Pd No.UKG : Tugas : LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Masalah yang telah Analisis Eksplorasi Penyebab
No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Masalah 1 - Rendah minat Hasil kajian literatur Lebih lanjut setelah dilakukan belajar siswa analisis terhadap rendahnya terhadap https://media.neliti.com/media/publications/324 minat belajar siswa disebabkan: pembelajaran - Faktor rendahnya 482-dukungan-orangtua-terhadap-minat-belajar- matematika pada kemampuan dasar siswa pada kelas 6 pada cf2336cf.pdf baik literasi maupun materi operasi numerasi, Schunk, Pintrich & Meece (2008) hitung bilangan - Rendahnya dukungan dan mengemukakan secara umum faktor yang bulat perhatian orang tua mempengaruhi minat siswa itu ada dua, yang terhadap pembelajaran pertama dari dalam diri siswa yang dinamakan anak. minat personal (personal interest) yakni terkait - Faktor latar belakang dengan tingkat tingginya pengetahuan, nilai, dan pendidikan dan ekonomi emosi positif yang terdapat dalam diri siswa. orang tua peserta didik Kemudian, yang kedua berasal dari luar diri tergolong dibawah rata- individu seperti motif sosial dan situasi rata yang menyebabkan lingkungan. Menurut Abror (2005:322) tidak rendahnya perhatian orang semua siswa memulai belajar karena faktor dari tua terhadap anak dalam dirinya, ada siswa yang bangkit minatnya - Kurangnya pengawasan pada bidang pelajaran tertentu karena pengaruh orang tua terhadap dari luar dirinya, seperti pengaruh metode penggunaan gadget yang pembelajaran yang diterapkan oleh guru, teman menyebababkan sekelas yang selalu memberikan semangat, dan kegunaanya tidak tepat keluarga yang selalu memberikan dukungan. guna. Menurut Sarafino & Smith (2011:81), yang - Guru belum mengenal menyatakan bahwa orang tua salah satu orang setiap karakteristik peserta yang dicintai siswa dimasa remaja. Kemudian didik siswa juga mengakui bahwa mereka - Belum tepatnya menginginkan adanya dukungan orangtua dalam pendekatan guru dalam pendidikan mereka, seperti yang diungkapkan pembelajaran dalam oleh Connors & Epstein (dalam Santrock, meningkatkan minat 2002:97) bahwa siswa ingin orangtuanya terlibat belajar siswa aktif dalam pendidikan mereka. - Model, metode, dan media yang digunakan oleh guru Wawancara dengan Teman Sejawat belum sesuai dengan karakteristik materi dan 1. Kemampuan dasar siswa dalam peserta didik. pembelajaran 2. Rendanya dukungan orang tua terhadap pembelajaran 3. Lingkungan yang tidak peduli terhadap lingkungan 4. Proses pembelajaran yang kurang berinovasi Masalah yang telah Analisis Eksplorasi Penyebab No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Masalah 2 - Kesulitan siswa Hasil kajian literatur Setelah dianalisis lebih lanjut dalam memahami penyebab Keterampilan guru materi sistem tata Pemahaman adalah suatu proses aktif yang dalam mengelola kelas yaitu surya pada terjadi pada individu dalam menghubungkan - Kurangnya pendekatan pembelajaran IPA informasi yang baru dengan pengetahuan yang personal terhadap Kls VI lama melalui koneksi fakta (Faye, 2014:38). peserta didik dalam Sulistyanto (2009) menyatakan bahwa mutu pembelajaran. pendidikan dapat ditentukan oleh pendekatan- - Rendahnya pemahaman pendekatan yang digunakan para guru dalam konsep pada materi ajar proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan - Model, metode, dan pendidikan. Ketepatan dalam menggunakan media yang digunakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh oleh guru belum sesuai guru akan dapat membangkitkan motivasi dan dengan karakteristik minat siswa terhadap materi pelajaran yang materi dan peserta didik. diberikan, serta terhadap proses dan hasil belajar - Sumber belajar yang peserta didik. tersedia terbatas
Wawancara dengan Kepala Sekolah:
1. Rendahnya motivasi belajar peserta didik. 2. Tingkat kesulitan materi 3. Sumber belajar terbatas 4. Rendahnya kompetensi guru. 3 - Hubungan Menurut Brent D. Ruben dalam Arni Setelah dilakukan analisis lebih komunikasi antar Muhammad bahwa komunikasi adalah suatu lanjut diperoleh masalah yaitu guru dan orang tua proses melalui individu dalam hubungannya, - Kepedulian orang tua peserta didik dalam kelompok, dalam organisasi dan terhadap peserta didik terkait dalam Setelah dianalisis, penyebab belum saat disekolah sangat pembelajaran terbangunnya komunikasi yang baik bersama rendah. masih kurang orang tua murid, karena : 1. Relasi yang - Pemahaman orang tua belum terjalin baik antara guru dan bahwa pendidikan peserta masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan didik sepenuhnya menggunakan informasi untuk tanggung jawab guru mengkoordinasi lingkungannya dan orang - Jarangnya orang tua lain. Dari sudut etimologi, menurut peserta didik dilibatkan Roudhonah dalam buku ilmu komunikasi, dalam pengembilan dibagi menjadi beberapa kata diantaranya keputusan oleh sekolah. “communicare yang berarti berpartisipasi - Lingkungan sosial yang atau member tahukan, Communis opinion rata-rata memiliki yang berarti pendapat umum. Secara ekonomi rendah dan “terminologi” ada banyak ahi yang mencoba banyaknya anak-anak mendefinisikan diantaranya Hovland, Janis yang putus sekolah dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale bahwa “komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain” Masalah yang telah Analisis Eksplorasi Penyebab No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Masalah Wawancara dengan Komite 1. Hubungan komunikasi antar guru dan orang tua peserta didik terkait pembelajaran masih kurang 2. Latar belakang pendidikan masyarakat pada lingkungan sekolah rendah 3. Kurangnya peranan komite 4 - Guru belum Hasil kajian literatur dan wawancara Setelah dianalisis lebih lanjut mampu merancang diperoleh pembelajaran yang Menurut Wahyuari (2012), bahwa ciri-ciri - Rendahnya kemampuan bersifat inovatif pembelajaran inovatif. antara lain: 1) memiliki guru dalam merancang prosedur yang sistematik untuk memodifikasi model pembelajaran yang perilaku siswa; 2) hasil belajar yang ditetapkan inovatif secara khusus yaitu perubahan perilaku positif - Kurangnya pengetahuan siswa; 3) penetapan lingkungan belajar secara guru terhadap pebelajaran khusus dan kondusif; 4) ukuran keberhasilan yang bersifat inovatif siswa setelah b mengikuti pembelajaran - Kurangnya sarana- sehingga bisa menetapkan kriteria keberhasilan prasarana yang dimiliki dalam proses belajar mengajar; 5) interaksi sekolah dengan lingkungan agar mendorong siswa aktif - Kurangnya kemauan guru dalam lingkungannya dalam meningkatkan Wawancara dengan Kepala Sekolah kompetensi sebagai guru 1. Guru tidak mampu merencang model pembelajaran yang inovatif 2. Terbatasnya pemahaman guru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif 3. Guru tidak dapat menentukan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi ajar 5 - Guru belum Kajian literatur : Setelah dianalisis lebih lanjut maksimal dalam Definisi teknologi pendidikan oleh Association diperoleh penyebab masalah memanfaatkan for Educational Communications Technology yaitu teknologi/inovasi (AECT) 1960 fokus pada komunikasi audio- - Rendahnya Kemampuan dalam visual adalah cabang dari teori dan praktek guru dalam pembelajaran pendidikan yang terutama berkepentingan menggunakan teknologi dengan mendesain, dan menggunakan pesan dalam proses guna mengendalikan proses belajar, mencakup pembelajaran kegiatan: (a) mempelajari kelemahan dan - Faktor usia guru yang kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) sudah senior/ tua, penstrukturan dan sistematisasi oleh orang sehingga lemah dalam maupun instrumen dalam lingkungan penguasaan teknologi pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, dan kreatifitas dalam pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari inovasi pembelajaran. komponen maupun keseluruhan sistem - Rendahnya Kemauan pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah guru dalam belajar pemanfaatan tiap metode dan medium dalam menggunaka IT komunikasi secara efektif untuk membantu - Kurangnya pelatihan pengembangan potensi pembelajar secara pemanfaatan TIK pada Masalah yang telah Analisis Eksplorasi Penyebab No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Masalah maksimal”. Wina Sanjaya mendefinisikan proses pembelajaran Inovasi pembelajaran sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Syah dan Kariadinata berpendapat bahwa Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila dilakukan dengan mengelola media yang berbasis teknologi dalam proses pembelajaran. Sehingga, terjadi proses dalam membangun rasa pecaya diri pada siswa
Wawancara dengan teman sejawat guru:
1. Guru belum tau tata cara menggunakan dan membuat media pembelajaran yang berbasis teknologi dan inovasi. 2. Belum adanya seminar/ pelatihan pemanfaatan teknologi/ inovasi pembelajaran dari dinas terkait. 3. Guru masih belum banyak mengenali pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi.
6 - Pembelajaran di Hasil kajian literatur Setelah dianalisis lebih lanjut
kelas masih belum Berlandaskan pada taksonomi yang sudah diperoleh kurangnya berbasis HOTS direvisi Anderson, maka terdapat tiga ranah atau - Penerapan pembelajaran jenis dalam aktivitas kemampuan berfikir yang dilaksanakan belum diantarnya; 1) HOTS 2) MOTS 3) LOTS berbasis HOTS Pertama, HOTS atau kemampuan berfikir tingkat - Guru tidak memberikan tinggi, yang termasuk kedalamnya adalah aspek latihan-latihan yang menganalisa (C4), aspek mengevaluasi (C5) dan berbasis hots aspek mencipta (C6). Kedua, MOTS atau - Belum adanya pelatihan- kemampuan berfikir tingkat menengah yang pelatihan tentang termasuk kedalamnya antara lain, aspek penyusunan asesmen menerapkan (C3). ketiga LOTS atau kemampuan yang berbasi hots berfikir tingkat rendah diantaranya, aspek - Penyusunan asesmen mengingat (C1), dan aspek memahami (C2) tidak sesuai dengan pembelajaran yang Wawancara dengan Pengawas diajarkan 1. Kurangnya pemahaman guru dalam pembelajaran berbasis HOTS 2. Kurangnya pelatihan dalam merancang pembelajaran berbasis HOTS. 3. Karakteristik kemampuan peserta didik yang belum mampu jika diterapkan pembelajaran berbasis host