Anda di halaman 1dari 44

Radiologi

Definisi
Ilmu yang menggunakan sinar
pengion, non pengion, gelombang
suara dan magnet untuk imaging
diagnostik dan terapi (PDSRI,1984)
Radio
nuklir

Radio
terapi
Radio
diagnostik
Radiodiagnostik

Bagian dari ilmu radiologi yang


memanfaatkan sinar pengion
untuk membantu diagnosa
dalam bentuk foto yang bisa
didokumentasikan
Radionuklir

Bidang kedokteran
yang menggunakan
radioaktif untuk
menegakkan
diagnostik dan terapi
Jenis-Jenis Pemeriksaan
Radiologi

CT Scan
- Foto
Rontgen - Non
USG MRI
Kontras
- Foto Kontras
- Kontras
Jenis-Jenis Radiasi
Pemeriksaan

Tersedia
Sinar X
luas

Rontgen

Sederhana Daya
tembus
Macam-macam sinar pengion
 Berdasarkan asalnya

Buatan Alam

Memancarkan hanya
jika mesin menyala Memancarkan secara
terus menerus
Tidak mengalami
peluruhan Mengalami peluruhan
Tidak memiliki waktu Mempunyai waktu luruh
paruh

Contoh : I131, I123, Au196,


Contoh : sinar X Co60,Ir192
Proses terjadinya sinar X
 Katoda (filamen) dipanaskan sampai membara
dengan mengalirkan listrik yang berasal
transformator
 Electron-electron dari katoda (filamen) terlepas
 Electron-electron bergerak ke anoda
 Terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%)
 Sinar X yang terbentuk keluar dari lubang
tabung
 Sinar X yang dilepaskan tiap satuan waktu dapat
dilihat pada alat pengukur miliAmper(MA)
 Panas yang terbentuk dinetralisir oleh radiator
pendingin
 Sinar
x di pancarkan penumbukan
anoda wolfram oleh electron
katodaelectron melintasi pasien
terbentuk film radiografik
Sifat sinar X
Kepadatan suatu benda
berbanding terbalik dengan
daya tembus sinar X

Makin rendah kepadatan


suatu benda makin besar
daya tembus sinar X

Radiolusen
Udara memiliki kepadatan yang rendah

sedikit menyerap radiasi

paparan sinar x pada film maksimal (mudah ditembus)

film tampak berwarna hitam/radiolucent


Radiolusen • Gas di usus dan udara di
paru : kepadatan rendah
(sangat hitam) • Sangat mudah ditembus
Sifat sinar X
Kepadatan suatu benda
berbanding lurus dengan
besar penyerapan radiasi

Makin tinggi kepadatan suatu


benda makin besar
penyerapan radiasinya

Radioopaq
Logam memiliki kepadatannya
tinggi

paling besar menyerap radiasi

paparan sinar x pada film minimal


(sukar ditembus)

film tampak berwarna


putih/radioopaque
• Logam : kepadatan
Radioopaque tinggi
(sangat putih) • Sangat sukar
ditembus
Sifat sinar X
 Diantara kondisi logam dan udara terdapat
penyerapan radiasi oleh jaringan tubuh
yang berbeda-beda tergantung pada
kepadatan atom/bendasehingga paparan
sinar x berbeda-beda menghasilkan film
yang tampak berbeda-beda :
 Moderately Radiolucent (kehitam-hitaman)
 Intermediately Radioopaque (keputih-
putihan)
 Moderately Radioopaque (putih)
Moderately
Radiolucent
(kehitam-
hitaman)

- Jaringan lemak
- Daya tembus sinar x
mudah
Intermediately • Jaringan ikat, otot,
Radioopaque darah,cairan, kartilago, batu
(keputih- kolesterol
putihan) • Daya tembus sinar x sedang
• Tulang
Moderately
Radioopaque • Garam Kalsium
(putih) • Sukar ditembus
sinar x
Kerugian Sinar X

•Menimbulkan radiasi
•Tidak dapat digunakan pasien hamil
•Tidak dapat menentukan anatomi
dengan detail
•Tidak dapat menentukan proses
patologis dengan detail : cairan/darah,
infeksi/tumor
Tehnik Membaca Foto
 Pemeriksaan
Foto……(peregio/perbagian anatomi
tubuh manusia/perartikulasio)
 Urutan membaca foto :
 Dari luar ke dalam
 Dari dalam keluar
 Terjadinya urutan patofisiologi
Tehnik Membaca Foto
 Pemeriksaan
 Foto shcedel ,AP-lateral view Foto Thorax, PA view
Tehnik Membaca Foto
 Pemeriksaan
Foto Cruris AP - lateral
 Foto abdomen
Tehnik Membaca Foto
 Foto
Thorax
Tehnik Membaca Foto
 Foto abdomen normal
Tehnik Membaca Foto
 Urutan membaca foto
Contoh urutan membaca
dari luar ke dalam

Foto Cruris dextra, AP dan


Lateral view, hasil :
-Tampak soft tissue wselling
di regio cruris dextrs
proksimal
- Tampak Discontinuitas os
Tibia dextra 1/3 proksimal
- tampak discontinuitas os
fibula dextra 1/3 proksimal
Tehnik Membaca Foto
Contoh urutan membaca
 Urutan membaca foto
dari dalam ke luar
Foto Thorax, AP view, hasil
-Corakan paru normal
- Diafragma sinistra reguler
dan tak mendatar
-Diafragma dextra tertutup
bayangan jantung
-Besar jantung, CTR > 0,56
-Sistema tulang intact
-Tampak udara di subcutis
hemithorax dextra et
sinistra
USG
 Gelombang suara, frekwensi tinggi, 1-
10MHz
 Probe / tranduser :
 Convex , frekwensi 2,5 -5 MHz, pemeriksaan
organ2 abdomen
 Linier, frekwensi 5-7,5 MHz, pemeriksaan
superfisial misal kel. thyroid, mammae,
musculoskeletal, vascular
 Non radiasi
 Real time : melihat perdarahan, organ
berdenyut (jantung, arteri)
USG
 Udara dan tulang merupakan konduktor
suara yang buruk sehingga tidak dapat
divisualisasi dengan baik
 Cairan menghantarkan suara dengan
baik sehingga tervisualisasi dengan baik
 Memberikan gambaran anatomi lebih detail
: bentuk, ukuran, tepi, permukaan
 Memberikan jenis jaringan : lemak, otot,
fibroglanduler
 Operator dependent
USG
Hasil pemeriksaan :
 Putih  hiperechoic : otot,tulang, batu
 Abu-abu  isoechoic : hepar, lien
 Hitam  hipoechoic/anechoic : cairan
Penggunaan dalam Klinis
 Px otak pada neonatus
 Thorax mengkonfirmasi efusi pleura dan masa
pleura
 Abdomen : memvisualisasi organ-organ abdomen
 Pelvis : memantau uterus, ovarium dan kehamilan
 Jaringan superfisial : kel. Thyroid, parotis, testis,
musculoskeletal, mammae, vascular
 Pengukuran dan penentuan volume : Vesica felea,
vesica urinaria
 Membedakan tumor padat dengan kista/abses
 Biopsi jarum (guided needle biopsy), arah dan
gerakan jarum menuju target dapat dimonitor pada
layar USG
Keuntungan
 Biaya relatif murah
 Non radiasi
 Dapat sering diulang misal pada
kehamilan
 Peralatan dapat dibawa pada sisi
tempat tidur pasien
Kerugian
 Operator dependent
 Ketidakmampuan gelombang suara
untuk menembus udara atau tulang 
sehingga visualisasi kurang baik pada
struktur dibawahnya
 Penyebaran gelombang suara saat
melewati lemak menghasilkan gambar
yang buruk pada pasien obesitas
CT Scan
 Pemeriksaan canggih, mahal
 Sinar x
 Radiasi yang tinggi
 Menggunakan potongan axial, sagital,
coronal  melihat detail : bentuk,
batas,tepi , ukuran 3D (P,L,T),
 Densitas :
 Hasil pemeriksaan :
 Hipodens : hitam  cairan, udara
 Isodens : abu-abu  organ2, tumor padat
 Hiperdens : putih  perdarahan, kalsifikasi
Penggunaan dalam klinis
 Setiap bagian tubuh dapat dipindai : otak,leher,
thorax, abdomen, pelvis, extremitas, tulang vertebra
 Menentukan dan menemukan detail anatomi jika
tidak berhasil dengan USG
 Menemukan detail proses patologis dalam organ2 :
stroke perdarahan/infark, infeksi/tumor
cerebri/organ2, fraktur/destruksi tulang
 Membedakan tumor padat dengan kista
 Menentukan lokasi dan perluasan tumor (staging
tumor)
 Perencanaan radioterapi
 Menenutukan tumor hipervascular/non hipervascular
 Biopsi jarum (guided needle biopsy), arah jarum
menuju target
Keuntungan
 Memberikan detail anatomi yang baik
 Tehnik pemeriksaan yang cepat
 Pada pasien obesitas dapat diperoleh
gambar dengan baik
Kerugian
 Biaya yang mahal
 Radiasi yang tinggi
 Tidak daapat digunakan pada pasien hamil
MRI
 Magnetic Resonance Imaging
 Pemeriksaan yang menggunakan
medan magnet
Penggunaan dalam klinis
 Untuk pemeriksaan otak dan tulang
belakang
 Musculoskeletal : pemeriksaan pada
kelainan sendi, tendon, ligamentum dan
otot
 Thorax : penilaian struktur vascular
mediastinum
 Abdomen : organ-organ abdomen
 Pelvis : pemeriksaan prostat, uterus dan
ovarium
 Penentuan staging pada tumor
Keuntungan
 Pemeriksaan digunakan potongan axial,
sagital dan coronal
 Tidak terdapat radiasi
 Dapat digunakan untuk pemeriksaan
tulang dengan baik dan detail
 Pemeriksaan detal anatomi jaringan
tubuh
 Dapat memperlihatkan pembuluh darah
tanpa kontras (MRA)
Kerugian
 Biaya yang sangat mahal
 Ketersediaan jarang
 Kurang baik untuk pemeriksaan paru-paru
 Pemeriksaan lebih lama
 Kontraindikasi pada pasien yang
menggunakan logam dalam tubuhnya :
pacemaker, fiksasi logam pada tulang, klip
aneurisma, benda asing logam pada tubuh
 Darah segar pada perdarahan baru tidak
dapat divisualisasi dengan baik seperti
pada CT
Penentuan penggunaan alat
 Ketersediaan alat
 Keuntungan vs kerugian
 Indikasi vs kontraindikasi
 Biaya mahal vs murah

Anda mungkin juga menyukai