Anda di halaman 1dari 2

No Dokumen : SOP-RB-10

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tgl mulai berlaku : 16 Mei 2011

No Revisi : 00
PENANGANAN
PUSKESMAS NGESREP PERDARAHAN POST
Halaman : 1/1
PARTUM
Dibuat oleh Disetujui Oleh Disahkan Oleh
Koordinator Rawat Bersalin ManagementRepresentative Kepala PuskesmasNgesrep

Pudji Astuti Siti Bandiyah dr. Ahnaf


NIP. 19730529 199802 2 001 NIP. 19680701 199203 2 010 NIP. 19770824 200604 1 013
Perdarahan pervaginam yang berlebihan/melebihi 500 ml
RUANG LINGKUP setelah persalinan bayi (aliran darah terus menerus atau
keluarnya bekuan-bekuan darah)

Mengenali dan mengambil tindakan yang tepat pada


TUJUAN
perdarahan post partum

Perdarahan merupakan suatu kegawatan yang harus segera


KEBIJAKAN
ditangani

PETUGAS Dokter, Bidan,Perawat.

ALAT DAN BAHAN 1. Tensimeter,stetoskop.


2. Seperangkat infus :cairan RL,infus set,abocat
ukuran16,18,20,plester,gunting,kassa steri, tourniquet,
povidone,alkohol 70%,
3. Obat-obatan: ergometrin inj,oxytosin inj,lidocain,water for
injection.
4. Spuit no.1,3,5,10,20,50 cc
5. Benang dengan jarum chromic catgut no3,0 dan no 2,0
6. Folley caheter no.16,18, dan kantong urin
7. Selimut
8. APD

1. Call for help /Teriak minta tolong/ tekan bel emergensi,


PROSEDUR jangan meninggalkan pasien sendirian.
2. Melakukan masase fundus uteri.
3. Mencari penyebab perdarahan post partum (atonia uteri /
sisa plasenta tertinggal didalam Rahim)
* Pada kasus atonia uteri ( uterus lembek, tidak berkontraksi )
a.. Jika perdarahan berlanjut, bersihkan kavum uteri dari
selaput ketuban dan gumpalan darah.
b. Melakukan kompresi bimanual interna / KBI, jika uterus
berkontraksi keluarkan tangan setelah 2 menit, jika uterus
tetap tidak berkontraksi teruskan KBI hingga 5 menit.
c. Memberikan metil ergometrin 0,2mg IM atau IV ( jika ibu
tidak mempunyai hipertensi )
d. Berikan infus cairan RL dan oksitosin 20 iu / 500 cc dalam
waktu 10 menit (guyur)
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Ngesrep
e. Melanjutkan pemberian oksitosin 20 iu dalam RL 500 cc,
40 tpm, hingga maksimal 1500 cc
f. Jika perdarahan berlanjut, rujuk segera atau kolaborasi
dengan SpOG sambil melanjutkankompresi bimanual
uterus/ KBI atau kompresi aorta abdominal / KBE
* Jika sisa plasenta tertinggal di dalam rahim ( plasenta atau
selaputketuban tidak lengkap)
a. Mengeluarkan secara digital sisa plasenta yang tertinggal
di dalam rahim
b. Jika sisa plasenta tidak bisa dikeluarkan,rujuk atau
kolaborasi dengan SpOG.
* Jika terjadi syok atau dugaan syok ( nadi lemah cepat 110 /
lebih per menit, TD sistolik < 90 mm Hg,pucat,kulit dingin
dan berkeringat, napas cepat )
a. Ibu diselimuti dan kakinya diangkat lebih tinggi dari posisi
jantungnya
b. Memulai oksigen pada 6-8 L / menit
c. Memasang dua jalur infus dengan jarum ukuran 16-18
d. Mengambil sampel darah untuk tes HB, pencocokan silang
dan pembekuan
e. Memasukkan infus RL 1 lt pada setiap jalur infus dalam
waktu 15 – 20 menit (guyur)
f. Buat persiapan untuk merujuk
g. Memberikan tambahan sedikitnya 2 lt larutan selama 1 jam
pertama hingga mencapai tempat rujukan
h. Melakukan kateterisasi kandung kemih.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Ngesrep

Anda mungkin juga menyukai