Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kasus Penatalaksanaan Operasi

Phacemulsifikasi + IOL a/i OS Katarak Imatur Pada


Pasien Tn. S Di Rumah Sakit Moewardi Surakarta

Di Susun Oleh:

Datik Wahyuningsih

DIKLAT BEDAH RS MOEWARDI

SURAKARTA

2020
IDENTITAS PASIEN
Nama: TN.S
Alamat: Mojolaban
Umur: 69 Tahun
Diagnosa: OS Katarak Imatur
Rencana tindakan: Phacomulsifikasi + IOL OS
Operator: Dr. Raharjo Kuntoyo Sp. M

Persiapan Alat

A. Alat-alat steril
1. Pegangan Mikroskop (alat selongsong)
2. Kassa steril
3. Kassa steril segiempat
4. Cottun bad steril
5. Korentang
6. Spuit 1 cc (karbakol, gentamicin)
7. Spuit 1 cc isi Trypan Blue
8. Spuit 1 cc (isi epinephrine dan dexamethason)
9. 3 cc isi lidokain
10. 5 cc isi sbss (disinfeksi)
11. 10 cc dehidrasi selama operasi
12. Rotater
13. Sinski
14. Coper
15. Pinset kelman
16. Pinset utrata
17. Gunting konjungtiva
18. Pinset konjungtiva
19. Duk klem 2
20. Transfusi set
21. Eye drope
22. Spekulum mata
23. Handpiece La
24. Tip
25. Kondom
26. Kunci tip
27. Neddle holder
28. Set phaco
29. Kontraktor lensa
30. Sovergen compact
31. Disposible knife
32. Silk knife
33. Dua kom kecil (isi betadine dan cairan bss)

Set linen dan bahan penunjang operasi/bahan habis pakai

 Linen Set.
 Sarung tangan bermacam-macam ukuran
 Desinfektan : betadine
 Kasa deper, mangkok, bengkok, korentang pada tempatnya.

B. Alat tidak Steril

1. Plester lebar/hipafix
2. Gunting Verban/ Bandage scissors.
3. Alat Phacemuslification.
4. Meja Operasi.
5. Meja Mayo.
6. Meja Instrumen.
7. Standar Infus.
8. Tempat sampah
9. Monitor optik
Persiapan pasien

1. Persetujuan operasi.
2. Alat-alat dan obat-obatan.

Setelah penderita dilakukan anaesthesi.

 Mengatur posisi supinasi


 Memasang pengaman ditangan pasien
 Tetesi kedua mata dengan nindridyatil dan panthophayine

Teknik operasi:
1. Pasien berbaring pada posisi supinasi
2. Pasang tensi dan oksimetri
3. Pasang tali pengaman pada pasien agar tetap aman saat menjalani operasi
4. Siapkan mesin phaco
5. Tetes nindridiatyl di kedua mata pasien
6. Tetes salah satu mata dengan panthophayine yang akan mau dioperasi
7. Cuci tangan, pakai jas steril dan memakai handscone steril
8. Menyiapkan alat steril di meja mayo
9. Desinfeksi medan operasi dengan sbss dan betadine dengan spuit 5cc , pasang drape
10. Keringkan mata
11. Drape dengan dispossible drapping
12. Posisikan instrumen dan mikroskop siap
13. Timed out
14. Gunting celah drape sepanjang ukuran rima palpebra
15. Pasang spekulum mata
16. Buat main port dengan incisi limbus kornea bagian lateral menggunkan sift knife 2,75
mm untuk insisi
17. Masukkan methylene blue ke dalam COA (dengan spuit 1 cc), tunggu 1 menit,
kemudian dibilas dengan bss
18. Masukkan viscoelastic kedalam COA
19. Lanjutkan C-C-C (continouns curvelinier capsulohexis)
20. Buat second port, 90 derajat dari main port dengan sift knife 15 derajat
21. Hydrosection hingga nucleus bisa berputar
22. Phacemulsifikasi sehingga nucleus bersih
23. Irigasi dan aspirasi kortex lensa hingga bersih
24. Masukkan viscoelastic in the bag
25. Masukkan lensa in the bag
26. Irigasi dan aspirasi viscoelastic hingga bersih
27. Masukkan miostat kedalam COA
28. Hidrasi luka, tetesi povidone iodine, gentamicin
29. Lepaskan spekulum mata dan drape
30. Pasang perban dan plester
31. Operasi selesai

Evaluasi tindakan operasi:

1. Kelengkapan instrument
2. Proses operasi
3. Bahan pemeriksaan
4. Mengedukasi pasien/keluarga agar mata terhindar dari cairan selama seminggu
setelah operasi

Anda mungkin juga menyukai