Anda di halaman 1dari 6

PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI DAN

ROBEKAN PERINEUM
: PKM Kencong/C/ /
No. Dokumen REV.SOP- /17

SOP No. Revisi : 01


Tanggal Terbit : 06 Maret 2017
Halaman : 1/6
UPT. PUSKESMAS dr. Agustina Yuniarti. R
KENCONG NIP. 19680609 200212 2 005

1. Pengertian Episiotomi adalah insisi pada perineum yang menyebabkan


terpotongnya selaput lender vagina,cincin hymen,jaringan septum
rektovaginal,otot-otot dan fasia perineum,serta kulit sebelah depan
perineum untuk melebarkan jalan lahir sehingga mempermudah
kelahiran

Ruptur Perinium adalah robekan yang terjadi pada perenium


sewaktu persalinan

Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatan tepi luka


dengan benang sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban
fisiologi

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakuan penjahitan episiotomi dan


robekan perineum
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Kencong Nomor :
440/ /311.36/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di
UPT Puskesmas Kencong
4. Referensi 1. Kemenkes Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan 1. Alat
1.1. Alat tulis
1.2. Lampu sorot
1.3. Heating set
2. Bahan
2.1. Form rekam medis
2.2. Buku Register VK Bersalin
2.3. Spuit 10 cc
2.4. Lidocain 2%
2.5. Aquades steril
2.6. Underpad
2.7. Handscoon steril
2.8. Kasa steril/DTT
PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI DAN ROBEKAN PERINEUM
: PKM Kencong/C/ /
No. Dokumen REV.SOP- /17
UPT. PUSKESMAS
KENCONG No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 06 Maret 2017
Halaman : 2/6
6. Langkah-langkah 1. Sapa pasien dengan ramah
2. Menjelaskan semua tindakan yang di;lakukan serta resikonya.
3. Pasien menandatangani informen consent.
4. Siapkan peralatan untuk penjahitan :
4.1. Dalam hacting set berisi : 1 pasang sarung tangan,
pemegang jarum, jarum jahit, chromic, catgut no 2/0 atau
catgut 3/0, pincet, gunting benang, kassa.
4.2. Buaka alat sun tuk 10 ml masukkan kedalam Hacting set
4.3. Patahkan ampul lidokain ( lidocain 1 % tanpa epineprin) bila
lidocain 2% di encerkan 1 : 1 dengan aquades steril.
5. Posisikan bokong ibu terlentang dengan kaki ½ flexsi ( posoisi
dithotomi) Pasang kain bersih dibawah bokong ibu
6. Atur lampu sorot / senter kearah vulva
7. Pakai satu sarung tangan
8. Isi tabung suntik 10 ml dengan lodokain 1 %
9. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kerua tangan
10. Gunakan kasa DTT untuk membersihkan luka dari darah dan nilai
luas / dalamnya robekan
11. Beritahu ibu akan dijahit
12. Tujukan jarum suntik pada ujung luka secara subkutan sepanjang
tepi luka Aspirasi bila ada darah, tarik jarum sedikit dan kembali
masukkan
13. Suntikkan cairan lidokain 1 % sambil menarik jarum suntik pada
tepi luka daerah perineum
14. Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka arahkan jarum suntik
sepanjang tepi luka pada mukosa vagina, lakukan aspirasi,
suntikkan cairan lidokain 1 % sambil menarik jarum suntik
( lakukan untuk kedua tepi robekan) Tunggu 1-2 menit un tuk
mendapatkan hasil optimal dari anastesi
15. Lakjukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan.
16. Jika ada perdarahan yang tgerlihat menutupi luka episiotomy,
pasang tampon atau kassa ke dalam vagina
17. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum kemudian kun ci
pemegang jarum
18. Pasanng benang jahit chromic 2/0 atau 3/0 pada mata jarum,
19. Lihat dengan jelas batas luka episiotomy/robekan
20. Lakukan penjahitan pertama + 1 cm diatas puncak luka robekan di
dalam vagina, ikat jahitan pertama dengan simpul mati Potong
ujung benang tanpa jarum hingga tersisa + 1 cm
21. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga
tepat di belakang lingkaran hymen
PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI DAN ROBEKAN PERINEUM
: PKM Kencong/C/ /
No. Dokumen REV.SOP- /17
UPT. PUSKESMAS
KENCONG No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 06 Maret 2017
Halaman : 3/6
22. Tusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang lingkaran
hymen hingga menembus lika robekan perineum.
23. Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perineum sampai ke
bagian bawah luka robekan
24. Jahit jaringan subcutis kanan dan kiri kearah atas hingga tepat
di muka lingkaran hymen
25. Tusukkan jarum dari depan lingkaran hymen kemukosa vagina
di belakang lingkaran hymen. Buat simpul mati di belakang
lingkaran hymen dan potong benang hingga + 1 cm.
26. Bila menggunakan tam,pon / kassa keluarkan tampon/kassa dari
vagina. Masukkan jari telunjuk kedalam rectum pada dinding atas
rectum (bila teraba jahitan, ganti sarung tangan dan lakukan
penjahitan ulang).
27. Nasehati ibu agar :
27.1. Membasuh perineum dengan sabun dan air terutama
setelah buang air besar ( arah basuhyan dari bagian muka ke
belakang)
27.2. Kembali untuk kunjungan tindak lanjut 1 minggu untuk
pemeriksaan jahitan dan rectum (segera rujuk jika terjadi
fistula).
7. Bagan Alir
Sapa pasien dengan ramah

Menjelaskan semua tindakan yang dilakukan serta resikonya

Pasien menandatangani informen consent

Menyiapkan peralatan untuk penjahitan

Posisikan bokong ibu terlentang dengan posisi litotomi

Pasang kain bersih dibawah bokong ibu

Atur lampu sorot/senter kearah vulva

Pakai sarung tangan

Isi tabung suntik 10 ml dg lidokain 1%

PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI DAN ROBEKAN PERINEUM


Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua tangan

Gunakan kasa DTT untuk membersihkan luka dari darah dan


nilai luas/dalamnya robekan

Beritahu ibu akan dijahit

Tujukan jarum suntik pada ujung luka secara subkutan


sepanjang tepi luka

Aspirasi bila ada darah Tarik jarum sedikit dan kembali


masukkan

Suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik pada


tepi luka daerah perineum

Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka arahkan jarum suntik
sepanjang tepi luka pada mukosa vagina, lakukan aspirasi,
suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik
(lakukan untuk kedua tepi robekan)

Tunggu 1-2 mnt untuk mendapatkan hasil optimal dari anastesi

Lanjutkan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan

Jika ada perdarahan yg terlihat menutupi luka episiotomi, pasang


tampon atau kassa ke dalam vagina

Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum kemudian kunci


pemegang jarum

Pasang benang jahit chromic 2/0 atau 3/0 pada mata jarum

Lihat dengan jelas batas luka episiotomy/robekan

Lakukan penjahitan pertama 1 cm diatas puncakluka robekan


didalam vagina, ikat jahitan pertama dg simpul mati, potong ujung
benang tanpa jarum hingga tersisa 1 cm

PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI DAN ROBEKAN PERINEUM


: PKM Kencong/C/ /
No. Dokumen REV.SOP- /17
UPT. PUSKESMAS
KENCONG No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 06 Maret 2017
Halaman : 5/6
Jahit mukosa vagina dg menggunakan jahitan jelujur hingga
tepat di belakang lingkaran hymen

Tusukkan jarumpada mukosa vagina dari belakang lingkaran


hymen hingga menembus luka robekan perineum

Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perineum sampai ke


bagian bawah luka robekan

Jahit jaringan subcutis kanan dan kiri kearah atas hingga tepat di
muka lingkaran hymen

Tusukkan jarum dari depan lingkaran hymen kemukosa vagina di


belakang lingkaran hymen, buat simpul mati di belakang lingkaran
hymen dan potong benang hingga 1 cm

Bila menggunakan tampon/kasa keluarkan tampon/kasa dari


vagina, masukkan jari telunjuk kedalam rectum pada dinding atas
rectum (bila teraba jahitan ganti sarung tangan dan lakukan
penjahitan ulang)

Nasehati ibu agar :


 Membasuh perineum dg sabun dan air
 Kunjungan ulang 1 minggu

8. Unit Terkait 1. Ruang KIA


2. Ruang VK PONED
9. Dokumen Terkait 1. Berkas Rekam Medis
2. Buku register VK PONED
3. Lembar Inform consent
4. Lembar observasi
5. Lembar partograf

PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI DAN ROBEKAN PERINEUM


: PKM Kencong/C/ /
No. Dokumen REV.SOP- /17
UPT. PUSKESMAS
KENCONG No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 06 Maret 2017
Halaman : 6/6
10. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Tata naskah Diubah sesuai tata naskah yang 06 Maret 2017
terbaru
2. Kebijakan : Kebijakan : 06 Maret 2017
1. SK pemberlakuan SOP Keputusan Kepala UPT. Puskesmas
Pengembangan Pelayanan di Kencong Nomor :
440/ /311.36/2017 tentang
UPT. Puskesmas Kencong
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT.
Nomor: 440/ /414/2015 Puskesmas Kencong
2. SK standart Operasional
Prosedur Layanan Klinis di
UPT. Puskesmas Kencong
Nomor: 440/ /414/2015

Anda mungkin juga menyukai