Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Asfiksia Pada BBL

SO
P

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:440/C.VII.SOP.93.02/436.6.3.5/2016

:0
: 1 Februari 2016
:1

KOTA
SURABAYA

1. Pengertian

UPTD Puskesmas
Balongsari
dr. Sri Hawati
NIP 19621412 198903 2 006

Manajemen asfiksia pada BBL adalah penatalaksanaan


keadaan bayi yang tidak bernafas secara spontan dan teratur
segera setelah lahir

2. Tujuan

Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah Manajemen


Asfiksia pada Bayi Baru Lahir dalam rangka peningkatan mutu dan
kinerja di Puskesmas Balongsari.

3. Kebijakan

SK Kepala Puskesmas No.440/A.I.SK.05.01/436.6.3.5/2016


tentang jenis-jenis pelayanan di UPTD Puskesmas
Balongsari

4. Referensi

Buku Acuan APN. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2008.


Halaman 156

5. Prosedur/Langkah

a. Bayi lahir lakukan penilaian sambil meletakkan dan


menyelimuti bayi diatas perut ibu atau
dekat
perineum
1. Apakah bayi cukup bulan?
2. Apakah ketuban jernih, tidak bercampur
mekonium ?
3. Apakah bayi bernafas atau menangis?
4. Apakah bayi aktif?
b. Bila ya dilakukan asuhan bayi normal, jika salah satu
tidak lakukan langkah awal :
1. Jaga bayi tetap hangat
2. Atur posisi bayi
3. Hisap lendir
4. Keringkan dan rangsang taktil
5. Reposisi
c. Bayi bernafas normal lakukan asuhan pasca resusitasi
d. Bayi tidak bernafas/megap-megap, lakukan ventilasi :
1. Pasang sungkup dan perhatikan lekatan
2. Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm air
raksa
3. Bila dada mengembang lakukan ventilasi 20
kali dengan tekanan 30 cm air selama 30 detik
e. Nilai pernafasannya :
Bila bayi tidak bernafas /bernafas megap-megap :
1. Ulangi ventilasi 20 kali selama 30 detik
2. Hentikan ventilasi dan nilai kembali nafas tiap
30 detik
3. Bila bayi tidak berbafas spontan sesudah 2
menit resusitasi siapkan rujukan

UPTD Puskesmas
Balongsari

SO
P

Manajemen Asfiksia Pada BBL


:440/C.VII.SOP.93.02/436.6.3.5/2016
No.
Dokumen
No. Revisi
:0
Tanggal
: 1 Februari 2016
Terbit
Halaman
:3

dr. Sri Hawati


NIP 19621412 198903 2 006

Bila tidak mau dirujuk dan tidak berhasil


1. Sesudah 10 menit pertimbangkan untuk
menghentikan resusitasi
2. Lakukan konseling
3. Pencatatan dan pelaporan
6. Diagram Alir
Mulai

Bayi lahir lakukan penilaian sambil meletakkan dan


menyelimuti bayi diatas perut ibu atau dekat perineum
1. Apakah bayi cukup bulan?
2. Apakah ketuban jernih, tidak bercampur
mekonium ?
3. Apakah bayi bernafas atau menangis?
4. Apakah bayi aktif?

Bila ya dilakukan asuhan bayi normal, jika salah satu


tidak lakukan langkah awal :
1. Jaga bayi tetap hangat
2. Atur posisi bayi
3. Hisap lendir
4. Keringkan dan rangsang taktil
5. Reposisi
Bayi bernafas normal lakukan asuhan pasca resusitasi
Bayi tidak bernafas/megap-megap, lakukan ventilasi :
1. Pasang sungkup dan perhatikan lekatan
2. Ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm air
raksa
3. Bila dada mengembang lakukan ventilasi
20 kali dengan tekanan 30 cm air selama
30 detik

UPTD Puskesmas
Balongsari

SO
P

Manajemen Asfiksia Pada BBL


:440/C.VII.SOP.93.02/436.6.3.5/2016
No.
Dokumen
No. Revisi
:0
Tanggal
: 1 Februari 2016
Terbit
Halaman
:3

dr. Sri Hawati


NIP 19621412 198903 2 006

a. Nilai pernafasannya :
Bila bayi tidak bernafas /bernafas megap-megap :
1. Ulangi ventilasi 20 kali selama 30 detik
2. Hentikan ventilasi dan nilai kembali nafas
tiap 30 detik
3. Bila bayi tidak berbafas spontan sesudah 2
menit resusitasi siapkan rujukan
Bila tidak mau dirujuk dan tidak berhasil
1. Sesudah 10 menit pertimbangkan untuk
menghentikan resusitasi
2. Lakukan konseling
3. Pencatatan dan pelaporan
Selesai

7. Unit terkait

1. Bidan Ruang Bersalin Puskesmas Balongsari


2. Dokter PONED Puskesmas Balongsari
3. Sopir ambulans

8. Rekaman Histori
No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulaidiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai