Nomor
: SOP/ UKP/RB/07/X/2017
Dokumen
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 2 Oktober 2017
Halaman : 01 / 05
PUSKESMAS drg. Wahyu Wuryaningsih. M.Kes
MUNTILAN II NIP. 19960731 199312 2 001
2
ada perdarahan yang terlihat menutupi luka episiotomi,
17. Bidan menempatkan jarum jahit pada pemegang jarum,
kemudian Bidan mengunci pemegang jarum
18. Bidan memasang benang jahit (chromic 2-0) pada mata
jarum
19. Bidan melihat dengan jelas batas luka episiotomi
20. Bidan melakukan penjahitan pertama kurang lebih 1
cm diatas puncak luka robekan didalam vagina,Bidan
mengikat jahitan pertama dengan simpul mati.
21. Bidan memotong ujung benang yang bebas (ujung
benang tanpa jarum) hingga tersisa kurang lebih 1 cm
22. Bidan menjahit mukosa vagina dengan menggunakan
jahitan jelujur hingga tepat dibelakang lingkaran himen.
23. Bidan menusukkan jarum pada mukosa vagina dari
belakang lingkaran himen hingga menembus luka
robekan bagian perineum
24. Bidan meneruskan jahitan jelujur pada luka robekan
perineum sampai kebagian bawah luka robekan
25. Bidan menjahit jaringan subkutis kanan-kiri kearah atas
hingga tepat dimuka lingkaran hymen
26. Bidan menusukkan jarum dari depan lingkaran himen
ke mukosa vagina di belakang lingkaran himen. Bidan
membuat simpul mati dibelakang lingkaran himen dan
memotong benang hingga tersisa kurang lebih 1 cm
27. Bidan mengeluarkan tampon/kasa bila menggunakan
tampon/kasa di dalam vagina.
28. Bidan memasukkan jari telunjuk kedalam rektum dan
meraba dinding atas rektum ( bila teraba jahitan ganti
sarung tangan dan lakukan penjahitan ulang)
29. Bidan membereskan alat, memasukkan kedalam
larutan klorin 5 %0
30. Bidan melepas sarung tangan dalam posisi terbalik dan
memasukkan ke dalam larutan klorin 5%
31. Bidan mencuci tangan
32. Bidan mencatat dalam lembar catatan dan lengkapi
lembar partograph
33. Bidan memberi nasehat kepada pasien
agar :Membasuh perineum dengan sabun dan air
terutama setelah buang air besar ( arah basuhan dari
3
bagian muka kebelakang) dan menjaga nya agar tidak
lembab (dikeringkan setelah cebok)
34. Bidan memberitahukan kepada pasien untuk
kunjungan tindak lanjut setelah satu minggu untuk
pemeriksaan jahitan dan rektum (segera rujuk jika
terjadi fistula).
35. Bidan melakukan penilaian perdarahan, bila masih
dicurigai terdapat perdarahan. BIdan melakukan
pemeriksaan inspekulo menggunakan speculum SIM.
Bila ditemukan rupture pada porsio, maka dilkakukan
penjepitan pembuluh menggunakan klem ovarium.
Segera Lakukan rujukan.
Diagram alir -
Hal-hal yang perlu di- Laserasi derajat satu yang tidak mengalami perdarahan,
perhatikan tidak perlu dilakukan penjahitan.
Selalu mengguakan tekhnik aseptik.