Anda di halaman 1dari 14

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih Akar


No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
1 Rendahnya Strategi yang Hasil Kajian Literatur Hasil ekplorasi dari kajian, literatur,
motivasi belajar digunakan 1. Menurut Eis Imroatul Muawanah, dkk. (2021: 96) wawancara dengan kepala sekolah/guru,
siswa kelas VI oleh guru Strategi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sangatlah pengawas/pakar, maka analisis alternatif
tidak sesuai beragam yaitu dengan cara komunikasi persuasif, solusi sebagai berikut;
pada materi
dengan menggunakan media video animasi, Virtual Laboratory, peran
mengidentifikasi karakteristik guru yang aktif, guru yang kreatif, Diskusi Kelas, Metode Role - Guru dapat menggunakan strategi
komponen siswa. Play, Media Komik, Media Audio Visual, Metode Blended pembelajaran Active Learning dan
komponen listrik Learning, Strategi quantum learning, strategi pembelajaran Quantum Learning untuk
dan fungsinya lightening the learning climate, kemudian strategi meningkatkan motivasi siswa, dimana
pada KD 3.4. pembelajaran Think Pair Share (TPS), Genius learning, siswa akan lebih bebas dalam
Mengidentifikasi Strategi Pembelajaran SAVI, strategi hembusan angin menemukan pengalaman baru dalam
kencang, strategi pembelajaran inquiri, Model Pembelajaran belajarnya.
komponen
Kooperatif Strategi Spotlight.
komponen listrik - Guru dapat menerapkan Model
dan fungsinya 2. Menurut Erni Kurniasih, dkk. (2021 : 900) pembelajaran PBL pada materi
dalam rangkaian Melalui pembelajaran model Problem Based Learning rangkaian listrik, Peserta didik dapat
listrik sederhana. (PBL) diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi apa melakukan percobaan secara
yang mereka ketahui dan berpikir secara kritis untuk langsung,sehingga siswa belajar lebih
menyelesaikan permasalahan yang disajikan guru. Peserta aktif, dan tercipta suasana belajar yang
didik juga dapat melakukan percobaan secara langsung menyenangkan.
mengenai rangkaian listrik, melakukan penyelidikan dan
menganalisis proses pemecahan masalah. Pembelajaran - Guru dapat menerapkan Metode Role
dipusatkan kepada peserta didik sehingga diharapkan peserta Playing untuk meningkatkan motivasi
didik belajar aktif, dan tercipta suasana belajar yang siswa karena melibatkan unsur
menyenangkan. bermain dan memberi keleluasaan
siswa untuk bergerak aktif.
3. Menurut Fatmawati, dkk. (2021:939)
- Metode Role playing merupakan metode pembelajaran yang
menyenangkan karena role playing melibatkan unsur
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
bermain dan memberi keleluasaan siswa untuk bergerak - Guru dapat menerapkan Metode
aktif Demonstrasi dimana dalam kegiatan
- Bermain peran atau role playing adalah metode demonstrasi guru melakukan percobaan
pembelajaran yang didalamnya terdapat perilaku pura -pura ( di depan kelas dan perhatian siswa
berakting) dari siswa sesuai dengan peran yang ditentukan, lebih terpusat dan lebih terarah ke
dimana siswa menirukan situasi dari tokoh - tokoh materi.
sedemikian rupa dengan tujuan mendramatisasikan dan
menekspresikan tingkah laku, gerak -gerik seseorang - Guru dapat menggunakan media yang
dalam hubungan sosial antar manusia. menarik dan inovatif, seperti
menggunakan aplikasi simulasi
4. Menurut Sardiman ( Dalam Andarusni Alfansyur dan rangkaian listrik, siswa bisa menyusun
Mariyani (2019 : 210) sendiri cara merangkai listrik, sehingga
Adapun upaya meningkatkan motivasi belajar anak dalam siswa lebih termotivasi untuk belajar.
kegiatan belajar di sekolah, ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan oleh guru diungkapkan Sardiman yaitu:
- Guru dapat menggunakan model PjBL
a) Pemberian nilai yang tinggi akan meningkatkan motivasi
dimana siswa dibentuk dalam kelompok
belajar siswa.
dan siswa dapat mengaplikasikan
b) Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat,;
pengetahuannya pada sebuah hasil karya
c) Kompetisi Persaingan,
yang akan dihasilkan
d) Ulangan
e) Evaluasi pembelajaran
- Guru bisa mengkolaborasikan audio
f) Memberi Pujian.
visual dengan model NHT dalam
g) Membari Hukuman
pembelajaran IPA, melalui media audio
visual peserta didik dapat berpikir secara
5. Menurut Indah Wahyuni (2018) Setiap peserta didik
konkrit.
mempunyai tingkat pemahaman yang berbeda dalam
memahami materi yang disampaikan oleh guru, dengan metode - Memberikan beberapa pertanyaan yang
pembelajaran demonstrasi yang diterapkan oleh guru, dapat dapat meningkatkan kemampuan
mempermudah peserta didik dalam memahami materi berpikir siswa serta selalu mengaitkan
pembelajaran. Dengan metode ini diharapkan guru lebih kreatif dengan materi sebelumnya.
dan inovatif dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
kepada peserta didik. Untuk itu pada materi rangkaian listrik
sederhana akan lebih tepat jika guru menggunakan metode
demonstrasi dengan cara praktikum, lebih mudah dipahami dan
dimengerti peserta didik. Karena dengan praktikum, peserta
didik diharapkan dapat membuat sendiri rangkaian listrik
sederhana dan melihat secara langsung apa saja yang terjadi
pada saat pembahasan materi tersebut.

6. Menurut Elisabet, dkk. (2019 :290)


Dengan menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) terutama mata pelajaran IPA dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dan membuat
pembelajaran menjadi sangat menyenangkan dan antusias
dalam proses belajar, hal ini dapat dilihat dari cara siswa
mencari sebuah informasi tentang materi yang diberikan,
dan siswa juga semakin aktif dalam pembelajaran.

7. Menurut Asun Ahaya ( 2018:226)


Kolaborasi penggunaan media audio visual dengan model
cooperative learning tipe NHT (Numbered Heads Together),
dapat diaplikasikan dalam pembelajaran IPA pada materi
rangkaian listrik. Melalui media audio visual peserta didik
dapat berpikir secara konkrit sehingga dapat menyimpulkan
sendiri tentang rangkaian listrik dan model Cooperative
Learning tipe NHT (Numbered Heads Together) dalam proses
pembelajarannya.

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah / Guru


Nama : Nur Asiah, S.Pd.I
Status : Guru SDN 1 Seumanah Jaya
 Solusi meningkatkan motivasi belajar siswa dengan
memberikan beberapa pertanyaan yang dapat meningkatkan
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
kemampuan berpikir siswa serta selalu mengaitkan dengan
materi sebelumnya.
 Strategi yang dapat digunakan guru dalam memotivasi siswa
yaitu sebagai guru jangan terlalu mendominasi sehingga
siswa menjadi pasif.
 Menggunakan media yang menarik dan inovatif.
https://drive.google.com/file/d/1tGb4uwCgdE3bjnvxqxFy_0zHBAzVE
sDJ/view?usp=sharing

Hasil Wawancara dengan Pengawas / Pakar


Nama : Marzuki, S.Pd
Status : Pengawas UPT Kec. Ranto Peureulak.
 Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu guru harus
lebih kreatif dalam menyusun pembelajaran yang baik dan
tepat.
 Guru juga harus mempersiapkan media yang tepat sesuai
dengan materi pembelajaran.
 Guru harus membawa suasana belajar yang asyik dan
menyenangkan.
 Strategi guru agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
yaitu dengan menciptakan kelas yang aktif bisa dengan
strategi pembelajaran active learning.
 Memberikan penghargaan pada saat siswa menjawab benar
sehingga membuat siswa lebih aktif dikelas.
https://drive.google.com/file/d/1jFUD5SYQ34f-lepnBQ1DMuViOu-
rjmW2/view?usp=sharing
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
2 Siswa mengalami Pembelajaran 1. Menurut Asmin A Kandupi (2021 : 254) Hasil ekplorasi dari kajian, literatur,
kesulitan dalam yang disajikan Penggunaan teknik membaca intensif pada pembelajaran wawancara dengan kepala sekolah/guru,
menentukan ide guru kurang Bahasa Indonesia materi penemuan gagasan utama teks pengawas/pakar, maka analisis alternatif
pokok paragraf, mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini solusi sebagai berikut;
pada KD 3.1. menarik.
dikarenakan pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan
Menyimpulkan praktik langsung tidak hanya sebatas teori saja sehingga - Guru dapat menerapkan teknik
informasi pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran menjadi lebih membaca intensif dikelas, karena
berdasarkan teks baik. Pengaturan kelompok belajar adalah sebagai bagian dari dengan teknik tersebut siswa dapat
laporan hasil metode untuk meransang siswa dalam suasana kelas yang memahami isi teks dengan baik.
pengamatan yang berbeda, sehingga terjadi pembelajaran yang lebih menarik.
didengar dan
- Dengan menggunakan model
dibaca. 2. Menurut Andri Apriliana (2017 :11) kostruktivisme siswa dapat membangun
Menggunakan pembelajaran Konstruktivisme dapat sendiri pengetahuan berdasarkan
meningkatkan kemampuan mencari ide pokok paragraf mata pengalamannya dalam kehidupan
pelajaran Bahasa Indonesia. Karena Model pembelajaran sehari-hari.
konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses
pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar - Guru dapat menerapkan Model SAVI
(perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik berbasis Mind Mapping dalam
kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui menentukan ide pokok, siswa dapat
pengetahuan akan dibangun sendiri oleh anak melalui mengelompokkan beberapa ide dalam
pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya. kerangka terstruktur untuk membantu
mengingat.
3. Menurut Dewi Suprihatin, dkk. (2021 : 1391)
Model SAVI berbasis mind mapping adalah pembelajaran
- Dengan menggunakan model Bamboo
yang menekankan bahwa dalam belajar siswa harus
Dancing memudahkan siswa saling
memanfaatkan seluruh panca indra yang dimiliki siswa.
bertukar pengalaman serta menemukan
Pelaksanaan model pembelajaran SAVI berbasis mind
sendiri suatu konsep dalam proses
mapping dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas, suasana
pembelajaran.
belajar menjadi menyenangkan, meningkatkan partisipasi
siswa dan mengesankan.
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
4. Menurut Samsuddin G ( 2021:12) - Dengan model problem based learning
Salah satu alternatif untuk memperbaiki pembelajaran tersebut berbasis strategi scaffolding dapat
yaitu dengan model pembelajaran yang penyampaian materi meningkatkan kemampuan siswa dalam
dan menuntut siswa terlibat secara aktif untuk menemukan menentukan ide pokok.
sendiri suatu konsep yang belum diketahuinya.Permasalahan
yang dikemukan diatas dapat teratasi maka perlu adanya - Model Discovery Learning
inovasi dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil memberikan kesempatan kepada siswa
belajar siswa. Salah satunya dengan menerapkan model untuk belajar lebih bermakna.
pembelajaran Bamboo Dancing. Karena dengan model
pembelajaran Bamboo Dancing ini siswa dilatih untuk - Dengan menggunakan model
memahami materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan pembelajaran picture and picture dapat
sambil bermain peran sesuai materi yang diajarkan. meningkatkan hasil belajar siswa
karena menggunakan gambar dan
5. Menurut Isti Nur Hayanah, dkk. (2019:149) dipasangkan atau di urutkan menjadi
Terdapat peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep logis, sehingga siswa tertarik untuk
siswa setelah adanya implementasi pembelajaran dengan belajar.
model problem based learning berbasis strategi scaffolding.
dengan strategi scaffolding pembelajaran lebih efektif, karena - Dengan menggunakan media
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan ide pembelajaran dapat membantu guru
pokok, Scaffolding membantu siswa dalam memberikan dalam penyajian materi yang menarik,
penanaman konsep baru sehingga dapat meningkatkan hasil sehingga dapat menarik perhatian siswa
belajar siswa. guru dapat menggunakan media MIPO,
dan lain lain.
6. Menurut Eva Novayanti & Ruli Setiyadi, (2020 : 312)
Pembelajaran model Discovery Learning lebih meningkatkan - Guru bisa menggunakan video
pembelajaran dikelas, dengan
keaktifan siswa dalam pembelajaran ide pokok dan membuat menayangkan video, siswa lebih
siswa berpikir kreatif, dan model Discovery Learning tertarik dan siswa menjadi senang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih setiap untuk belajar.
indikator. dan siswa belajar dalam mencari materi sehingga
pembelajaran akan lebih bermakna.
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
7. Menurut Sukaryanto (2022 :260) - Menerapkan model kooperatif atau
Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan membagi siswa kedalam kelompok agar
menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam siswa yang kurang mengerti bisa
dilakukan tutor sebaya.
setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak
positif terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan
dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus
yang terus mengalami peningkatan. Model pembelajaran
picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan
gambar dan dipasangkan atau di urutkan menjadi logis.

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah / Guru


Nama : Nur Asiah, S.Pd.I
Status : Guru SDN 1 Seumanah Jaya
 Media pembelajaran yang bisa digunakan agar siswa
memahami ide pokok paragraf bisa dengan video
pembelajaran, PPT.
 Dengan memberikan konsep dasar tentang ide pokok
paragraf.
 Menyajikan pembelajaran yang menarik minat siswa.

Hasil Wawancara dengan Pengawas / Pakar


Nama : Marzuki, S.Pd
Status : Pengawas UPT Kec. Ranto Peureulak.
 Pembaca harus melihat keseluruhan isi paragraf
 Mencari kalimat utama, menandai informasi yang ada.
 Menerapkan model kooperatif atau membagi siswa kedalam
kelompok agar siswa yang kurang mengerti bisa dilakukan
tutor sebaya.
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
3 Kemampuan dasar Kurangnya 1. Menurut Resiska Alfandy Pradita (2021:866) Hasil ekplorasi dari kajian, literatur,
matematika siswa kreatifitas Pembelajaran siswa kelas 6 SD melalui bermain menggunakan wawancara dengan kepala sekolah/guru,
kelas VI masih guru dalam media ular tangga dapat memberikan kontribusi untuk pengawas/pakar, maka analisis alternatif
perkembangan siswa seperti keterampilan dalam pemecahan solusi sebagai berikut;
rendah pada memanfaatkan
masalah dan mengarahkan siswa menuju tahap perkembangan
operasi hitung media operasional formal. Artinya setelah siswa mempelajari materi - Media ular tangga merupakan salah
bilangan bulat, pembelajaran. bilangan bulat negatif kemudian dilakukan bermain dengan satu media yang dapat digunakan oleh
KD 3.2. media ular tangga dapat melatih keterampilannya dalam guru dalam menentukan penjumlahan
Menjelaskan dan pemecahan masalah. dan pengurangan pada bilangan bulat.
melakukan operasi
2. Menurut Maya Zulva, dkk. (2022 : 819) - Dengan menggunakan model Problem
penjumlahan,
Dengan menggunakan model Problem Based Learning(PBL) Based Learning berbantuan media Si
pengurangan, berbantuan media Si Bula (Stik Bilangan Bulat) terdapat Bula (Stik Bilangan Bulat) siswa
perkalian, dan adanya pengaruh terhadap kegiatan pembelajaran, yang menjadi lebih aktif.
pembagian yang dimana siswa lebih berpikir kritis, siswa mampu
melibatkan menyelesaikan masalah bersama teman kelompok, siswa - Media pembelajaran wayang singkong
bilangan bulat lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan siswa merupakan media yang mengaitkan
negatif terlihat lebih aktif. Hal ini terlihat ketika menerapkan matematika dengan budaya, salah satu
model Problem Based Learning(PBL) yang dikombinasikan contohnya adalah media wayang,
dengan media Si Bula(Stik Bilangan Bulat).
- Guru dapat menggunakan multimedia
3. Menurut Dhian Nuri Rahmawati, dkk. (2022:56) interaktif pada bilangan bulat, yaitu
Penerapan operasi hitung bilangan bulat bernunsa dengan menayangkan animasi berbasis
etnomatematika melalui media wayang singkong berjalan PPT.
sesuai harapan dan aktifitas siswa menujukan hasil yang positif
karena siswa terlibat langsung dalam mengguakan media
- Guru dapat menggunakan media
wayang singkong. Hal ini sesuai dengan salah satu
konkret dalam pembelajaran
karakteristik siswa SD yang gemar merasakan atau
matematika, Salah satu media
mempraktikan sesuatu secara langsung. Pemanfaatan media
pembelajaran adalah coin bilangan.
yang menarik dapat menjadi alternatif solusi yang dapat
Coin bilangan adalah media
mengaktifkan kegiatan belajar siswa serta memudahkan siswa
pembelajaran yang berupa coin
dalam memahmi konsep materi.
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
4. Santi Ratna Dewi & Haryanto Haryanto (2019 : 10) (potongan karton berbentuk coin) yang
Kemampuan multimedia interaktif dalam meningkatkan diberi tanda positif (+) dan negatif (-)
pemahaman konsep terkait dengan penggunaan animasi dapat pada setiap muka coin.
membantu siswa memvisualisasikan konsep matematika yang
abstrak sehingga meningkatkan cara berpikir siswa. - Memberikan quiz agar siswa tertarik
untuk belajar.
5. Ari Rohmawati (2022:50) Penggunaan media konkret akan
membuat pembelajaran lebih menarik dan membuat siswa
merasa senang dan gembira sehingga minat belajar siswa
semakin besar. Selain itu, pentingnya pemanfaatan media
dalam proses pembelajaran yaitu media akan membantu
untuk memvisualkan hal –hal abstrak, mengasa rasa,
merangsang kreativitas, menemukan pengetahuan, memaknai
konsep, dan lain –lain.

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah / Guru


Nama : Nur Asiah, S.Pd.I
Status : Guru SDN 1 Seumanah Jaya
 Pahami konsep dasar bilangan bulat.
 Buat siswa lebih aktif
 Menggunakan media pembelajaran.
 sering sering melatih siswa mengerjakan soal.
 Bisa dengan mengaitkan masalah bilangan bulat negatif
dengan kejadian sehari-hari, sehingga siswa lebih mudah
memahaminya, misalkan negatif dengan hutang, positif dengan
uang.
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
Hasil Wawancara dengan Pengawas / Pakar
Nama : Marzuki, S.Pd
Status : Pengawas UPT Kec. Ranto Peureulak.
 Memperbanyak memberikan latihan.
 Membuat quiz agar siswa tertarik.
 Membuat media pembelajaran yang mudah dipahami peserta
didik.
 Lebih mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari.
4 Guru belum Guru tidak 1. Menurut Septian Nur Arifin (2020 : 2) Hasil ekplorasi dari kajian, literatur,
mengoptimalkan memahami Problem Based Learning. wawancara dengan kepala sekolah/guru,
model metode dan Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan salah pengawas/pakar, analisis alternatif solusi
satunya model pembelajaran Problem Based Learning karena sebagai berikut;
pembelajaran yang model dalam
model pembelajaran ini digunakan untuk menyelesaikan
inovatif sesuai pembelajaran sebuah masalah dan melibatkan peran aktif siswa dalam - Model Problem Based Learning (PBL)
dengan inovatif. kegiatan pembelajaran. Selain itu, model pembelajaran ini dapat di terapkan dalam pelajaran IPA
karakteristik bertujuan agar siswa dapat menemukan permasalahan dan khususnya pada materi
materi dapat memberikan solusi dari permasalahan tersebut. perkembangbiakan tumbuhan dan
perkembangbiakan Diharapkan nantinya model pembelajaran ini memberikan hewan, siswa akan diberikan masalah
hewan dan kontribusi yang kuat bagi siswa dalam meningkatkan prestasi dan siswa dapat menemukan solusi dari
dan minat belajar IPA sehingga ke depannya siswa dapat permasalahan tersebut.
tumbuhan, KD
berpikir dan bersikap secara ilmiah serta dapat memecahkan
3.1. permasalahan secara mandiri dari permasalahan yang ditemui. - Menerapkan model Project Based
Membandingkan Learning (PjBL) pada pembelajaran
cara perkembang 2. Menurut S Mubarok (2018 : 26) sangat menarik minat siswa karena
biakan tumbuhan Project Based Learning siswa dapat mengaplikasikan
dan hewan. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model belajar yang pengetahuannya pada sebuah hasil
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam karya yang akan dihasilkan.
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata”. - Penerapan model Thing Pair Share
Model pembelajaran Project Based Learning berpusat pada (TPS) pada materi IPA sangat
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
siswa dalam melaksanakan kegiatannya, guru hanya sebagai berpengaruh pada motivasi belajar
fasilitator dalam kegiatan proyek yang dilaksanakan di kelas. siswa,siswa dibagi berpasangan untuk
menjawab soal, kemudian siswa
3. Menurut H. Nuriansyah ( 2018 : 17) mengangkat tangan untuk menjawab
Think-Pair-Share soal.
Model TPS merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran
kooperatif yang dapat memberikan waktu kepada siswa untuk - Model Contextual Teaching and
berpikir sehingga strategi ini punya potensi kuat untuk Learning (CTL) sangat cocok
memberdayakan kemampuan berpikir siswa. Peningkatan diterapkan pada pelajaran IPA, karena
kemampuan berpikir siswa akan meningkatkan hasil belajar siswa akan lebih mudah memahami
atau prestasi belajar siswa dan kecakapan akademiknya, materi karena dikaitkan dengan
Manfaat Think-Pair-Share, para siswa menggunakan waktu kehidupan nyata.
yang lebih banyak untuk mengerjakan tugasnya dan untuk
mendengarkan satu sama lain, ketika mereka terlibat dalam - Guru dapat menggunakan multimedia
kegiatan Think-Pair-Share lebih banyak siswa yang interaktif pada cara perkembangbiakan
mengangkat tangan mereka untuk menjawab setelah berlatih hewan dan tumbuhan, yaitu dengan
dalam pasangannya. Para siswa mungkin mengingat secara menayangkan animasi berbasis PPT.
lebih seiring penambahan waktu tunggu dan kualitas jawaban
mungkin menjadi lebih baik.

4. Menurut Abdul Rahman Tibahary dan Muliana (2018:57)


Contextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and Learning adalah suatu konsep
mengajar dan belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata
siswa, dan mendorong siswa membentuk hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan nyata mereka sehari-hari.
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
pembelajaran dengan cara menempatkan siswa dalam
kelompok kecil yang memiliki kemampuan berbeda.
Masalah terpilih Akar
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah / Guru
Nama : Nur Asiah, S.Pd.I
Status : Guru SDN 1 Seumanah Jaya
 Membuat KBM yang menyenangkan dengan mengadakan
diskusi disertai dengan pengadaan media yang memadai.
 Metode pembelajaran yang menyenangkan.
 Membuat video pembelajaran atau PPT beranimasi.
 Mencari sumber-sumber tentang model-model pembelajaran.
Hasil Wawancara dengan Pengawas / Pakar.
Nama : Marzuki, S.Pd
Status : Pengawas UPT Kec. Ranto Peureulak.
 Guru mencari model-model pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran.
 Guru harus bisa membuat suasana belajar lebih aktif.
 Guru bisa menerapkan demonstrasi dikelas terkait materi
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.

Daftar Pustaka

Ahaya, A. (2020). Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran IPA Dengan Model Cooperative Learning Tipe NHT Pada
Materi Konduktor dan Isolator Panas Di Kelas VI Dikelas VI SDN No. 84 Kota Tengah. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan
Nonformal, 4(3), 225-232.

Alfansyur, A., & Mariyani, M. (2019). Pemanfaatan Media Berbasis ICT ‘Kahoot’Dalam Pembelajaran PPKN Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa. Bhineka Tunggal Ika, 6(2), 208-216.

Apriliana, A. (2017). KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS V MI AL-MUHAJIRIN PANJANG BANDAR
LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 (Doctoral dissertation, IAIN Raden Intan Lampung).
Arifin, S. N., Zaman, W. I., & Mukmin, B. A. (2020). MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP
KEMAMPUAN MEMBANDINGKAN SIKLUS HIDUP BEBERAPA JENIS MAKHLUK HIDUP HEWAN PADA SISWA KELAS
IV (Doctoral dissertation, Universitas Nusantara PGRI Kediri).

Elisabet, E., Relmasira, S. C., & Hardini, A. T. A. (2019). Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Journal of Education Action Research, 3(3), 285-291.

Fatmawati, F., Tati, A. D. R., & Arifuddin, A. Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Dengan Model Role Playing Pada Siswa
Kelas VI SD 4 Gondosari Gebog Kudus. Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 937-945.

Hayanah, I. N., Nisa, G., Safitri, S. E., Aulia, S. C., Isnaeni, W., & Ellianawati, E. (2019). Pengembangan Model Problem Based
Learning Berbasis Strategi Scaffolding Pada Pembelajaran Menentukan Ide Pokok. ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD
FIP UNIMED, 9(2), 142-152.

Humairoh, U. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Mind Mapping Untuk Menentukkan Ide Pokok Paragraf (R&D di Kelas
III SD Islam Khalifah) (Doctoral dissertation, UIN SMH BANTEN).

Indah, W. (2018). Pendekatan Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Mengajarkan Materi Rangkaian Listrik
Sederhana. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Kandupi, A. A. (2021). Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Menentukan Ide Pokok Paragraf
dengan Teknik Membaca Intensif di SD Negeri Bambalo. Jurnal Paedagogy, 8(2), 241-255.

Kurniasih, E., Nurhaedah, N., & Lisnawati, L. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Rangkaian Listrik. Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 898-906.

Muawanah, E. I., & Muhid, A. (2021). Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemi Covid–19: Literature
Review. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 12(1).

Mubarok, S. (2018). PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA SUBTEMA PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III B SDN 063 Kebon Gedang Kota
Bandung) (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).
Novayanti, E., & Setiyadi, R. (2020). Pembelajaran Membaca Materi Menemukan Gagasan Pokok Pada Kelas V Sd Dengan
Menggunakan Model Discovery Learning. COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education), 3(6), 308-313.

Nuriansyah, H. (2018). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN
MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DI KELAS VI SDN 2 WAYAU TANJUNG TABALONG. Jurnal Langsat, 3(2).

Pradita, R. A. (2021). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA MATERI HITUNG BILANGAN BULAT
NEGATIF BAGI SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR. E-Jurnal Skripsi Program Studi Teknologi Pendidikan, 10(8), 855-867.

Rahmawati, D. N., Setiana, D. S., Subarkah, E., Pardimin, P., & Irfan, M. (2022). Penerapan Operasi Hitung Bilangan Bulat
Bernuansa Etnomatematika Melalui Media Wayang Singkong. Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9(1),
47-57.

Rohmawati, A. (2022). Penggunaan Media Cola Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengurangan Bilangan Bulat Kelas VI. Journal
of Education Research, 3(2), 48-61.

Samsuddin, G., Irman, R., & Khaedar, M. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia melalui Model Pembelajaran
Bamboo Dancing Kelas VI SD Inpres Manggala Kecamatan Manggala Kota Makassar. EDULEC: Education, Language and Culture
Journal, 1(1), 9-19.

Subagio, L., Karnasih, I., & Irvan, I. (2021). Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Discovery-Learning
dan Problem-Based-Learning Berbantuan Geogebra. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 6(2), 15-26.
Suprihatin, D., & Hariyadi, A. (2021). Peningkatan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Melalui Model SAVI Berbasis Mind
Mapping pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP Unma, 7(4), 1384-1393.

Sukaryanto, S. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Muatan
Bahasa Indonesia Kelas II SDN 116/X Lambur II. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 12(1), 253-261.

Zulva, M., Turmuzi, M., & Saputra, H. H. (2022). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Si Bula (Stik
Bilangan Bulat) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD Kelas IV SDN 18 Cakranegara Tahun Ajaran 2021/2022. Jurnal
Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2c), 812-820.

Anda mungkin juga menyukai