2. Kekurangan PAIKEM
Membutuhkan dana, dalam pembelajaran
yang PAKEM sering kita memakai media
sehingga membutuhkan biaya yang lebih
untuk menunjang proses pembelajaran
Pengembangan RPP, dalam pembelajaran
PAIKEM guru dituntut untuk kerja extra
dalam pengembangan pembuatan RPP agar
dapat menciptakan pembelajaran yang
diinginkan
Manajemen kelas, dalam pembelajaran ini
guru harus selalu dapat menciptakan
suasana kelas yang kondusif dan
menyenangkan
Kurangnya kreatifitas guru, dalam
pembelajaran PAKEM guru cenderung
malas untuk melalkukan pembelajaran
yang inovatif.
Daftar Pustaka :
1. Prakash Sinivasan.(2020) A Study self confidence
level oh high school Students.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa
2. (Fitrian, Abdul R, (2020). Penerapan Model
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan.
3. Anang S, Nur Hidayah, Dwi Faruqi (2020_ hlm 251-
284). Pelatihan Penerapan pembelajaran ”PAIKEM”
bagi Guru di Sekolah.
https://file:///C:/Users/USER/Downloads/5+VOL
+1+NO+2+2020.pdf.
4. Hosnan. (2020). Pendekatan Saintifik dan
Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Dalam Junal (Penerapan Model Discovery Learning
Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Saat
Pandemi) 2020
5. Syah, M. (2021). Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru. Bantung: PT. Remaja Rosdakarya.
6. Hamka,(2019)Pengembangan Powerpoint dengan
Discovery Learning Materi Pencemaran Lingkungan
Kelas X SMAN 4 Palembang: Unoversitas
Muhamadiyah Jakarta.
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/bioedusci
ence/article/view/3250
2. Kurangnya Proses pembelajaran yang A. Berdasarkan akar penyebab masalah maka Berdasarkan Eksplorasi alternatif solusi
pemahaman dan membosankan, kurangnya eksplorasi alternatif solusi melalui Kajian maka analisis alternatif solusi yaitu ;
motivasi belajar siswa afirmasi positif dan proses Literatur ;
pada materi pokok pembelajaran masih 1. Penerapan afirmasi positif sebelum peserta
bahasan VIRUS konvensional 1. Both teachers and students pointed to the didik masuk kedalam materi pelajaran,
importance of teachers, practical pedagogy, selama 10 menit-15 menit dengan
social relations, and the significance of menggunakan cerita motivasi atau kalimat
grades for study motivation. (1) bijak yang mempengaruhi semangat siswa
ketika proses pmbelajaran .
2. Motivasi memiliki pengaruh terhadap Dimana, Afirmasi adalah suatu bentuk
prestasi belajar peserta didik, dengan komunikasi antara pikiran secara sadar
adanya motivasi belajar mampu mendorong maupun pikiran dari bawah alam sadar.
peserta didik untuk meningkatkan semangat Contoh kalimat Afirmasi Poistif :
dan tekun dalam belajar. (2) Aku percaya aku bisa melakukan
banyak hal, termasuk belajar dengan
3. Penerapan pendekatan saintifik 5M peserta baik.
didik memperoleh hasil belajar baik dan Aku bisa mencapai hal yang lebih
meningkatkan keterampilan berpikir baik.
kritisnya dalam memecahkan masalah. (3) Hari ini, aku dipenuhi oleh energi
baik dan kebahagiaan.
4. Dengan pembelajaran saintifik, siswa Tubuhku sehat, pikiranku
memiliki kemandirian dan motivasi dalam cemerlang, jiwaku tenang.
belajar. Pelajaran biologi sangat berkaitan Saat ini, aku sudah melakukan yang
dengan kehidupan sehari-hari sehingga terbaik untuk esok hari.
siswa mampu merumuskan masalah dan
melakukan langkah-langkah ilmiah untuk 2. Pendekatan pembelajaran saintifik
menemukan jawabannya. Peran guru juga (Scientific approach) dimana, pendekatan
sangat penting sebagai fasilitator dan yang saintifik untuk mengembangkan
akan membimbing siswa. Sehingga sumber kemampuan berfikir karakter siswa,
belajar dan media pembelajaran sangat membentuk kemampuan dalam
dibutuhkan. Diharapkan nantinya menyelesaikan masalah secara sistematik,
pembelajaran pendekatan saintifik menciptakan kondisi pembelajaran supaya
(scientific approach) mampu para siswa menerapkan belajar itu sebuah
mengembangkan sikap kognitif, afektif, kebutuhan, melatih peserta didik untuk
dan psikomorotik siswa.(4) mengungkapkan ide-ide, meningkatkan
hasil belajar peserta didik, dan
B. Berdasarkan Hasil Wawancara: mengembangkan karakter peserta didik.
1. Guru/rekan sejawat : Ita Agni S, S.Pd
Motivasi belajar siswa seperti Kesimpulan pada akar masalah yang ke
intelegensi,minat serta kosentrasi masih dua setelah dilakukan analisis alternatif
kurang. solusi maka alternatif solusi yang bisa
Faktor-faktor yang mempengaruhi digunakan untuk mengatasi masalah
motivasi belajar yaitu lost learning, tersebut yaitu dengan menerapkan
keluarga, teman, guru dan kesadaran pembelajaran berbasis pendekatan
diri. saintifik (Scientific Approch) dengan
2. Kepala Sekolah : Drs. H. Iman Setiawan, dikombinasikan dengan
M.Ag penggunaan/penerapan pendekatan
Pemilihan metode pembelajaran yang afirmasi positif pada saat sebelum masuk
tepat akan berpengaruh terhadap minat kemateri proses pembelajaran pokok
dan motivasi peserta didik. bahasan VIRUS.
Salah satu faktor yang mengakibatkan
seseorang tidak bisa mencapai potensi
secara maksimal yaitu karena diri
sendiri tidak bisa mengambil langkah
nyata untuk mencapai tujuan dan
impian yang dimiliki. Seseorang itu
hanya berpikir bahwa ada batasan yang
perlu diperhatikan dan hal itu perlu
ditanamkan dari orang tuanya..
3. Pengawas sekolah : Drs.Khaelani, M.Pd
Rendahnya motivasi belajar
disebabkan karena kurangnya
kesadaran siswa.
Karena siswa masih beradaptasi dari
pembelajaran daring ke tatap muka.
Faktor inernal seperti minat siswa serta
faktor eksternal dari orang tua atau
lingkungan sekitar
3. Siswa jenuh, bosan Proses pembelajaran belum A. Berdasarkan akar penyebab masalah maka Berdasarkan Eksplorasi alternatif solusi
dan mengantuk ketika berdiferensiasi, dan guru eksplorasi alternatif solusi melalui Kajian maka analisis alternatif solusi yaitu ;
proses pembelajaran belum menerapkan metode Literatur ; 1. Berdasarkan pemaparan dalam
1. Students come to class bringing with them
matei pokok bahasan pembelajaran yang inovatif mengkategorikan kebutuhan belajar
their diverse cultural background, learning
Fungi (Jamur) dan variatif. siswa, maka kita dapat menarik
styles, interests, abilities and multiple
kesimpulan bahwa untuk
intelligences. The diversity of students in
mengoptimalkan pembelajaran dan
the classroom can result in a significant
tentunya hasil dari pembelajaran
challenge for teachers when it comes to
siswa diperlukan pembelajaran yang
meeting the needs of all students. Some
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
students may find the lesson too easy while
belajar siswa. Yaitu dengan menerapkan
some find it too hard; some may find the
pembelajaran “Pendekatan Pembelajaran
topic interesting while some find it boring. It
Berdeferensiasi”
is the goal of differentiated instruction (DI)
to reach out to each student and approach Dimana pada proses penerapan model
the lesson in a way that fits their learning pembelajaran diferensiasi ini guru dituntut
styles, interests, abilities or multiple untuk berpihak terhadap siswa dan melihat
intelligences. (1) disetiap proses pmbelajaranya berdasarkan
minat, bakat, gaya belajar siswa itu sendiri
2. Pada LMS Modul 2.1 PGP (2021), dan guru juga mampu membedakan
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
konten, proses, produk, atau lingkungan
serangkaian keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru yang belajar, penggunaan penilaian yang
berorientasi kepada kebutuhan siswa.(2) berkelanjutan dan pengelompokan yang
fleksibel menjadikan ini pendekatan
3. Pembelajaran diferensiasi menggunakan pengajaran yang berhasil.
berbagai pendekatan (multiple approach)
dalam konten, proses dan produk. Dalam
kelas diferensiasi, guru akan
memperhatikan 3 elemen penting dalam
pembelajaran diferensiasi di kelas yaitu ;
Content (input) yaitu mengenai apa
yang murid pelajari,
Proses yaitu bagaimana murid akan
mendapatkan informasi dan membuat
ide mengenai hal yang dipelajarinya,
product (output), bagaimana murid
akan mendemonstrasikan apa yang
sudah mereka pelajari. Ketiga elemen
tersebut di atas akan dilakukan
modifikasi dan adaptasi berdasarkan
asesmen yang dilakukan sesuai dengan
tingkat kesiapan murid, ketertarikan
(interes) dan learning profile.(3)
C. Daftar Pustaka ;
1. (Jane pablico, Moustapha(2020) Differentiated
Instruction in the High School Science Clasroom)
2. LMS Modul 2.1 PGP (2021.
https://bantuan.simpkb.id/books/simlms-
pgp-instruktur/ch01/1-1-cara-akses-lms.html.
3. Suwartiningsih(2021)Penerapan Pembelajaran
Berdiferensiasi untuk meningktan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA.JPPI
https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.39
4. Tomlinson, C. A. (2001).How to differentiate
instruction in mixed-ability classrooms.
ASCD.Tomlinson. (Modul 2.1 PGP, 2020).
4. Menurut siswa materi Proses pembelajaran masih A. Berdasarkan akar penyebab masalah maka Berdasarkan Eksplorasi alternatif solusi
biologi dianggap sulit teacher center, eksplorasi alternatif solusi melalui Kajian maka analisis alternatif solusi yaitu ;
khususnya materi Guru belum menerapkan Literatur ; 1. Guru menerapkan media pembelajaran
Virus pada kelas X model pembelajaran 1. This shows ICT-based learning media in the berupa Power Point yang diblanded dengan
Siswa belum diajak untuk form of powerpoints worthy of being applied model pembelajaran PJBL
berfikir analisis to the learning process. This research
implied that teachers could use the media Dimana Media powerpoint memiliki
developed by PowerPoint to help students penyajian yang menarik dan lebih
with learning difficulties. (1) merangsang siswa untuk mengetahui lebih
jauh informasi tentang materi yang
disajikan. Teknik seperti ini dapat
2. Minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh meningkatkan keterlibatan siswa dalam
penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran.
dapat menjadi komponen strategi
pembelajaran aktif seperti diskusi Pembelajaran dengan menggunakan PJBL
kelompok atau studi kasus. Media dapat ini mampu meningkatkan motivasi belajar
dibawa ke dalam kelas melalui visual, peserta didik untuk belajar, mendorong
suara, bau, dan rasa sehingga proses kemampuan mereka untuk melakukan
pembelajaran menjadi lebih menarik .(2) pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk
dihargai. Meningkatkan kemampuan
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi atau pemecahan masalah. Membuat peserta
Information communication didik menjadi lebih aktif dan berhasil
technology(ICT) memfasilitasi berbagai memecahkan problem-problem kompleks.
bidangkehidupan manusia. Salah
satunya di bidang pendidikan dan
pembelajaran. (3)
B. Kegiatan Wawancara ;
1. Rekan Guru ; Maulana, M.Pd
Selain itu, guru harus menghadirkan teknologi
ke dalam kelas agar siswa bisa terlibat secara
langsung. Banyak jenis-jenis dari media
pembelajaran yang dapat digunakan salah
satunya adalah Microsoft Powerpoint (PPT).
2. Kekurangan ;
Pembelajaran berbasis proyek
memerlukan banyak waktu yang harus
disediakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang kompleks
Banyak orang tua peserta didik yang
merasa dirugikan karena menambah
biaya untuk memasuki sistem baru.
Banyak instruktur merasa nyaman
dengan kelas tradisional, di mana
instruktur memegang peran utama di
kelas. Ini merupakan tradisi yang sulit,
terutama bagi instruktur yang kurang
atau tidak menguasai teknologi.
Banyaknya peralatan yang harus
disediakan. Oleh karena itu, disarankan
untuk menggunakan team teaching
dalam pembelajaran.
Peserta didik memiliki kelemahan dalam
percobaan dan pengumpulan informasi
akan mengalami kesulitan.
Ada kemungkinan peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok.
Apabila topik yang diberikan pada
masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak
memahami topik secara keseluruhan.
D. Daftar Pustaka
1. Reza Marfiana, Zaka H (2021) ICT-Based
Learning Media in the Form of Powerpoint for
Grade IV Elementary School Students.
file:///C:/Users/USER/Downloads/gautama
,+2.+IJEE+VOL.+5,+NO.+3+Reza+Marfiana+3
50-356.pdf
2. (Abdelraheem & Al-Rabane, 2019; Arsyad,
2020)
3. (Wardani, Rufi’i, & Harwanto, 2020).
Pemanfaatan media pembelajaran ICT.
4. Ira trulia, Endang H, (2021) Pengaruh model
PJBL tehadap kemamuan berfikir analitis
siswa.
https://jurnal.unigla.ac.id/index.php/bioed
/index.