Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebiasaan merokok merupakan masalah kesehatan di dunia yang

sampai saat ini sulit untuk ditangani. Secara global diperkirakan terdapat 1,3

milyar perokok dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat setiap

tahunnya (WHO, 2018). Global Adult Tobacco Survey (GATS) menemukan

bahwa 30% dari 879 juta usia dewasa dari 22 negara yang di survey merupakan

perokok (Asma et al., 2016). Indonesia merupakan salah satu negara penghasil

tembakau terbesar di dunia yang menduduki peringkat ketujuh yaitu sebesar

144.700 ton tiap tahunnya. Berdasarkan survey yang dilakukan dari tahun 2007-

2013 Indonesia mengalami peningkatan jumlah perokok berusia lebih dari 15

tahun yaitu 34,4% (2008), 34,3% (2010), dan 36,3% (2013) (Kemenkes, 2016).

Berdasarkan survey yang dilakukan pada 4 tahun terakhir ini jumlah perokok di

Indonesia mulai menurun dibandingkan tahun 2013, yaitu 30,08% (2015),

28,97% (2016), 29,25% (2017), dan 32,20% (2018) (Badan Pusat Statistik,

2018).

Dari berbagai penelitian kesehatan sudah tak dapat dipungkiri lagi

bahwa rokok Inhalasi asap rokok dapat menyebabkan efek toksik (racun) pada

saluran napas atas dan paru. Merokok secara langsung menjadi faktor risiko

penyakit bronkitis kronis dan kanker paru (Prasetya, 2016). Beberapa efek

1
2

merokok lainnya adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan

gangguan intelektual, osteoporosis, disfungsi ereksi, serangan jantung, stroke,

termasuk gangguan jiwa seperti mudah gelisah, depresi, dan cenderung ke

penyalahgunaan obat (Herawati, 2016). Merokok juga dapat meningkatkan

risiko kematian sebesar 70% dibandingkan orang yang tidak merokok, dan

perokok beresiko meninggal 5-8 tahun lebih awal dibandingkan orang yang

bukan perokok (Kemenkes, 2018). Dari data kemenkes, di Indonesia

diperkirakan sekitar 962.403 kasus kematian prematur karena penyakit terkait

rokok. Sekitar 100 juta orang telah meninggal akibat rokok di abad 20 dan

apabila trend ini terus berlanjut maka di abad 21 diperkirakan terdapat satu

milyar orang yang akan meninggal akibat rokok (Kemenkes, 2016).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menetapkan rumusan

masalah penelitian sebagai berikut: “”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

D. Manfaat Penelitian

Bagi masyarakat,

Bagi ilmu pengetahuan,


3

Bagi peneliti,

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1. Keaslian Penelitian

Penulis Judul Kesimpulan


Adhi, 2018 Hubungan Kebiasaan Merokok Dan Ada hubungan antara
Pola Makan Dengan Kejadian kebiasaan merokok dan
Hipertensi Pada Laki Laki Usia 40 pola makan dengan
Tahun Ke Atas Di Desa Korleko kejadian hipertensi pada
Pusat Wilayah Kerja Puskesmas laki laki usia 40 tahun ke
Korleko Lombok Timur Tahun 2017 at
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1.

B. Kerangka Teori

[kosongi]

C. Kerangka Konsep

[kosongi]

D. Hipotesis

4
BAB III

METODE PENELITIAN

[kosongi semua]

A. Desain Penelitian

[kosongi]

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Subjek Penelitian

1. Batasan Populasi

[kosongi]

a. Kriteria Inklusi

b. Kriteria Eksklusi

2. Besar Sampel

[kosongi]

D. Definisi Operasional

[kosongi]

5
6

E. Jenis dan Alur Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan cara berikut:

F. Instrumen Pengumpulan Data

G. Teknik Pengumpulan Data

H. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA

Asma, S., Mackay, J., & Yang Song, S, et al. (2016). The GATS Atlas. Global Adult

Tobacco Survey. CDC Foundation.

Badan Pusat Statistik. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012.

Sdki. https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.2007.01580.x

Herawati, M. H. (2016). Bahan yang Mengandung Zat Adiktif pada Produk Rokok

dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Prosiding Seminar Nasional XIX

“Kimia dalam Industri dan Lingkungan.”

Kemenkes. (2016). Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh. Kementerian

Kesehatan Ri.

Kemenkes. (2018). Situasi Umum Konsumsi Tembakau di Indonesia. Pusat Data

dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Prasetya, L. D. (2016). Pengaruh Negatif Rokok bagi Kesehatan di Kalangan

Remaja. Pengaruh Negatif Rokok bagi Kesehatan di Kalangan Remaja.

WHO. (2018). Global Progress Report on implementation of the WHO Framework

Convention on Tobacco Control. World Health Organization.

Anda mungkin juga menyukai