Radiologi adalah suatu cabang ilmu kedokteran/ spesialisasi kedokteran yang

berhubungan dengan studi dan penerapan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis

serta mengobati suatu penyakit dengan menggunakan sinar X, USG, CT-Scan, MRI,
Tomografi, dan emisi positron (PET)

PROSEDUR PROTEKSI TERHADAP RADIAASI

A. Pada pasien
- permintaan sinar X hanya atas permintaan dokter
- Pemakaian filtrasi maksimum pada sinar primer
- pemakaian voltage tinggi sehingga daya terbatas kuat
- jarak fokus pasien jangan terlalu pendek
- daerah yang disinari harus sekecil mungkin, gunakan konus (radiografi) diafragma
(untuk sinar tembus)
- waktu penyinaran sesingkat mungkin, sinar tembus #>5 menit
- alat-alat kelamin dilindungi
- pasien hamil tidak boleh
- pertahankan seluler dengan antioksidan cystein, Vit E dan vit C

B. Untuk dokter dan pemeriksa

- hindari penyinaran bagian-bagian tubuh yang tidak terlindungi
- pemakaian sarung tangan, apron, atau gaun pelinfung yang berlapis PL dengan
tebal ,maksimal o,5 PL
-hindari melakukan sinar tembus, usahakan melakukan radiografi
- akomodasi mata sebelum melakukan sinar tembus paling sedikit selama 20 menit
- gunakan alat-alat pengukur sinar rontgen
- pemeriksaan rutin terhdap kemungkinan bocor/rusaknya pelindung berlapis PL

CARA BACA FORO THORAKS : paru, soft tissue, jantung,

Pleura : viseral : membungkus organ, pasrietal : ke dinding toraks.

3 posisi paling ap/pa L

Ap : sinar dari depan kaset nya di belakang,
Pa : sinar dari belakang menghadap kaset
Lateral : ante, media, poste
Scapula bagiannya ? superior, margo, lateral
Costae : lateral, post, ante
Sendi bahu : pleno humera joint 1,
Scapula : medial, lateral, 1/3 tengah
Trakea
Diafragma
Sudut costae vrenikus
Pleura

1. Data umum
A. Nama
B. Usia
C. Jenis kelamin
D. Tanggal pemeriksaan

2. Data teknis
A. Marker R & L
B. kesimetrisan foto : ujung medial clavicula harus sama jaraknya dengan garis
tengah (medline)
C. ketepatan faktor ekspos : corpus VT hanya terlihat jelas sampa T4-T5 (sebelum
percabangan trachea). VT6 kebawah terlihat samar
D. Foto dibuat dalam keadaan inspirasi penuh : ,midpoint hemidiafragma kanan harus
berada diantara ujung anterior costae 5 dan 7
E. Scapula terlempar keluar (tidak overlapping dengan jaringan paru)

3. Bagian foto
A. Keadaan tulang (scapula, clavicula, vertebra costse) : deformasi, destruksi.
B. Gambaran jaringan lunak (soft tissue) : pembengkakan (swelling), udara
C. Trakea : harus terlihat & harus ditengah
D. Ics kiri dan kanan : sejajar/ tidak, penyempitan/pelebaran
E. Jantung : besar (hitung CTR), bentuk jantung, posisi jantung
F. Aorta : melebar / tidak, memanjang/tidak, kalsifikasi (opak)
G. - sinus costophrenicus : tajam/tumpul
 - sinus cardiophrenicus : tajam/tumpul
H. Diafragma : bentuk dan letak
I. Pulmo : gambaran pulmo radio lusen / radioopak (bandingkan kiri dan kanan), batas
paru, gambaran hillus, corakan bronkovaskular

4. Kesimpulan hasil : normal/ada kelainan

GAMBARAN TB PARU RONTGEN THORAKS

A. TB paru aktif : tampak bercak berawan disertai kavitas pada kedua lap.paru
B. TB paru lama aktif : tampak bercak berawan pada kedua lap.paru atas yang disertai
kavitas, bintik-bintik kalsifikasi dan garis fibrosis menyebabkan retraksi hillus ke atas
C. TB paru lama tenang : tampak bintik-bintik kalsifikasi dan garis fibrosis pada
kedua lap.paru
D. TB millier : tampak bercal-bercak granuler pada seluruh lap.paru

GAMBARAN BRONKIEKTASIS PADA PARU

: tampak cincin-cincin lusen pada lap.bawah paru yang memberikan gambaran “honey
cumb”

PEMERIKSAAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENILAI KELAINAN PADA

SISTEM URINARIA : BNO-IVP

INDIKASI RCD & CLD PADA FOTO TORAKS

- untuk menilai efusi pleural minimal
- menilai adanya udara bebas didekat diafragma

KEPANJANGAN DARI
IVP : intra venous pleyography
AVP : antegrade pyelography
MDP : maag dyodenografi
MRI : magnetic resonance imaging

PERSIAPAN BNO
1. Sehari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur kecap dan makanan rendah serat
2. Puasa minimal 6 jam sebelum pemeriksaan
3. Minum dulcolax sup 1-2 jam sebelum pemeriksaan
4. Tidak boleh banyak bicara/ketawa dan tidak merokok