Anda di halaman 1dari 3

ANGKAT JAHITAN

No.Dok :

S No. Rev :
O
P
Tgl terbit : 10 Juli 2017

PUSKESMAS
dr.Oktoviana I.E.Sihombing
TANAH MIRING
NRPTT.01.1.64.133
KABUPATEN MERAUKE

1. Pengertian Pelepasan atau pengambilan benang pada luka jahitan yang telah
sembuh.

2. Tujuan Cara Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan atau


menjelaskan melepas jahitan pada daerah luka.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanah Miring tentang visi


misi dan tata nilai di Puskesmas Tanah Miring.

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Alat dan Bahan ALAT:


1. Pinset cirurgis
2. Gunting aff heacting
3. Bengkok
4. Gunting plester
BAHAN:
1. Kapas bulat
2. Kasa steril
3. Sarung tangan steril
4. Cairan antiseptik
5. NaCl
6. Plester
6. Prosedur 1. Baca instruksi dokter (untuk perawat)
2. Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Atur posisi pasien sehingga luka mudah dirawat
4. Letakan alat di dekat pasien atau daerah yang mudah
dijangkau
5. Cuci tangan petugas
6. Gunakan sarung tangan steril
7. Buka set jahitan dengan teknik steril
8. Buka balutan dengan hati-hati dan balutan dibuang ke
bengkok
9. Luka jahitan dibersihkan dengan menggunakan NaCl dan
olesi daerah luka dengan cairan antiseptik
10. Lepaskan jahitan satu persatu selang-seling, dengan cara jepit
simpul jahitan dengan pinset cerurgis dan tarik sedikit ke atas,
kemudian menggunting benang tepat di bawah simpul yang
berdekatan dengan kulit atau pada sisi lain yang tidak ada
simpul
11. Bersihkan luka dan daerah sekitar dengan menggunakan
cairan isotonik NaCl 0,9%
12. Tutup luka dengan menggunakan kassa
13. Bereskan alat-alat sesuaikan dengan SOP sterilisasi
instrument logam
14. Buang sampah yang ada dalam nearbeken ke tempat sampah
infeksius
15. Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah infeksius
16. Cuci tangan petugas
17. Anjurkan pada pasien bahwa luka tidak boleh terkena air dulu
pasien diperbolehkan membuka verban pada daerah luka
setelah1 x 24 jam
18. Dokumentasikan pada arsip.

7. Unit terkait 1. UGD


2. Poli KIA
3. Ruang bersalin
8. Dokumen terkait 1. Buku status
2. Register

Anda mungkin juga menyukai