai adalah :
Teleskop
CCD
Spektograf.
Astronomi radio memakai alat yang betul-betul berbeda untuk mendeteksi radiasi dengan panjang
gelombang mm.
Kamera inframerah digunakan untuk mendeteksi cahaya dan benda yang memancarkan panas.
F. Membedakan penggunaan rentang frekuensi atau panjang gelombang pada komunikasi
radar, telepon, radio, dan televisi.
panjang gelombang radar terentang dari 0,3 meter hingga 0,001 meter dengan frekuensi terentang
dari 10^9hertz hingga 3 x 10^11 hertz. Daerah gelombang mikro ditandai sebagai UHF yang berarti
frekuensi ultra tinggi relatife terhadap frekuensi radio. Gelombang ini dihasilkan oleh peralatan
elektronik khusus, misalnya dalam tabung /klystron/.
panjang frekuensi gelombang telepon sebenarnya hampir sama dengan frekuensi gelombang radar
dengan frekuensi terentang dari 10^9hertz hingga 3 x 10 ^11 hertz.
Panjang gelombang radio frekuensi terentang dari beberapa kilometer sampai 0,3 meter. Frekuensi
gelombang radio terentang sekitar beberapa hertz dan energi foton bergerak dari sekitar 0 sampai 10
eV. Anonim (2009a) menyatakan bahwa berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio dibedakan
menjadi /Low Frequency/ (LF), /Medium Frequency/ (MF), /High Frequency/ (HF), /Very High Frequency/
(VHG), Ultra High Frequency/ (UHF), dan /Super High Frequency/ (SHF).
Frekuensi gelombang televisi sedikit lebih tinggi dari gelombang radio. Gelombang ini merambat
lurus dan tidak dapat dipantulkan oleh lapisan-lapisan atmosfer bumi sehingga untuk menangkap
siaran televisi, diperlukan sebuah stasiun penghubung, misalnya stasiun Jakarta, maka di wilayah
Bandung diperlukan sebuah stasiun penghubung yang terletak di puncak gunung Tangkuban Perahu
sedangkan untuk Indonesia bagian timur memerlukan stasiun penghubung berupa satelit (Foster,
2004).