Anda di halaman 1dari 3

EPISIOTOMI

No. 440/ -SOP/


:
Dokumen PKM/2017
No. Revisi : 0 (Baru)
SOP
Tanggal
: 1 April 2017
Terbit
Halaman : 1/3
Tresna Setia
UPTD Permana
PUSKESMAS NIP.
SURADE 19600826198803
1003
1. Pengertian Episiotomi adalah tindakan operatif berupa sayatan pada
perineum meliputi sel lendir vagina, otot dan kulit
perineum

2. Tujuan 1. Mempercepat kala II


2. Mencegah robekan perineum yang kaku
3. Mencegah kerusakan jaringan pada ibu dan bayi pada
kasus letak/presentasi abnormal yang menyediakan
tempat lebih luas untuk persalinan yang aman

3. Kebijakan Dilakukan oleh bidan lulusan D III kebidanan sesuai


dengan Standar Pelayanan Kebidanan

4. Referensi

5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat Dan Bahan


Langkah- 1) Sarung Tangan
langkah 2) Gunting Episiotomi
3) Spuit 10 cc
4) Lidokain 1 % (Lidokain 2 % dan Aquades Steril)
5) Kassa Steril

2. Persiapan Penolong

1) Pastikan kelengkapan alat dan obat yang akan


digunakan
2) Gunakan teknik aseptik
3) Beritahu pasien bahwa ia akan segera dilakukan
episiotomy

3. Persiapan Pasien

1) Beritahu tindakan yang akan dilakukan


2) Minta persetujuan

4.Langkah-langkah

1) Menjelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan


2) Memastikan bahwa tabung suntik memiliki jarum
ukuran 22 dan panjang 4 cm (jarum yang lebih
panjang boleh digunakan jika diperlukan)
3) Menghisap 10 ml / sesuai kebutuhan larutan lidokain
1% kedalam tabung suntik steril, jika tidak tersedia
larutkan 1 bagian lidokain 2% dengan 1 bagian
aquabides / larutan garam fisiologis
4) Letakkan kedua jari ke dalam vagina di antara kepala
bayi dan perineum
5) Masukkan jarum di tengah fourchette dan arahkan
jarum sepanjang tempat yang akan diepisiotomi
6) Melakukan aspirasi (tari batang penghisap) untuk
memastikan bahwa jarum tidak berada dalam
pembuluh darah (alasan, ibu akan mengalami kejang
dan bisa terjadi kematian jika lidokain disuntikkan ke
dalam pembuluh darah)
7) Menarik jarum perlahan-lahan sambil menyuntikkan
maksimum 10 ml
8) Menarik jarum bila sudah kembali ke titik asal jarum
disuntikkan. Kulit menumbung karena anestesi bisa
terlihat dan dipalpasi pada perineum di sepanjang
garis yang akan dilakukan episiotomy
9) Tunda tindakan episiotomi sampai perineum menipis
dan pucat dan 3-4 cm kepala bayi sudah terlihat pada
saat kontraksi
10) Masukkan 2 jari ke dalam vagina di antara kepala
bayi dan perineum. Ke 2 jari agak direnggangkan dan
berikan sedikit tekanan lembut ke arah luar pada
perineum
11) Gunakan gunting tajam disinfeksi tingkat tinggi /
steril, tempatkan gunting di tengah-tengah fourchette
posterior dan gunting mengarah ke sudut yang
diinginkan untuk melakukan episiotomi mediolateral.
Pastikan untuk melakukan palpasi/mengidentifikasi
sfingter ani eksternal dan mengarahkan gunting
cukup jauh ke arah samping untuk menghindari
sfingter
12) Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah
mediolateral menggunakan satu atau dua guntingan
mantap. Hindari menggunting jaringan sedikit demi
sedikit karena akan menimbulkan tepi yang tidak rata
sehingga akan menyulitkan penjahitan dan waktu
penyembuhan yang lebih lama
13) Gunakan gunting untuk memotong 2-3 cm ke dalam
vagina
14) Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan
pada luka episiotomi dengan dilapisi kasa steril di
antara kontraksi untuk membantu mengurangi
perdarahan
15) Kendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan bayi
untuk mencegah perluasan episiotomy
16) Setelah bayi dan plasenta lahir periksa dengan hati-
hati apakah episiotomi perineum dan vagina
mengalami perluasan / laserasi, lakukan penjahitan
jika terjadi perluasan / laserasi tambahan

6. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait

8. Rekaman Tanggal
Historis No Yang diubah Isi perubahan mulai di
Perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai