Anda di halaman 1dari 27

MODALITAS DAN

TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOLOGI
Modalitas Pencitraan

Radiografi konvensional
Tomografi komputer ( CT Scan )
MRI ( Magnetic Resonance Imaging )
DSA ( Digital Subtraction Angiography )
Kedokteran Nuklir
Ultrasound
DXA ( Dual X Ray Absorptiometry )
Radiografi konvensional
Menggunakan sinar X
Pesawat Rontgen
Terdiri dari :
1. Tanpa kontras
2. Dengan kontras (BaSO4, Yodium, dll)
Tanpa kontras :
Foto polos ( foto torak, Abdomen / BNO,
mammografi dll )
Tomografi / zonografi
Magnifikasi, High KV technic
Dengan kontras :
Saluran Cerna : Single / double kontras ( OMD
(Oesofagus-Maag-Duodenum, Colon in loop, Follow
through, appendikogram dll)
Saluran Kemih : Intra Vena Pyelografi (IVP), sistogram,
urethrogram dll
Susunan Saraf : Myelografi, cisternografi
Sistim Reproduksi : HSG ( Histerosalpingografi),
duktografi dll
Sistim Salivasi : Sialografi
Sendi-sendi : Arthrografi
Sistim Vaskuler : Arteriografi, phlebografi
Sistim Bilier : Cholesystografi
Sistim Lymph : Lymphografi
dll
Tomografi komputer
Menggunakan sinar X
Revolusioner anatomi lesi terutama penyakit
intrakranial seperti tumor, perdarahan, infeksi
Teknik ditemukan oleh Godfrey Hounsfield
hadiah Nobel thn 1979
Proses secara komputerisasi
Terdiri dari :
1. Scanner Gantry ( sumber dan detektor X ray )
2. Komputer ( pemrosesan )
3. Display
Keuntungan :
1. Cross sectional (terutama aksial)
2. Tiga dimensi
3. Dapat membedakan struktur spt jar lunak, cairan ,
udara, lemak, tulang
4. Tidak tumpang tindih dengan struktur jaringan lain
5. Dapat memperlihatkan / membedakan anatomi dan
fungsi organ maupun lesi
6. Dosis radiasi kurang lebih sama dengan
konvensional seperti OMD, Colon inloop, IVP
Perkembangan : Generasi I IV (spiral, 3D,
Ultrafast scan)
Teknik pemeriksaan : CT scanning, CT Angio,
CT Myelo, CT-guided biopsy dll
MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Menggunakan gelombang radiofrekuensi


Dalam medan magnet
Deteksi densitas proton (ion hidrogen)
Keuntungan :
1. Tidak mengalami ionisasi
2. Cross sectional , multiplanar (aksial, koronal, sagital)
3. Membedakan jaringan lebih baik dari CT kecuali tulang,
calsifikasi
Jenis pemeriksaan : MR konvensional, 3D, MR
angio dll
CT versus MRI

Luas digunakan Masih terbatas


Cukup mahal Sangat mahal
Radiasi (+) Radiasi (-)
Axial Multiplanar
Keterbatasan sedikit Anti prothese, benda
Diferensiasi cukup asing, klip (logam)
Paling baik melihat Diferensiasi jaringan
tulang lunak lebih baik
DSA (Digital Subtraction Angiografi)

Merupakan teknik pemrosesan subtraksi digital


komputer pada radiografi konvensional (arteriografi)
terhadap jaringan lunak dan tulang sehingga terlihat
hanya vaskuler/sal;uran yang terisi kontras
Sering digunakan pada Interventional Radiologi
Angiografi, PTC, PTBD, TIPS, Rekontruksi vaskuler
3 dimensi pada CT scan
Terutama lesi-lesi vaskuler ( aneurisma, AVM, CCF,
AVF, Hemoptoe, varises esofagus, glomus tumor dll)
dan bilier (sumbatan)
Kedokteran Nuklir

Diagnostik dan terapi


Sensitif tapi kurang spesifik
Lesi metastase, fungsi tiroid dll
Radioisotop
Radioisotop terikat / merupakan komponen
normal organ seperti I 131 (Tiroid),
Tc99mMDP(tulang), Tc99msulfurkoloid (GER,
esofageal transit), Tc99mDMSA (Renal scan) dll
Mengikuti metabolisme organ / lesi
Pemetaan distribusi radioisotop dalam
organ (berbeda dengan X ray)
Gamma Scintillation Camera menangkap
radiasi yang di pancarkan radioisotop
PET (Positron-Emission Tomography) C11,
N13,O15 dll radiasi positron (waktu paruh pendek)
bisa axial tomografi
SPECT (Single Photon Emission Computed
Tomography) dapat lebih kontras dan lebih fokus,
tidak terpengaruh daerah sekitar, terutama untuk otak
dan jantung.
Kombinasi CT dan Nuklir
USG (Ultrasonografi)

Gelombang suara (echo)


Computerized
Dihasilkan oleh getaran kristal Piezoelektrik yang
juga sebagai receiver
Perlu media penghantar cair seperti jelly
Daya tembus dan resolusi tergantung panjang
gelombang dan kecepatan getaran.
Keterbatasan : udara dan tulang tidak baik untuk
usus, paru dan tulang
Real time, A mode, M mode, B mode, 3D, Color
doppler
Real time memperlihatkan langsung pergerakan
jaringan, posisi probe bebas, interaksi langsung
dengan pasien.
A mode berupa gelombang, refleksi dari intensitas
pantulan gelombang suara, berupa amplitudo
gelombang
M mode Movement, resultant gelombang dari
kedalaman terhadap waktu
B mode tomogram hasil prosesing komputer
(display organ)
Color doppler proses pewarnaan secara
komputerisasi pergerakan mendekati/menjauhi
tranduser (bukan warna asli)
Non invasive, relatif murah
Jenis pemeriksaan : konvensional, 3D, Color
doppler, Biopsy guided by Ultrasound
DXA ( Dual X Ray Absorptiometry )

Osteoporosis sudah merupakan masalah kesehatan


masyarakat
Bone mineral densitometri (BMD)
DXA Metoda yang paling luas digunakan untuk
mengukur densitas tulang
Metoda lain CT scan, DPA , SPA (nuklir),
Ultrasound densitometri
Dual energi untuk mengatasi jaringan lunak
T score, Z score

Anda mungkin juga menyukai