Anda di halaman 1dari 16

Rencana Aksi 1

LK 1.4 Masalah Terpilih Yang Akan Diselesaikan

No. Masalah terpilih yang akan diselesaikan Akar Penyebab masalah


1 Kurangnya kemampuan literasi siswa pada materi Sistem Persamaan Kurangnya perangkat pembelajaran yang dapat mendukung
Linear Dua Variabel (SPLDV) dalam bentuk soal cerita kemampuan literasi siswa

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Kurangnya partisipasi Model Kajian Literatur Sebagai upaya tindak lanjut, guru
siswa dan pembelajaran Berdasarkan kajian literatur, alternatif solusi : seharusnya melakukan hal-hal sebagai
pemahaman konsep belum dapat  Pembelajaran Discovery learning lebih berikut.
materi Sistem menumbuhkan memperdayakan siswa dalam pembelajaran. 1. Menerapkan pembelajaran discovery
Persamaan Linear partisipasi dan Hampir semua tahapan-tahapan pembelajaran Learning
Upaya di atas memiliki kelebihan (pros)
Dua Variabel (SPLDV) pemahaman yang ada dalam discovery learning memusatkan
dan kekurangan (cons), yaitu:
konsep dalam perhatian kepada siswa bukan pada guru. Pros :
diri siswa Siswa diarahkan untuk dapat menemukan  membantu siswa untuk
konsep-kosep materi pembelajaran, sedangkan mengembangkan, memperbanyak
guru bertindak sebagai pembimbing, pengarah, kesiapan, serta
dan fasilitator pembelajaran agar siswa dapat  penguasaan keterampilan dalam
dikondisikan dan diarahkan sesuai dengan proses kognitif atau pengenalan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. siswa;
Pembelajaran dengan metode discovery learning  membantu siswa memperoleh
membantu siswa untuk mengembangkan, pengetahuan yang bersifat sangat
memperbanyak kesiapan, serta penguasaan pribadi atau individual sehingga
keterampilan dalam proses kognitif atau dapat kokoh atau mendalam
tertinggal dalam jiwa siswa tersebut;
pengenalan siswa dan membantu siswa
 membangkitkankegairahan belajar
memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat
siswa;
pribadi atau individual sehingga dapat kokoh
Rencana Aksi 1

atau mendalam tertinggal dalam jiwa siswa  memberikan kesempatan kepada


tersebut; serta membangkitkan kegairahan siswa untuk berkembang dan maju
belajar siswa. Pembelajaran dengan metode sesuai dengan kemampuannya
discovery learning juga memberikan masing-masing;
kesempatan kepada siswa untuk berkembang  mengarahkan cara siswa belajar,
sehingga lebih memiliki motivasi yang
dan maju sesuai dengan kemampuannya
kuat untuk belajar lebih giat;
masing-masing dan mengarahkan cara siswa
 membantu siswa untuk memperkuat
belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang dan menambah kepercayaan pada
kuat untuk belajar lebih giat serta membantu diri sendiri dengan proses penemuan
siswa untuk memperkuat dan menambah sendiri;
kepercayaan pada diri sendiri dengan proses  membuat pembelajaran berpusat
penemuan sendiri bahkan membuat pada siswa tidak pada guru. Guru
pembelajaran berpusat pada siswa tidak pada hanya sebagai teman belajar saja,
guru. Guru hanya sebagai teman belajar saja, membantu bila diperlukan.
membantu bila diperlukan. Cons :
 Pembelajaran dengan model pembelajaran  siswa harus ada kesiapan mental
Problem Based Learning (PBL) yang dapat untuk cara belajar ini;
meningkatkan sikap positif dan pemahaman  bila kelas terlalu besar penggunaan
teknik ini akan kurang berhasil;
siswa pada pembelajaran matematika adalah
 bagi guru dan siswa yang sudah biasa
dengan langkah sebagai berikut:
dengan perencanaan dan pengajaran
a. Sebelum memulai pembelajaran, guru 2. Menerapkan pembelajaran dengan
terlebih dahulu mengelompokkan siswa bantuan LKPD menggunakan model
secara heterogen. Kemudian guru Problem Based Learning (PBL)
menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru
menginformasikan pembagian kelompok Upaya di atas memiliki kelebihan (pros)
belajar siswa dalam mengerjakan Lembar dan kekurangan (cons), yaitu:
Kerja Siswa (LKS) pada kegiatan inti. Guru Pros :
menginformasikan bahwa akan ada  PBL merupakan tekhnik yang cukup
penghargaan diakhir pembelajaran bagi siswa bagus untuk lebih memahami isi
yang aktif selama proses pembelajaran. Guru pelajaran.
 PBL dapat menantang kemampuan
memberikan apersepsi.
siswa serta memberikan kepuasan
b. Kegiatan inti, siswa dihadapkan kepada
untuk menemukan pengetahuan baru
masalah yang memancing siswa untuk
Rencana Aksi 1

berpikir. Guru memberikan masalah yang bagi siswa.


berkaitan dengan kehidupan nyata dan  PBL dapat meningkatkan aktivitas
mengaitkan dengan materi yang akan pembelajaran siswa.
dipelajari. Guru dapat menambahkan gambar  PBL dapat membantu siswa
ilustrasi agar siswa tidak kebingungan. bagaimana mentranser pengetahuan
mereka untuk memahami masalah
Sebelum siswa mengerjakan LKS, guru
dalam kehidupan nyata.
menjelaskan cara mengerjakan LKS. Guru
 PBL dapat membantu siswa
juga selalu memotivasi siswa untuk bekerja mengembangkan pengetahuan
secara berkelompok dan mengingatkan sisa barunya dan bertanggung jawab
waktu agar siswa bekerja lebih cepat. Saat dalam pembelajaran yang mereka
presentasi hasil diskusi, guru harus lakukan. Disamping itu, PBL juga
memberikan motivasi kepada kelompok yang dapat mendorong untuk dapat
tidak maju presentasi agar berani bertanya melakukan evaluasi sendiri baik
atau mengungkapkan pendapatnya, jika ada terhadap hasil maupun hasil
hal-hal yang belum dipahami. Guru juga belajarnya.
dapat menunjuk siswa yang belum presentasi  Melalui PBL bisa memperlihatkan
agar memberikan tanggapan hasil presentasi. kepada siswa bahwa setiap mata
pelajaran, pada dasarnya merupakan
Kemudian guru memberikan penghargaan
cara berpikir, dan sesuatu yang
kepada siswa yang aktif selama proses
dimengerti oleh siswa, bukan hanya
pembelajaran. sekedar belajar dari guru atau dari
c. Kegiatan penutup, guru merefleksi hasil buku – buku saja.
pembelajaran dengan proses tanya jawab dan  PBL dianggap lebih menyenangkan
guru dapat menunjuk siswa jika tidak ada dan disukai siswa.
yang angkat tangan. Kemudian guru bersama  PBL dapat mengembangkan
siswa menyimpulkan pelajaran yang telah kemampuan siswa untuk berpikir
dipelajari pada hari itu. Guru kritis dan mengembangkan
menginformasikan kegiatan pembelajaran kemampuan mereka untuk
yang akan dilakukan pada pertemuan menyesuaikan dengan kemampuan
berikutnya. baru.
Sardiyanto, A. S., Pramesti, G., & Chrisnawati, H. E. (2017). Penerapan  PBL dapat memberikan kesempatan
Model Problem Based Learning (PBL) Sebagai Strategi untuk kepada siswa untuk mengaplikasikan
Meningkatkan Sikap Positif dan Pemahaman Siswa pada Materi SPLDV pengetahuan mereka dalam dunia
di SMP N 1 Grogol Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Matematika SOLUSI, 1(3), 71-81.
nyata.
Rencana Aksi 1

 Pembelajaran dengan penggunaan media  PBL dapat mengembangkan minat


video ini lebih membantu guru dan siswa siswa untuk secara terus menerus
dalam proses pembelajaran di kelas. Karena belajar sekalipun belajar pada
melalui media video ini bisa menampilkan pendidikan formal terakhir.
animasi yang menarik yang sesuai dengan isi Cons :
materi pembelajaran, sehingga bisa membantu  Manakala siswa tidak memiliki minat
siswa dalam pemahaman konsep matematis dan atau tidak mempunyai kepercayaan
membantu guru dalam mencapai tujuan bahwa masalah yang dipelajari sulit
pembelajaran di kelas. untuk dipecahkan, maka mereka akan
Gusmania, Y., & Dari, T. W. (2018). Efektivitas penggunaan media merasa enggan untuk mencoba.
pembelajaran berbasis video terhadap pemahaman konsep matematis
siswa. PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan  Akan membutuhkan waktu yang
Matematika, 7(1), 61-67. banyak untuk dapat menerapkan PBL
 Produk bahan ajar interaktif dinilai efektif agar siswa dapat bekerja semaksimal
dalam meningkatkan pemahaman konsep, mungkin.
karena materi yang disajikan selain
menggunakan teks dan gambar, juga di- 3. Pembelajaran dengan penggunaan
lengkapi dengan animasi yang memvisualisasi media video
materi. Upaya di atas memiliki kelebihan
Nurhairunnisah, N., & Sujarwo, S. (2018). Bahan ajar interaktif untuk (pros) dan kekurangan (cons), yaitu:
meningkatkan pemahaman konsep Matematika pada siswa SMA kelas Pros :
X. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 5(2), 192-203.
 Pembelajaran menjadi lebih
Hasil Wawancara
menarik
 Menurut Nurul Sholehah, S.Pd : Kegiatan
 Meningkatkan partisipasi siswa
pembelajaran matematika harus melibatkan
 Meningkatkan pemahaman konsep
siswa dalam mengerjakan, menggambarkan
siswa
sesuatu dengan caranya sendiri, menunjukkan
Cons :
contohnya, mencoba mempraktikkan
 Fasilitas disekolah yang tidak
keterampilan dan mengerjakan tugas yang
memadai
menuntut pengetahuan. Siswa bisa belajar
dengan sangat baik dari pengalaman konkret.  Waktu untuk membuat video lebih
Penggunaan model pembelajaran inovatif banyak
seperti PBL atau discovery learning dengan 4. Penggunaan Bahan ajar interaktif
bahan ajar, LKPD, dan media pembelajaran Upaya di atas memiliki kelebihan
(pros) dan kekurangan (cons), yaitu:
Rencana Aksi 1

yang interaktif bisa menjadi salah satu solusi Pros :


dari permasalahan partisipasi dan pemahaman  Pembelajaran menjadi lebih
konsep matematika siswa. Pembelajaran menarik
sebaiknya dimulai dari memberikan masalah  Membuat siswa lebih aktif
sederhana bisa berupa gambar yang sering  Memudahkan pemahaman konsep
ditemui siswa, lalu menuntun siswa menemukan siswa
konsep SPLDV, lalu menuntun siswa membuat Cons :
model matematika sendiri, lalu menyelesaikan  Waktu untuk membuat bahan ajar
sesuai langkah-langkah yang tepat. lebih banyak
 Menurut Eky Praditya, S.Pd., Gr : Guru harus
mampu merancang pembelajaran yang berpusat
pada siswa lalu menggunakan model-model
pembelajaran yang inovatif sesuai
karakteristik siswa seperti PBL atau discovery
learning untuk materi SPLDV. Media
pembelajaran dan LKPD yang interaktif pun
bisa membantu siswa untuk aktif berpartisipasi
dalam pembelajaran sehingga pemahaman
konsep siswa akan lebih baik.

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Solusi yang
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
relevan
1 Kajian Literatur Peningkatan Penentuan solusi didasarkan Sebagai upaya tindak lanjut, guru seharusnya
Berdasarkan kajian literatur, alternatif pemahaman pada alasan sebagai berikut. melakukan hal-hal sebagai berikut.
solusi : konsep siswa pada 1. Discovery learning dengan 5. Menerapkan pembelajaran discovery
 Pembelajaran Discovery learning materi Sistem pendekatan saintifik melatih Learning
Persamaan Linear siswa mengenal Upaya di atas memiliki kelebihan (pros) dan
lebih memperdayakan siswa dalam
Dua Variabel mnegklasifikasi, menyaji, kekurangan (cons), yaitu:
pembelajaran. Hampir semua melalui dan mengaitkan berbagai Pros :
Rencana Aksi 1

tahapan-tahapan pembelajaran yang pembelajaran konsep matematis melalui  membantu siswa untuk
ada dalam discovery learning pendekatan diskusi dengan teman- mengembangkan, memperbanyak
memusatkan perhatian kepada siswa scientific dan model teman maupun guru. kesiapan, serta
bukan pada guru. Siswa diarahkan discovery learning 2. Discovery learning dengan  penguasaan keterampilan dalam proses
dengan bantuan pendekatan saintifik kognitif atau pengenalan siswa;
untuk dapat menemukan konsep-
video membuat siswa terbiasa  membantu siswa memperoleh
kosep materi pembelajaran, pembelajaran. menerapkan konsep pengetahuan yang bersifat sangat
sedangkan guru bertindak sebagai matematika dalam pribadi atau individual sehingga dapat
pembimbing, pengarah, dan fasilitator menyelesaikan soal kokoh atau mendalam tertinggal dalam
pembelajaran agar siswa dapat 3. Model discovery learning jiwa siswa tersebut;
dikondisikan dan diarahkan sesuai dianggap sesuai untuk  membangkitkankegairahan belajar
dengan tujuan pembelajaran yang dapat menemukan konsep- siswa;
ingin dicapai. Pembelajaran dengan kosep materi pembelajaran.  memberikan kesempatan kepada siswa
metode discovery learning membantu 4. Model discovery learning untuk berkembang dan maju sesuai
siswa untuk mengembangkan, membuat pembelajaran dengan kemampuannya masing-masing;
memperbanyak kesiapan, serta berpusat pada siswa tidak  mengarahkan cara siswa belajar,
pada guru sehingga lebih memiliki motivasi yang
penguasaan keterampilan dalam
5. Model discovery learning kuat untuk belajar lebih giat;
proses kognitif atau pengenalan siswa mengarahkan cara siswa
dan membantu siswa memperoleh  membantu siswa untuk memperkuat
belajar, sehingga lebih dan menambah kepercayaan pada diri
pengetahuan yang bersifat sangat memiliki motivasi yang kuat sendiri dengan proses penemuan
pribadi atau individual sehingga untuk belajar lebih giat; sendiri;
dapat kokoh atau mendalam 6. Discovery learning adalah
 membuat pembelajaran berpusat pada
tertinggal dalam jiwa siswa tersebut; proses untuk memahami
siswa tidak pada guru. Guru hanya
serta membangkitkan kegairahan suatu konsep dari materi
sebagai teman belajar saja, membantu
belajar siswa. Pembelajaran dengan secara aktif dan mandiri
bila diperlukan.
metode discovery learning juga untuk kemudian diperoleh
Cons :
memberikan kesempatan kepada suatu kesimpulan
 siswa harus ada kesiapan mental untuk
siswa untuk berkembang dan maju 7. media video ini bisa cara belajar ini;
sesuai dengan kemampuannya menampilkan animasi  bila kelas terlalu besar penggunaan
masing-masing dan mengarahkan yang menarik yang sesuai teknik ini akan kurang berhasil;
cara siswa belajar, sehingga lebih dengan isi materi  bagi guru dan siswa yang sudah biasa
memiliki motivasi yang kuat untuk pembelajaran, sehingga dengan perencanaan dan pengajaran
belajar lebih giat serta membantu bisa membantu siswa 6. Menerapkan pembelajaran dengan
siswa untuk memperkuat dan dalam pemahaman bantuan LKPD menggunakan model
Rencana Aksi 1

menambah kepercayaan pada diri konsep matematis dan Problem Based Learning (PBL)
sendiri dengan proses penemuan membantu guru dalam
sendiri bahkan membuat mencapai tujuan Upaya di atas memiliki kelebihan (pros) dan
kekurangan (cons), yaitu:
pembelajaran berpusat pada siswa pembelajaran di kelas
Pros :
tidak pada guru. Guru hanya sebagai
 PBL merupakan tekhnik yang cukup
teman belajar saja, membantu bila bagus untuk lebih memahami isi
diperlukan. pelajaran.
Surur, M., & Oktavia, S. T. (2019). Pengaruh Model
Pembelajaran Discovery Learning Terhadap  PBL dapat menantang kemampuan
Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan siswa serta memberikan kepuasan
Edutama, 6(1), 11-18. untuk menemukan pengetahuan baru
 Pembelajaran dengan model bagi siswa.
pembelajaran Problem Based  PBL dapat meningkatkan aktivitas
Learning (PBL) yang dapat pembelajaran siswa.
meningkatkan sikap positif dan  PBL dapat membantu siswa bagaimana
pemahaman siswa pada mentranser pengetahuan mereka untuk
pembelajaran matematika adalah memahami masalah dalam kehidupan
nyata.
dengan langkah sebagai berikut:
 PBL dapat membantu siswa
d. Sebelum memulai pembelajaran,
mengembangkan pengetahuan barunya
guru terlebih dahulu dan bertanggung jawab dalam
mengelompokkan siswa secara pembelajaran yang mereka lakukan.
heterogen. Kemudian guru Disamping itu, PBL juga dapat
menyampaikan tujuan mendorong untuk dapat melakukan
pembelajaran. Guru evaluasi sendiri baik terhadap hasil
menginformasikan pembagian maupun hasil belajarnya.
kelompok belajar siswa dalam  Melalui PBL bisa memperlihatkan
mengerjakan Lembar Kerja Siswa kepada siswa bahwa setiap mata
(LKS) pada kegiatan inti. Guru pelajaran, pada dasarnya merupakan
menginformasikan bahwa akan ada cara berpikir, dan sesuatu yang
dimengerti oleh siswa, bukan hanya
penghargaan diakhir pembelajaran
sekedar belajar dari guru atau dari
bagi siswa yang aktif selama proses
buku – buku saja.
pembelajaran. Guru memberikan  PBL dianggap lebih menyenangkan dan
apersepsi. disukai siswa.
e. Kegiatan inti, siswa dihadapkan
Rencana Aksi 1

kepada masalah yang memancing  PBL dapat mengembangkan


siswa untuk berpikir. Guru kemampuan siswa untuk berpikir kritis
memberikan masalah yang dan mengembangkan kemampuan
berkaitan dengan kehidupan nyata mereka untuk menyesuaikan dengan
dan mengaitkan dengan materi kemampuan baru.
 PBL dapat memberikan kesempatan
yang akan dipelajari. Guru dapat
kepada siswa untuk mengaplikasikan
menambahkan gambar ilustrasi
pengetahuan mereka dalam dunia
agar siswa tidak kebingungan. nyata.
Sebelum siswa mengerjakan LKS,  PBL dapat mengembangkan minat siswa
guru menjelaskan cara untuk secara terus menerus belajar
mengerjakan LKS. Guru juga selalu sekalipun belajar pada pendidikan
memotivasi siswa untuk bekerja formal terakhir.
secara berkelompok dan
mengingatkan sisa waktu agar Cons :
siswa bekerja lebih cepat. Saat  Manakala siswa tidak memiliki minat
presentasi hasil diskusi, guru atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit
harus memberikan motivasi kepada
untuk dipecahkan, maka mereka akan
kelompok yang tidak maju
merasa enggan untuk mencoba.
presentasi agar berani bertanya  Akan membutuhkan waktu yang banyak
atau mengungkapkan untuk dapat menerapkan PBL agar
pendapatnya, jika ada hal-hal yang siswa dapat bekerja semaksimal
belum dipahami. Guru juga dapat mungkin.
menunjuk siswa yang belum
presentasi agar memberikan 7. Pembelajaran dengan penggunaan
tanggapan hasil presentasi. media video
Kemudian guru memberikan Upaya di atas memiliki kelebihan (pros)
penghargaan kepada siswa yang dan kekurangan (cons), yaitu:
aktif selama proses pembelajaran. Pros :
f. Kegiatan penutup, guru merefleksi  Pembelajaran menjadi lebih menarik
hasil pembelajaran dengan proses  Meningkatkan partisipasi siswa
tanya jawab dan guru dapat  Meningkatkan pemahaman konsep
menunjuk siswa jika tidak ada siswa
yang angkat tangan. Kemudian Cons :
Rencana Aksi 1

guru bersama siswa menyimpulkan  Fasilitas disekolah yang tidak


pelajaran yang telah dipelajari pada memadai
hari itu. Guru menginformasikan  Waktu untuk membuat video lebih
kegiatan pembelajaran yang akan banyak
dilakukan pada pertemuan 8. Penggunaan Bahan ajar interaktif
berikutnya. Upaya di atas memiliki kelebihan (pros)
Sardiyanto, A. S., Pramesti, G., & Chrisnawati, H. E. dan kekurangan (cons), yaitu:
(2017). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)
Sebagai Strategi untuk Meningkatkan Sikap Positif dan Pros :
Pemahaman Siswa pada Materi SPLDV di SMP N 1  Pembelajaran menjadi lebih menarik
Grogol Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Matematika SOLUSI, 1(3), 71-81.  Membuat siswa lebih aktif
 Pembelajaran dengan penggunaan  Memudahkan pemahaman konsep
media video ini lebih membantu siswa
guru dan siswa dalam proses Cons :
pembelajaran di kelas. Karena melalui  Waktu untuk membuat bahan ajar
media video ini bisa menampilkan lebih banyak
animasi yang menarik yang sesuai
dengan isi materi pembelajaran,
sehingga bisa membantu siswa dalam
pemahaman konsep matematis dan
membantu guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran di kelas.
Gusmania, Y., & Dari, T. W. (2018). Efektivitas
penggunaan media pembelajaran berbasis video
terhadap pemahaman konsep matematis
siswa. PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 7(1), 61-67.
 Produk bahan ajar interaktif dinilai
efektif dalam meningkatkan
pemahaman konsep, karena materi
yang disajikan selain menggunakan
teks dan gambar, juga di-lengkapi
dengan animasi yang memvisualisasi
materi.
Nurhairunnisah, N., & Sujarwo, S. (2018). Bahan ajar
Rencana Aksi 1

interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep


Matematika pada siswa SMA kelas X. Jurnal Inovasi
Teknologi Pendidikan, 5(2), 192-203.
Hasil Wawancara
 Menurut Nurul Sholehah, S.Pd :
Kegiatan pembelajaran matematika
harus melibatkan siswa dalam
mengerjakan, menggambarkan
sesuatu dengan caranya sendiri,
menunjukkan contohnya, mencoba
mempraktikkan keterampilan dan
mengerjakan tugas yang menuntut
pengetahuan. Siswa bisa belajar
dengan sangat baik dari pengalaman
konkret. Penggunaan model
pembelajaran inovatif seperti PBL
atau discovery learning dengan
bahan ajar, LKPD, dan media
pembelajaran yang interaktif bisa
menjadi salah satu solusi dari
permasalahan partisipasi dan
pemahaman konsep matematika
siswa. Pembelajaran sebaiknya
dimulai dari memberikan masalah
sederhana bisa berupa gambar yang
sering ditemui siswa, lalu menuntun
siswa menemukan konsep SPLDV, lalu
menuntun siswa membuat model
matematika sendiri, lalu
menyelesaikan sesuai langkah-
langkah yang tepat.
 Menurut Eky Praditya, S.Pd., Gr :
Guru harus mampu merancang
Rencana Aksi 1

pembelajaran yang berpusat pada


siswa lalu menggunakan model-
model pembelajaran yang inovatif
sesuai karakteristik siswa seperti
PBL atau discovery learning untuk
materi SPLDV. Media pembelajaran
dan LKPD yang interaktif pun bisa
membantu siswa untuk aktif
berpartisipasi dalam pembelajaran
sehingga pemahaman konsep siswa
akan lebih baik.
Rencana Aksi 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 34 Sarolangun


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Materi : Konsep Dasar Persamaan Linear Dua Variabel
Alokasi Waktu : 5 X 40 Menit (2 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear 3.5.1. Membedakan contoh dan non contoh
dua variabel dan penyelesaiannya yang persamaan linear dua variabel
dihubungkan dengan masalah kontekstual. 3.5.2. Menganalisis variabel dari
permasalahan kontekstual berkaitan
dengan persamaan linear dua
variabel
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.5.1. Menemukan selesaian persamaan
dengan sistem persamaan linear dua linear dua variabel dari
variabel. permasalahan kontekstual dengan
tepat
4.5.2. Membuat model matematika dari
suatu permasalahan kontekstual
dengan persamaan linear dua
variabel

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 :
Melalui pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning serta pendekatan
sauntifik:
1. Setelah mengamati tayangan video, peserta didik dapat membedakan contoh dan non
contoh persamaan linear dua variabel dengan benar
2. Setelah ,melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat menemukan selesaian
persamaan linear dua variabel dari permasalahan kontekstual dengan tepat
Pertemuan 2 :
1. Setelah mengamati tayangan video, peserta didik dapat menganalisis variabel dari
permasalahan kontekstual berkaitan dengan persamaan linear dua variabel dengan tepat
2. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat model matematika
dari suatu permasalahan kontekstual dengan persamaan linear dua variabel dengan tepat
D. MATERI
Pertemuan 1 :
Fakta
Suatu variabel (peubah acak) dilambangkan dengan sebuah huruf, seperti: a, b, x, y, ...
Konsep
Rencana Aksi 1

Persamaan linear dua variabel (PLDV) adalah sebuah persamaan yang mempunyai dua
variabel dengan masing-masing variabel memiliki pangkat tertinggi satu dan tidak ada
perkalian antar variabel.
Prinsip
Bentuk umum dari persamaan linear dua variabel (PLDV): ax +by =c dimana a , b , c ϵ R dan
a , b ≠ 0 serta x, y adalah variabel.
Prosedur
 Membedakan contoh dan non contoh persamaan linear dua variabel
 Menemukan selesaian persamaan linear dua variabel dari masalah kontekstual

Pertemuan 2 :
Fakta
Suatu variabel (peubah acak) dilambangkan dengan sebuah huruf, seperti: a, b, x, y, ...
Konsep
Model matematika adalah model yang mempresentasikan suatu masalah dengan system yang
mencerminkan hubungan antarsimbol atau hubungan matematis
Prinsip
Bentuk umum dari persamaan linear dua variabel (PLDV): ax +by =c dimana a , b , c ϵ R dan
a , b ≠ 0 serta x, y adalah variabel.
Prosedur
Langkah-langkah model matematika persamaan linear dua variabel dari masalah konteksual:
1. Memisalkan komponen-komponen pada masalah kontekstual dengan suatu variabel.
2. Menentukan model matematika dari masalah kontekstual tersebut.

E. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik, TPACK
Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Presentasi Kelas, Penugasan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Perangkat Tulis (Papan Tulis dan Spidol)
2. Video Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
G. SUMBER BELAJAR
1. Kemendikbud. 2017. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas VIII Kurikulum 2013.
Jakarta: Kemendikbud. (Edisi Revisi 2017)
2. Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Matematika SMP/MTs Kelas VIII Kurikulum 2013.
Jakarta: Kemendikbud. (Edisi Revisi 2017)
3. Jurnal penelitian Surur, M., & Oktavia, S. T. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran
Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan
Edutama, 6(1), 11-18.
https://pdfs.semanticscholar.org/f5c7/e0d7938c159744c749175c9238e9d952b89b.pdf.
4. Video Persamaan Linear Satu Variabel : https://youtu.be/_VsB7lp9P8E
5. Video Persamaan Linear Dua Variabel : https://youtu.be/HyStRid6PQI
6. Video Membuat Model Matematika : https://www.zenius.net/

H. LANGKAH - LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
KEGIATAN PENDAHULUAN (5 Menit)
1. Peserta didik memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru menyapa dan menanyakan keadaan peserta didik serta dicek
kehadirannya satu per satu.
3. Guru menyiapkan secara fisik dan psikis untuk menerima pembelajaran
hari ini dengan cara meminta peserta didik mempersiapkan buku
pelajaran dan alat-alat tulisnya.
Apersepsi 4. Guru membimbing peserta didik untuk mengingat kembali materi
prasyarat mengenai operasi aljabar pada kelas VII dan persamaan linear
satu variabel kelas VII.
5. Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi prasyarat
melalui tayangan video pembelajaran (TPACK: Teknologi)
Motivasi 6. Guru memberikan motivasi mengenai manfaat mempelajari persamaan
linear dua variabel yaitu persamaan linear dua variabel bisa digunakan
Rencana Aksi 1

untuk menentukan harga barang, mencari keuntungan penjualan, dll


7. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran.
8. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni
 Perhatian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
 Kerjasama peserta didik dalam kelompok.
 Ketepatan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang
diberikan.
9. Peserta didik duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan dan guru
membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok.
KEGIATAN INTI ( 65 Menit)
Stimulation 10. Guru memberi rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yang
akan dipelajari dengan mengamati permasalahan yang ada di LKPD,
berkaitan dengan persamaan linear dua variabel secara kritis (Saintifik-
mengamati)
Problem 11. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
Statement tentang hal-hal yang belum dipahami dalam menyelesaikan LKPD
(Menanya)
12. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang ada pada LKPD dan
menuliskannya pada tabel.
Data 13. Guru menayangkan video pembelajaran mengenai konsep dasar
Collection Persamaan Linear Dua Variabel (TPACK : Teknologi)
14. Peserta didik secara kolaboratif mengumpulkan informasi dari video yang
ditayangkan mengenai konsep persamaan linear dua variabel
(Mengumpulkan informasi)
15. Peserta didik membedakan contoh dan non contoh persamaan linear dua
variabel
Data 16. Peserta didik melakukan kegiatan yang ada pada LKPD bersama teman
Processing sejawatnya untuk menemukan selesaian dari persamaan linear dua
variabel(Collaboration, Communication)
17. Peserta didik mengolah informasi yang telah diperoleh (problem
Solving)
18. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami
kesulitan (TPACK: Pedagogi)
Verification 19. Peserta didik yang sudah menyelesaikan LKPD, diminta menyampaikan
hasil diskusinya didepan kelas. (Mengkomunikasikan)
20. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan atas presentasi yang
disajikan oleh temannya, meliputi : bertanya, mengkonfirmasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya (Critical Thinking dan
Communication)
Generalization 21. Guru memberikan penguatan, umpan balik, ataupun konfirmasi terhadap
permasalahan yang telah diselesaikan oleh peserta didik
22. Guru bersama peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang
dipelajari
PENUTUP (10 Menit)
23. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta siswa melakukan refleksi kesimpulan kegiatan
hari ini.
24. Kegiatan refleksi berikut ini :
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Apa yang paling kaitan sukai dari pembelajaran hari ini?
 Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini?
25. Guru menginformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu membuat model
matematika
26. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa

Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
Apersepsi 1. Peserta didik memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru menyapa dan menanyakan keadaan peserta didik serta dicek
kehadirannya satu per satu.
Rencana Aksi 1

3. Guru menyiapkan secara fisik dan psikis untuk menerima pembelajaran


hari ini dengan cara meminta peserta didik mempersiapkan buku
pelajaran dan alat-alat tulisnya.
4. Guru membimbing peserta didik untuk mengingat kembali materi yang
dipelajari sebelumnya yaitu persamaan linear dua variabel
5. Guru memberikan motivasi mengenai manfaat mempelajari persamaan
linear dua variabel yaitu persamaan linear dua variabel bisa digunakan
untuk menentukan harga barang, mencari keuntungan penjualan, dll
6. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran.
7. Peserta didik mendengarkan aspek-aspek yang akan dinilai yakni
 Perhatian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
 Kerjasama peserta didik dalam kelompok.
 Ketepatan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang
diberikan.
8. Peserta didik duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan dan guru
membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok.
KEGIATAN INTI ( 60 Menit)
Stimulation 9. Peserta didik mencermati dan menyimak masalah yang ada di dalam
LKPD
Problem 10. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang
Statement belum dipahami dalam menyelesaikan LKPD (Menanya)
11. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang ada pada LKPD dan
mengikuti langkah-langkah di LKPD.
Data 12. Guru menayangkan video pembelajaran mengenai model matematika
Collection 13. Peserta didik secara kolaboratif mengumpulkan informasi dari video
yang ditayangkan
14. Peserta didik menganalisis variabel dari permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan persamaan linear dua variabel.
Data 15. Peserta didik menyelesaikan masalah no. 2 yang ada pada LKPD
Processing bersama teman sejawatnya terkait membuat model matematika
berdasarkan masalah kontekstual (Collaboration, Communication)
16. Peserta didik mengolah informasi yang telah diperoleh (problem
Solving)
17. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami
kesulitan (TPACK: Pedagogi)
Verification 18. Peserta didik yang sudah menyelesaikan LKPD, diminta menyampaikan
hasil diskusinya didepan kelas.
19. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan atas presentasi yang
disajikan oleh temannya, meliputi : bertanya, mengkonfirmasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya (Critical Thinking dan
Communication)
Generalization 20. Guru memberikan penguatan, umpan balik, ataupun konfirmasi terhadap
permasalahan yang telah diselesaikan oleh peserta didik
21. Guru bersama peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan tentang
materi yang dipelajari
PENUTUP (10 Menit)
22. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta siswa melakukan refleksi kesimpulan kegiatan
hari ini.
23. Kegiatan refleksi berikut ini :
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Apa yang paling kaitan sukai dari pembelajaran hari ini?
 Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini?
24. Guru menginformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu membuat model
matematika
25. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
No Aspek Yang Teknik Bentuk Waktu
Rencana Aksi 1

Intrumen Instrumen
Dinilai Penilaian Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Terlamipir Selama
observasi proses
2 Pengetahuan Tes Tertulis Uraian LKPD 1 pembelajaran

3 Keterampilan Tes Tertulis Uraian LKPD 1

2. Program Remedial dan Pengayaan


a. Program Remedial
Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk
memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi
dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
• Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
• Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
• Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas
tentang materi yang belum tuntas.
• Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.
b. Program Pengayaan
Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai
KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM
berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran
pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana
pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan
penilaian.

Mengetahui
Kepala SMP N 34 Sarolangun Guru Mata Pelajaran

Eka Antony, S.Pd.I Gesela Marisa, M.Pd


NIP. 197909232006041006 NIP. 199603312020122015

Anda mungkin juga menyukai