Oleh:
e. Toksin dan penyakit lain. (etanol, salisilat, propanolol, malaria). Etanol menghambat
glukoneogenesis melalui hepar sehingga dapat menyebabkan hipoglikemia. Hal
ini khususnya pada pasien dengan diabetes yang diobati insulin yang tidak dapat
mengurangi sekresi insulin sebagai respon bila terjadi hipoglikemia. Intoksikasi
salisilat dapat menyebabkan hipo ataupun hiperglikemia. Hipoglikemia karena
bertambahnya sekresi insulin dan hambatan pada gluconeogenesis
Berikut adalah kondisi-kondisi dengan peninggian risiko hipoglikemia :
o Kondisi maternal
o DM atau test toleransi glukosa abnormal
o Preeklampsia dan hipertensi esensial
o Pengobatan ibu dengan penyekat beta
o Riwayat bayi makrosomia
o Penyalahgunaan obat
o Terapi dengan tokolitik beta-agonis
o Terapi dengan obat hipoglikemi oral
o Pemberian glukosa IV pada periode antepartum lanjut dan intrapartum
o Kondisi Neonatus
o Bayi prematus
o Keterbatasan pertumbuhan intrauterine
o Hipoksemia-iskemia perinatal
o Infeksi bakteri
o Hipotermia
o Polisitemia-hiperviskositas
o Pemberian insulin iatrogenic
o Malformasi jantung bawaan
o Hiperinsulinemia persisten
o Kelainan endokrin
o Cacat metabolisme bawaan
o Poor feeding, terutama jika sebelumnya tidak ada masalah
Hipoglikemi
Hiperaktivitas
Penurunan Suplai
Seluler Pada
Glukosa Kejaringan
Penyakit Kronis
& Seluler
Menghasilkan Menghasilkan
Asam Laktat Badan Keton
Kelemahan Mual,Muntah
Muskuloskeletal
Osmotik
Intoleransi Diuresis
Aktivitas
Banyak Keringat
F. DIAGNOSA YANG SERING MUNCUL
1. Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan Faktor Psikologis (Mis. Keengganan Untuk
Makan).
2. Resiko Kekurangan Volume Cairan Berhubungan Dengan Ketidakseimbangan Cairan
(Mis. Dehidrasi).
DAFTAR PUSTAKA
Fadhila, Della. 2018. Syok Makalah
Arief, Mansjoer. 2000. Kapita Selekta Jilid 11 Edisi 3. Media Aesculapius : Jakarta
No. Kamar : 03
I. IDENTITAS
1. Nama : Tn. K
2. Umur : 37 Tahun
4. Agama : Islam
6. Bahasa : Indonesia
7. Pendidikan : SLTA
B. Pola Eliminasi
1. BAB
- Warna Kuning keemasan Kuning keemasan
2. BAK
- Warna Kuning pekat Kuning pekat
- Upaya Mengatasi
D. Kebersihan Diri /
Personal Hygiene :
1. Mandi 2x sehari 1x sehari
F. Kebiasaan
1. Merokok Tidak Tidak
V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Px sebagai seorang suami dan ayah
B. Harga Diri
Px memiliki rasa percaya diri tinggi untuk melakukan interaksi dengan orang
lain
C. Ideal Diri
Px berharap agar sakit yang di deritanya bias segera sembuh
D. Identitas Diri
Px mengatakan bangga menjadi seorang laki-laki dan sekarang berstatus
sebagai seorang suami dan ayah
E. Peran
Px sekarang sebagai kepala keluarga
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut :
Penyebaran merata
Warna : Hitam
c. Wajah
Warna Kulit : Kuning langsat
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Lengkap dan simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
Cekung
c. Konjuctiva dan sklera :
Anemis dan tidak ikterus
d. Pupil :
Reflek terhadap cahaya baik, isokor
e. Kornea dan iris
Reflek terhadap sensasi kornea baik (berkedip jika diberi sentuhan
dengan kapas)
f. Ketajaman penglihatan / visus:
Tidak terkaji
g. Tekanan bola mata :
Tidak ada nyeri tekan
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi :
Normal, tidak ada kelainan
b. Lubang Hidung :
Bersih tidak ada penyumbatan
c. Cuping hidung :
Normal tidak ada pernafasan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk telinga : Simetris antara kiri dan kanan
b. Lubang telinga :
Sedikit kotor
c. Ketajaman pendengaran :
Mampu mendengar suara bisikkan
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
Mukosa bibir kering
b. Keadaan gusi dan gigi :
Tidak ada stomatitis
c. Keadaan lidah :
Bersih dan berwarna merah muda
d. Orofarings :
Suara nafas normal
6. Leher
a. Posisi trakhea : Tepat pada tempatnya
c. Suara : Jelas
b. Kehangatan : Hangat
e. Tekstur : Halus
f. Kelembaban : Lembab
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :
Antara paru kanan dan kiri getarannya teraba sama
b. Perkusi :
Pekak
c. Auskultasi
Suara Nafas :
Tidak ada suara tambahan
Suara Ucapan :
Jelas dan nyaring
Suara Tambahan :
Tidak ada suara tambahan
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : Tidak ada pulsasi
- Ictus cordis : Normal ICS 5 mid clavicula sinistra
b. Perkusi
Batas-batas jantung :
-kanan atas : ics 2 parasternalis dextra, -kiri atas :ics 2 parasternalis
sinistra
-kanan bawah : ics 4 parasternalis dextra, -kiri bawah : ics 5 midclavicula
sinistra
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Lub
- Bunyi jantung II : Dup
- Bunyi jantung Tambahan : Tidak ada
- Bising / Murmur : Tidak ada bising atau murmur
- Frekwensi denyut jantung : 100 x/menit
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : Simetris
- Benjolan / Massa : Tidak ada
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
Tidak ada bayangan
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : Ada bising usus (7 x/menit)
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan :Tidak ada nyeri tekan
- Benjolan / massa : Tidak ada massa
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada acites
- Hepar : Tidak ada pembesaran hepar
- Lien : Tidak ada pembesaran lien
- Titik Mc. Burne : Tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
- Suara Abdomen
Thympani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada acites
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
GCS : 4-5-6
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Normal, tidak ada kaku kuduk
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) :
Normal
4. Fungsi Motorik :
Normal
5. Fungsi Sensorik :
Koping individu baik
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
Koping individu baik
b. Refleks Patologis
Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Syok Hipoglikemia
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
- Leukosit : 7100
- Eritrosit : 4070.000
- Hemoglobin : 11,9 g/dl
- Hematokrit : 31,6
- Trombosit : 356.000
- Kolestrol : 137 mg/dl
- Trigliserida : 84 mg/dl
- Ureum : 3,7 mg/dl
- Creatinin : 1,2 mg/dl
- Asam urat : 9,0 mg/dl
2. Rontgen
Tidak ada
3. ECG
Tidak ada
4. USG
Tidak ada
5. CT Scan
Tidak ada
Lain-lain
NIM. A2R17026
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn.K
Umur : 37 Tahun
No. Register : 112233
NO KELOMPOK DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
1. DS : px mengatakan lemas Hipoglikemi Defisit Nutrisi
DO :
Nafsu makan menurun Penurunan Suplai Glukosa
BB turun 2 kg dalam 1 Kejaringan Seluler
minggu terakhir
Makan hanya Jaringan Otot
seperempat porsi
Mual muntah Pemecahan
GDA 60 mg/dl Glukagon/Glikogen
Matabolisme Anaerob
Mual-Muntah
Defisit Nutrisi
Edukasi :
1. Anjurkan posisi duduk jika mampu
2. Ajarkan diet yang di programkan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
Edukasi
1. Menganjurkan posisi
duduk, jika mampu
2. Mengajarkan diet yang di
programkan
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu
Terapeutik DO :
1. Mencatat intake-output dan - k/u lemas
hitung balans cairan 24 jam - Banyak keluar keringat
2. Memberikan asupan cairan, - TD : 130/90 mmHg
sesuai kebutuhan - HR : 100 x/menit
3. Memberikan cairan - RR : 20 x/menit
intravena, jika perlu - Suhu : 36,5 C
P : Intervensi dilanjutkan
Pada bagian Observasi,
Terapeutik, Kolaborasi
Edukasi
1. Menganjurkan posisi
duduk, jika mampu
2. Mengajarkan diet yang di
programkan
Kolaborasi :
1. Mengkolaborasi dengan
ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu