Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI

KPK 14202/2 SKS

SEMESTER GENAP 2019/2020

Nama : Naily Syahratur Rahma

NIM : 1805112301

Kelas : 4B

TUGAS : Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning, Discovery Learning dan Inquiry Learning.

NO. Indikator Problem Based Learning Discovery Learning Inquiry Learning


1. Pengertian Problem Based Learning merupakan Prosedur mengajar yang Model pembelajaran inquiry adalah
suatu model pengajaran dengan mementingkan pengajaran perseorangan, rangkaian kegiatan pembelajaran yang
pendekatan pembelajaran siswa pada manipulasi obyek dan lain-lain, sebelum menekankan pada proses berpikir secara
masalah autentik. Masalah autentik dapat sampai kepada generalisasi. Metode kritis dan analisis untuk mencari dan
diartikan sebagai suatu masalah yang discovery learning merupakan komponen menemukan sendiri jawaban dari suatu
sering ditemukan siswa dalam kehidupan dari masalah yang dipertanyakan
sehari-hari praktek pendidikan yang meliputi metode
mengajar yang memajukan cara belajar
aktif,
berorientasi pada proses, mengarahkan
sendiri, mencari sendiri dan reflektif
2. Konten pembelajaran Masalah yang sudah ada dan biasa terjadi Masalah baru yang dirumuskan oleh guru Masalah yang sudah ada dan bukan
yang diangkat pada kehidupan sehari-hari atau hasil rekayasa guru sehingga peserta
permasalahan yang dekat kaitannya didik harus mengerahkan seluruh
dengan peserta didik pikiran dan keterampilannya untuk
mendapatkan temuan-temuan di dalam
masalah itu melalui proses penelitian
3. Tujuan utama Mempersiapkan peserta didik untuk Mempersiapkan peserta didik untuk Mempersiapkan peserta didik untuk
pembelajaran berfikir kritis dan analistis berfikir kreatif dan inovatif berfikir kritis, logis dan analistis
4. Teknis dan sistematika Proses diskusi dan penyelidikan Siswa dibebaskan bereksperimen untuk Proses diskuis dan penyelidikan
pembelajaran diarahkan oleh guru menemukan jawaban atas permasalahan diarahkan oleh guru namun guru tidak
terlalu banyak terlibat
5. Peran guru Moderator Pembimbing Moderator
6. Kelebihan 1. Mengembangkan pemikiran kritis dan 1. Teknik ini mampu membantu siswa Pembelajaran yang
keterampilan kreatif untuk mengembangkan, menekankan kepada
2. Meningkatkan kemampuan memperbanyak kesiapan, serta pengembanganaspek kognitif, afektif,
memecahkan masalah penguasaan keterampilan dalam dan psikomotor secara seimbang dapat
3. Meningkatkan motivasi siswa dalam proses kognitif/mendalam tertinggal memberikan ruang kepada siswa untuk
belajar dalam jiwa siswa tersebut belajar sesuai dengan gaya belajar
4. Membantu siswa belajar untuk 2. Siswa memperoleh pengetahuan yang mereka sesuai dengan perkembangn
mentransfer pengetahuan dengan bersifat sangat pribadi/individual psikologi modern dapat melayani
situasi baru sehingga dapat kokoh/mendalam kebutuhan siswa yang memiliki
5. Dapat mendorong siswa/mahasiswa tertinggal dalam jiwa siswa tersebut kemampuan diatas rata-rata
mempunyai inisiatif untuk belajar dapat membangkitkan kegairahan
secara mandiri belajar para siswa
6. Mendorong kreativitas siswa dalam 3. Teknik ini mampu memberikan
pengungkapan penyelidikan masalah kesempatan kepada siswa untuk
yang telah ia lakukan berkembang dan maju sesuai dengan
7. Dengan PBL akan terjadi kemampuannya masing-masing
pembelajaran bermakna. 4. Mampu mengarahkan cara siswa
8. Dalam situasi PBL, siswa/mahasiswa belajar, sehingga lebih memiliki
mengintegrasikan pengetahuan dan motivasi yang kuat untuk belajar lebih
ketrampilan secara simultan dan giat
mengaplikasikannya dalam konteks 5. Membantu siswa untuk memperkuat
yang relevan. dan menambah kepercayaan pada diri
9. PBL dapat meningkatkan kemampuan sendiri dengan proses penemuan
berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif sendiri
siswa/mahasiswa dalam bekerja, 6. Strategi itu berpusat pada siswa tidak
motivasi internal untuk belajar, dan pada guru. Guru hanya sebagai teman
dapat mengembangkan hubungan belajar saja, membantu bila di
interpersonal dalam bekerja perlukan
kelompok.
7. Kekurangan 1. Kurang terbiasanya peserta didik dan 1. Pada siswa harus ada kesiapan dan 1. Sulit mengotrol kegiatan dan
pengajar dengan metode ini. Peserta kematangan mental untuk cara belajar keberhasilan
didik dan pengajar masih terbawa ini. Siswa harus berani dan 2. Siswa sulit merencanakan
kebiasaan metode konvensional, berkeinginan untuk mengetahui pembelajaran oleh karena terbentur
pemberian materi terjadi secara satu keadaan sekitarnya dengan baik. dengan kebiasaan siswa
arah. 2. Bila kelas terlalu besar penggunaan dalambelajar
2. Kurangnya waktu pembelajaran. teknik ini akan kurang berhasil. 3. Memerlukan waktu yang panjang
Proses PBL terkadang membutuhkan 3. Bagi guru dan siswa yang sudah biasa untuk mengiplementasikannya
waktu yang lebih banyak. Peserta dengan perencanaan dan pengajaran
didik terkadang memerlukan waktu tradisional mungkin akan sangat
untuk menghadapi persoalan yang kecewa bila diganti dengan teknik
diberikan. Sementara, waktu penemuan.
pelaksanaan PBL harus disesuaikan 4. Dengan teknik ini ada yang
dengan beban kurikulum. berpendapat bahwa proses mental ini
3. Menurut Fincham et al. (1997), "PBL terlalu mementingkan proses
tidak menghadirkan kurikulum baru pengertian saja , kurang
tetapi lebih pada kurikulum yang memperhatikan perkembangan atau
sama melalui metode pengajaran yang pembentukan sikap dan keterampilan
berbeda," bagi siswa.
4. Siswa tidak dapat benar-benar tahu 5. Teknik ini mungkin tidak memberikan
apa yang mungkin penting bagi kesempatan untuk berpikir secara
mereka untuk belajar, terutama di kreatif.
daerah yang mereka tidak memiliki
pengalaman sebelumnya.
5. Seorang guru mengadopsi pendekatan
PBL mungkin tidak dapat untuk
menutup sebagai bahan sebanyak
kursus kuliah berbasis konvensional.
PBL bisa sangat menantang untuk
melaksanakan, karena membutuhkan
banyak perencanaan dan kerja keras
bagi guru. Ini bisa sulit pada awalnya
bagi guru untuk "melepaskan kontrol"
dan menjadi fasilitator, mendorong
siswa untuk mengajukan pertanyaan
yang tepat daripada menyerahkan
mereka solusi
8. Sintak 1. Orientasi siswa kepada masalah 1. Stimulation 1. Orientasi
2. Mengorganisasikan siswa untuk 2. Problem statement 2. Merumuskan masalah
belajar 3. Data collection 3. Merumuskan hipetesis
3. Membimbing penyelidikan individual 4. Data processing 4. Mengumpulkan data
maupun kelompok 5. Verification 5. Menguji hipotesis
4. Mengembangkan dan menyajikan 6. Generalization 6. Merumuskan kesimpulan
hasil karya
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Anda mungkin juga menyukai