Anda di halaman 1dari 44

INSTRUMENTASI

PERAL ATAN
RADIOTERAPI
 Linear Accelerator atau biasa disingkat LINAC adalah alat
yang menggunakan gelombang frekuensi radio tinggi untuk
mempercepat partikel (contohnya: elektron) sehingga partikel
tersebut akan memliki energi kinetik yang tinggi pada
arah/track yang lurus. Proses mempercepat partikel
bermuatan tersebut dilakukan di dalam sebuah tabung yang
disebut accelerator waveguide.
 LINAC adalah alat terapi radiasi yang eksternal yang paling
umum digunakan untuk pasien yang terkena kanker.
Beam transport system
Vacuum Pump

Steering coil Bendin


g
ELECTRON magnet
GUN s
Accelerating Wave guide

Cathode Anode Ceramic window Thick X-ray target

GAS Primary collimator


PRESSUR

LINAC Head
Flattening filter
E
SYSTEM Dual ionisation
PULSE chamber
MODULAT MICROWAVE Secondary collimator
OR POWER
SOURCE MLC
(MAGNETRO Component

N)

POWER
SUPPLY
CONTROL
UNIT Patient support assembly
 Komponen penting dari linear accelerator
biasanya berada di ruang perawatan di
beberapa unit.

 Modulator terdiri atas tiga komponen utama


yaitu;
I. Kontrol kipas (pendingin distribusi power
system).
II. Sistem distribusi daya tambahan (berisi
tombol off darurat yang dapat
menghentikan kekuatan untuk unit ).
III. Sistem distribusi power utama.
• Sebuah power supply menyediakan kekuatan
arus searah (DC) untuk modulasi, yang
mencakup pulsa membentuk jaringan dan
tabung switch yang dikenal sebagai thyratron
hydrogen.

• Tegangan tinggi pulsa dari bagian modulasi


yang datar dari beberapa pulsa DC dalam durasi
microseconds.

• Pulsa ini dikirim ke magnetron atau klystron


dan secara bersamaan ke electron gun.
• Sistem RF mengkonversi pulsa tegangan tinggi dari modulator ke energy
getaran frekuensi radio. RF pulsa akan dikirim ke struktur mempercepat
setup medan listrik yang digunakan untuk percepatan partikel bermuatan.

• Komponen utama dari system RF adalah sumber microwave. Ada berbagai


jenis microwave tabung untuk menghasilkan dan memperkuat sinyal
microwave. Dua yang paling umum digunakan dalam linac adalah magnetron
dan klystrons.
 Gantry

 Gantry Stand / Support

 Modulator Cabinet

 Patients Support Assembly


(contohnya: meja perawatan)

 Control Console
A. Klystron or Magnetron
B. RF Waveguide

C. Circulator (connects item 1 and 2 above)

D. Cooling water system.


RESONANT ACCELERATOR CONCEPT /
Konsep Resonansi Akselerator
Semua akselerator didasarkan pada prinsip yang sama.
Partikel bermuatan dipercepat pada celah antara dua elektroda ketika ada
perbedaan potensial antara mereka.

Pada mulanya tidak ada medan listrik di dalam tabung karena berupa
konduktor berongga.
Ketika partikel memasuki tabung pertama, tegangan diaktifkan sehingga
tabung berikutnya mendapat muatan, proses ini mempercepat ke
elektroda berikutnya.
Tabung Pembelok
RF in

Sumber Elektron

Konsep Resonansi Akselerator

Percepatan terjadi dalam medan listrik antara tabung


pembelok silinder
Sumber RF harus di sinkronisasi dengan pergerakan
elektron, sehingga percepatan terjadi pada tiap rongga.
Ketika elektroda pertama mendapat muatan listrik
kemudian mengenai partikel bermuatan berikutnya (
elektron atau proton ), partikel tersebut mengalami
percepatan
ACCELERATOR STRUCTURE

Waveguide dibuat hampa udara atau diisi gas. Struktur dari


logam berbentuk empat persegi panjang atau lingkaran yang
digunakan dalam transmisi gelombang mikro. Dua jenis
waveguide yang digunakan dalam Linac : RF daya transmisi
waveguide dan pemercepat waveguide. Waveguide transmisi
listrik mengirimkan daya RF dari sumber daya ke
waveguide di mana elektron akan mengalami percepatan.

Jenis Wave Guide berdasarkan medan partikel :


(i) Travelling wave structure
(ii) Standing wave structure.
Travelling wave structure
Accelerating cavity
(gerak partikel linier)
Accelerating wave guide
Electron gun RF in
RF out

Standing wave structure


(gerak partikel melingkar)
Electron gun
RF in Coupling cavity
Pulse Modulator
Sebuah sumber daya listrik DC memberi tegangan ke
modulator, yang meliputi jaringan pembentuk pulsa listrik
dan tabung saklar yang disebut hidrogen thyratron. Pulsa
tegangan tinggi dari modulator berupa pulsa DC yang
datar dalam durasi microsecond. Pulsa ini yang
dikirimkan ke magnetron atau klystron dan ke elektron
gun

Control Console

Untuk memantau dan mengendalikan sistem Linac


Semua interlock harus berfungsi selama radiasi
Untuk memberikan tampilan digital dari Monitor Unit
Menampilan parameter penyinaran
 Magnetron merupakan sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro.
 Magnetron menghasilkan energi radiasi rendah.

Pada bagian dalam magnetron,


elektron dipancarkan oleh katoda dan
kemudian ditarik oleh anoda. Selama
perjalanan pada garis lurus, magnet
permanent memaksa elektron untuk
bergerak dalam jalur melingkar.
Ketika electron melewati ruang
resonansi, electron tersebut akan
menghasilkan gelombang microwave
secara terus menerus.
MAGNETRON Memproduksi Microwaves disebut juga
Gelombang RF.
Microwaves
Microwaves merupakan gelombang radio dengan panjang gelombang yang
sangat pendek
(namun mempunyai frekuensi tinggi dan energi tinggi).

Beberapa sifat penting dari gelombang mikro :


Memantulkan permukaan logam.
Memanaskan bahan karena dapat membuat atom dan molekul dalam
bahan tersebut bergetar. Jumlah pemanasan tergantung dari besarnya
intensitas radiasi microwave dan waktu dari bahan tersebut terpapar
Melewati kaca dan plastik.
Melewati atmosper.
Melewati ionosfer tanpa terpantulkan.
Menyerap molekul air, kualitasnya tergantung dari frekuensi(energi) dari
gelombang mikro.
 Merupakan sebuah tabung electron yang menggunakan modulasi kecepatan untuk membangkitkan
atau memperkuat radiasi elektromagnetik di dalam daerah gelombang mikro.
 Menghasilkan energi radiasi tinggi.
Elektron adalah ion yang
terpanaskan yang dihasilkan
dari pemanasan katoda,
difokuskan menjadi sinar
seperti pensil dengan
elektroda berfokus
melengkung dan dipercepat
menuju kutub anoda melalui
waveguide accelerator
Dua tipe elektron gun yang
digunakan sebagai sumber elektron
dalam Linac :
— Tipe Diode;
— Tipe Triode.
Kedua jenis elektron gun tersebut
berisi katoda filamen dan anoda,
tipe Triode ditambahkan grid
ELECTRON GUN

Cathode
BEAM BENDING SYSTEM

Elektron merupakan sumber awal radiasi yang dikenakan ke


pasien. Kemudian elektron tersebut dipercepat menjadi
elektron berenergi tinggi. Selanjutnya elektron tersebut
dilewatkan ke magnet pembelok (bending magnet) kemudian
bending magnet akan membelokan berkas elektron yang
biasanya sebesar 900.

Pada bending magnet, elektron dengan energi yang sedikit


lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dikehendaki, akan
dibelokkan sedemikian rupa sehingga energi dan lintasannya
dapat sesuai kembali dengan yang yang dikehendaki.
Beam transport syst
Vacuum Pump

Steering coil Bendin


g
ELECTRON magnet
GUN s
Accelerating Wave guide

Cathode Anode Ceramic window Thick X-ray target

GAS Primary collimator

LINAC Head
PRESSUR
Flattening filter
E
SYSTEM Dual ionisation
PULSE chamber
MODULAT MICROWAVE Secondary collimator
OR POWER
SOURCE MLC
(MAGNETRO Component

N)

POWER
SUPPLY
CONTROL
UNIT Patient support assembly
HEAD GANTRY LINAC
Komponen penting yang dapat ditemukan dalam gantry Linac :
• Targets X-Ray;
• Collimator System
• Flattening filters and electron scattering foils (also called
scattering filters);
• Primary and adjustable secondary collimators;
• Dual ionization chambers;
• Retractable wedges;
Targets X-Ray
TARGET BERFUNGSI
UNTUK MENGHASILKAN
SINAR-X SETELAH
ELEKTRON BERENERGI
TINGGI MENUMBUK DAN
BERINTERAKSI DALAM
BAHAN TARGET TERSEBUT
Collimator system
Kolimasi sinar photon is diperoleh dengan dua atau tiga
alat kolimasi :
1. Kolimator Primer;
2. Kolimator Sekunder yang dapat berubah ukurannya;
3. MLC ( Multi Leaf Collimator )(optional).
Kolimator Primer berbentuk
kerucut terletak diantara target
sinar X dan flatening filter
Kolimator Sekunder terdiri dari empat balok dua
membentuk bagian atas dan dua dibawahnya.
Kolimator ini dapat membentuk bidang persegi
panjang atau bidang persegi dengan ukuran
sampai pada 40 cm. Dan dapat diubah sesuai
dengan kebutuhan.
MLC untuk sinar photon terdiri dari beberapa block kolimator
atau leaves yang bisa digerakkan secara otomatis, bergerak
secara sendiri-sendiri membentuk bidang reguler dan ireguler

MLC memiliki lebar 1 cm atau kurang. Terbuat dari tungsten memiliki


ketebalan mulai dari 6 cm s/d 7,5 cm tergantung pada jenis akselerator.
X-Ray

BEAM CONDITIONING

Flattening filter

Distribusi dosis foton yang dihasilkan oleh


Linac tidak beraturan dan lemah

Untuk membuat intensitas radiasi foton menjadi


homogen, dibutuhkan flatening filter

Filter biasanya terbuat dari Pb, kadang tungsten,


Baja, Al atau kombinasi dari bahan tersebut
X-Ray

BEAM CONDITIONING

Flattening filter

Distribusi dosis foton yang dihasilkan oleh


Linac tidak beraturan dan lemah

Untuk membuat intensitas radiasi foton menjadi


homogen, dibutuhkan flatening filter

Filter biasanya terbuat dari Pb, kadang tungsten,


Baja, Al atau kombinasi dari bahan tersebut
Electron Beam

Scattering foil

Berkas Elektron berupa


berkas pensil, untuk
menghamburkan berkas
tersebut menggunakan
scatering foil.

Tujuannya agar ekstrak berkas elektron dapat


terhamburkan lalu dilanjutkan pada sekondari
kolimator. Elektron Aplikator membantu berkas
elektron hasil sekondary kolimator jatuh pada filed
size yang tepat
Electron Beam

Scattering foil

Berkas Elektron berupa


berkas pensil, untuk
menghamburkan berkas
tersebut menggunakan
scatering foil.

Tujuannya agar ekstrak berkas elektron dapat


terhamburkan lalu dilanjutkan pada sekondari
kolimator. Elektron Aplikator membantu berkas
elektron hasil sekondary kolimator jatuh pada filed
size yang tepat
Dual ionisation chamber

Ionisasi Chamber berguna untuk mengukur dosis


radiasi yang dihasilkan Linac. Ionisasi Chamber
dapat menampilkan nilai Monitor unit ( MU ),
dapat memonitor dosis rata-rata, kerataan berkas
radiasi, energi radiasi, dapat digunakan sebagai
metode untuk memberhentikan sistem Linac
Dual ionisation chamber
Dual ionisation chamber
Dual ionisation chamber
Dual ionisation chamber
Dual ionisation chamber
Dual ionisation chamber

Dose 1 ≠ Dose 2 Termination of irradiation


Karakteristik Ionisasi Chamber

 Chambers harus mempunyai efek minimal terhadap


karakteristik radiasi photon dan elektron

 Respon Chamber harus tidak terganggu dari


perubahan suhu dan tekanan (beberapa Linac
menggunakan model ionisasi chamber tertutup
untuk memenuhi kondisi ini)

 Chambers harus dapat dioperasikan dalam kondisi


jenuh.
Ionisasi Chamber Primer mengukur MU.
Khususnya, kesensitivitasan dari elektrometer
chamber yang di atur sedemikian rupa sehingga 1
MU sesuai dengan dosis 1cGy yang terukur pada
phantom air dengan lapangan 10 x 10 cm pada jarak
SSD 100 cm

Ketika MU sudah terkirim dan radiasi berlangsung,


Ionisasi Chamber Primer memutus berkas radiasi
dan dosis radiasi ke pasien

Sebelum radiasi dimulai kembali, penting untuk


mereset MU Monitor menjadi Nol
Ionisasi Chamber juga memantau energy radiasi,
flatness dan homogenitas.
Lampu Lapangan dan Laser

Perangkat lapangan lokalisator


Digunakan untuk menampilkan posisi berkas
lapangan radiasi pada pasien
Akurasi laser dalam menentukan posisi isocentre
Kombinasi dari cermin dan sumber lampu terletak
pada ruang antara chamber dan kolimator

Anda mungkin juga menyukai