Anda di halaman 1dari 2

PENJAHITAN ROBEKAN PERINIUM

1. Pengertian Penjahitan yang bertujuan untuk menyatukan kembali jaringan tubuh


(mendekatkan) dan mencegah kehilangan darah yang tidak perlu.
2.Tujuan 1. Menyatukan kembali jaringan tubuh (aproximasi)
2. Mencegah kehilangan darah yang tidak perlu
4. Referensi Pengurus Pusat IKATAN BIDAN INDONESIA, Buku Acuan MIDWIFERY UPDATE
Tahun 2016
5. Prosedur A. Persiapan Alat :
1. Wadah DTT/steril berisi alat-alat steril antara lain : Sarung tangan, pemegang
Jarum, jarum jahit, benang jahit, Kassa, Pinset.
2. Kapas DTT dalam tempatnya.
3. Buka spuit sekali pakai 5 ml dari kemasan steril, jatuhkan dalam wadah DTT.
4. Patahkan ampul Lidokain 1 % (tanpa Epineprin).
5. lampu sorot/senter.
6. APD (masker, hasmat, kaca pelindung, sepatu bot)

B. Langkah-langkah :
1.Memakai APD dan atur posisi bokong ibu pada posisi lithotomy di tepi tempat
tidur.
2. Pasang kain bersih di bawah bokong ibu.
3. Atur lampu sorot atau senter kea rah vulva/perineum ibu.
4. Pastikan tangan tidak mengenakan perhiasan, cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan kanan, ambil spuit dengan tangan
yang memakai sarung tangan, isi tabung suntik dengan lidokain 1 % dan
letakkan kembali ke dalam wadah DTT.
6. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada tangan sebelah kiri.
7. Bersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT dengan gerakan satu arah
dari vulva ke perineum.
8. Periksa Vagina, servik, dan perineum secara lengkap, pastikan laserasi hanya
merupakan derajat satu atau dua.

C.Tindakan Anastesi lokal :


1. Beri tahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Tusukkan jarum pada daerah komissura posterior yaitu bagian sudut bawah
Vulva.
3. Lakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap.
4. Suntikkan anastesi sambil menarik jarum pada tepi luka daerah perineum.
5. Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan jarum suntik sepanjang
luka pada mukosa vagina.
6. Lakukan langkah 2–5 di atas pada tepi robekan.
7. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan.

D. Penjahitan laserasi pada perineum.


1. Buat jahitan pertama kurang lebih pada 1 cm di atas ujung laserasi di bagian
dalam vagina. Benang hanya dipotong pada bagian yang pendek saja.
2. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin
Himen.
3. Teruskan ke arah bawah, tapi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur
hingga mencapai ujung laserasi pada perineum. Pastikan jarak setiap jahitan
sama dan otot yang terluka sudah dijahit.
4. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahi
tan, menggunakan jahitan jelujur untuk menutup lapisan subkutikuler. Jahitan
ini akan menjadi jahitan lapis kedua.Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka
berukuran 0,5cm atau kurang.Luka ini akan menutup dengan sendirinya pada
saat penyembuhan luka.
5. Tusukkan jarum dari robekan perineum ke dalam vagina.
6. Ikat benang dengan membuat simpul di dalam vagina. Potong ujung benang
dan sisakan sekitar 1,5 cm. Pastikan tidak ada kassa atau peralatan yang
tertinggal di dalam.
7. Cuci daerah genital dengan lembut, kemudian keringkan. Bantu ibu mencari
posisi yang diinginkan.

E. Nasehati Ibu untuk :


1. Menjaga daerah perineum selalu bersih dan kering.
2. Hindari penggunaan obat-obat tradisional pada perineum.
3. Cuci daerah perineum dengan sabun dan air 3-4 kali sehari.
4. Kembali 1-2 minggu untuk memeriksa penyembuhan luka, dan segera datang
ke petugas bila mengalami demam, atau mengeluarkan cairan yang berbau
busuk dari daerah lukanya atau terasa sangat nyeri.
6. Unit terkait 1. Program KIA
2. Gizi
3. Apotek
4. Ambulance

Anda mungkin juga menyukai