TORAK PA (Postero-Anterior) - Merupakan posisi standar - Posisi tubuh tegak - Dada (anterior) menempel kaset film - Sinar dari posterior - Posisi lengan tolak pinggang agar os skapula diluar lapangan paru - Inspirasi maksimal
TORAK AP (Antero-Posterior) - U/ keadaan umum lemah - Posisi duduk atau duduk atau berbaring - Kaset film berada di posterior (punggung) - Sinar berada di anterior (depan dada) - Inspirasi maksimal - Sebaiknya juga skapula di luar lapangan paru
TOP LORDOTIK - Arah sinar menyudut 20-25 derajat thd film - Terutama untuk melihat daerah apek / puncak paru - Daerah apek tidak tertutup oleh tulang iga - Dapat dilakukan pada posisi tegak ataupun berbaring
FOTO LATERAL - Dapat lateral kanan atau kiri tergantung aspek yang akan dinilai - Tujuan meminimalisasi efek magnifikasi, menentukan posisi lesi, konfirmasi lesi, cor analisa dll - Bila obyek berada di kanan lateral kanan (sisi kanan menempel kaset) - Posisi tegak atau berbaring (bila KU lemah)
- Menghitamkan kertas film - Derajat densitas fotografik - Radioopaq putih - Radiolusen hitam
RADIOANATOMI
KADAVER RONTGEN
- Sinar X menghitamkan kertas film (radiolusen) - Jantung, tulang atau densitas padat akan menahan sinar X (radioopak)
TORAK NORMAL
Perhatikan label atau marker sangat penting terutama pada dekstrokardia atau situs inversus Organ yang dinilai : 1. Jantung 2. Aorta 3. Mediastinum superior 4. Trachea 5. Hilus 6. Paru 7. Diafragma 8. Sinus kostofrenikus 9. Tulang 10. Jaringan lunak ekstra pulmonum
PROYEKSI ORGAN JANTUNG - Posisi jantung proyeksi agak diagonal - Posisi ruang jantung diagonal - Batas jantung pada foto torak - Posisi vena cava, aorta ascenden, arteri pulmonalis
At Ka V Ka
At Ki V Ki
- Posisi arteri-vena pulmonalis thd bronchus dan proyeksi foto polos - Hilus kiri > kanan - Bronchovaskuler (sebutan) - Ruang Mediastinum - Ruang pleura
- Sistim Tracheobronchial : Trachea Bronchus utama/primer kanan/kiri Bronchus sekunder Bronchus tersier (segmen) Bronchiolus (lobulus terminal respiratorik) Alveolus - Pembagian unit paru : Lobus Segmen Lobulus Acinus lobulus primer (16-40 alveolus)
Torak lateral
Retrosternal space Bagian Jantung Retrokardial space Sinus costofrenikus ant dan post - Hilus - Trachea - Aorta
Kondisi foto
L
Syarat kondisi foto standard : 1. Simetris proyeksi prosesus spinosus berada tepat di tengah antara caput clavicula 2. Kualitas baik corpus vertebra thorakalis IV masih samar terlihat 3. Inspirasi maksimal costae 10 posterior atau ujung costae 6 anterior berada di atas diafragma 4. Skapula di luar paru proyeksi tulang skapula berada di luar lapangan paru 5. Identitas dan marker nama, tanggal, no dan L/R harus ada
Cardio-Toracic Index
Diameter terjauh jantung dibandingkan lebar torak
A+B Z
x 100%
A B Z
kardiomegali
2. Aorta Tak melebar - U/ mengukur diameter arcus aorta (dilatasi (-), aneurisma (-) dll ) - Diameter arcus aorta < 6 8 cm (a) Tak elongatio - Apakah aorta turtous - Jarak dari tip aorta ke garis mid caput klavicula > 1,5 2 cm (b) Tak kalsifikasi
b a
Kalsifikasi aorta
3. Mediastinum Superior
- Tidak melebar batas mediastinum tidak melebihi 1/3 hemitorak 4. Trachea di tengah / midline
- Tidak deviasi ke kanan/kiri o/k pendesakan (massa) atau penarikan (atelektasis)
thymoma
Atelektasis
5. Hilus - Tak melebar tidak lebih lebar dari trachea - Tak menebal kurang radioopaq dibanding jantung - Tak suram lining hilus jelas, tidak kabur
6. Paru - Bronchovaskuler vaskuler dikotomi (bercabang) - Corakan bronchovaskular < 2/3 lap paru
Vaskuler
infiltrat
nodul
7. Diafragma - Kanan > kiri - < 1.5 tinggi corpus vert - Licin tidak suram (bergerak)
8. Sinus kostofrenikus
- Sudut yang dibentuk oleh costae dan diafragma
- Lancip
- Bila tumpul biasanya merupakan pertanda adanya cairan di rongga pleura
9. Tulang - Costae, vertebra torakalis, Calvicula dan Skapula - Ada/tidak fraktur - Ada/tidak skoliosis - Struktur tulang osteoporosis / tidak - Lesi blastik / lusen metastase ke tulang 10. Jaringan lunak - Ketebalan - Soft tissue mass (c/ tiroid intratorakal, kgb aksila dll) - Emfisema subkutis