PERINEUM
No.Dok :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit:
Halaman :
1. Pengertian Suatu cara untuk meyatukan kembali jaringan perineum dengan penjahitan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penjahitan luka perineum
3. Kebijakan SSurat Keputusan Kepala Puskesmas Kaliwungu Nomor
870.001/KALIWUNGU/C/VII/1/2017 tentang Kebijakan pelayanan
Klinisi
4. Referensi Permenkes No. 36 Tahun 2014 tentang kesehatan.
Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
1/1
d. Suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik pada
tepi luka daerah perineum.
e. Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan jarum
suntik sepanjang tepi luka pada mukosa vagina, lakukan aspirasi,
suntikkan cairan lidokain 1 % sambil menarik jarum suntik. (bila
robekan besar dan dalam, anestesi daerah bagian dalam robekan –
alur suntikan anestesi akan berbentuk seperti kipas : tepi
perineum, dalam luka, tepi mukosa vagina).
f. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk
mendapatkan hasil optimal dari anestesi.
A. Penjahitan Robekan
a. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan.
b. Jika ada perdarah yang terlihat menutupi luka episiotomy, pasang
tampon atau kasa ke dalam vagina. (sebaiknya enggunakan
tampon berekor benang ).
c. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, kemudian kunci
pemegang jarum.
d. Pasang benag jahit (chromic 3-0) pada mata jarum.
e. Lihat dengan jelas atas luka episiotomi.
f. Lakukan penjahitan pertama ± 1 cm di atas puncak luka robekan
di dalam vagina, ikat jahitan pertama dengan simpul mati. Potong
jung benang yang bebas (ujung benang tanpa jarum) hingga
tersisa ± 1 cm.
g. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga
tepat di belakang lingkaran himen.
h. Tusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang lingkaran
hingga menembus luka robekan bagian perinium,bila robekan
yang terjadi sangat dalam :
Lepaskan jarum dari benang
Ambil benang baru dan pasang pada jarum
Buat jahitan terputus pada robekan bagian dalam untuk
menghindari rongga bebas atau dead space
Gunting sisa benang
Pasang kembali jarum pada benang jahitan jelujur semula
i. Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perinium sampai
kebagian bawah luka robekan.
j. Jahit jaringan subkutis kanan-kiri ke arah atas hingga tepat di
muka lingkungan himen.
k. Tusukkan jarum didepan lingkaran himen ke mukosa vagina
dibelakang lingkaran himen. Buat simpul mati dibelakang
lingkaran himen potong benang hingga tersisa ± 1cm.
l. Bila menggunakan tampon/kasa di dalam vagina, keluarkan
tampon/kasa. Masukkan jari telunjuk ke dalam rectum dan rabalah
dinding atas rectum. (bila teraba jahitan, ganti sarung tangan dan
lakukan penjahitan ulang)
m. Nasehati ibu agar :
Membasuh perinium dengan sabun dan air, terutama setelah
buang air besar (arah basuhan dari muka ke belakang).
Kembali kunjungan tindak lanjut setelah 1 minggu untuk
pemeriksaan jahitan dan rectum (segera rujuk jika terjadi
1/1
fistula).
Lanjutkan langkah/kegiatan untuk kebersihan dan keamanan
sesuai dengan persalinan normal
n. Membereskan alat dan merendam ke larutan klorin.
o. Melepaska sarung tangan
p. Cuci tangan
6. Bagan Alir
Memakai sarung
Menyiapkan Menjelaskan prsedur pada
tangan
alat pasien
Cuci tangan
Mecatat hasil
1/1
SOP PENJAHITAN LUKA
PERINEUM
No.Dok :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK TanggalTerbit :
Halaman :
1/1
penjahitan untuk mendapatkan hasil optimal dari
anestesi.
PENJAHITAN ROBEKAN
1. Apakah Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk
melihat robekan.
2. Apakah ada perdarah yang terlihat menutupi luka
episiotomy, pasang tampon atau kasa ke dalam vagina.
(sebaiknya enggunakan tampon berekor benang ).
3. Apakah petugas meempatkan jarum jahit pada
pemegang jarum, kemudian kunci pemegang jarum.
4. Apakah petugas memasang benag jahit (chromic 3-0)
pada mata jarum.
5. Apakah petugas meLihat dengan jelas atas luka
episiotomi.
6. Apakah petugas melakukan penjahitan pertama ± 1 cm
di atas puncak luka robekan di dalam vagina, ikat jahitan
pertama dengan simpul mati. Potong jung benang yang
bebas (ujung benang tanpa jarum) hingga tersisa ± 1 cm.
7. Apakah petugas meJahit mukosa vagina dengan
menggunakan jahitan jelujur hingga tepat di belakang
lingkaran himen.
8. Apakah petugas meusukkan jarum pada mukosa vagina
dari belakang lingkaran hingga menembus luka robekan
bagian perinium,bila robekan yang terjadi sangat dalam :
Lepaskan jarum dari benang
Ambil benang baru dan pasang pada jarum
Buat jahitan terputus pada robekan bagian dalam
untuk menghindari rongga bebas atau dead space
Gunting sisa benang
Pasang kembali jarum pada benang jahitan jelujur
semula
9. Apakah petugas meeruskan jahitan jelujur pada luka
robekan perinium sampai kebagian bawah luka
robekan.
Jahit jaringan subkutis kanan-kiri ke arah atas hingga
tepat di muka lingkungan himen.
Tusukkan jarum didepan lingkaran himen ke mukosa
vagina dibelakang lingkaran himen. Buat simpul mati
dibelakang lingkaran himen potong benang hingga
tersisa ± 1cm.
Bila menggunakan tampon/kasa di dalam vagina,
keluarkan tampon/kasa. Masukkan jari telunjuk ke
dalam rectum dan rabalah dinding atas rectum. (bila
teraba jahitan, ganti sarung tangan dan lakukan
penjahitan ulang)
10. Apakah petugas meNasehati ibu agar :
Membasuh perinium dengan sabun dan air,
terutama setelah buang air besar (arah
1/1
basuhan dari muka ke belakang).
Kembali kunjungan tindak lanjut setelah 1
minggu untuk pemeriksaan jahitan dan
rectum (segera rujuk jika terjadi fistula).
Lanjutkan langkah/kegiatan untuk kebersihan
dan keamanan sesuai dengan persalinan
normal
11. Apakah petugas Membereskan alat dan merendam ke
larutan klorin.
12. Apakah petugas Melepaska sarung tangan
13. Apakah petugas Cuci tangan
Σ Ya
Compliance rate (CR) = x 100 %
Σ Ya+Tidak
1/1