Proteksi Radiasi
a. Menggunakan Pelindung (Shielding): Penggunaan perisai/pelindung berupa apron
berlapis Pb, glove Pb, kaca mata Pb dsb yang merupakan sarana proteksi radiasi
individu. Proteksi terhadap lingkungan terhadap radiasi dapat dilakukan dengan
melapisi ruang radiografi menggunakan Pb untuk menyerap radiasi yang terjadi saat
proses radiografi.
b. Menjaga Jarak: Pancaran radiasi sebagian akan menjadi pancaran hamburan saat
mengenahi materi. Radiasi hamburan ini akan menambah jumlah dosis radiasi yang
diterima. Untuk mencegah paparan radiasi tersebut kita dapat menjaga jarak pada
tingkat yang aman dari sumber radiasi.
c. Mempersingkat Waktu Paparan: Sedapat mungkin diupayakan untuk tidak terlalu
lama berada di dekat sumber radiasi saat proses radiografi. Hal ini untuk mencegah
terjadinya paparan radiasi yang besar. pengulangan radiografi dapat dicegah.
4. Apa saja kelainan yang memberikan gambaran lesi radiologiopaque pada radiologi
thoraks?
Perselubugan: penumonia lobaris
Perbercakan: bronkopneumonia
Millier: Tb Milier
Focus Ghon: Tb anak
Perbercakan lunak di apeks: TB
Corakan bronkovaskular: bronkitis kronis
Batwings: Edema paru
Bayangan opak menarik pada satu sisi: Atelektasis
Pleura radiopaque: massa pleura, efusi pleura
Bayangan opak noduler: metastasis paru
Bayangan opak homogen di mediastinum: Massa mediastinum
5. Apa saja kelainan yang memberika gambaran lesi radiolucent pada radiografi toraks ?
Pleura: pneumothrax
Abses Paru
Bronkiektasis
Emfisema
Bulous Emfisema
Sisi jantung: Pneumomediastinum
6. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebukkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini?
7. Bagaimana ekspertise foto di bawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini?
Patofisiologi
a. Bronkitis disebabkan karena tubuh terpapar agen infeksi maupun non infeksi
(terutama rokok). Iritan (zat yang menyebabakan iritasi) akan menyebabkan
timbulnya respons inflamansi yang akan menyebabkan vasodilatasi, kongesti, edema
mukosa, dan bronkospasme. Reaksi ini menyebabkan sekresi mukus yang berlebih
sehingga menimbulkan batuk berdahak.
b. Pneumothorax dapat terjadi apabila ada trauma yang menyebabkan ruang hemithoraks
terpapar dengan atmosfer sehingga terjadi peningkatan tekanan thoraks yang
menyebabkan paru menjadi tertekan dan sulit untuk mengembang.
9. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini?
10. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini?
11. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini?
12. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini?
Patofisiologi: Sinusitis terjadi akibat adanya infeksi bakteri yang menyebabkan reaksi
inflamasi pada sinus sehingga terjadi sekresi mukus yang berlebih yang mengisi ruang sinus.
13. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini?
Patofisiologi: Atresia esofagus dapat terjadi karena terdapat kelainan pembentukan esofagus
selama masa kehamilan yang menyebabkan esofagus tertutup sehingga makanan tidak bisa
disalurkan ke gaster.
14. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini?
Patofisiologi: Akalasia esofagus dapat terjadi karena adanya disfungsi dari gerakan peristaltik
esofagus sehingga spingter esofagus tidak dapat terbuka dengan lebar pada gaster.
15. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini
16. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini
17. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini
Patofisiologi: ileus obstruktif terjadi akibat dari gangguan pasase kolon bisa diakibatkan oleh
obstruksi berupa massa atau yang lainnya sehingga udara menumpuk menyebabkan
penebalan haustra karena yang terkena adalah usus besar (ileum terminal ke bawah)
18. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebutkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini?
19. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebukkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini
20. Bagaimana ekspertise foto dibawah ini dan sebukkan patofisiologi terjadinya penyakit
ini, dan apa pemeriksaan foto dibawah ini
Pemeriksaan: Foto Polos Distal Femur Posisi Anterior
A: alignmennt atau kesatuan tulang utama masih normal, tampak pertumbuhan tulang dari
dari metafisis menjauh kearah distal dari tulang femur
B: bentuk, besar, serta densitas tulang utama masih normal
C: celah sendi tampak normal, tidak tampak osteofit, sklerotik (-)
S: Tampak soft tissue swelling mengikuti tonjolan tulang
Kesan: osteochondroma distal femur dekstra
Patosfisiologi: Osteochondroma ialah adanya mutasi genetik seperti peningkatan BMP signal
dan mutasi gen lainnya yang menyebabkan pertumbuhan abnormal tulang yang melibatkan
intrapersiosteal dan ekstraperiosteum di daerah metafisis dari tulang, sehingga tulang tumbuh
menonjol menjauh daerah tulang utama.