Skenario
1. Bagaimana cara yang harus dilakukan mahasiswa tersebut agar dia dapat
mengikuti kegiatan PBL dengan baik dan ikut berperan aktif dalam proses PBL?
2. Mengapa mahasiswa tersebut sulit mengutarakan pendapatnya pada proses
PBL?
3. Mengapa mahasiswa tersebut merasa mampu mengerjakan soal ujian, akan
tetapi nilai yang diperolehnya kecil?
4. Bagaimana cara mahasiswa tersebut mampu memahami sasaran belajar?
5. Mengapa mahasiswa yang sudah semester akhir masih kesulitan dalam
melaksanakan PBL?
2
e. Elective
f. Systematic
g. Karena tidak dapat memahami materi dan juga ada faktor internal dan eksternal
Internal : - Bersifat kognitif
- Bersifat Psikomotor
Eksternal: - Kondisi lingkungan sekitar
- Faktor Keluarga
- Lingkungan sekolah
- Budaya daerah
LEARNING
PROBLEM STYLE
BASED
LEARNING Belajar
ADULT
KETERAMPILAN LEARNING
BELAJAR
FAKTOR
INTERNAL
SPICES
EKSTERNAL
4
Belajar Mandiri.
STEP 7 (Penjelasan)
1. SPICES
SPICES merupakan rangkaian strategi pendidikan yang tersusun dari Student
centered,Problem based learning, Integrated, Comunnity based, Elective dan
Systematic.(1)
a. Student Centered
Student centered adalah suatu konsep dimana pusat suatu proses belajar
adalah mahasiswa. Ada 6 Prinsip belajar mandiri, yaitu : (1)
1. Mahasiswa belajar menurut caranya sendiri
2. Mahasiswa memiliki ketentuan sendiri dalam mengelola proses
pembelajarannya menyangkut tempat, materi, sumber, cara dan
waktu belajar
3. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan rencana belajar sendiri
4. Perbedaan kebutuhan belajar setiap individu
5. Pembelajaran mahasiswa didukung dengan penyediaan sumber dan
panduan belajar
6. Peran dosen berubah dari penyampai informasi menjadi manager
proses pembelajaran
5
f. Systematic
2. ADULT LEARNING
Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan apapun isi, tingkatan, dan
metodenya yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di
sekolah,akademik dan universitas serta latihan kerja. (3)
The European Commission tahun 2006 mendefinisikan adult learning dengan
“all forms of learning undertaken by adults after having left initial education
and training, however far this process may have gone”. Penekanan dari definisi
7
ini adalah segala bentuk pembelajaran yang dilakukan oleh orang dewasa setelah
meninggalkan pendidikan dan pelatihan formal, karakteristiknya sangat luas,
karakteristiknya beragam dan cenderung untuk mengisyaratkan pentingnya
pendidikan sepanjang hayat (lifelong learning).(4)
Suatu proses dimana seseorang memiliki inisiatif dengan atau tanpa bantuan
orang lain untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, mengidentifikasi sumber-
sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajarnya yang sesuai serta
mengevaluasi hasil belajarnya sendiri.
8
CRITICAL THINKING
Kemampuan untuk berpikir secara luas, reflektif, sistematis dan produktif yang
diaplikasikan dalam membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang baik.
LEARNING APPROACH
Merupakan konsep filsafat dan metode yang diterapkan dalam strategi belajar
mengajar. Ini memperlihatkan tujuan pembelajaran dan orientasi mereka yang
mencakup pengetahuan, pengulangan, dan rekonstruksi, penerapan, pemahaman,
pengamatan dari perspektif yang berbeda dan membentuk pemikiran. (5)
a. Surface approach
Mengacu pada keinginan belajar mahasiswa untuk menghindari konsekuesi
positif dan negatif seperti ketidaklulusan pada mata kuliah, sehingga strategi yang
digunakan dalam belajar terkesan santai, hanya menghapal, dan kurang mendalam,
seperti belajar sehari sebelum ujian, atau mengabaikan meteri yang kurang
dimengerti dan tidak mau untuk bertanya.(6)
b. Deep approach
Mengacu pada adanya keinginan belajar mahasiswa yang didasari oleh rasa
ingin tahu yang besar, menganggap ilmu itu penting, strategi yang digunakan
dalam belajar serius, dan berusaha untuk memahami materi tersebut sehingga dapat
mengaplikasikanya, melakukan diskusi,dll.(6)
9
3. KETERAMPILAN BELAJAR
Keterampilan belajar (study skills) merupakan bagian dari peserta didik yang
kurang diperhatikan. Padahal keterampilan belajar (study skills) akan sangat membantu
seseorang dalam penyelesaian tugas akademik sehingga dapat memperoleh prestasi
akademik yang diinginkan. Gettinger dan Seibert mengungkapkan bahwa “study skills
are fundamental to academic competence. Effective study skills are associated with
positive outcomes across multiple academic content areas and for diverse
learners.”Dennis H. Congos adalah seorang spesialis dalam hal keterampilan
belajar.Berdasarkan inventori yang disusunnya dan banyak dipergunakan di seluruh
dunia, terdapat enam keterampilan dasar yang akan membentuk keterampilan belajar
seseorang. Keterampilan tersebut adalah membaca buku (textbook reading), mencatat
(note taking), mengingat (memory), persiapan ujian (test preparation), konsentrasi
(concentration), dan manajemen waktu (time management). (7)
1. Kecemasan (Anxiety)
Aspek kecemasan mengidentifikasi kecemasan mahasiswa dalam memasuki
Perguruan Tinggi dan tentang prestasi akademik dan keterkaitan antara
kecemasan dengan hasil belajar mahasiswa serta keterampilan untuk mengatasi
kecemasan.
2. Sikap (Attitude)
Sikap yang dimaksud adalah sikap dan minat mahasiswa terhadap perguruan
tinggi serta bagaimana pentingnya perguruan tinggi bagi mahasiswa untuk
kehidupannya di masa yang akan datang.
10
3. Konsentrasi (Concentration)
Memperhatikan pada tugas-tugas akademik serta kemampuan untuk mengatasi
pengaruh stimulus negative dalam mencapai tujuan pendidikan di perguruan
tinggi.
4. Pemrosesan informasi (Information Processing)
Pemrosesan informasi adalah kemampuan untuk menggunakan strategi
pengelolaan dan keterampilan berpikir untuk mengkaitkan antara pengetahuan
yang telah diketahui dan yang sedang dipelajari.
5. Motivasi (Motivation)
Motivasi adalah kerajinan dan disiplin diri mahasiwa dalam menjalani
perkuliahan dan kemauan untuk mengerahkan usaha dalam mengerjakan tugas-
tugas perkuliahan.
6. Pengetesan diri (Self-Testing)
Pengetesan diri adalah penggunaan berbagai teknik untuk menentukan tingkat
pemahaman diri terhadap materi perkuliahaan yaitu dengan mempelajar berbagai
teknik dan memonitor tingkat pemahaman atas informasi yang telah diterima
dalam perkuliahan.
7. Pemilihan ide utama (Selecting Main Ideas)
Keterampilan dalam mengidentifikasi informasi penting yang akan
dipelajari/diteliti, kemampuan untuk membedakan tingkat pentingya ide-ide.
8. Bantuan belajar (Study Aids)
Ketrampilan dalam menggunakan bahan-bahan pendukung belajar, tingkat
pemahaman tentang layout teks dan pengetahuan mencari sumber informasi
9. Strategi tes (Test Strategies)
Keterampilan mempersiapkan diri dalam menghadapi tes dan penggunaan
berbagai strategi dalam menjalankan tes.
1. Listening
Skills yang sangat penting, bukan hanya pada akademik tetapi juga pada
penempatan klinik.
2. Notes taking
Sangat penting untuk mengingat setelah waktu pembelajaran dan mencatat poin-
poin penting dari bacaan.
3. Reading
Dengan cara menemukan potongan kata dari informasi dengan melihat sub judul
kemudian kata kunci.
4. Highlighting
Memberi tanda pada bacaan yang penting agar tidak memakan waktu.
5. Plan The Essay
Menjelaskan tiap bagian atau sub judul tanpa harus ditulis, otomatis akan lebih
mudah memahami materi.
6. Estimating Time
Kita harus pintar mengatur waktu agar dapat mengumpulkan tugas tepat waktu.
7. Referencing Your Work
Gunakan banyak referensi untuk mendapat informasi yang akurat.
8. Plagiarism
Hal yang harus dihindari yaitu plagiat yang merupakan suatu kegiatan untuk
menjiplak dan mencontek hasil kerja orang lain.(9)
12
DAFTAR PUSTAKA