SPEKTROSKOPI
SINAR X
Bagian Kimia Analitik
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
POKOK BAHASAN
1
2014/11/18
2
2014/11/18
50.000 volt
3
2014/11/18
Sehingga
RADIASI SINAR X,
KONTINU DAN DISKONTINU
Radiasi khas /diskontnu/garis: nampak
sebagai puncak-puncak di atas radiasi
kontnyu
pada K dan K tergantung logam
target
dari lines karakteristk bergantung
hanya pada unsur karena elektron lebih
dalam tdak mengambil bagian pada
ikatan
Lines tdak bergantung pada bilangan
oksidasi, ikatan dan keadaan fisik 12
Spektra garis sinar x, target mudah untuk analisis unsur
molibdenum
RADIASI KONTINU SINAR X
Radiasi kontinu dihasilkan dari collision elektron dengan atom
padatan
Tiap collision, elektron kehilangan energinya dan
decelerates dengan memproduksi foton sinar X
Energi foton setara dengan energi kinetik perbedaan
elektron yang menghasilkan collision. Energi untuk
elektron E=eV dimana e adalah muatan elektron dan V
adalah tegangan yang diberikan
HUKUM MOSELEY
fluoresensi
difraksi
Untuk aloi:
Gambar 12.5
spektra serapan
sinar X Pb dan Ag
Empat puncak serapan Pb: K ( 0,14 Å); LI, LII ( ±0,8 Å); LIII ( < 1,0 Å)
Satu puncak serapan Ag : K (0,485 Å)
Panjang gelombang garis K Ag > K Pb menunjukkan no atom Pb > Ag 47Ag ; 82Pb
19
20
PROSES PENYERAPAN
Penyerapan sinar X disebabkan pengeluaran elektron terdalam dan
menimbulkan ion tereksitasi
Pada peristiwa ini, total energi radiasi (h) terbagi antara energi kinetik
elektron (fotoelektron) dan energi potensial ion tereksitasi
Probabilitas tertinggi terjadinya penyerapan energi adalah pada saat energi
radiasi (h) sama dengan energi yang diperlukan mengeluarkan elektron
pada batas atom(pada energi radiasi yang menyebabkan energi kinetik
fotoelektron nol)
Spektra atom Pb menunjukkan 4 puncak; puncak dengan terpendek
(puncak K) 0.14Å, merupakan energi yang tepat mengeluarkan elektron
dari kulit K tanpa kelebihan energi (kinetik) pada elektron tersebut
Kurang sedikit dari energi tersebut (atau pada sedikit lebih besar):
jumlah energi tidak cukup untuk membawa elektron penyerapan energi
menurun tiba-tiba
Pada kurang dari 0.14Å interaksi antara elektron dan radiasi berkur2a1
ng perlahan dan ini nampak dari menurunnya serapan. Pada kondisi ini
enengri kinetik elektron bertambah dengan berkurangnya
FLUORESENSI SINAR X
24
2014/11/18
Kristal atom, ion atau molekul tersusun secara teratur membentuk susunan 3D
yang disebut kisi kristal
Pola difraksi dapat ditentukan dari jarak atom dalam kristal, dapat
menentukan jenis kristal tertentu
Interaksi vektor listrik gelombang elektromagnetik dengan elektron
menimbulkan penghamburan.
Bila sinar X terhambur pada lingkungan yang teratur dalam kristal,
interferensi (yang saling menguatkan ataupun saling meniadakan)
akan timbul diantara sinar-sinar hamburan tersebut, sebab jarak
antar pusat hamburan pada orde yang sama dengan panjang
gelombang sumber radiasi.
2d sin θ = n
AP + PC = n
a. sinar datang
mengenai bidang 1 Interferensi saling
a’ dan b’ Satu fase bila
b. sinar datang menguatkan bila a’
sinar jalur tempuh
mengenai bidang 2 dan b’ satu fase
hamburan keduanya 27
berbeda n
INSTRUMENTASI
KOMPONEN PERALATAN
29
INSTRUMENTASI
Sumber sinar X
Collimators
Filter
WDXRF spektrometer
Sample holders
ED spektrometer
2014/11/18
SUMBER SINAR X
Sifat sinar X
tidak bermuatan,
energi/daya tembus tinggi
menghitamkan pelat foto,
menimbulkan fluoresensi
Produk tabung sinar x,
Sinar x terjadi bila logam sasaran ditembaki oleh elektron
berenergi tinggi Terjadi pengurangan kecepatan tiba-tiba,
energi kinetik elektron diubah jadi energi foton eV
Ek = ½ mv2 = eV
Radioaktif 32
Sinar X sekunder
2014/11/18
SINAR X,
RADIASI KONTINYU DAN KHAS
TABUNG SINAR X
Logam target :
W, Cr, Cu, Mo,
Rh, Sc, Ag, Fe
dan Co (wolfram,
krom, tembaga,
molibden,
rodium,
scandium,perak
besi dan kobalt)
35
= Sumber
sinar 38
sekunder
2014/11/18
SUMBER RADIOISOTOF
COLLIMATOR
2014/11/18
COLLIMATOR
FILTER
2014/11/18
Filter
Penggunaan Filter,
untuk menghasilkan
sinar lebih
monokromatis
FILTER
WDXRF SPEKTROMETER
ANALISIS KRISTAL
2014/11/18
MONOKROMATOR
DAN DETEKTOR SINAR X
Sinar setelah diabsorpsi
oleh sampel diamati pada
posisi searah sumber sinar
Sinar fluoresensi yang
timbul akibat penyinaran
sampel oleh sumber sinar
diamati pada arah 90
terhadap arah sinar dari
sumber sinar
Gambar 12.9 monokromator dan detektor sinar X. sudut detektor ke sumber (2) =
2x dari sudut sumber ke kristal (monokromator). Bagi analaisis anbsorpsi
sumber
adalah tabung sinar Xdan sampel diletakkan pada berkas (sepert pada
gamba4r9 ). Untuk emisi, sampel merupakan sumberfluoresensi sinar X sepert
tampak pada insert
50
2014/11/18
Kisaran panjang gelombang yang paling berguna bagi suatu kristal ditentukan
jarak bidang d, ada masalah berkaitan dengan deteksi radiasi pada saat 2θ
mendekati 0 dan 180. Bila monokromator diset pada 2θ yang kurang dari 10,
sejumlah radiasi polikromatis dihamburkan dari permukaan kristal menjadi
sangat mengganggu. Umumnya 2θ > 160 tidak terukur sebab lokasi sumber
sinar terhalang posisi detektor. ada max dan min (Tabel kristal pendifraksi)
Pemilihan kristal juga harus mempertimbangkan dispersi. Dispersi (diukur
sebagai dθ/d) berbanding terbalik dengan d contoh pada APD
sebaiknya tidak untuk pengukuran panjang gelombang pendek. kristal LIF
atau topaz dapat menggantikannya.
53
54
2014/11/18
(b) …..
2014/11/18
57
Contoh :
Suatu sampel zeolit alam diduga memiliki stuktur mordenit,
maka cocokan data spetrum sampel dengan standar (misalnya)Atlas
of Zeolite Framework Types. Elsevier ed 7 (2007) : hal 218 (225 pdf)
Collection of Simulated XRD Powder Paterns for Zeolites….hal 244
Contoh 2
Suatu sampel diduga merupakan unsur silikon . Maka diperiksa
apakah ada puncak utama Si yaitu : pada 2 28.38,(111), I/I0=
100%; 2 47.30,(200), I/I0= 100% ; 2 56.06,(210),I/I0= 80% ,
69.581, (400), I/I0= 60%. (acuan JCPDS ICCD Silikon)
58
Joint Committies on Powder Diffraction Standar
International Centre for Diffraction Data 1977
2014/11/18
59
61
ABSORBSI SINAR X
Jika panjang gelombang sinar X cukup pendek (energi tinggi), akan terjadi
eksitasi atom dan atom mengabsorbsi sinar X dengan energi yang cukup untuk
eksitasi
2014/11/18