Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN ANAK II

TUGAS INDIVIDU PERTEMUAN 9

DISUSUN OLEH:

AMELIA PAULINA LUBIS

1814201004

PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
2020
1. Seorang pasien berumur 4 tahun dirawat diruang anak, diagnosa diabetes melitus dengan
keluhan badan lemah, tak bertenaga, sering kencing, cepat merasa lapar, dan ingin makan terus,
turgor kulit menurun dan mukosa bibir kering. TD : 90/60 mm/hg, N: 100 x/m ,R: 22 x/m, suhu
tubuh 36 derajat celcius, gula darah pagi : 280 mg/dl. Apakah masalah keperawatan utama yang
terjadi pada kasus diatas.......

A. Resiko tinggi cedera


B. Intoleransi aktivitas
C. Gangguan pola nafas
D. Kurang pengetahuan
E. Kekurangan volume cairan

Pembahasan : kekurangan volume cairan adalah penurunan cairan intravaskuler, intestinal dan
intraseluler, keadaan ini mengacu kepada dehidrasi ditandai dengan sering kencing, turgor kulit
menurun dan mukosa bibir kering.

2. berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel - sel tubuh yang mengakibatkan naiknya
konsentrasi glukosa darah setinggi 300-12000 mg/dl Peningkatan mobilisasi lemak dari daerah
penyimpanan lemak yang menyebabkanterjadinya metabolisme lemak yang abnormal disertai
dengan endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah. berkurangnya protein dalam jaringan
tubuh. Pasien - pasien yang mengalami defisiensi insulin tidak dapat mempertahankan kadar
glukosa plasma puasa yang normal atau toleransi sesudah makan. Pada hiper glikemia yang
parah yang melebihi ambang ginjal normal (konsentrasi glukosa darah sebesar 160-180 mg/100
ml ) akan timbul glikosuria karena tubulus - tubulus renalis tidak dapat menyerap kembalisemua
glukosa, merupakan askep dari DM bagian.?

A. Patofis jufenil diabetikum


B. Defenisi jufenil diabetikum
C. Patologi jufenil diabetikum
D. Pengkajian jufenil diabetikum
E. Keluhan jufenil diabetikum

Pembahasan: karena berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel - sel tubuh yang mengakibatkan
naiknyakonsentrasi glukosa darah setinggi 300-12000 mg/dl Peningkatan mobilisasi lemak dari
daerah penyimpanan lemak yang menyebabkanterjadinya metabolisme lemak yang abnormal
disertai dengan endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah. berkurangnya protein dalam
jaringan tubuh. Pasien - pasien yang mengalami defisiensi insulin tidak dapat mempertahankan
kadar glukosa plasma puasa yang normal atau toleransi sesudah makan. Pada hiper glikemia
yang parah yang melebihi ambang ginjal normal (konsentrasi glukosa darah sebesar 160-180
mg/100 ml ) akan timbul glikosuria karena tubulus - tubulus renalis tidak dapat menyerap
kembalisemua glukosa, merupakan patofis jufenil diabetikum pada anak.

Anda mungkin juga menyukai