No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : Yustina S Findoro Puskesmas Mano NIP 19651009 198603 2 014 1.Pengertian Penjahitan robekan perineum adalah suatu tindakan untuk menyatukan kembali luka pada perineum karena proses desakan kepala atau bahu janin saat persalinan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penjahitan robekan perineum 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No tentang kebijakan pelayanan klinis 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676) 2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK 02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat dan bahan
1. Hecting set 2. Benang jahit 3. Kasa steril 4. Lidokain Langkah-langkah 1. petugas menyiapkan alat dan bahan. 2. petugas memastikan pasien tidak memiliki alergi terhadap lidokain 3. Petugas menyuntikan 10 ml lidokain .......% di bawah mukosa vagina, di bawah kulit perineum dan pada otot-otot perineum. Masukan jarum pada ujung laserasi dorong masuk sepanjang luka mengikuti garis tempat jarum jahitnya akan masuk atau keluar. 4. Petugas menunggu 2 menit. 5. Petugas menjahit mukosa vagina secara jelujur dengan benang 2-0, lihat ke dalam luka untuk mengetahui letak ototnya. (penting untuk menjahit otot ke otot agar tidak ada rongga di dalamnya.) 6. Petugas mencari lapisan subkutis persis dibawah lapisan kulit, lanjutkan dengan jahitan subkutikuler kembali keatas vagina, akhiri dengan simpul mati pada bagian dalam vagina. 7. Petugas memotong kedua ujung benang dan hanya sisakan masing- masing 1 cm. 8. Jika robekan cukup luas dan dalam, lakukan colok dubur dan pastikan tidak ada bagian rektum terjahit. 9. Petugas mencatat kegiatan dalam rekam medik