Anda di halaman 1dari 6

PENJAHITAN ROBEKAN

PERINEUM
No.
Dokumen :  
No. Revisi :  
SOP
Tanggal
Terbit :  
Halaman :  1/2
UPT Sirajuddin SKM,M.Kes
PUSKESMAS
KAJANG Nip.1972123119993031 019
1. Pengertian Sebagai prosedur menyatukan kembali jaringan tubuh dan
mencegah kehilangan darah yang tidak perlu.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan langkah-langkah
penjahitan robekan perineum.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kajang Nomor:


/pkm//2022 tentang penjahitan robekan perineum.
4. Referensi
5. Langkah- 1. Petugas meminta keluarga pasien untuk mengisi formulir
Langkah informen consent.
2. Petugas membersihkan sarung tangan di dalam larutan
klorin 0,5 %, lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam
dalam klorin 0,5%
3. Petugas menyiapkan peralatan untuk melakukan penjahitan
4. Petugas memposisikan bokong ibu pada sudut ujung
tempat tidur, dengan posisi litotomi.
5. Petugas memasang kain bersih di bawah bokong ibu
6. Petugas mengatur lampu sorot/senter ke arah
vulva/perineum ibu
7. Petugas memakai satu sarung tangan
8. Petugas mengisi tabung suntik 10 ml dengan larutan
lidokain 1%
9. Petugas melengkapi pemakaian sarung tangan pada ke dua
tangan
10. Petugas menggunakan kasa bersih, untuk membersihkan
daerah luka dari darah atau bekuan darah, dan menilai
kembali luas dan dalamnya robekkan pada daerah
perineum. 
11. Petugas memberitahu ibu akan disuntik yang akan terasa
perih dan menyengat
12. Petugas menusukkan jarum suntik pada ujung
luka/robekan perineum, memasukkan jarum suntik secara
subkutan sepanjang tepi luka.
13. Petugas melakukan aspirasi untuk memastikan ujung jarum
memasuki pembuluh darah (ada darah yang terhisap).  Bila
ada darah , mentarik jarum (sedikit) memasukkan kembali.
Mengulangi kembali prosedur aspirasi (cairan lidokain
yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan
denyut jantung tidak teratur atau kejang).
14. Petugas menyuntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik
jarum suntik pada tepi luka daerah perineum.
15. Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, petugas
mengarahkan jarum suntik sepanjang tepi luka pada
mukosa vagina,melakukan aspirasi. Sambil menarik jarum
suntik, infiltrasikan cairan lidokain 1%.  (Bila robekan
besar dan dalam, anestesi daerah bagian dalam robekan
alur suntikan anestesi akan berbentuk seperti kipas: tepi
perineum, dalam luka, tepi mukosa vagina).
16. Petugas melakukan langkah no. 11 s/d 14 untuk ke dua tepi
robekan.
17. Petugas menunggu 1-2 menit sebelum melakukan
penjahitan untuk mendapatkan hasil yang optimal dari
pemberian bahan/larutan anestesi.
18. Petugas melakukan inspeksi vagina dan perineum untuk
melihat robekan.
 Jika ada perdarahan yang membasahi luka episiotomi,
pasang tampon atau kasa ke dalam vagina. (sebaiknya
menggunakan tampon berekor benang).
19. Petugas menempatkan jarum jahit pada pemegang jarum,
kemudian kunci pemegang jarum.
20. Petugas memasang benang jahit (chromic 2-0) pada mata
jarum.
21. Petugas melihat dengan jelas batas luka episiotomi
22. Petugas melakukan penjahitan pertama ± 1 cm di atas
puncak luka robekan di dalam vagina, mengikat jahitan
pertama dengan simpul mati. Memotong ujung benang
yang bebas (ujung benang tanpa jarum) hingga tersisa ± 1
cm.
23. Petugas menjahit mukosa vagina dengan menggunakan
jahitan jelujur hingga tepat  di belakang lingkaran himen.
Bila menggunakan benang plain cat gut, membuat simpul
mati pada jahitan jelujur di belakang lingkaran himen
24. Petugas menusukkan jarum pada mukosa vagina dari
belakang lingkaran himen hingga menembus luka robekan
bagian perineum.
Bila robekan yang terjadi sangat dalam:
 Petugas melepaskan jarum dari benang
 Petugas mengambil benang baru dan pasang pada jarum. 
 Petugas membuat jahitan terputus pada robekan bagian
dalam untuk menghindari rongga bebas/dead space.
 Petugas menggunting sisa benang
 Petugas memasang kembali jarum pada benang jahitan
jelujur semula.
25. Petugas meneruskan jahitan jelujur pada luka robekan
perineum sampai ke bagian bawah luka robekan. Bila
menggunakan benang plain cat gut, membuat simpul mati
pada jahitan jelujur paling bawah.
26. Petugas menjahit jaringan subkutis kanan-kiri ke arah atas
hingga tepat di muka lingkaran himen.
27. Petugas menusukkan jarum dari depan lingkaran himen ke
mukosa vagina di belakang lingkaran himen. Membuat
simpul mati di belakang lingkaran himen dan potong
benang hingga tersisa ± 1 cm.
28. Bila menggunakan tampon/kasa di dalam vagina, petugas
mengeluarkan tampon/kasa. Memasukkan jari telunjuk ke
dalam rektum dan rabalah dinding atas rektum.  (Bila
teraba jahitan, mengganti sarung tangan dan meakukan
penjahitan ulang).
29. Petugas menasehati ibu agar :
 Membasuh perineum dengan sabun dan air, terutama 
setelah buang air besar, (arah basuhan dari bagian muka ke
belakang), kemudian keringkan dengan handuk bersih.
30. Petugas melepas sarung tangan.
31. Petugas mencuci tangan.
32. Petugas melakukan pendokumentasian.
6. Diagram Informed consent
Siapkan alat Atur posisi ibu (litotomi)
Alir
dan bahan

pakai satu sarung atur lampu sorot/senter ke pasang kain bersih di


tangan arah vulva/perineum bawah bokong ibu

isi tabung suntik 10 Lengkapi bersihkan daerah luka,


ml dengan larutan pemakaian nilai kembali luas dan
lidokain 1% sarung tangan dalamnya robekkan

Tusukkan jarum
melakukan aspirasi Beritahu ibu
suntik pada ujung
akan disuntik
luka/robekan
perineum

Suntikkan cairan
lidokain 1% Tanpa menarik jarum suntik Lakukan langkah
keluar dari luka, petugas no. 11 s/d 14
mengarahkan jarum suntik untuk ke dua tepi
sepanjang tepi luka pada robekan
mukosa vagina

tempatkan jarum melakukan inspeksi menunggu 1-2 menit


jahit pada pemegang vagina dan perineum sebelum melakukan
jarum untuk melihat penjahitan
robekan.

lakukan penjahitan pertama


pasang benang jahit ± 1 cm di atas puncak luka
(chromic 2-0) pada robekan di dalam vagina, menjahit mukosa
mata jarum. mengikat jahitan pertama vagina dengan
dengan simpul
menggunakan
mati. Memotong ujung
benang yang bebas (ujung jahitan jelujur hingga
benang tanpa jarum) hingga tepat  di belakang
tersisa ± 1 cm. lingkaran himen

menjahit jaringan meneruskan jahitan tusukkan jarum pada


subkutis kanan-kiri ke jelujur pada luka mukosa vagina dari
arah atas hingga tepat robekan perineum belakang lingkaran
di muka lingkaran
sampai ke bagian himen hingga
himen.
bawah luka robekan. menembus luka
robekan bagian robekan bagian

menusukkan jarum dari depan


lingkaran himen ke mukosa vagina di
belakang lingkaran himen. Membuat
Mengeluarkan tampon
simpul mati di belakang lingkaran
himen dan potong benang hingga
tersisa ± 1 cm

nasehati ibu agar membasuh


Cuci tangan Buka sarung tangan
7. Unit Kamar Bersalin
Terkait

Anda mungkin juga menyukai