Anda di halaman 1dari 8

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


MAULANA FAJAR WANDHIRO
SD UNGGULAN PERMATAJINGGA

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Kegiatan yang dilakukan Berdasarkan kajian literatur Dari kajian literatur dan penjabaran alternatif solusi dapat
kemampuan analisis siswa di kelas belum
tentang pembelajaran disimpulkan menjadi beberapa poin sebagai berikut:
hasil pengamatan maksimal dalam
siswa. meningkatkan berdiferensiasi, maka 1. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk meningkatkan
kemampuan berpikir
anternatif solusi yang dapat kemampuan berpikir kritis siswa
kritis.
dilakukan adalah sebagai 2. Penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk
berikut: meningkatkan kemampuan analisis siswa
1. Adanya asesmen 3. Penggunaan model pembelajaran problem promping untuk
diagnostik untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa
mengetahui gaya belajar 4. Model pembelajaran STAD untuk meningkatkan kemampuan
siswa berpikir kritis.
2. Desain Problem Based Dari rumusan alternatif solusi tersebut, berikut hasil analisis dari
Learning alternatif solusi dengan masalah ada di kelas.
(Sumber: Suwartiningsih, 1. Pembelajaran Berdiferensiasi
2021) Pada penelitian yang dilakukan oleh Siburian (2019) dkk,
Berdasarkan wawancara memaparkan hasil dari pembelajaran diferensiasi dalam
dengan wali kelas dan guru meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian
bidang studi di kelas 6 dapat menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
ditarik alternatif solusi masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran
sebagai berikut: diferensiasi sebesar 71,02 %.
1. Mendesain pembelajaran Pembelajaran berdiferensiasi memiliki kelebihan
yang disesuaikan dengan mengakomodasi gaya belajar, minat dan kemampuan awal siswa
gaya belajar siswa. dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kekurangannya
2. Memilih kombinasi adalah guru membutuhkan waktu yang lama untuk menyiapkan
metode untuk perangkat pembelajaran untuk mengakomodir kebutuhan siswa
memaksimalkan hasil di kelas.
pengamatan dalam 2. Penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Hasil
bentuk tulisan dan penelitian yang dilakukan Damayanti,dkk (2022) sesuai
presentasi dengan hasil uji validitas pengembangan LKPD berbasis
Berdasarkan kajian literatur model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggunakan
tentang model ahli materi memperoleh skor 79, ahli media dengan skor 80,8,
pembelajaran, alternatif ahli linguistik dengan skor 87,5 dan LKPD berbasis model
solusi yang dapat dilakukan pembelajaran inkuiri terbimbing efektif digunakan dalam
adalah sebagai berikut: meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis.
1. Menggunakan model Kelebihan model pembelajaran inkuiri adalah model
pembelajaran inkuiri pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek
terbimbing untuk kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, seingga
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
meningkatkan pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
kemampuan berpikir Selain kelebihan model inkuiri terbimbing memiliki
analisis siswa. kekurangan kriteria keberasilan belajar di tentukan oleh
(Sumber: Lenggara, kemampuan – kemampuan siswa menguasai materi pelajaran,
2018) maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit
2. Meningkatkan diimplementasikan ole setiap guru
kemampuan analisis 3. Penggunaan model pembelajaran problem promping.
dengan model Penelitian yang dilakukan oleh Riani (2022) menyatakan
pembelajaran Problem bahwa ada pengaruh model pembelajaran probing prompting
Prompting. (Sumber: terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Ayati,2017) fiqih kelas IV MIN 1 Tulungagung. Hal ini dilihat dari hasil
3. Model pembelajaran penelitian yang menunjukkan bahwa (1) nilai t_(hitung )
STAD untuk sebesar 2.027 dengan df sebesar 68, dan nilai t_(tabel )
meningkatkan sebesar 1.667 pada taraf 5% dapat disimpulkan bahwa nilai
kemampuan berpikir t_(hitung ) lebih besar dari pada nilai t_(tabel ), karena
kritis. (Sumber: Sutarti, t_(hitung )> t_(tabel ) (2.027 >1.667) dan signifikansi <0.05
2021) (0.047<0.05), H_0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh model pembelajaran probing prompting
terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran fiqih kelas IV
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
MIN 1 Tulungagung. Kelebihan dari model ini adalah
mendorong siswa berpikir aktif serta memberi kesempatan
kepada siswa meminta penjelasan dari guru. Sedangkan
kekurangannya adalah suasana kelas menjadi tegang, sulit
membuat pertanyaan yang sesuai dengan kemampuan siswa,
sulit merencanakan waktu secara tepat, dan dapat
menghambat kemampuan berpikir siswa apabila guru kurang
kompeten.
4. Model pembelajaran STAD untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis. Berdasarkan hasil dari penelitian yang
dilakukan oleh Novianti (2022) menunjukkan bahwa keakifan
siswa meningkat dari siklus I adalah 54,45% dengan kategori
cukup aktif dan rata-rata keaktifan belajar siswa siklus II
adalah 88,77% dengan kategori sangat aktif. Kelebihan dari
model ini adalah Setiap anggota kelompok mendapat tugas,
adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok, elatih
siswa mengembangkan keterampilan sosial (social skill),
membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain. Adapun
kelemahannya adalah dalam pelaksanaan di kelas
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
membutuhkan waktu yang relatif lebih lama sehingga sulit
mencapai target kurikulum, dalam mempersiapkannya guru
membutuhkan waktu yang lama, dan membutuhkan
kemampuan khusus guru, sehingga tidak semua guru dapat
melakukan dan menggunakan strategi belajar kooperatif.
2. Rendahnya Kegiatan untuk Berdasarkan hasil Dari kajian literatur dan penjabaran alternatif solusi dapat
memantik percaya diri
kemampuan siswa wawancara dengan wali disimpulkan menjadi beberapa poin sebagai berikut:
siswa masih kurang
dalam berbicara maksimal kelas, dapat ditarik 1. Merumuskan panduan presentasi dan menggunakan teknik
untuk kesimpulan alternatif solusi presentasi dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak.
menyampaikan hasil sebagai berikut: Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suryana
pengamatannya 1. Membuat panduan (2022) tentang penggunaan teknik presentasi dalam
menyampaikan hasil meningkatkan kemampuan berbicara anak menunjukkan
pengamatan dengan terjadi peningkatan kemampuan berbicara anak dari kondisi
baik awal ke siklus 2. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal
2. Memberikan adalah 48,15 dengan persentase ketuntasan belajar 33%. Pada
kegiatan-kegiatan siklus 1 adalah 67,82 dengan persentase 50%. Sedangkan
untuk meningkatkan pada siklus 2 adalah 80,32 dengan persentase 79%.
keaktifan siswa Peningkatan kemampuan berbicara anak dari kondisi awal ke
siklus 1 yaitu 17%, dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 29%.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
Berdasarkan hasil literatur Kesimpulannya, teknik presentasi dapat meningkatkan
ada beberapa hasil alternatif kemampuan berbicara anak usia dini.
solusi sebagai berikut:
1. Teknik Presentasi 2. Media audio-visual untuk membantu siswa
dalam Meningkatkan memaksimalkan kemampuan berbicara siswa.
Kemampuan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sidabutar
Berbicara Anak. (2022) menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest kelas
(Sumber: eksperimen yaitu 49.43% dan rata-rata nilai posttest
Suryana,2022) adalah 79.49%. Nilai rata-rata kelas eksperimen
2. Media Audio-Visual meningkat sebesar 30.06%. Nilai rata-rata siswa dengan
dalam Meningkatkan menggunakan media audiovisual yaitu 79.49% dan rerata
Kemampuan Nilai siswa dengan menggunakan media audio yaitu
Berbicara. 76.14%.
(Sumber: Sidabutar,
2022)
Daftar Pustaka

Ayatim Sri Barkah (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Terhadap Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Probing
Prompting Pada Siswa Kelas IV SDN Totosari No 102 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas
Maret.

Damanix, C. (2021). Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sukamaju Kota Tasikmalaya Melalui Penggunaan Media
Gambar. Jurnal Wahana Pendidikan, 8(1), 27-42.

Damayanti, I., Ambarita, A., & Nurhanurawati, N. (2022). Pengembangan LKPD Matematika Berbasis Model Inkuiri Terbimbing untuk
Meningkatkan Berpikir Kritis Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 1028-1036.

Lenggara, Jacky Fatwa (2018) Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisis Dan Rasa Ingin Tahu Dalam Pembelajaran Ipa Menggunakan
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Beji. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Novianti, L. A., Anjarini, T., & Suyoto, S. (2022). PENERAPAN MODEL STAD BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA MANFAAT TUMBUHAN BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA DI KELAS III SD NEGERI KOROWELANG. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 76-84.

Riani, E. B. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih
Kelas IV MIN 1 Tulungagung.

Siburian, R., Simanjuntak, S. D., & Simorangkir, F. M. (2022). Application of differentiation learning in improving students' mathematical problem
solving ability in online learning. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 9(1).

Sidabutar, Y. A., & Manihuruk, L. M. E. (2022). Keefektifan Media Audio-Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Sekolah
Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 1923-1928.

Suparya, I. K. (2021). Penerapan Pendekatan Whole Language dalam Pengembangan Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar.
Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 5(2), 121-129.
Suryana, D., & Nurhayani, N. (2022). Efektivitas Teknik Presentasi dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1393-1407.

Suwartiningsih. 2021. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Pokok
Bahasan Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan di Kelas IXb Semester Genap SMPN 4 Monta Tahun Pelajaran 2020/2021. (JPPI)
volume 1 nomor 2.hal. 80-94.

Anda mungkin juga menyukai