Anda di halaman 1dari 7

PELATIHAN KEPERAWATAN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR PEMERIKSAAN

THORAKS FOTO

LEMBARAN KERJA

Nama : Andri Prista Praja Tanggal : 25 Agustus 2023

1. Apa yang anda ketahui tentang pemeriksaan Thorax foto /foto toraks

Foto thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) adalah suatu

proyeksi radiografi dari thorax untuk mendiagnosis kondisi-kondisi yang

mempengaruhi thorax, isi dan struktur-struktur di dekatnya. Foto thorax

digunakan untuk mendiagnosis banyak kondisi yang melibatkan dinding

thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di dalam kavitas thorax

termasuk paru-paru, jantung dan saluran-saluran yang besar.

2. Jelaskan tujuan pemeriksaan foto toraks

a. Menilai adanya kelainan jantung. Misalnya kelainan letak jantung,

pembesaran atrium atau ventrikel, pelebaran dan penyempitan aorta.

b. Menilai kelainan paru. Misalnya edema paru, emfisema paru, tuberkulosis


paru
c. Menilai adanya perubahan pada struktur ekstra kardiak.

d. Untuk menilai adanya perubahan patologi jantung. Posisi: levocardi,

dextrokardi, Ukuran: dengan menggunakan Cardiotoraks ratio Bentuk

jantung; sepatu boot (ToF),“snow man” (TAPVD) bentuk telur (TGA)

e. Kelainan Aorta Koartasio Aorta aneurisma Aorta Gangguan pada dinding


toraks, Fraktur iga Faktur sternum

f. Gangguan rongga pleura Pneumotoraks

g. Hematotoraks

h. Efusi pleura

i. Paralisis saraf frenikus


j. Menilai letak alat-alat yang dimasukkan kedalam organ dirongga toraks
misalnya;

ETT, CVP, Swan Ganz, NGT, dan lain-lain

k. Nilai struktur jantung, dari batas kiri jantung kita bisa tentukan dari atas ke

bawah: arcus Aorta-conus Pulmonalis-Atrium kiri-Left Ventrikel (disingkat

APAL). Aorta yang menonjol / prominen bisa jadi mengalami elongatio

aorta. juga sering ditemukan kalsifikasi aorta. biasanya pada pasien

hipertensi kronik. Conus pulmonalis merupakan gambaran dari main arteri

pulmonal yang jika menonjol bisa jadi terdapat hipertensi arteri pulmonal

seperti pada pasien mitral stenosis, Atrial Septal Defect (ASD) dan Primary

Pulmonal Hypertension (PPH). Atrium kiri jika membesar akan tampak

gambaran double contour yang terlihat di batas jantung kanan. Double

contour terbentuk dari gambaran atrium kanan dan atrium kiri yang

membesar. Gambaran mitral heart configuration merupakan perpaduan

gambaran kardiomegali rounded dengan double contour yang merupakan

ciri khas dari mitral stenosis. Dari batas kanan jantung, kita bisa tentukan

vena kava superior, aorta ascendens dan atrium kanan.

3. Jelaskan indikasi pemeriksaan foto toraks


Indikasi pemeriksaan rontgen thorax adalah individu dengan manifestasi

klinis gejalarespirasi, seperti sesak napas akut/ kronis, batuk persisten, nyeri dada,

cedera/ trauma dada, hemoptisis, serta kecurigaan terhadap massa dan keganasan.

4. Adakah kontra indikasi untuk pemeriksaan foto toraks

Kontraindikasi relatif rontgen thoraks adalah kehamilan atau dicurigai

hamil dan diperbolehkan bila benefit yang didapat dari pemeriksaan ini

melebihi risikonya. Tidak terdapat kontraindikasi absolut pada pemeriksaan

rontgen thorax.
5. Sebutkan macam – macam posisi dalam pengambilan foto toraks

a. Foto thoraks posteroanterior (PA)

b. Foto thoraks anteroposterior (AP)

c. Foto top lordotic

d. Foto lateral

e. Foto oblik

f. Foto lateral decubitus

6. Apa yang disebut “Exposure” pada pemeriksaan foto toraks

Exposure adalah Faktor yang mempengaruhi dan menentukan

kualitas dan kuantitas dari penyinaran radiasi sinar-X yang diperlukan dalam

pembuatan gambar radiografi. Secara garis besar faktor eksposi terbagi

menjadi dua bagian yaitu prime exposure factor dan X- Ray imaging factor

(Sartinah, 2008). Faktor eksposi terdiri dari 3 parameter yaitu tegangan

tabung (kV), arus (mA), waktu ekspos (s).

7. Informasi klinis apa yang didapat dari pemeriksaan foto toraks


a. Soft tissue: nilai ketebalan, ada tidak nya pembengkakan
b. Tulang: ada tidaknya diskontinuitas, lesi sklerotik
c. Pleura: ada tidaknya cairan atau udara di kavum pleura, nilai sinus
kostoprenikus,sinus kardioprenikus
d. Pulmo
e. Jantung
f. diafragma
8. Bagimana membedakan jaringan satu dengan yang lainnya pada foto toraks

Radiolusen/hitam: gas, udara

Radiolusen sedang: jaringan lemak

Keputih-putihan: epitel, darah

Radioopak sedang/keputih putihan sedang: tulang

Radioopak/putih: logam berat


9. Sebutkan ciri ciri hasil pengambilan foto toraks yang benar

Untuk menilai apakah sebuah foto layak dibaca, ada sebuah mnemonic PIER

untuk memudahkan :

a. Position: melihat posisi dalam pengambilan gambar, apakah foto diambil

dalam posisi supine, posteroanterior (PA), anteroposterior (AP) atau lateral.

b. Inspiration: foto yang baik dilakukan jika pasien mengambil inspirasi yang

cukup dalam. Inspirasi yang baik akan memperlihatkan iga posterior nomor

10 dan 11 dari pasien.

c. Exposure: foto yang baik akan mempunyai densitas yang baik sehingga

dapat melihat struktur vaskular paru dengan baik (bahkan hingga ke

bagian perifer), dapat melihat batas jantung, aorta, diafragma, juga garis

spinal column.

d. Rotation : untuk menilai apakah pasien berdiri tegak lurus, dapat dilihat

apakah jarak dari mid klavikula kanan dan kiri ke vertebra sama dan sejajar.

10. Bagaimana cara mengukur CTR

a. Salah satu untuk menilai pembesaran jantung adalah dengan mengukur

perbandingan antara ukuran transversal jantung dengan lebarnya dada,

dengan menggunakan radiografi polos toraks proyeksi PA.

b. Cara pengukuran adalah sebagai berikut; ditarik garis M yang berjalan

ditengah- tengah kolumna vertebralois torakalis. Garis A adalah jarak

antara M dengan batas jantung yang terjauh. Garis trasversal C ditarik

dari dinding toraks sisi kanan kedinding toraks sisi kiri. Garis ini melalui

sinus kardiofrenikus kanan.

c. Bila sinus-sinus kardiofrenikus ini tidak sama tingginya, maka garis C


ditarik melalui pertengahan antara kedua sinus itu. Cara lain yaitu: menarik
garis C ini dari sinus kardiofrenikus kanan ke sinus kardiofrenikus kiri.
Perbedaan pengukuran ini tidak terlalu besar sehingga dapat dipakai
semuanya.
CTR = a + b / c1 + c2 = + 50%

Ket:

a = Jarak antara garis median dengan batas terluar cor


dekstrab = Jarak antara garis median dengan batas
terluar cor sinistra
c1 = Jarak antara garis median dengan batas terluar pulmo dekstra
c2 = Jarak antara garis median dengan batas terluar pulmo sinistra

11. Hal hal yang harus diperhtikan sebelum pengambilan foto toraks

Identitas:nama, nomor RM, tanggal dan jam pembuatan foto thorax

Posisi Pengambilan foto sesuai kebutuhan

Foto thorax sebaiknya dalam keadaan inspirasi yang cukup

Melepas perhiasan seperti kalung


Apa yang anda bisa jelaskan dengan gambar di bawah

Keterangan untuk gambar Rontgen thorax pertama (sebelah kiri)

TR : trachea

SVC : Superio vena cava

PA : Pulmonary Artery

RA : Right atrium

D : Diafragma

AA : Aortic arch

PA : Pulmonary

artery R : Rib

LV : Left Ventricle

CL : Clavicula

L; Liver

CoPhS : Costophrenic

Sulcus G : Gastric Air

Bubble

Gambar rontgen thoraks kedua (sebelah kanan) menggambarkan kondisi

paru dengan Atelaktasis (kolaps), yaitu hilangnya volume paru, lobus,

maupun segmen yang biasanya disebabkan oleh sumbatan sehingga


menyebabkan kolaps pada paru kita. Tanda-tanda yang biasanya didapatkan

dari hasil X-Ray adalah radiopacity (warna putih pada paru-paru)

Anda mungkin juga menyukai