1 Pedagogik, Guru menggunakan Menurut Suharni dan Purwanti Motivasi merupakan Alternatif solusi sebagai berikut:
Literasin metode yang syarat mutlak dalam belajar. Siswa yang belajar tanpa
motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil 1. Menerapkan model PBL.
Numerasi monoton, sehingga
dengan maksimal. Sebagai guru sebisa mungkin kita 2. Menggunakan media video.
pembelajaran kurang harus selalu berupaya untuk dapat meningkatkan
Motivasi belajar 3. Mengajak peserta didik diskusi dan tanya jawab agar peserta didik
menarik motivasi belajar terutama bagi siswa yang mengalami berperan aktif dalam pembelajaran.
siswa masih rendah kesulitan dalam belajar dengan menggunakan berbagai
Guru kurang 4. Memberikan umpan balik terhadap siswa seperti pemberian reward
upaya yang dapat dilakukan oleh guru yaitu:
bagi siswa yang berhasil menjawab seprti (hadiah, ucapan terimakasih
menggunakan media dan tepukan semangat) agar siswa lebih termotivasi belajar.
pada saat 1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
Muatan: IPA
pembelajaran 2) Membangkitkan motivasi siswa. Model Pembelajaran berbasis proyek (PBL)
materi: Peredaran
3) Ciptakan suasana yang menyenangkan
darahku sehat di
Guru kurang dalam belajar. Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasih
kelas V.
mengajak peserta 4) Mengguanakan variasi metode penyajian masalah adalah model pengajaran yang bercirikan adanya
didik berperan aktif yang menarik. permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik
dalam pembelajaran 5) Berilah pujian yang wajar setiap belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah
Kesulitan: serta memperoleh pengetahuan.
keberhasilan siswa.
Guru kurang
- Peserta didik 6) Berikan penilaian.
memberikan pujian Kelebihan PBL
belum termotrivasi 7) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan
atau reward kepada
dalam pelajaran siswa. Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa kelebihan model Problem
peserta didik Based Learning diantaranya:
IPA tentang 8) Ciptakan persaingan dan kerjasama.
peredaran darahku Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan
Suharni dan Purwanti. 2018. Upaya Meningkatkan
sehat masalah dalam situasi nyata.
Belajar Siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3
dan 1.
- Peserta didik sulit 1. Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya
https://journal.upy.ac.id/index.php/bk
memahami materi sendiri melalui aktivitas belajar.
tersebut Situmorang. 2021. Upaya Meningkatkan Motivasi 2. Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang
Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada
Kompetensi Dasar Politik Luar Negeri Indonesia Mata tidak ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa.
Pelajaran Pkn Kelas IV SD Negeri 060819 Kec. Hal ini mengurangi beban siswa dengan menghafal atau
Muatan: Bahasa Medan Kota. Jurnal Kajian Pendidikan dan Pendidikan
menyimpan informasi.
Indonesia Dasar Vol 8 No 1.
3. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja
materi : Pantun https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php kelompok.
kelas 5 4. Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan,
Untuk dapat mendorong dan menumbuhkan
baik dari perpustakaan, internet, wawancara, dan
motivasi siswa dalam belajar, guru harus
observasi.
mampu menemukan metode pembelajaran
Kesulitan Belajar: 5. Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya
yang tepat. Salah satu metode yang dianggap
sendiri.
Peserta didik masih tepat dan sesuai dalam menumbuhkan atau
6. Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi
kesulitan mencari meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil
makna dari pantun adalah dengan menggunakan metode diskusi
pekerjaan mereka.
kelompok. Hal ini sejalan dengan yang 7. Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi
dikemukakan Suryosubroto (1997:181), melalui kerja kelompok dalam bentuk peer teaching
bahwa “teknik diskusi sebagai metode belajar
Kelemahan PBL
mengajar lebih cocok dan diperlukan jika
guru hendak mengembangkan motivasi siswa Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa selain memiliki kelebihan,
untuk belajar lebih lanjut”. model Problem Based Learning juga memilki kelemahan, diantaranya
sebagai berikut:
2. Rendahnya minat Pembelajaran masih Menurut adzim (2004, hlm.52-67) beberapa Alternatif solusi sebagai berikut:
baca siswa dalam terbatas pada buku hal yang dilakukan dalam upaya 1.Menerapkan model PJBL.
pembelajaran pada paket, guru belum meningkatkan minat baca diantaranya:
pelajaran Bahasa mengoptimalkan (a) orang tua menjadi figure membaca kepada 2. Menggunakan media video.
Indonesia materi : sumber belajar lain anak 3. Mengajak peserta didik diskusi dan tanya jawab agar peserta didik
Pantun kelas 5 dalam pembelajaran (b) memilih bacaan yang sesuai pada dengan berperan aktif dalam pembelajaran.
di kelas. anak
Kesulitan Peserta (c) buatlah saat membaca saat dengan anak)
4. Memberikan umpan balik terhadap siswa seperti pemberian reward bagi
didik siswa yang berhasil menjawab seprti (hadiah, ucapan terimakasih dan
tepukan semangat) agar siswa lebih termotivasi belajar.
menurut Astuti (2013. Hlm. 28) upaya
Peserta didik
meningkatkan dapat dilakukan sebagai
berikut:
(a) motivasi orang tua dan guru Model Pembelajaran berbasis proyek (PJBL)
(b) promosikan gerakan gemar membaca di
Rendahnya minat Menurut Daryanto dan Rahardjo (2012, hlm. 162) model pembelajaran
lingkungan sekolah.
baca siswa dalam project based learning mempunyai kelebihan sebagai berikut.
(c) memberikan penghargaan untuk anak yang
pembelajaran pada
gemar membaca 1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,
pelajaran IPS
(e) pengemasan buku yang menarik). mendorong kemampuan mereka untuk melakukan
materi : Memahami
pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
interaksi manusia Elendiana, M. 2020. Upaya Meningkatkan Minta Baca 2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
dengan lingkungan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan
3. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil
Kelas 5 Konseling. Vol. 2 No.1.
memecahkan problem-problem kompleks.
Wawancara dengan Pakar dan Guru 4. Meningkatkan daya kolaborasi.
5. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan
Terdapat banyak solusi yang dapat diberikan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
kepada siswa untuk meningkatkan minat baca 6. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola
siswa, yang pertama dengan memberikan sumber.
sudut baca di dalam kelas, yang kedua dengan 7. Memberikan pengalaman kepada peserta didik
dengan membiasakan siswa untuk membaca pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek,
buku apapun sebelum kelas mulai, yang dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain
ketiga dengan sering memberikan soal-soal seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
dengan bacaan teks panjang namun diselingi
dengan gambar ataupun animasi agar siswa Menurut Widiasworo (2016, hlm. 189) project based learning memiliki
kelemahan sebagai berikut.
lebih tertarik dalam membaca teks tersebut
- menyediakan berbagai bacaan yang tepat 1. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan banyak waktu
dan menarik yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan
yang kompleks
- buat suasana menarik dan menyenangkan 2. Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan
sehingga siswa tertarik untuk membaca karena menambah biaya untuk memasuki sistem baru.
3. Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas
- membuat program atau memberikan jam tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di
khusus untuk membaca bersama di kelas. Ini merupakan tradisi yang sulit, terutama bagi
perpustakaan sekolah instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi.
- membuat pojok baca dalam kelas 4. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Oleh karena itu,
Berdasarkan hasil kajian Literatur dan disarankan untuk menggunakan team teaching dalam pembelajaran.
hasil wawancara, alternatif solusinya yaitu: 5. Peserta didik memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
1. Guru mengajak siswa untuk membiasakan 6. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam
membaca sebelum pembelajaran dimulai kerja kelompok.
2. Guru menggunakan model pembelajaran 7. Apabila topik yang diberikan pada masing-masing
yang dapat meningkatkan minat baca kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak
siswa memahami topik secara keseluruhan
3. Guru menggunakan media pembelajaran
Berdasarkan hasil kajian Literatur dan 4. Peserta didik memiliki kelemahan dalam percobaan
hasil wawancara, alternatif solusinya yaitu: dan pengumpulan informasi akan mengalami
1. Guru menggunakan model pembelajaran kesulitan.
ketika menjelaskan materi 5. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif
2. Menggunakan Media pembelajaran dalam kerja kelompok.
3. Mengajak anak berperan aktif dalam 6. Apabila topik yang diberikan pada masing-masing
pembelajaran kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak
4. Memberikan reward dan pujian kepada memahami topik secara keseluruhan
peserta didik Penggunaan Video Pembelajaran
Video pembelajaran adalah sebuah media pembelajaran yang
menggabungkan antara audio dan visual untuk menyampaikan
suatu topik pelajaran
Kelebihan Video pembelajaran
Menurut Daryanto (2011) ada beberapa kelebihan
a. Video dapat menambah suatu dimensi baru di dalam
pembelajaran, video menyajikan gambar bergerak kepada
siswa disamping suara yang menyertainya.
b. Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit untuk
dilihat secara nyata
Berdasarkan hasil kajian Literatur dan Aris Shoimin (2014:132) berpendapat bahwa selain memiliki kelebihan,
model Problem Based Learning juga memilki kelemahan, diantaranya
hasil wawancara, alternatif solusinya yaitu:
sebagai berikut:
1. Guru menggunakan model PBL
2. Pembelajaran berpusat pada peserta didik 1. PBM tidak dapat diterapkan untuk setiap materi
3. Mengajak siswa berdiskusi dan tanya pelajaran, ada bagian guru berperan aktif dalam
jawab menyajikan materi. PBM lebih cocok untuk pembelajaran
4. Menggunakan media pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu yang kaitannya
dengan pemecahan masalah.
2. Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman
siswa yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian
tugas.
Kelebihan
Kelemahan
Tanya Jawab
a. Kelebihan
1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun
ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang
kantuknya.
2) Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir,
termasuk daya ingatan.
3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab
dan mengemukakan pendapat.
Kekurangan
1) Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa
untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan
akrab.
2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir
dan mudah dipahami siswa.