Anda di halaman 1dari 3

PENJAHITAN PADA PERINEUM

No. Dokumen INS/SOP//IV/2019


No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit April 2019
Halaman 1/

KLINIK INSANI dr. Restu Amalia

1. Pengertian Penjahitan laserasi perineum adalah proses menyatukan kembali jaringan


tubuh yang robek akibat proses persalinan baik yang di sengaja ataupun
yang terjadi secara spontan untuk mencegah kehilangan darah yang tidak
perlu.

2. Tujuan Dapat melakukan penatalaksanaan penjahitan perineum.

3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Insani Nomor :


INS/SK/023/III/2019 Tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Bak instrument steril berisi : sepasang sarung tangan,naldpoder jarum
jahit otot dan kulit, chromic cat gut, pinset anatomi dancirurgi,gunting
benang dan kassa steril
2. Spuit 5 cc dimasukan ke dalam hecting set
3. 1 ampul lidocain 1% dipatahkan
4. Kain bersih
5. Kapas DTT
6. Air DTT
7. Lampu sorot (head lamp)
8. Larutan chlorin 0,5 %
Persiapan Penjahitan
1. Petugas mengatur posisi pasien dengan posisi litotomi, pasangkan
kain penutup atur lampu sorot ke arah vulva atau perineum ibu.
2. Petugas mengisi tabung suntik 5cc dengan larutan lidocain 1% etakan
kembali dalam wadah hecting set
3. Petugas meletakkan kain bersih dibawah bokong ibu
4. Petugas membersihkan luka dari darah dengan menggunakan kassa
steril
5. Petugas memberitahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa
kurang nyaman
6. Petugas melakukan anastesi pada ujung luka atau robekan
perineum,masukan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
7. petugas melakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat
robekan
8. Petugas menutupi luka robekan perineum dengan pasang tampon
berekor atau kassa ke dalam vagina
9. Petugas melakukan penjahitan ± 1cm di atas ujung luka di dalam
vagina ibu
a. Peganglah pemegang jarum dengan tangan lainnya. Gunakan
pemegang jarum atau pinset untuk menarik jarum melalui jaringan.
b. Ikat jahitan pertama dengan simpul mati, potong ujung benang
yang bebas tanpa jarum hingga tersisa ±1cm
c. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga
tepat di belakang lingkaran hymen
d. Jarum kemudian akan menembus mukosa vagina, sampai ke
belakang lingkaran hymen dan tarik keluar pada luka perineum.
Perhatikan seberapa dekatnya jarum ke puncak lukanya
e. Gunakan tekhnik jahitan jelujur saat menjahit lapisan otot.ketika
sudah mencapai ujung luka berarti anda telah menutup lapisan otot
yang dalam
f. Setelah mencapai ujung luka yang paling akhir dari luka, putarlah
arah jarum dan mulailah menjahit ke arah vagina dengan
menggunakan jahitan subcuticuler
g. Sekarang pindahkan jahitannya dari bagian luka perineal kembali
ke vagina di belakang cincin hymen untuk di amankan diikat dan
dipotong benangnya.
h. Ikatlah benangnya dengan simpul mati.
i. Potong kedua ujung benang dan hanya disisakan masing-masing
1cm
j. Masukan jari anda kedalam rectum, rabalah puncak dinding rektum
untuk mengetahui apakah ada jahitan
k. Periksa ulang kembali untuk memastikan bahwa tidak ada kassa,
tampon dan instrumen didalam vagina ibu
10. Petugas beritahu ibu Pencegahan Infeksi pasca Tindakan dan
Perawatan Pasca Tindakan

6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang 1. Arah perlukaan


perlu 2. Perdarahan yang keluar dari perlukaan
diperhatikan 3. Konseling perawatan luka di rumah

8. Unit Terkait Ruang Bersalin

2/2
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Status pasien
3. Patograf
10. Rekam Histori No Yang diubah Isi Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai