Anda di halaman 1dari 5

UKM 2

Tanggal Kegiatan 08-09-2021


F1. Upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
F2. Upaya kesehatan lingkungan
F3. Upaya KIA dan KB
Kode Kegiatan F4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
F5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular
F6. Upaya pengobatan dasar
1. Bidan KIA
Peserta Hadir 2. Peserta PIDI
3. Pasien

Judul Laporan Pemasangan KB Implant pada pasien KIA Puskesmas

Salah satu metode kontrsepsi jangka panjang adalah implant. Implant


digunakan oleh wanita usia subur yang dipasang di bawah kulit lengan
atas bagian dalam dari lipatan siku (Isley, 2010). Keuntungan dari
penggunaan alat kontrasepsi implant yaitu: efektivitas tinggi,
perlindungan jangka panjang, pengembalian kesuburan yang cepat
setelah pencabutan , dapat cabut sesuai kebutuhan, tidak memerlukan
pemeriksaan dalam, bebas dari pengaruh hormon estrogen, tidak
menggangu kegiatan senggama serta tidak mengganggu produksi ASI
(López del Cerro et al., 2018). Kerugian dari penggunaan alat
kontrasepsi implant yaitu akseptor perlu kembali ke klinik atau
puskesmas apabila ada keluhan, apabila ingin berhenti menggunakan
implan, mempengaruhi haid serta tidak dapat melindungi dari
Latar Belakang IMS/HIV seperti kontrasepsi kondom (Affandi, 2013).

Kontrasepsi ini merupakan pilihan yang sangat efektif untuk dijadikan


sebagai metode kontrsepsi jangka panjang dikarenakan efek samping
yang rendah dan tidak mengganggu produksi ASI sehingga aman
digunakan bagi ibu yang menyusui (Martaadisoebrata D., 2014).

Menurut data yang diperoleh dari badan pusat statistik Provinsi


Bali Tahun 2021 terdapat sebanyak 22.100 orang yang
menggunakan KB Implant. Pada Kab. Buleleng didapatkan
sebanyak 3.573 orang yang memakai KB Implant dari
keseluruhan total 100.738 orang yang memakai KB di tahun
2021.

Permasalahan (keluarga, Terdapat laporan bahwa pasien menginginkan pemasangan KB berupa


masyarakat,kasus) KB implant
Identitas pasien
Nama : Ny. S
Usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl Kayu Putih Desa Sukasada, Buleleng

Anamnesis
Wanita 30 tahun datang ingin melakukan pemasangan KB implan,
sebelumnya pasien pernah menggunakan KB serupa. Saat ini pasien
tidak merasakan adanya keluhan RPT: DM (-) HT (-).
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan Umum : Baik
Vital Sign
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit
Suhu : 37,50C
BB : 65 kg
Kepala/leher: konjungtiva anemis (-)/(-) ikterik (-)/(-)
Thorax : Vesikuler (+)/(+) Rh (-)/(-) Wh (-)/(-)
Cor : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-)
Abdomen : BU (+) NT (-) supel, Organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat (+) edema (-)

Kegiatan ini dilakukan pada


Hari/tanggal : Kamis, 8 September 2022
Lokasi: Poli KIA Puskesmas Buleleng II
Metode : Pemasangan KB
Perencanaan & Pemilihan Peserta : Pasien
Intervensi (Metode Prioritas masalah :
Menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi
penyuluhan, menetapkan
Bali didapatkan dari total jumlah Peserta KB Baru tahun 2018, yaitu
prioritas masalah, dan 56.214 hanya mampu menghasilkan PA hanya 13% (7.570), sehingga
intervensi) terjadi tingkat putus pakai/Drop Out (DO) sebanyak mencapai 80%.
Intervensi :
Tidak ditemukan adanya efek samping dalam pengamatan 1 jam
setelah pemasangan KB Implan

Pelaksanaan (Proses
Setelah dilakukan pemasangan KB kemudian pasien diberikan obat
intervensi yang dilakukan)
anti nyeri, menyarankan pasien untuk kontrol pemasangan KB, dan
terus melakukan penggunaan KB demi mencegah kehamilan pasien.
Monitoring dan evaluasi Pasien diharapkan untuk rajin menggunakan KB nya agar dapat
(Proses Monitoring dan hasil mencegah kehamilan
evaluasi)

LAMPIRAN
Foto 1. Pendampingan oleh Bidan KIA mengenai pemasangan KB Implan kepada pasien di Poli
KIA Puskesmas Buleleng II

Foto 2. Persiapan alat yang digunakan untuk melakukan pemasangan KB Implan


Foto 3. Melakukan anaesthesi sebelum pemasangan KB Implan kepada pasien

Foto 4. Melakukan pemasangan KB Implan kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai