Anda di halaman 1dari 4

Nama : SRIATI

NIM : 223127707083

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
masalah masalah masalah
1 1. Kimia dianggap sebagai Materi kimia bersifat Sebagian Ilmu kimia bersifat
pelajaran yang sulit dan abstrak dan komplek dan abstrak. Misal atom, molekul,
dan ion merupakan materi
membosankan konsep dasar belum dasar kimia yang tidak
2. Konsep-konsep kimia dipahami siswa. nampak, sehingga untuk
bersifat abstrak dan membayangkan
komplek. keberadaannya bagi siswa
3. Guru tidak selalu sulit. Guru kurang mampu
menjelaskan materi kimia
mengecek konsep dasar yang abstrak tersebut menjadi
siswa sebelum materi lebih kongkret. Guru tidak
diberikan. memulai materi yang abstrak
4. Siswa sudah mempunyai tersebut dari konsep. Guru
mindset bahwa pelajaran cenderung langsung
memberikan rumus/simbolik.
kimia sulit.
Disamping itu pada saat
siswa akan mempelajari
suatu materi guru
kurang mengecek materi
prasyarat yang harus
dikuasai oleh siswa,
sehingga apabila siswa
tidak paham dengan
konsep dasar/prasyarat
maka jika diberi materi
berikutnya siswa
menjadi patah semangat.
Misal apabila guru akan
menjelaskan ikatan
kimia maka guru harus
memastikan materi
prasyarat sudah dikuasai
siswa. Siswa harus
sudah memahami materi
nomor atom, struktur
atom, dan konfigurasi
elektron sebelum
mempelajari materi
ikatan kimia.

2 1. Situasi belajar yang Kurangnya dukungan Kurangnya dukungan


kurang memotivasi siswa guru dalam memotivasi guru dalam memotivasi
untuk mempelajari buku siswa untuk berliterasi siswa untuk berliterasi
atau sumber lain selain merupakan akar
buku pegangan siswa. penyebab kurangnya
2. Materi yang diberikan minat literasi siswa.
ada dalam buku paket. Guru harus
3. Terbatasnya sarana dan memfasilitasi dan
prasarana menbaca. mendorong siswa rajin
membaca walaupun
dengan sarana terbatas.
Guru harus memberikan
pemantik agar siswa
termotivasi dalam
membaca. Misal pada
materi hidrokarbon,
siswa diberi apersepsi
”Mengapa di SPBU
harga bahan bakar
bervariasi ?”.
Dari apersepsi tersebut
siswa akan termotivasi
untuk mencari informasi
baik melalui buku
maupun searching.
3 1. Metode pembelajaran Pembelajaran guru Pembelajaran guru yang
tidak sesuai dengan monoton dan siwa kurang monoton yang didominasi
dengan metode ceramah
karakter siswa. mengetahui manfaat merupakan faktor penyebab
2. Pembelajaran guru belajar. rendahnya minat belajar
monoton. siswa. Agar pembelajaran
3. Pada saat pembelajaran tidak monoton dan siswa
kondisi siswa kurang termotivasi untuk belajar
maka guru harus
prima. menggunaan metode belajar
4. Adanya masalah dalam yang tepat dan memilih
keluarga. media belajar yang cocok
5. Siswa kurang mengetahui untuk materi yang diajarkan.
manfaat belajar. Rendahnya minat belajar
siswa juga disebabkan oleh
siswa kurang mengetahui
manfaat apa yang dipelajari.
Oleh karena itu guru harus
sering menjelaskan manfaat
mempelajari ilmu kimia
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru harus menjelaskan
secara kontektual manfaaat
mempelajari suatu materi.
Semisal mempelajari materi
larutan penyangga. Larutan
penyangga dipelajari karena
oksigen dapat terikat dengan
baik oleh butir-butir darah
jika pH darah sekitar 6,1-7.
Agar pH tersebut berada pada
kisaran tersebut maka
diperlukan suatu sistem yang
dapat mempertahankan pH,
yaitu larutan penyangga.
4 1. Tidak tersedianya alat dan Waktu untuk menyiapkan Banyaknya waktu yang
bahan. pembelajaran praktek diperlukan untuk
2. Memerlukan banyak waktu. membutuhkan persiapan pembelajaran praktek
3. Tidak adanya laboran. lama merupakan penyebab
4. Guru merasa nyaman pembelajaran praktek
dengan metode yang
kurang diterapkan. Guru
digunakan.
5. Banyaknya materi yang dituntut untuk
harus diselesaikan. menyelesaikan banyak
materi sedangkan
pembelajaran praktek
sangat menyita waktu.
Agar pembelajaran
praktek banyak
diterapkan maka guru
harus berkolaborasi
dengan teman sejawat
dan untuk materi
tertentu dapat digunakan
virtual laboratorium.
Guru harus mampu
membagi waktu dengan
baik.
5 1. Siswa kurang memahami Guru kurang mengajak Kurangnya pembiasaan
masalah yang diberikan siswa menyelesaikan oleh guru dalam
pada soal. soal HOTS dan siswa menyelesaikan soal
2. Siswa kurang memahami kurang memahami HOTS dan kurangnya
konsep dasar, konsep dasar. siswa memahami
3. Mindset yang sudah
kondep dasar/ prasyarat
tertanam pada siswa kalau
soal HOTS selalu sulit. merupakan akar
4. Siswa belum terbiasa penyebab siswa
menyelesaikan soal mengalami kesulitan
berbasis HOTS. pada penerapan materi
5. Guru kurang memberikan dengan tipe soal jenis
stimulus pada siswa dalam HOTS.
menyelesaikan soal HOTS. Apabila siswa
mempunyai pemahaman
konsep dasar yang bagus
dan ditunjang dengan
pembiasaan siswa oleh
guru dalam mengerjakan
soal HOTS maka siswa
akan mampu
mengerjakan soal HOTS
dengan baik.

6 1. Guru kurang menguasai Kurangnya guru mencoba Kurangnya guru


teknologi. berbagai teknologi dalam mencoba berbagai
2. Guru tidak mempunyai pembelajaran kimia dan teknologi dalam
motivasi mempelajari Tidak adanya kewajiban pembelajaran kimia dan
teknologi. dari sekolah untuk tidak adanya kewajiban
3. Guru berada pada zona menggunakan teknologi dari sekolah untuk
nyaman. dalam pembelajaran. menggunakan teknologi
4. Guru kurang berani dalam pembelajaran,
merupakan faktor
mencoba berbagai
penyebab kurangnya
teknologi dalam pemanfaatan teknologi
pembelajaran. sebagai media
5. Masih kurangnya pembelajaran.
pemahaman guru Kurangnya keberanian
mengenai teknologi guru untuk mencoba
informasi. berbagai teknologi
6. Kurangnya sarana dalam pembelajaran
disekolah. kimia akan membuat
7. Tidak adanya kewajiban guru tidak akan
dari sekolah untuk maksimal dalam
menggunakan teknologi pemanfaatan teknologi.
dalam pemebelajaran Disamping itu meskipun
guru mempunyai
kemampuan jika pihak
sekolah tidak
mewajibkan maka guru
juga tidak akan
maksimal dalam
memanfaatkan
teknologi.

Anda mungkin juga menyukai