Anda di halaman 1dari 7

F5: Vaksinasi COVID19 di Kecamatan Pasar Rebo

Tanggal: 23 Agustus 2021


Judul : Vaksinasi COVID19 di Kecamatan Pasar Rebo
Latar belakang :
Penyakit COVID19 merupakan infeksi saluran pernapasan yang sekarang sedang menjadi
permasalahan kesehatan utama di seluruh dunia. Penyakit ini merupakan penyakit menular,
yang seringkali ditularkan melalui droplet saat berbicara ataupun batuk bersin. Protokol
kesehatan telah ditetapkan sebagai usaha pencegahan penyakit berupa penggunaan masker,
menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Masyarakat Indonesia
masih banyak yang belum percaya mengenai adanya penyakit COVID19 ini sehingga
seringkali melalaikan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker atau
menggunakan masker secara tidak benar, kurangnya kesadaran dalam menjaga jarak atau
masih sering berkerumun, serta kurangnya menjaga kebersihan.
Vaksinasi COVID19 bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi
COVID19. Individu yang sudah mendapatkan vaksin COVID19 tetap dapat terinfeksi
COVID19, hanya gejala yang dirasakan akan lebih ringan dibandingkan individu yang tidak
mendapatkan vaksin. Mayoritas masyarakat masih tidak percaya dengan adanya COVID19
sehingga masih tidak percaya akan adanya vaksin COVID19. Masyarakat masih
mempercayai hoaks mengenai vaksin COVID19 seperti efek samping vaksin COVID19
berupa kematian.
Permasalahan :
- Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi COVID19
- Belum tercapainya target herd immunity (<80% masyarakat yang tervaksinasi)
- Tingginya kesalahpahaman masyarakat mengenai KIPI
- Masih banyaknya masyarakat yang percaya hoaks mengenai vaksin COVID19
Perencanaan dan pemilihan intervensi :
Kegiatan : Vaksinasi COVID19 di kecamatan pasar rebo
Sasaran : 300 peserta usia mulai dari usia >12 tahun hingga lansia
Tujuan umum :
- Meningkatkan angka pencapaian target vaksinasi COVID19 untuk memenuhi syarat
herd immunity
Tujuan khusus :
- Meningkatkan jumlah masyarakat yang tervaksinasi COVID19
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat infeksi COVID19
Metode : Diadakan vaksinasi COVID19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dibuka dengan
tim puskesmas untuk pengarahan singkat, dilanjutkan vaksinasi, pemantauan KIPI, dan
pembagian kartu sertifikat bukti vaksinasi.
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas PKC Pasar Rebo
Pelaksanaan :
Vaksinasi dilakukan di PKC Pasar Rebo yang dihadiri oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo, dokter internship, serta 280 warga kecamatan pasar rebo. Sebelum
dilakukan vaksinasi, petugas kesehatan melakukan skrining kepada peserta vaksinasi untuk
menilai apakah peserta dapat diberikan vaksin COVID19. Setelah dilakukan vaksinasi,
peserta vaksin menunggu selama sekitar 15 menit untuk dilakukan pemantauan KIPI, yang
dilanjutkan dengan pembagian kartu bukti sudah mendapatkan vaksin COVID19 dosis 2.
Monitoring & evaluasi :
Kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan peserta cukup antusias untuk mendapatkan vaksinasi.
Namun, hanya 280 peserta yang datang dari total target 300 peserta vaksinasi. Terdapat 32
lansia, 71 pra lansia, 142 orang dewasa, dan 25 orang anak/remaja yang mendapatkan vaksin
covid dosis 2. Terdapat 10 peserta vaksinasi yang ditunda untuk mendapatkan vaksinasi
diantaranya karena tekanan darah yang melebihi 180/110 mmHg walaupun sudah diberikan
obat penurun tekanan darah, post covid < 3bulan, dan datang sebelum jadwal yang tertera di
kartu vaksin. Evaluasi dilakukan oleh tim observasi puskesmas kecamatan Pasar Rebo, yang
secara aktif menanyakan kepada peserta vaksin mengenai apakah terjadi KIPI.

F5: Vaksinasi COVID19 di Kelurahan Cijantung


Tanggal: 03 September 2021
Judul : Vaksinasi COVID19 di Kelurahan Cijantung
Latar belakang :
Penyakit COVID19 merupakan infeksi saluran pernapasan yang sekarang sedang menjadi
permasalahan kesehatan utama di seluruh dunia. Penyakit ini merupakan penyakit menular,
yang seringkali ditularkan melalui droplet saat berbicara ataupun batuk bersin. Protokol
kesehatan telah ditetapkan sebagai usaha pencegahan penyakit berupa penggunaan masker,
menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Masyarakat Indonesia
masih banyak yang belum percaya mengenai adanya penyakit COVID19 ini sehingga
seringkali melalaikan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker atau
menggunakan masker secara tidak benar, kurangnya kesadaran dalam menjaga jarak atau
masih sering berkerumun, serta kurangnya menjaga kebersihan.
Vaksinasi COVID19 bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi
COVID19. Individu yang sudah mendapatkan vaksin COVID19 tetap dapat terinfeksi
COVID19, hanya gejala yang dirasakan akan lebih ringan dibandingkan individu yang tidak
mendapatkan vaksin. Mayoritas masyarakat masih tidak percaya dengan adanya COVID19
sehingga masih tidak percaya akan adanya vaksin COVID19. Masyarakat masih
mempercayai hoaks mengenai vaksin COVID19 seperti efek samping vaksin COVID19
berupa kematian.
Permasalahan :
- Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi COVID19
- Belum tercapainya target herd immunity (<80% masyarakat yang tervaksinasi)
- Tingginya kesalahpahaman masyarakat mengenai KIPI
- Masih banyaknya masyarakat yang percaya hoaks mengenai vaksin COVID19
Perencanaan dan pemilihan intervensi :
Kegiatan : Vaksinasi COVID19 di Kelurahan Cijantung
Sasaran : 300 peserta usia mulai dari usia >12 tahun hingga lansia
Tujuan umum :
- Meningkatkan angka pencapaian target vaksinasi COVID19 untuk memenuhi syarat
herd immunity
Tujuan khusus :
- Meningkatkan jumlah masyarakat yang tervaksinasi COVID19
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat infeksi COVID19
Metode : Diadakan vaksinasi COVID19 di Mall Cijantung dibuka dengan tim puskesmas
untuk pengarahan singkat, dilanjutkan vaksinasi, pemantauan KIPI, dan pembagian kartu
sertifikat bukti vaksinasi.
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas Kelurahan Cijantung
Pelaksanaan :
Vaksinasi dilakukan di Mall Cijantung yang dihadiri oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas
Kelurahan Cijantung, dokter internship, perawat serta 150 warga Kelurahan Cijantung.
Sebelum dilakukan vaksinasi, petugas kesehatan melakukan skrining kepada peserta
vaksinasi untuk menilai apakah peserta dapat diberikan vaksin COVID19. Setelah dilakukan
vaksinasi, peserta vaksin menunggu selama sekitar 15 menit untuk dilakukan pemantauan
KIPI, yang dilanjutkan dengan pembagian kartu bukti sudah mendapatkan vaksin COVID19
dosis 1 dan 2.
Monitoring & evaluasi :
Kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan peserta cukup antusias untuk mendapatkan vaksinasi.
Terdapat 150 peserta yang datang dari total target 150 peserta vaksinasi. Terdapat 50 orang
mendapatkan vaksin dosis 1 dan 100 orang mendapatkan vaksin dosis 2. Tidak ada peserta
vaksinasi yang ditunda. Evaluasi dilakukan oleh tim observasi Puskesmas Kelurahan
Cijantung, yang secara aktif menanyakan kepada peserta vaksin mengenai apakah terjadi
KIPI.
F5 : Upaya pelayanan pencegahan & pengendalian penyakit  imunisasi anak sekolah
SDN 03 Kalisari
Tanggal : 07 Oktober 2021
Judul : Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) SDN 03 Kalisari
Latar Belakang :
Imunisasi merupakan proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit, yang
bekerja dengan merangsang antibodi yang ada di dalam tubuh untuk melawan penyakit
tersebut. Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1611/MENKES/SK/XI/2005 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi. Bulan imunisasi
anak sekolah atau BIAS merupakan lanjutan imunisasi dasar untuk anak sekolah. Seringkali,
masyarakat beranggapan bahwa imunisasi hanya perlu diberikan pada usia 0-9 bulan, namun
dibutuhkan imunisasi ulangan untuk mencapai kadar kekebalan tubuh yang dibutuhkan.
Permasalahan :
- Masih terdapatnya anak sekolah yang belum mendapatkan imunisasi ulangan
- Terdapatnya anggapan tidak perlunya imunisasi ulangan
Perencanaan & pemilihan intervensi :
Kegiatan : Imunisasi Anak Sekolah di SDN 03 Kalisari
Sasaran : Siswa/i kelas 1,2,5 dan 6 SDN 03 Kalisari
Tujuan umum :
- Peningkatkan kepedulian orang tua untuk memantau pertumbuhan anak
Tujuan khusus :
- Peningkatan pemantauan pertumbuhan anak yang tercatat di KMS
- Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan tatalaksana secara cepat dan tepat
Penanggung jawab : Kepala puskesmas kelurahan Kalisari dan Kepala Sekolah SDN 03
Kalisari
Pelaksanaan :
Imunisasi dilakukan di SDN 03 Kalisari dengan target imunisasi yaitu anak sekolah kelas 1,2,
5 dan 6 yang sebelumnya sudah didata masing-masing kelas oleh wali kelas. Orang tua
masing-masing siswa/i sudah diberikan lembar persetujuan berisi persetujuan bahwa anak
akan diberikan imunisasi sesuai usia. Adapun pemberian imunisasi berdasarkan usia yaitu
kelas 1 SD diberikan imunisasi MMR dan DT, kelas 2 imunisasi Td, kelas 5 Td (tambahan
HPV untuk siswi) dan kelas 6 imunisasi HPV 2 (HPV 1 saat kelas 5). Semua dosis imunisasi
yaitu sebanyak 0,5ml tapi berbeda cara penyuntikan yaitu MMR dengan cara subkutan
sedangkan untuk imunisasi DT, Td dan HPV dengan cara intramuskular. Sebelum
pelaksanaan imunisasi semua peserta diperiksa kesehatan gigi dan khusus kelas 1 diberikan
tambahan pemeriksaan kesehatan mata. Setelah pemeriksaan kesehatan gigi dan mata, peserta
diskrining oleh dokter puskesmas dan dokter internship lalu dilanjutkan dengan pemberian
imunisasi.
Monitoring & Evaluasi :
Kegiatan imunisasi berlangsung dengan kondusif. Semua siswa/i yang mengikuti imunisasi
tidak ada yang sedang sakit. Evaluasi dilakukan oleh wali kelas yang secara aktif
menanyakan kepada orang tua mengenai apakah terjadi KIPI pada anaknya yang telah
diberikan imunisasi.

F5 : Upaya pelayanan pencegahan & pengendalian penyakit  imunisasi anak sekolah


SDN 05 Kalisari
Tanggal : 11 Oktober 2021
Judul : Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) SDN 05 Kalisari
Latar Belakang :
Imunisasi merupakan proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit, yang
bekerja dengan merangsang antibodi yang ada di dalam tubuh untuk melawan penyakit
tersebut. Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1611/MENKES/SK/XI/2005 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi. Bulan imunisasi
anak sekolah atau BIAS merupakan lanjutan imunisasi dasar untuk anak sekolah. Seringkali,
masyarakat beranggapan bahwa imunisasi hanya perlu diberikan pada usia 0-9 bulan, namun
dibutuhkan imunisasi ulangan untuk mencapai kadar kekebalan tubuh yang dibutuhkan.
Permasalahan :
- Masih terdapatnya anak sekolah yang belum mendapatkan imunisasi ulangan
- Terdapatnya anggapan tidak perlunya imunisasi ulangan
Perencanaan & pemilihan intervensi :
Kegiatan : Imunisasi Anak Sekolah di SDN 05 Kalisari
Sasaran : Siswa/i kelas 1,2,5 dan 6 SDN 05 Kalisari
Tujuan umum :
- Peningkatkan kepedulian orang tua untuk memantau pertumbuhan anak
Tujuan khusus :
- Peningkatan pemantauan pertumbuhan anak yang tercatat di KMS
- Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan tatalaksana secara cepat dan tepat
Penanggung jawab : Kepala puskesmas kelurahan Kalisari dan Kepala Sekolah SDN 05
Kalisari
Pelaksanaan :
Imunisasi dilakukan di SDN 05 Kalisari dengan target imunisasi yaitu anak sekolah kelas 1,2,
5 dan 6 yang sebelumnya sudah didata masing-masing kelas oleh wali kelas. Orang tua
masing-masing siswa/i sudah diberikan lembar persetujuan berisi persetujuan bahwa anak
akan diberikan imunisasi sesuai usia. Adapun pemberian imunisasi berdasarkan usia yaitu
kelas 1 SD diberikan imunisasi MMR dan DT, kelas 2 imunisasi Td, kelas 5 Td (tambahan
HPV untuk siswi) dan kelas 6 imunisasi HPV 2 (HPV 1 saat kelas 5). Semua dosis imunisasi
yaitu sebanyak 0,5ml tapi berbeda cara penyuntikan yaitu MMR dengan cara subkutan
sedangkan untuk imunisasi DT, Td dan HPV dengan cara intramuskular. Sebelum
pelaksanaan imunisasi semua peserta diperiksa kesehatan gigi dan khusus kelas 1 diberikan
tambahan pemeriksaan kesehatan mata. Setelah pemeriksaan kesehatan gigi dan mata, peserta
diskrining oleh dokter puskesmas dan dokter internship lalu dilanjutkan dengan pemberian
imunisasi.
Monitoring & Evaluasi :
Kegiatan imunisasi berlangsung dengan kondusif. Semua siswa/i yang mengikuti imunisasi
tidak ada yang sedang sakit. Evaluasi dilakukan oleh wali kelas yang secara aktif
menanyakan kepada orang tua mengenai apakah terjadi KIPI pada anaknya yang telah
diberikan imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai