Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Nopi Septia Sari

Hasil eksplorasi Akar penyebab


No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
1 Kemampuan siswa Metode Salah satu penyebab ketidakmampuan
dalam menyelesaikan pembelajaran yang siswa dalam menyelesaikan soal cerita
soal cerita masih digunakan guru adalah Siswa belum bisa menggunakan
rendah. belum tepat konsep matematika dengan tepat.
Pemahaman konsep matematika yang tepat
➢ Siswa malas akan membantu siswa dalam hal
membaca dan memahami pelajaran lanjutan. Matematika
menganalisa soal adalah materi pembelajaran yang saling
cerita berkaitan dan berkesinambungan sehingga
➢ Siswa belum bisa untuk mempelajari salah satu topik
menggunakan ditingkat lanjut harus memiliki
konsep pengetahuan prasyarat terlebih dahulu.
matematika Jika materi prasyarat tidak terpenuhi maka
➢ Siswa belum siswa akan sulit untuk melanjutkan ke
menguasai materi materi berikutnya. Tentunya semua hal itu
prasyarat. tidak terlepas dari metode pembelajaran
➢ Metode yang digunakan guru saat belajar. Dalam
pembelajaran yang hal ini guru diharapkan bisa memilih
digunakan guru metode pembelajaran yang sesuai dengan
belum tepat karakteristik materi untuk tercapainya
tujuan dari pembelajaran itu sendiri.

(Ratna Widianti Utami, 2018) menyatakan


bahwa kemampuan peserta didik akan
meningkat dalam belajar, khususnya mata
pelajaran matematika apabila metode dan
gaya mengajar guru sangat baik dan mudah
diterima oleh peserta didik dan guru
membiasakan peserta didik agar
menyelesaikan soal cerita.

Berdasarkan hasil diskusi dan analisis,


dapat ditentukan bahwa akar penyebab
masalah kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita rendah adalah
Metode pembelajaran yang digunakan
guru belum tepat Akibat dari Metode
pembelajaran yang digunakan guru belum
tepat ini siswa menjadi kurang mampu
dalam menyelesaikan soal cerita, kesulitan
menganalis soal dan berakibat pada
menurunnya hasil belajar siswa.

Untuk mengatasi hal tersebut tentunya


dengan mengubah metode belajar dengan
model pembelajaran yang inovatif. Salah
satunya adalah Model Problem Based
Learning.
https://bit.ly/3JjmcAk
Hasil eksplorasi Akar penyebab
No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
2 Pembelajaran belum Guru belum bisa HOTS (Hihg Order Thinking Skills) atau
berbasis HOTS merancang keterampilan berpikir tingkat tinggi harus
➢ Guru belum bisa pembelajaran dibiasakan pada pendidik. Salah satu
merancang berbasis HOTS kelemahan proses pembelajaran yang
pembelajaran dilaksanakan para guru adalah kurang
berbasis HOTS adanya usaha pengembangan kemampuan
➢ Siswa tidak dilatih HOTS peserta didik. Dengan demikian
untuk mengerjakan kemampuan intelektual anak untuk
soal HOTS oleh berkembang secara utuh diabaikan.
guru Pembelajaran masih dominan mengajarkan
➢ Guru masih kemampuan berpikir tingkat rendah juga
melaksanakan menjadi penyebab rendahnya tingkat
Pembelajaran yang penguasaan berpikir analitis.
berbasis LOTS dan Pembelajaran dan penilaian HOTS
MOTS bukanlah suatu hal yang mudah
➢ kemampuan siswa diimplementasikan oleh para guru. Guru
dalam berpikir harus mampu menguasai konsep dan
kritis dan analitis strategi pembelajarannya.
sangat kurang
(Sa'idah, Yulistiani, & Megawati, 2019).
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
hanya dapat berkembang dengan baik jika
siswa dibiasakan dengan aktivitas yang
melatih HOTS. Aktivitas tersebut tidak
hanya dengan pemberian materi, penting
pula menyiapkan alat evaluasi untuk
mengukur HOTS. Menyiapkan alat ukur
yang tepat untuk mempersiapkan siswa
memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi
merupakan sebuah keharusan tidak hanya
memalui aktivitas pembelajaran
https://bit.ly/3v9YCjN

berdasarkan hasil diskusi dan analisis,


ditentukan bahwa Guru belum bisa
merancang pembelajaran berbasis HOTS
menjadi akar penyebab masalah dari belum
terlaksananya pembelajaran yang berbasis
HOTS di sekolah.

Untuk mengatasi hal tersebut salah satu hal


yang dapat dilakukan dengan guru adalah
mengembangkan rancangan pembelajaran
yang berbasis HOTS.

3 Motivasi belajar siswa Metode Rendahnya motivasi belajar siswa bisa


rendah : pembelajaran yang disebabkan oleh banyak hal seperti metode
➢ Metode kurang bervariasi pembelajaran yang kurang bervariasi.
pembelajaran yang Metode pembelajaran merupakan perlakuan
kurang bervariasi yang diterapkan oleh guru, sedangkan
Hasil eksplorasi Akar penyebab
No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
➢ Siswa motivasi belajar merupakan atribut yang
beranggapan dimiliki siswa.
matematika itu Metode pembelajaran akan membawa
sulit suasana pembelajaran yang berbeda-beda.
➢ Tidak adanya Apabila metode pembelajaran lebih
reward dari guru menekankan pada student oriented maka
siswa akan lebih aktif dalam belajar. Hal
tersebut akan mempengaruhi motivasi
belajar siswa. Metode pembelajaran yang
menyenangkan dan motivasi belajar yang
selalu ditingkatkan bisa mempengaruhi
hasil belajar matematika. (Endang
Wahyuningsih, 2017)
https://bit.ly/3aWDPtf

Berdasarkan hasil diskusi dan analisis,


ditentukan bahwa akar penyebab masalah
adalah Metode pembelajaran yang kurang
bervariasi ikut berkontribusi dalam
mempengaruhi faktor penyebab masalah
lainnya. Metode pembelajaran yang
cenderung monoton membuat siswa kurang
termotivasi dalam belajar sehingga hal ini
akan berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa dalam pembelajaran matematika.
Metode mengajar yang kurang bervariasi
juga membuat siswa malas untuk belajar
karena kurang menarik dan hal ini
menyebabkan sering kali siswa
beranggapan bahwa matematika itu sulit.

Untuk mengatasi hal tersebut salah satu


solusinya dengan mengubah metode belajar
dengan metode pembelajaran yang lebih
bervariasi

4 Guru masih kurang Guru masih kurang Dengan inovasi pembelajaran maka guru
menggunakan media pengetahuan dapat menciptakan
pembelajaran inovatif tentang media suasana pembelajaran yang kondusif, aktif,
pada proses pembelajaran yang dan kreatif sehingga menumbuhkan
pembelajaran inovatif motivasi pada diri siswa untuk ikut terlibat
➢ Guru masih kurang secara aktif di dalam proses belajar yang
pengetahuan pada akhirnya dapat meningkatkan
tentang media kualitas pembelajaran itu sendiri. Sebagai
pembelajaran yang komponen utama pembelajaran, guru di
inovatif tuntut harus terampil dalam menciptakan
➢ Guru masih kurang pembelajaran yang menarik di kelas,
terampil dalam tujuannya agar peserta didik tidak bosan
menggunakan dengan materi yang dijelaskan. Selain itu,
media media pembelajaran yang dibuat harus
mampu membuat peserta didik memahami
Hasil eksplorasi Akar penyebab
No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
➢ Guru hanya gambaran nyata dari materi yang sedang
mengajar dengan disampaikan.
berpaku pada buku
teks Said Alwi (2017)
Pengetahuan tentang penggunaan media
harus terus ditingkatkan agar guru selalu
memperoleh ide atau kreatifitas dalam
pembelajarannya. Guru harus bisa
menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan karena itu guru harus bisa
mengembangan media yang ada di
lingkungan sekitar, baik itu sudah tersedia
maupun belum tersedia, demi menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan.

https://bit.ly/3zDzkxd

kurangnya pengetahuan guru tentang


media pembelajaran yang inovatif
menyebabkan guru menjadi kurang
terampil dalam menggunakan media
pembelajaran sehingga saat mengajar guru
hanya berpaku pada buku teks yang
disediakan saja.
berdasarkan hasil diskusi dan analisis,
ditentukan bahwa akar penyebab
masalahnya adalah Guru masih kurang
pengetahuan tentang media
pembelajaran yang inovatif

dengan semakin berkembangnya zaman


banyak hal yang dapat dilkukan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang media
pembelajaran inovatif salah satunya adalah
dengan mengikuti seminar secara daring.

Anda mungkin juga menyukai