Anda di halaman 1dari 4

Nama : PURAWI

NIM : 223153913304
KLS : 003

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
1. Keaktifan siswa 1. Guru belum Kajian literatur I Berdasarkan hasil
masih rendah menerapkan Menurut Tenang Helen Pandika eksplorasi
pada mapel metode (2022) Salah satu faktor alternatif solusi dari
SIMDIG di pembelajaran yang menyebabkan sulitnya beberapa
kelas X APHP yang tepat. siswa memahami materi kajian literatur dan
ditandai pembelajaran adalah penggunaan wawancara, maka
dengan 2. Media metode mengajar guru yang solusi alternatif dari
sedikitnya pembelajaran kurang tepat sehingga permaslahan
siswa yang kurang menyebabakan siswa kurang Aktif, Keaktifan siswa
aktif bertanya menarik tidak pada hakikatnya dalam proses masih rendah pada
ataupun menggambarka pembelajaran sangat dibutuhkan mapel SIMDIG di
menjawab. n secara nyata suatu kegiatan yang melibatkan kelas X APHP
tentang materi siswa aktif, dalam memecahkan ditandai dengan
pada mapel suatu masalah. Salah satu sedikitnya siswa
SIMDIG di upaya untuk meningkatkan yang aktif bertanya
kelas X APHP. keaktifan dan prestasi belajar ataupun menjawab.
siswa dengan penerapan metode adalah :
Demonstrasi 1. Menggunakan
Metode
Tenang Helen Pandika. “Penerapan
Pembelajaran
metode demonstrasi untuk
meningkatkan keaktifan dan Demonstrasi
prestasi belajar” Jurnal Ilmiah Kekuatan:
Teknologi Pendidikan, 12(1)2022 Peserta didik lebih
mudah memahami
Kajian literatur II apa yang dipelajari
Metode pengajaran dipraktekkan sehingga proses
pada saat mengajar dan dibuat pengajaran lebih
semenarik mungkin agar peserta menarik, Peserta
didik mendapat pengetahuan didik dirangsang
dengan efektif dan efisien. Berikut untuk aktif
ini metode metode pengajaran mengamati,
dalam proses belajar: menyesuaikan
1. Metode Pembelajaran antara teori dengan
Konvensional / Metode kenyataan, dan
Ceramah mencoba
2. Metode Pembelajaran Tanya melakukannya
Jawab sendiri, serta
3. Metode Pembelajaran peserta Dapat
Demonstrasi membuat
4. Metode Pembelajaran Diskusi pengajaran lebih
5. Metode Pembelajaran jelas dan lebih
Ekprimen konkret, sehingga
https://lp2m.uma.ac.id/2022/03/16/5- menghindari
jenis-metodologi-pembelajaran-yang-sering- verbalisme
digunakan/ diakses pada 11 sep -22
(pemahaman secara
kata-kata atau
Kajian Literatur III
kalimat)
Menurut Hesti Astuti (2019) media
Kelemahan:
pembelajaran adalah seluruh alat
dan bahan yang dapat dipakai Metode Demonstrasi
memerlukan
untuk mencapai tujuan kesiapan dan
pendidikan seperti radio, televisi, perencanaan yang
buku koran, majalah dan matang, di samping
sebagainya. Selain itu ada memerlukan waktu
beberapa alasan berkenaan yang cukup
dengan pemanfaatan media, panjang, yang
diantaranya; pelajaran akan lebih mungkin terpaksa
menarik perhatian siswa, bahan mengambil waktu
pelajaran akan lebih mudah atau jam pelajaran
dipelajari oleh siswa, metode lain serta
mengajar akan lebih bervariasi, memerlukan
dan siswa akan lebih banyak aktif ketersediaan alat
dalam proses kegiatan belajar peraga yang sesuai.
bahkan penggunaan media akan
dapat mempertinggi kualitas 2. Menggunakan
proses dan hasil pengajaran. Metode diskusi
Kekuatan:
Hesti A. 2019. PENERAPAN MEDIA
Merangsang Siswa
PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO
agar Kreatif
SCRIBE UNTUK MENINGKATKAN Memberikan
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Gagasan atau Ide,
DALAM PEMBELAJARAN serta siswa berani
AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI mengungkapkan
DI SMK BATIK 1 SURAKARTA. pendapat, siswa
belajar bekrja sama
Skripsi Program Strata I
dan sharing.
Universitas Muhammadiyah. Kelemahan :
Surakarta Pembahasannya
Meluas dan Keluar
wawancara dengan teman dari Materi
sejawat Pembelajaran
Narasumber : Mamah Mifta Dewi, Sehingga kadang
S.Pdhasil ada Beberapa Siswa
Hasil wawancara terkait dengan yang Aktif,
keaktifan siswa rendah : disampang itu
metode pembelajaran yang efektif metode ini
untuk mapel SIMDIG adalah Membutuhkan
metode demonstrasi, jadi guru Waktu yang Cukup
mempraktikkan langsung Panjang.
dihadapan siswa, sehingga siswa
bisa langsung mempraktikkannya. 3. Media Audio
Sementara untuk media Visual
pembelajaran adalah audio visual
Kekuatan:
karena lebih interaktif dan
menarik Penggunaan media
pembelajaran dengan
wawancara dengan pakar: audio visual tidak
Nara sumber : Dr. Nurul membosankan dan
Iskandar, S.Pd., M.M.Pd. hasilnya lebih
1. Guru menggunaka metode yang
mudah untuk
menarik dan tepat sehingga
terjadi proses interaksi antara dimengerti dan
siswa dengan siswa, dan siswa dipahami
dengan guru, metode tersebut Kelemahan :
bisa diskusi, tanya jawab dll. memerlukan waktu
2. Guru bisa merancang media yang cukup lama,
pembelajaran yang menarik biaya relatif mahal,
dan interaktif
dan penggunaannya
cenderung tetap di
tempat
2. Literasi siswa 1. Guru belum Kajian literatur I Berdasarkan hasil
masih rendah. menrapakan Menurut Destha Ramadanty dkk. eksplorasi
sintaks model (2019) untuk mencapai tujuan alternatif solusi dari
dan metode pendidikan dan kemampuan beberapa
pembelajaran zaman yang menuntut siswa kajian literatur dan
inovatif. untuk memiliki kecakapan wawancara, maka
2. Siswa kurang berfikir, kecakapan interpesonal, solusi alternatif dari
mengeksplorasi kecakapan beradaptasi permaslahan
literasi digital di dengan baik, kecakapan ilmiah Literasi siswa masih
luar jam dan kecapan literasi digital dengan rendah. adalah :
belajar. baik yang nantinya diperlukan 1. menggunakan
dalam dunia kerja maka Problem based
dibutuhkan model pengajaran learning
yang sesuai salah satunya Kekuatan:
adalah model problem based Model pembelajaran
learning (PBL). berbasis masalah ini
Model problem based learning akan membantu
menyediakan kondisi untuk peserta didik untuk
meningkatkan keterampilan meningkatkan
berfikir kritis dan analitis serta kemampuan literasi
memecahkan masalah kompleks dan ketelitiannya.
dalam kehidupan nyata sehingga Sebab hasil analisis
akan memunculkan “budaya dari teks dan
berfikir’’ pada diri siswa kemampuan
mencari jawaban
Destha Ramadanty P. dkk. 2019 atas soal yang
PENERAPAN MODEL diberikan akan
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED menjadi penilaian
LEARNING (PBL) UNTUK tersendiri.
MENINGKATKAN LITERASI Kelemahan :
DIGITAL DAN KETERAMPILAN  Memerlukan
KOLABORATIF SISWA SMA PADA banyak waktu
PEMBELAJARAN BIOLOGI .  Menuntut guru
Universitas Negeri Malang membuat
perencanaan
Kajian literatur II pembelajaran
Upaya meningkatkan literasi siswa yang lebih
bisa dilakukan dengan matang
menerapkan model pembelajaran
yang efektif sesuai dengan tujuan
penyampaian materi. model
pembelajaran yang efektif dalam
meningkatkan literasi siswa
diantaranya adalah:
1. Problem based learning
2. Model pembelajaran koorperatif
3. Model Pembelajaran
Langsung
4. Model pembelajaran
kontekstual
https://naikpangkat.com/model-model-
pembelajaran-yang-efektif-tingkatkan-
literasi-siswa/4/ diakses pada 13
September 2022
kajian literatur III
Ada berbagai jenis TIK yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
literasi membaca dan menulis yaitu
televisi, internet, e-book, dan audio
book,
Warsihna, Jaka. 2016.
Meningkatkan Literasi Membaca
dan Menulis Dengan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi (TIK).
Vol. 4, No. 2.

wawancara dengan teman


sejawat
Narasumber : Munawar, S.Pd
Hasil wawancara terkait dengan
literasi siswa rendah adalah :
Guru bisa menerapkan model
Problem based learning adalah
salah satua cara yang efektif
untuk mrningkatkan literasi
siswa, karen siswa akan
disuguhkan dengan suatu
permasalahan yang harus
dipahami, Permasalahan ini
berupa bahan bacaan yang relevan
dengan materi siswa.

wawancara dengan pakar:


Nara sumber : Dr. Nurul
Iskandar, S.Pd., M.M.Pd.
Kaittanya dengan model – model
pembelaran dalam meningkatkan
literasi siswa sebaiknya guru
menggunakan model pembelajaran
yang menyodorkan permasalahan
autentik untuk di anlisis oleh
siswa bahkan di evaluasi oleh
siswa dalam hal ini yang relevan
adalah Problem based learning.
Kaitannya dengan kurang
mengeksplorasi literasi di gital di
luar jam belajar, guru
memfasiltasi proses pembelajaran
sesuai dengan kebutuhanya.

Anda mungkin juga menyukai