Disusun Oleh
Zalyaleolita Yuliandhani Helmi Zakaria 1920221088
Pembimbing
dr. Yopi Budiman, Sp.B
LAPORAN SIRKUMSISI
A. Persiapan
Anamnesis
1. Menanyakan identitas pasien (nama dan usia)
2. Melakukan informed consent
3. Menanyakan riwayat penyakit/kelainan yang diderita (fimosis, parafimosis,
hipospadia, dan epispadia)
4. Menanyakan riwayat penyakit keturunan yang diderita
5. Menanyakan riwayat penyakit gangguan pembekuan darah (hemofilia)
6. Menanyakan riwayat alergi
B. Tindakan Sirkumsisi
1. Persiapan alat dan bahan sirkumsisi
2. Cuci tangan kemudian mengenakan sarung tangan steril
3. Pasien diminta untuk melepas celana dan naik ke atas tempat tidur periksa
4. Asepsis dan antisepsis menggunakan povidone iodine pada penis, skrotum,
inguinal, hingga medial femur
5. Pasang duk bolong steril
6. Anestesi lokal dengan lidocaine:
a. Anestesi blok tegak lurus pada pangkal penis (nervus dorsalis penis) sampai
menembus fascia buck (seperti sensasi menembus kertas). Aspirasi,
kemudian suntikkan lidocaine sebanyak 1.5 mL.
b. Anestesi infiltrasi pada daerah ventral penis dengan sebanyak 2 mL
lidocaine (sampai terlihat menggelembung)
7. Evaluasi kerja anestesi lokal dengan menjepit ujung preputium dengan klem
8. Tarik preputium hingga terlihat sulcus coronarius. Bila terdapat perlekatan
gunakan klem bengkok, untuk membuka preputium
9. Bersihkan sulcus coronarius dari smegma dengan bantuan kasa steril
10. Klem preputium menggunakan klem bengkok pada arah jam 11 dan 1,
kemudian gunakan klem lurus pada arah jam 6
11. Dorsumsisi menggunakan gunting jaringan pada arah jam 12 hingga
mencapai 0.5 cm dari sulcus coronarius
12. Jahit mukosa dan kulit pada jam 12 sebagai jahitan kendali, benang dipotong
agak Panjang dan ujung benang diklem
13. Sirkumsisi preputium secara melingkar dimulai dari arah jam 12 ke arah
frenulum (jam 6). Beri jarak 0.5 cm dari sulcus coronarius. Lakukan Langkah
yang sama pada sisi kontralateral
14. Kontrol perdarahan dengan ditekan kasa steril atau dilakukan penjahitan
15. Mukosa dan kulit dijahit pada arah jam 3, 9, serta 1 atau 2 jahitan di antara
sisi yang sudah dijahit
16. Frenulum dijahit dengan jahitan angka 0. Setelah itu sisa frenulum bisa
digunting dengan menggunakan gunting jaringan
17. Observasi apabila ada perdarahan
18. Lepaskan duk bolong steril
19. Bersihkan luka dengan kasa steril yang sudah diberi NaCl
20. Oleskan salep gentamicin pada luka
21. Balut luka dengan sofratule dan kasa steril. Fiksasi perban ke arah suprapubis
menggunakan microphore
22. Tindakan sirkumsisi selesai