Nama : Tn. T
Usia 53 tahun
Ringkasan Penatalaksanaan :
Tn. Y datang ke Poli umum Puskesmas Debong Lor pada 27 juni 2022 dengan keluhan cantengan pada
ibu jari kaki kanan. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ibu jari
kaki kanan tersebut. setelah dilakukan pemeriksaan kemudian dilakukan penjelasan kepada pasien
mengenai kondisi dan alternative tindakan. Setelah pasien setuju untuk melakukan tindakan, maka
dilakukan persiapan untuk ektraksi kuku
5. Desinfeksi daerah kuku yang akan dicabut/ekstraksi dengan menggunakan cairan bethadine
6. Anastesi blok bagian kuku yang akan diekstraksi dengan menggunakan lidokain
7. Pastikan pasien sudah merasa baal (Mati rasa) pada daerah kuku yang telah disuntikan lidokain
8. Angkat kuku dengan menggunakan klem dari tepi kiri ke kanan atau arah sebaliknya
9. Bersihkan bagian atas jari yang kukunya telah diangkat, perlahan-lahan dengan menggunakan kasa
steril
10. Olesi salep antibiotika di atas permukaan tersebut, kemudian tempelkan kasa steril yang sudah di
beri bethadine.
11. Balut daerah kuku dengan menggunakan verban gulung digunakan ke dalam bengkok untuk
dilakukan pengelolaan alat kesehatan selanjutnya
12. Buang bahan medis yang telah dipakai ke tempat sampah medis
14. Catat semua tindakan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis
Kemudian dilakukan edukasi untuk sementara ibu jari kaki kanan tidak boleh terkana air, menjaga
kebersihan ibu jari kaki kanan, kontrol ulang dalam 3 hari.
Obat Pulang : Asam mefenamat 500 mg/ 8 jam
2. Identitas :
Nama : Tn. M. A
Usia 20 tahun
Ringkasan Penatalaksanaan :
Tn. Y datang ke Poli umum Puskesmas Debong Lor pada 28 juli 2022 dengan keluhan cantengan pada ibu
jari kaki kanan. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ibu jari kaki
kanan tersebut. setelah dilakukan pemeriksaan kemudian dilakukan penjelasan kepada pasien mengenai
kondisi dan alternative tindakan. Setelah pasien setuju untuk melakukan tindakan, maka dilakukan
persiapan untuk ektraksi kuku
5. Desinfeksi daerah kuku yang akan dicabut/ekstraksi dengan menggunakan cairan bethadine
6. Anastesi blok bagian kuku yang akan diekstraksi dengan menggunakan lidokain
7. Pastikan pasien sudah merasa baal (Mati rasa) pada daerah kuku yang telah disuntikan lidokain
8. Angkat kuku dengan menggunakan klem dari tepi kiri ke kanan atau arah sebaliknya
9. Bersihkan bagian atas jari yang kukunya telah diangkat, perlahan-lahan dengan menggunakan kasa
steril
10. Olesi salep antibiotika di atas permukaan tersebut, kemudian tempelkan kasa steril yang sudah di
beri bethadine.
11. Balut daerah kuku dengan menggunakan verban gulung digunakan ke dalam bengkok untuk
dilakukan pengelolaan alat kesehatan selanjutnya
12. Buang bahan medis yang telah dipakai ke tempat sampah medis
13. Petugas mencuci tangan
14. Catat semua tindakan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis
Kemudian dilakukan edukasi untuk sementara ibu jari kaki kanan tidak boleh terkana air, menjaga
kebersihan ibu jari kaki kanan, kontrol ulang dalam 3 hari.
G2P1A0 usia 29 tahun, Usia kehamilan 40 minggu, janin 1 hidup intrauterine, presentasi kepala, Inpartu
kala I
08.05 Pasien datang dengan keluhan kenceng-kenceng rutin, keluar lendir darah, ketuban sudah pecah
di rumah, pecah spontan, warna jernih
HPHT : Lupa
Pemeriksaan fisik:
HB : 10,7 mg/dl
VT:
Pembukaan 5 cm
KK (-)
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/ menit
VT pembukaan 10 cm
Presentasi kepala
08.33 Bayi lahir normal, langsung menangis kuat aktif, apgar score 8/9/10, Jenis kelamin laki-laki, BBL
PBL LK LD
08.40 diberikan suntikan oksitosin ke I -> dilakukan peregangan tali pusat terkendali
09.20
Bayi :
BB : 3100 g
PB : 48 cm
LK : 33 cm
LD : 31 cm
Tatalaksana ibu:
- Asam Mefenamat 3 x 1
- Fe 2 x 1
- Vitamin A 1X1
- Metilergometrin 2x1
Tatalaksana bayi
- Vitamin K1 +
- Salep mata +
- Hb 0 (-)
Tn. V datang ke Poli umum Puskesmas Debong Lor pada 30 Agustus 2022 untuk ganti balut setelah
operasi usus buntu di RS Kardinah seminggu yang lalu. Keluhan (-). Kemudian dilakukan ganti balut di
IGD Puskesmas Debong Lor. Edukasi : menjaga kebersihan sekitar luka operasi, makan protein tinggi,
dan meneruskan konsumsi obat yang dapat dari RS Kardinah
1. Persiapan alat:
Alat-alat steril: Pinset anatomis, Pinset chirurgis, Gunting jaringan, Kassa steril secukupnya, Handscoon
steril sesuai ukuran, Bak instrumen.
Alat tidak steril: APD ( sesuai prosedur), Gunting verban, Plester, Pengalas, Nierbeken, NaCI0,9%,
Cairan antiseptic (bila dibutuhkan), Tempat sampah medis
2. Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat SPG informed consent).
3. Cuci tangan.
4. Persiapan alat.
5. Jaga privasi.
6. Dekatkan alat-alat ke klien.
7. Atur posisi klien senyaman mungkin.
8. Letakkan pengalas dibawah area luka.
9. Letakkan nierbeken didekat klien.
10. Pasang handscoon bersih.
11. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan pinset
anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester
dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara
perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. (Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, aapat
dihilangkan dengan alkohol swab ). Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, berikan cairan
NaCI 0,9% di balutan luka sesuai kebutuhan kemudian angkat balutan dengan perlahan.
12. Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang ke tempat sampah medis, hindari kontaminasi
dengan permukaan luar wadah.
13. Nilai lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka dan tanda - tanda infeksi.
14. Membuka set balutan steril, menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan
memperhatikan tehnik aseptic.
15. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril.
16. Membersihkan luka dengan cairan anti septic atau NaCI 0,9 %.
17. Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi).
18. Menutup luka dengan cara:
Balutan kering
Lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling
kulit
lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerap
lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
19. Plester dengan rapi.
20. Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken.
21. Lepaskan APD.
22. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi
23. Cuci tangan
24. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.