Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Kurangnya partisipasi Model Kajian Literatur Sebagai upaya tindak lanjut, guru
siswa dan pembelajaran Berdasarkan kajian literatur, alternatif solusi : seharusnya melakukan hal-hal sebagai
pemahaman konsep belum dapat Pembelajaran Discovery learning lebih berikut.
materi Sistem menumbuhkan memperdayakan siswa dalam pembelajaran. 1. Menerapkan pembelajaran discovery
Persamaan Linear partisipasi dan Hampir semua tahapan-tahapan pembelajaran Learning
Upaya di atas memiliki kelebihan (pros)
Dua Variabel (SPLDV) pemahaman yang ada dalam discovery learning memusatkan
dan kekurangan (cons), yaitu:
konsep dalam perhatian kepada siswa bukan pada guru. Pros :
diri siswa Siswa diarahkan untuk dapat menemukan membantu siswa untuk
konsep-kosep materi pembelajaran, sedangkan mengembangkan, memperbanyak
guru bertindak sebagai pembimbing, pengarah, kesiapan, serta
dan fasilitator pembelajaran agar siswa dapat penguasaan keterampilan dalam
dikondisikan dan diarahkan sesuai dengan proses kognitif atau pengenalan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. siswa;
Pembelajaran dengan metode discovery learning membantu siswa memperoleh
membantu siswa untuk mengembangkan, pengetahuan yang bersifat sangat
memperbanyak kesiapan, serta penguasaan pribadi atau individual sehingga
keterampilan dalam proses kognitif atau dapat kokoh atau mendalam
tertinggal dalam jiwa siswa tersebut;
pengenalan siswa dan membantu siswa
membangkitkankegairahan belajar
memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat
siswa;
pribadi atau individual sehingga dapat kokoh
Rencana Aksi 1
Solusi yang
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
relevan
1 Kajian Literatur Peningkatan Penentuan solusi didasarkan Sebagai upaya tindak lanjut, guru seharusnya
Berdasarkan kajian literatur, alternatif pemahaman pada alasan sebagai berikut. melakukan hal-hal sebagai berikut.
solusi : konsep siswa pada 1. Discovery learning dengan 5. Menerapkan pembelajaran discovery
Pembelajaran Discovery learning materi Sistem pendekatan saintifik melatih Learning
Persamaan Linear siswa mengenal Upaya di atas memiliki kelebihan (pros) dan
lebih memperdayakan siswa dalam
Dua Variabel mnegklasifikasi, menyaji, kekurangan (cons), yaitu:
pembelajaran. Hampir semua melalui dan mengaitkan berbagai Pros :
Rencana Aksi 1
tahapan-tahapan pembelajaran yang pembelajaran konsep matematis melalui membantu siswa untuk
ada dalam discovery learning pendekatan diskusi dengan teman- mengembangkan, memperbanyak
memusatkan perhatian kepada siswa scientific dan model teman maupun guru. kesiapan, serta
bukan pada guru. Siswa diarahkan discovery learning 2. Discovery learning dengan penguasaan keterampilan dalam proses
dengan bantuan pendekatan saintifik kognitif atau pengenalan siswa;
untuk dapat menemukan konsep-
video membuat siswa terbiasa membantu siswa memperoleh
kosep materi pembelajaran, pembelajaran. menerapkan konsep pengetahuan yang bersifat sangat
sedangkan guru bertindak sebagai matematika dalam pribadi atau individual sehingga dapat
pembimbing, pengarah, dan fasilitator menyelesaikan soal kokoh atau mendalam tertinggal dalam
pembelajaran agar siswa dapat 3. Model discovery learning jiwa siswa tersebut;
dikondisikan dan diarahkan sesuai dianggap sesuai untuk membangkitkankegairahan belajar
dengan tujuan pembelajaran yang dapat menemukan konsep- siswa;
ingin dicapai. Pembelajaran dengan kosep materi pembelajaran. memberikan kesempatan kepada siswa
metode discovery learning membantu 4. Model discovery learning untuk berkembang dan maju sesuai
siswa untuk mengembangkan, membuat pembelajaran dengan kemampuannya masing-masing;
memperbanyak kesiapan, serta berpusat pada siswa tidak mengarahkan cara siswa belajar,
pada guru sehingga lebih memiliki motivasi yang
penguasaan keterampilan dalam
5. Model discovery learning kuat untuk belajar lebih giat;
proses kognitif atau pengenalan siswa mengarahkan cara siswa
dan membantu siswa memperoleh membantu siswa untuk memperkuat
belajar, sehingga lebih dan menambah kepercayaan pada diri
pengetahuan yang bersifat sangat memiliki motivasi yang kuat sendiri dengan proses penemuan
pribadi atau individual sehingga untuk belajar lebih giat; sendiri;
dapat kokoh atau mendalam 6. Discovery learning adalah
membuat pembelajaran berpusat pada
tertinggal dalam jiwa siswa tersebut; proses untuk memahami
siswa tidak pada guru. Guru hanya
serta membangkitkan kegairahan suatu konsep dari materi
sebagai teman belajar saja, membantu
belajar siswa. Pembelajaran dengan secara aktif dan mandiri
bila diperlukan.
metode discovery learning juga untuk kemudian diperoleh
Cons :
memberikan kesempatan kepada suatu kesimpulan
siswa harus ada kesiapan mental untuk
siswa untuk berkembang dan maju 7. media video ini bisa cara belajar ini;
sesuai dengan kemampuannya menampilkan animasi bila kelas terlalu besar penggunaan
masing-masing dan mengarahkan yang menarik yang sesuai teknik ini akan kurang berhasil;
cara siswa belajar, sehingga lebih dengan isi materi bagi guru dan siswa yang sudah biasa
memiliki motivasi yang kuat untuk pembelajaran, sehingga dengan perencanaan dan pengajaran
belajar lebih giat serta membantu bisa membantu siswa 6. Menerapkan pembelajaran dengan
siswa untuk memperkuat dan dalam pemahaman bantuan LKPD menggunakan model
Rencana Aksi 1
menambah kepercayaan pada diri konsep matematis dan Problem Based Learning (PBL)
sendiri dengan proses penemuan membantu guru dalam
sendiri bahkan membuat mencapai tujuan Upaya di atas memiliki kelebihan (pros) dan
kekurangan (cons), yaitu:
pembelajaran berpusat pada siswa pembelajaran di kelas
Pros :
tidak pada guru. Guru hanya sebagai
PBL merupakan tekhnik yang cukup
teman belajar saja, membantu bila bagus untuk lebih memahami isi
diperlukan. pelajaran.
Surur, M., & Oktavia, S. T. (2019). Pengaruh Model
Pembelajaran Discovery Learning Terhadap PBL dapat menantang kemampuan
Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan siswa serta memberikan kepuasan
Edutama, 6(1), 11-18. untuk menemukan pengetahuan baru
Pembelajaran dengan model bagi siswa.
pembelajaran Problem Based PBL dapat meningkatkan aktivitas
Learning (PBL) yang dapat pembelajaran siswa.
meningkatkan sikap positif dan PBL dapat membantu siswa bagaimana
pemahaman siswa pada mentranser pengetahuan mereka untuk
pembelajaran matematika adalah memahami masalah dalam kehidupan
nyata.
dengan langkah sebagai berikut:
PBL dapat membantu siswa
d. Sebelum memulai pembelajaran,
mengembangkan pengetahuan barunya
guru terlebih dahulu dan bertanggung jawab dalam
mengelompokkan siswa secara pembelajaran yang mereka lakukan.
heterogen. Kemudian guru Disamping itu, PBL juga dapat
menyampaikan tujuan mendorong untuk dapat melakukan
pembelajaran. Guru evaluasi sendiri baik terhadap hasil
menginformasikan pembagian maupun hasil belajarnya.
kelompok belajar siswa dalam Melalui PBL bisa memperlihatkan
mengerjakan Lembar Kerja Siswa kepada siswa bahwa setiap mata
(LKS) pada kegiatan inti. Guru pelajaran, pada dasarnya merupakan
menginformasikan bahwa akan ada cara berpikir, dan sesuatu yang
dimengerti oleh siswa, bukan hanya
penghargaan diakhir pembelajaran
sekedar belajar dari guru atau dari
bagi siswa yang aktif selama proses
buku – buku saja.
pembelajaran. Guru memberikan PBL dianggap lebih menyenangkan dan
apersepsi. disukai siswa.
e. Kegiatan inti, siswa dihadapkan
Rencana Aksi 1
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 :
Melalui pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning serta pendekatan
sauntifik:
1. Setelah mengamati tayangan video, peserta didik dapat membedakan contoh dan non
contoh persamaan linear dua variabel dengan benar
2. Setelah ,melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat menemukan selesaian
persamaan linear dua variabel dari permasalahan kontekstual dengan tepat
Pertemuan 2 :
1. Setelah mengamati tayangan video, peserta didik dapat menganalisis variabel dari
permasalahan kontekstual berkaitan dengan persamaan linear dua variabel dengan tepat
2. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat model matematika
dari suatu permasalahan kontekstual dengan persamaan linear dua variabel dengan tepat
D. MATERI
Pertemuan 1 :
Fakta
Suatu variabel (peubah acak) dilambangkan dengan sebuah huruf, seperti: a, b, x, y, ...
Konsep
Rencana Aksi 1
Persamaan linear dua variabel (PLDV) adalah sebuah persamaan yang mempunyai dua
variabel dengan masing-masing variabel memiliki pangkat tertinggi satu dan tidak ada
perkalian antar variabel.
Prinsip
Bentuk umum dari persamaan linear dua variabel (PLDV): ax +by =c dimana a , b , c ϵ R dan
a , b ≠ 0 serta x, y adalah variabel.
Prosedur
Membedakan contoh dan non contoh persamaan linear dua variabel
Menemukan selesaian persamaan linear dua variabel dari masalah kontekstual
Pertemuan 2 :
Fakta
Suatu variabel (peubah acak) dilambangkan dengan sebuah huruf, seperti: a, b, x, y, ...
Konsep
Model matematika adalah model yang mempresentasikan suatu masalah dengan system yang
mencerminkan hubungan antarsimbol atau hubungan matematis
Prinsip
Bentuk umum dari persamaan linear dua variabel (PLDV): ax +by =c dimana a , b , c ϵ R dan
a , b ≠ 0 serta x, y adalah variabel.
Prosedur
Langkah-langkah model matematika persamaan linear dua variabel dari masalah konteksual:
1. Memisalkan komponen-komponen pada masalah kontekstual dengan suatu variabel.
2. Menentukan model matematika dari masalah kontekstual tersebut.
Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
Apersepsi 1. Peserta didik memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru menyapa dan menanyakan keadaan peserta didik serta dicek
kehadirannya satu per satu.
Rencana Aksi 1
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
No Aspek Yang Teknik Bentuk Waktu
Rencana Aksi 1
Intrumen Instrumen
Dinilai Penilaian Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Terlamipir Selama
observasi proses
2 Pengetahuan Tes Tertulis Uraian LKPD 1 pembelajaran
Mengetahui
Kepala SMP N 34 Sarolangun Guru Mata Pelajaran