Anda di halaman 1dari 18

INSTRUMENTASI MEDIS FISIKA UI

23 Mei
SISTEM PENCITRAAN MEDIS
Sistem pencitraan medis semakin penting peranannya sejalan dengan kebijakan Departemen
Kesehatan untuk menerapkan paradigma baru dalam pembangunan kesehatan, yaitu paradigma
sehat. Paradigma sehat adalah pemikiran dasar yang berorientasi pada peningkatan dan
perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan pada orang sakit. Paradigma sehat
ini lebih mengarah pada suatu kebijakan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan)
daripada kegiatan kuratif (pengobatan). Tujuannya untuk melindungi dan meningkatkan orang
sehat menjadi lebih sehat dan produktif serta dapat mendeteksi penyakit sedini mungkin. Untuk
memeriksa kelainan struktural dan disfungsi didalam tubuh manusia, dibutuhkan sistem
pencitraan medis seperti : MRI (Magnetic Resonance Imaging), USG, X-ray, CT (Computed
Tomography) dan PET (Positron Emission Tomography).
1. MRI (Magnetic Resonace Imaging)
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan
diagnostik radiologi , yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ
manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 1,5 tesla (1 tesla =
1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Magnetic Resonance Imaging
atau disingkat scan MRI adalah yang menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk
menghasilkan gambar atau foto di dalam tubuh manusia. pencitraan resonansi magnetik
digunakan untuk mengumpulkan gambar dari jaringan lunak seperti otot dan organ. Tidak seperti
sinar-x gambar yang kalsium dalam tulang, MRI scan air gambar. Karena semua jaringan di
dalam tubuh manusia mengandung sejumlah tertentu dari air, ini membuat pencitraan resonansi
magnetik yang sangat praktis. Gambar resolusi tinggi dari berbagai organ dan jaringan dapat
diambil dengan menggunakan pencitraan resonansi magnetik yang muncul terlihat di x-ray
normal.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

2. USG
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik pencitraan diagnostik yang menggunakan
suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur,
dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa
digunakan ketika masa kehamilan. Gelombang frekuensi tinggi suara tidak dapat didengar oleh
telinga manusia. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh
pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Dalam fisika istilah suara ultra termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di
atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis
melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Gema atau tercermin gelombang
suara yang direkam untuk menghasilkan gambar yang dapat dilihat pada monitor. Penyelidikan
yang dipegang tangan kecil digunakan untuk memancarkan gelombang suara. scan USG juga
disebut sebagai sonogram dan USG.

USG

Ultrasonografi

3. X-ray
Sinar-X ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen seorang berkebangsaan Jerman pada tahun
1895. Penemuanya diilhami dari hasil percobaan percobaan sebelumnya antara lain dari J.J
Thomson mengenai tabung katoda dan Heinrich Hertz tentang foto listrik. Kedua percobaan
tersebut mengamati gerak elektron yang keluar dari katoda menuju ke anoda yang berada dalam
tabung kaca yang hampa udara.

Berkas Sinar-X

X-ray menggunakan radiasi elektromagnetik untuk membuat gambar gigi manusia, tulang dan
organ internal. Sinar-X adalah salah satu bentuk tertua dari pencitraan medis. X-ray adalah
pemeriksaan medis yang dapat membantu dokter dan dokter dalam diagnosa dan perawatan
bahkan dalam keadaan darurat medis. Pada sistem pencitraan sinar-X diperlukan tegangan tinggi,
dengan tujuan agar dapat dihasilkan berkas sinar-X. Untuk itu rangkaian listriknya dirancang
sedemikian rupa sehingga tegangan tingginya dapat diatur dengan rentang yang besar yaitu
antara 30 Kv sampai 100 kV. Jika kVnya rendah maka sinar- X memiliki gelombang yang
panjang sehingga akan mudah diserap oleh atom dari targed (anoda), kemudian disebut sebagai
soft x-ray. Radiasi yang dihasilkan dengan pengaturan tegangan yang cukup tinggi maka akan
dihasilkan sinar-X dengan daya tembus yang besar dan panjang gelombang yang pendek. SinarX merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat menembus suatu bahan, tetapi hanya sinarX yang mempunyai energi yang tinggi yang dapat menembus bahan yang dilaluinya, selain itu
akan diserap oleh bahan tersebut. Sinar-X yang mampu menembus bahan itulah yang akan
membentuk gambar atau bayangan.

Pesawat Sinar-X Mamografi


Pesawat sinar-X adalah pesawat yang dipakai unuk memproduksi sinar-x yang digunakan untuk
membentuk suatu pencitraan sinar-X. Instrumentasi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
pencitraan sinar-X ialah tabung sinar-X, trafo tegangan tinggi, Instrumentasi kontrol.

Hasil Pencitraan Sinar-X

4. CT (Computed Tomography)

Computed tomography atau CT adalah sistem pencitraan medis yang menggunakan teknologi
komputer digital serta rontgen untuk menghasilkan gambar 2D atau 3D rinci. Computed
tomography scan juga kadang-kadang disebut sebagai tomografi bantuan komputer. Computed
tomography scan dapat membuat gambar dari setiap jenis struktur tubuh sekaligus termasuk
pembuluh darah, jaringan lunak dan tulang. Instrumen computed tomography terdiri dari mesin
persegi besar dengan lubang bulat. Sebuah gantry berputar membawa sumber x-ray dan
elektronik detektor x-ray terletak di dalam mesin. Sebuah tabel terlampir digunakan untuk slide
orang berbaring ke lubang melingkar. Beberapa x-ray diambil dalam tipis lintas-bagian
sepanjang tubuh orang tersebut. Detektor x-ray elektronik mengumpulkan gambar x-ray dari
setiap bagian-silang dan komputer kemudian menggabungkan gambar-gambar x-ray dan
mengubah mereka menjadi satu gambar.

CT-Scan
5. PET (Positron Emission Tomography)

PET Scan
Positron Emission Tomography atau disingkat PET adalah suatu bentuk teknologi kedokteran
nuklir yang memanfaatkan radioisotop berumur pendek untuk memungkinkan pencitraan noninvasif fungsi metabolisme dalam tubuh manusia. Tidak seperti teknik-teknik pencitraan lain
seperti tomografi komputer dan pencitraan resonansi magnetik yang terutama menyediakan
informasi mengenai struktur anatomi, posisi tomography emisi memungkinkan pencitraan dan
kuantifikasi dari biokimia serta fungsi fisiologis.

INSTRUMENTASI MEDIS FISIKA UI


23 Mei

INSTRUMENTASI MEDIS UI ENDOSKOPI

Secara etimologis, endoskopi berasal dari bahasa Inggris endoscopy yang terdiri dari
gabungan kata endo yang artinya dalam, dan scope berarti cakupan.
Secara ilmiah, endoskopi (en-dahs-kuh-pee/endoscopy) merupakan suatu prosedur medis
yang menggunakan instrumen seperti tabung yang dimasukkan ke dalam bagian organ
tubuh tertentu untuk melihat anatomi organ dan jaringan internal tubuh. oleh karena itu,
metode ini dinamakan endoskopi.
Prosedur ini berbeda dari tes pencitraan, seperti x-ray dan CT scan, yang bisa mendapatkan
gambar dari bagian dalam tubuh tanpa memasukkan suatu instrumen ke dalamnya.
Ada berbagai jenis endoskopi, atau "Pasifik". Ada yang berongga dan memungkinkan
dokter untuk melihat tepat kebagian tubuh. Yang lainnya menggunakan serat optik, kaca
fleksibel, atau serat plastik yang memancarkan cahaya. Yang memiliki kamera video
kecil di ujung yang menempatkan gambar pada layar komputer. Beberapa endoskopi
bersifat rigit, sementara yang lain flexibel. endoskopi juga bervariasi dalam hal ukuran
panjang dan lebar. setiap jenis ini di desain khusus untuk melihat bagian tertentu dari
tubuh.

Gambar1. Tampilan yang diperoleh melalui endoskopi pada pasien yang mengalami edema
dan pembengkakan saluran cerna.
Tergantung pada area organ tubuh yang sedang dilihat, endoskopi mungkin dimasukkan ke
dalam tubuh melalui lubang seperti mulut, anus, atau uretra (tabung yang membawa urin
keluar dari kandung kemih). Dalam beberapa kasus, endoskopi yang dimasukkan ke
dalam melalui potongan kecil (insisi) yang dipaparkan pada kulit.

Gambar2. Penampang alat endoskopi yang juga dapat digunakan untuk pemeriksaan medis
bagi hewan peliharaan.
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Sabtu, 28 Mei 2011 di 13.49 | By: Susiana Sidabutar
INSTRUMENTASI MEDIS UI MRI PROSTAT
MRI untuk Kanker Prostat
Seperti yang telah dijelaskan pad entri saya yang lalu, MRI adalah tes atau yang dapat
menghasilkan gambar yang sangat jelas dari dalam tubuh manusia tanpa menggunakan
sinar-X karena MRI sendiri menggunakan magnet yang besar, gelombang radio, dan
komputer untuk menghasilkan gambar-gambar ini.
Pada pasien kanker prostat, MRI dapat digunakan untuk memeriksa prostat dan kelenjar
getah bening terdekat untuk membedakan antara area kanker ganas dan bukan kanker.
Berikut gambar area kanker prostat dengan MRI

Kegunaan umum prosedur MRI Prostat:


Indikasi utama untuk MRI prostat adalah evaluasi terhadap kanker prostat. Tes ini biasanya
digunakan setelah biopsi prostat sudah mengkonfirmasi kanker untuk menentukan
apakah kanker terbatas hanya pada area prostat, atau jika kanker telah menyebar di luar
dinding kelenjar prostat.
MRI prostat digunakan untuk mengevaluasi masalah prostat lainnya, termasuk: infeksi
(prostatitis) atau abses prostat dan pembesaran prostat, yang disebut Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH).
Peralatan yang digunakan untuk kanker prostat yaitu:

Sebuah unit Open MRI unit. Model ini dirancang untuk mengurangi claustrophobia
pasien. Gambar mesin bisa dilihat pada entri saya yang lalu. Unit ini sangat berguna
untuk memeriksa pasien yang takut berada di ruang tertutup dan bagi mereka
yang mengalami obesitas. Unit Open MRI memberikan gambar dengan kualitas sangat
tinggi untuk berbagai jenis test, namun unit open MRI dengan magnet yang lebih tua
tidak dapat menghasilkan kualitas yang sama.

Workstation komputer yang memproses informasi imaging terletak di ruang yang terpisah
dari pemindai (scanner).

Keterbatasan MRI untuk kanker Prostat

Jika pasien dapat tetap diam atau menahan nafas akan menghasilkan gambar berkualitas
tinggi, Jika Pasien mungkin merasa kesulitan untuk berbaring diam selama pencitraan
berlangsung.

Seseorang yang berbadan sangat besar tidak dapat masuk ke dalam mesin Open MRI
konvensional.

Adanya benda logam implan atau lainnya terkadang membuat sulit untuk mendapatkan
gambar yang jelas dan gerakan pasien dapat memiliki efek yang sama.

MRI mungkin tidak selalu bisa membedakan antara jaringan kanker dan cairan edema.

MRI biasanya membutuhkan biaya lebih dan mungkin memerlukan lebih banyak waktu
untuk melakukan dari modalitas imaging lainnya.

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Kamis, 26 Mei 2011 di 09.22 | By: Susiana Sidabutar
INSTRUMENTASI MEDIS UI UAS

!!

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Minggu, 22 Mei 2011 di 18.18 | By: Susiana Sidabutar

INSTRUMENTASI MEDIS UI CT SCAN

Computed Tomography biasa disingkat dengan CT merupakan pencitraan


medis menggunakan metode Tomografi diciptakan oleh pemrosesan komputer.
Prinsip kerja CT

memancarkan tabung radiografi sinar-x, sementara berputar secara aksial sekitar pasien

mengatur detektor di sisi berlawanan dari mendeteksi pasien x-sinar ditransmisikan melal
ui pasien

algoritma Komputer menggunakan


data digital dari detektor untuk menciptakan aksial gambar tomografi tubuh

CT = tomografi + algoritma + kecepatan tinggi komputer digital

Tomografi-CT sebenarnya menghilangkan bahan yang tidak diinginkan, di


luar pesawat scan bukan hanya kabur itu (1921-konvensional tomography)

Rekonstruksi algoritma-Fast Fourier Transformasi: memungkinkan pemetaan fungsi ruan


g menjadi fungsi frekuensi menggunakan teorema bahwa setiap fungsi dapat diterjemahk
an ke dalam jumlah fungsi sinus dan kosinus (digambarkan oleh Fourier pada
tahun 1811)

Perkembangan CT Scan

Generasi dalam CT scan: menunjukkan perkembangan dalam metode sistem pergerakan


detektor dan tabung sinar X .

Generasi ke 3 (Rotating detectors) dimana tabung sinar X dan detektor saling


berhadapan dan dapat berputar 360 o mengeliling tubuh pasien dalam 1 kali scan.

*Helical/Spiral CT scan:Kemampuan rotasi dari tabung sinar x dan detektor tanpa adanya gap
atau interslice (continuously rotating x-ray tube & detect).
*Multislice spiral CT scan (MSCT) :
- 4,16,32,162,256,320 MSCT
- Penambahan jumlah baris (row) detektor sehingga satu kali scan mendapatkan 4 slice
atau sampai 320 slice.

Generasi ke 4 (Stationary detectors) dimana tabung sinar X berputar 360o dan mempunyai
fixed array detektor.

CT Scan Multislice

CT scan 64 slice adalah CT scanner yang mampu mengambil lebih dari 1 foto atau slice
pada saat sinar x membuat satu putaran lengkap disekitar pasien. Sebuah sibgle slice
atau CT scanner non-multi-slice hanya mengambil satu slice image seperti berkas sinar
X membuat rotasi lengkap di sekitar pasien. Scanner 64 slice dapat berlangsung hingga
64 slice atau image dalam 1 rotasi. telah banyak detektor-detektor yang dimiliki oleh CT
scanner, banyak slide per rotasi diperoleh. Jumlah slice per rotasi sama dengan jumlah
detektor yang dimiliki scanner. Jika CT scanner memiliki 16 detektor, ia mampu
mengambil 16 slice per rotasi, jika memiliki 64 detektor, itu bisa memperoleh 64 slice
anatomi per rotasi dan seterusnya. Detektor adalah perangkat yang membaca atau
mendeteksi jumlah sinar x yang melewati objek yang dipindai (di scan).

Multi-slice CT scanner pertama kali diperkenalkan pada awal 1990-an. Scanner yang
original Elscint-Twin, diperkenalkan pada tahun 1994, memungkinkan akuisisi dua
image secara bersamman melalui pengaturan detektor ganda. Scanner 4-slice
diperkenalkan pada tahun 1998. Penambahan detektor untuk CT scan berarti bahwa
anatomi lagi yang bisa divisualisasikan dalam jumlah waktu yang lebih singkat dan
secara lebih rinci. Arteri sekarang bisa dilihat karena kita bisa menangkap bahan kontras
pada arteri sebelum itu bisa cepat dipompa keluar oleh aliran arteri cepat. Ini
penambahan detektor untuk CT scan membuka daerah yang sekarang disebut CTA atau
Computed Tomography Angiography.

BAB 1 PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Saat ini kesehatan merupakan priorotas utama bagi sebagian orang. Berbagai cara dilakukan
untuk tetap dapat sehat, termasuk diantaranya melakukan pengencekan penyakit sejak awal
untuk mencegah penyakit berkembang semakin luas. Ada banyak alat yang dapat digunakan
untuk mendeteksi adanya penyakit atau tidak dalam tubuh, diantaranya MRI, Pesawat sinar X,
CT-SCAN, Mammografi dan USG (Ultrasonografi). Namun pada makalah ini tidak semua
instrumentasi medis tersebut akan dibahas melainkan hanya akan membahas satu instrument,
yakni Ultrasonografi (USG). USG itu adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya
adalah alat yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak

dapat didengar oleh telinga kita.Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan organ-organ tubuh
dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi). Sekalipun penggunaan ultrasonografi
pada bidang kesehatan sudah meluas, namun masih banyak orang yang belum mengerti
mengenai bagaimana mekanisme kerja dari alat ini hingga bisa menghasilkan gambar gerak dan
tidak menimbulkan efek radiasi. Oleh karena itu pada makalah ini penulis akan mencoba
membahas mengenai salah satu instrumentai medis bernama ultrasonografi(USG).
II.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu alat ultrasonografi (USG) ? 2.
Bagaimana komponen alat ultrasonografi (USG) ? 3.
Bagaimana prinsip kerja alat ultrasonografi (USG) ? 4.
Ada berapa jenis pemeriksaan ultrasonografi (USG) ? 5.
Apakah manfaat penggunaan ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan ? 6.
Apa saja kekurangan serta kelebihan ultrasonografi (USG) ?

Makalah Instrumentasi Medik : Ultrasonografi (USG) Page 9


mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan
oleh sinar x, sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia. Selain
manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah. Pulsa
ultrasonik berfrekuensi 5

10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi, dan suatu reciever akan menerima signal hamburan
gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya
untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan perubahan laju
aliran darah. Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan pemeriksaan
menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonik yang digunakan tidak akan
merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x dapat mengionisasi sel-sel hidup. Karena
ultrasonik merupakan salah satu gelombang mekanik, maka pemeriksaan ultrasonografi disebut
pengujian tak merusak (non destructive testing) . Aplikasi gelombang bunyi dalam bidang
kedokteran yang lain adalah penggunaan ultrasonografi untuk pemeriksaan kanker pada hati dan
otak. Selain itu, ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan
kulit melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang ultrasonik.
Penggunaan yang paling utama alat ini adalah untuk melihat kondisi janin yang dikandung pada
waktu-waktu tertentu. Dapat dilihat seperti jadwal berikut :

Trimester I

Memastikan hamil atau tidak.

Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.

Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.

Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan
sebagainya. Trimester II:

Melakukan penapisan secara menyeluruh.

Menentukan lokasi plasenta.

Makalah Instrumentasi Medik : Ultrasonografi (USG) Page 10

Mengukur panjang serviks. Trimester III:

Menilai kesejahteraan janin.

Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.

Melihat posisi janin dan tali pusat.

Menilai keadaan plasenta.


VII.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Ultrasonografi (USG)


A.
Kelebihan 1)
Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat. 2)
Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi. 3)
Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih
besar dari informasi fungsi organ. 4)
Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan
ruang interpasial. 5)
Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
6)
Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal 7)
Dapat juga mendeteksi kanker payudara. B.
Kekurangan 1)
Dapat ditahan oleh kertas tipis. 2)
Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias
terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound. 3)
Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan. 4)
Tidak 100% akurat 5)
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%.

Makalah Instrumentasi Medik : Ultrasonografi (USG) Page 11


BAB 3 PENUTUP
Daftar Pustaka
-

Anonim. Ultrasonografi (USG) Medis. http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonografi_medis Anonim. 2013. Ultrasonografi (USG).


http://mikimikiku.wordpress.com/2013/09/23/usgultrasonografi/ Anonim. 2012. Prinsip Kerja Mesin USG (Ultrasonografi).
http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html Anonim. 2010. Ultrasonografi. http://www.duniaalatkedokteran.com/2010/10/ultra-sonographyusg.html Margiono, Abdil. 2013. Prinsip Kerja Mesin Ultrasonografi (USG) Doppler.
http://margionoabdil.blogspot.com/2013/12/prinsip-kerja-mesin-ultrasonography-usg.html Prasetio, Bowo. 2011. Prinsip Kerja Ultrasonografi (USG).
http://prasetioster.blogspot.com/2011/05/prinsip-kerja-usg.html Fattah, Rahmawati. 2013. Makalah Tentang USG (Ultrasonografi).
http://rahmawatifattah.blogspot.com/2013/03/makalah-tentang-usg-ultrasonografi.html

Anda mungkin juga menyukai