Anda di halaman 1dari 9

UKM 4

Tanggal Kegiatan 17-09-2022


F1. Upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
F2. Upaya kesehatan lingkungan
F3. Upaya KIA dan KB
Kode Kegiatan F4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
F5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan
tidak menular
F6. Upaya pengobatan dasar
1. Koordinator Pemegang Program
Peserta Hadir 2. Peserta PIDI
3. Rumah Sasaran

Kegiatan Home Visite Melakukan Penapisan Pasien Tersangka


Judul Laporan
TB

Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
dari Mycobacterium tuberculosis, yang mempengaruhi paru-
paru. TB merupakan salah satu penyakit tertua yang diketahui
mempengaruhi manusia menjadi penyebab utama kematian di
seluruh dunia (Kasper, 2010). TB adalah salah satu dari 10
penyebab kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2017, 10 juta
orang jatuh sakit dengan TB (WHO,2018). Prevalensi TB di
Indonesia pada tahun 2013 sebesar 0,4%, dan tidak mengalami
peningkatan pada tahun 2018 (Riskesdas, 2018).

Penyakit TB Paru merupakan penyakit re-emerging yang masih


terus ditemukan di Provinsi Bali. Secara nasional TB Paru
merupakan penyakit tropis yang sangat erat kaitannya dengan
kemiskinan. TB Paru merupakan penyakit yang masih tinggi
angka kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga di
dunia. Dalam program penanggulangan penyakit TB. Paru
dikenal 2 tipe penyakit TB. Paru diantaranya kasus baru dan
kasus lama/kambuh.

Terduga Tuberkulosis adalah seseorang yang menunjukkan


gejala batuk >2 minggu disertai dengan panas badan, selama
tahun 2020 terdapat 2.391 orang terduga Tuberkulosis di
Kabupaten Buleleng yang seluruhnya telah mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar (100%). Jumlah seluruh kasus TB
sebanyak 502 orang yang terdiri dari laki – laki sebanyak 308
kasus dan perempuan sebanyak 194 kasus, dimana 19
diantaranya ditemukan pada anak 0-14 tahun.
Case notification rate (CNR) atau angka notifikasi kasus merupakan
jumlah semua kasus TBC yang diobati dan dilaporkan di antara
100.000 penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu. CNR dapat
digunakan untuk menggambarkan kecenderungan (tren) penemuan
kasus TB dari tahun ke tahun di suatu wilayah.

CNR kasus TB di Kabupaten Buleleng pada tahun 2020 sebesar


76 per 100.000 penduduk. Case Detection Rate (CDR)
merupakan persentase jumlah pasien TB (BTA+) yang diobati
dan dilaporkan dibandingkan jumlah seluruh perkiraan pasien
TB (BTA+). Berdasarkan perkiraan insiden tuberkulosis yakni
1.658 maka CDR di Kabupaten Buleleng pada Tahun 2020
sebesar 30,3%.

Terdapat 384 kasus tuberkulosis paru yang terdaftar dan diobati,


dimana 261 orang diantaranya dinyatakan sembuh dengan hasil
pemeriksaan bakteriologis negatif pada akhir pengobatan dan
salah satu pemeriksaan sebelumnya atau angka kesembuhan
(cure rate) sebesar 68%. Sebanyak 285 penderita telah
menyelesaikan pengobatan lengkap dari total 641 kasus TB
yang terdaftar dan diobati dengan angka pengobatan lengkap
(complete rate) semua kasus TB sebesar 44,5%. Jumlah pasien
tuberkulosis yang sembuh dan mendapat pengobatan lengkap
diantara semua kasus yang terdaftar dan diobati sebanyak 546
orang dengan angka keberhasilan pengobatan (success rate) TB
sebesar 85,2%. Sementara itu, jumlah kematian selama
pengobatan tuberkulosis sebanyak 68 jiwa atau sebesar 10,6%
dari seluruh kasus terdaftar dan diobati.
Permasalahan (keluarga, Terdapat laporan warga bahwasanya terdapat pasien TB di Desa
masyarakat,kasus) Kalibukbuk, sehingga dilakukan penapisan TB.

Identitas pasien
Nama : Ny. L
Usia : 29 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banjar Dinas Celukbuluh, Desa Kalibukbuk

Anamnesis
Wanita, 29 tahun telah dinyatakan positif TB dalam
pemeriksaan tes tuberkulin. Keluhan yang dialami sebelumnya
yaitu batuk berdahak lebih dari 1 bulan yang tidak kunjung
sembuh walaupun diberi pengobatan, sehingga dilakukan
pemeriksaan tes tuberkulin. Os tidak pernah merasakan sesak
nafas, namun mengaku ketika malam hari sering berkeringat
tanpa adanya aktivitas berarti, os mengalami penurunan berat
badan sebanyak 5 kg semasa os sakit, os tidak mengalami
pembesaran kelenjar limfe, os tidak merasakan demam lebih
dari 1 bulan. Os belum pernah mengalami sakit yang sama
sebelumnya. Saat ini os mendapatkan pengobatan rutin. Os
tinggal dengan suami dan 2 anaknya yang berusia masing-
masing 8 tahun dan 4 tahun. Keluarga os tidak mempunyai
gejala yang sama, namun anak os belum mendapatkan
profilaksis TB.

Perlu adanya pemberian informasi dan perhatian khusus terhadap


warga beserta keluarga yang terjangkit kasus TB. Kegiatan ini
Perencanaan & Pemilihan dilakukan pada :
Intervensi (Metode Hari/tanggal : Sabtu, 17 September 2022
penyuluhan, menetapkan Lokasi : Banjar Dinas Celukbuluh, Desa Kalibukbuk
Metode : Home visite untuk mengecek terduga penderita TB
prioritas masalah, dan
Peserta : rumah sasaran terduga TB
intervensi) Prioritas masalah : Memastikan terduga TB, keadaan rumah dan
kontak erat dari penderita TB
Intervensi : Melakukan home visite dan di daerah Desa Kalibukbuk
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 September 2022. Rumah
penderita diperiksa apakah memenuhi kriteria rumah sehat untuk
penderita TB, penapisan skrining pada penderita TB, dan kontak erat
dari penderita TB. Kegiatan yang dilakukan adalah menemukan
penderita TB, memberikan skrining TB, mengecek langit-langit,
Pelaksanaan (Proses
dinding, lantai, jendela tiap ruangan, ventilasi, ruang asap dapur,
intervensi yang dilakukan)
pencahayaan, sarana air bersih, jamban, sarana pembuangan sampah,
dan perilaku penghuni terhadap rumahnyaa. Setelah kunjungan, kami
memberikan edukasi kepada warga terduga untuk rajin menggunakan
masker, melakukan etika batuk, membersihkan langit-langit dan pergi
ke puskesmas untuk mendapatkan profilaksis TB untuk anak
penderita. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Home
visite dilaksanakan selama lebih kurang 1 jam.
Monitoring dan evaluasi
(Proses Monitoring dan hasil Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan cukup baik.
evaluasi)

LAMPIRAN

Sabtu, 17 September 2022

Ny. L, pr, 29 tahun


Banjar Dinas Celukbuluh, Desa Kalibukbuk
SKRINING PENAPISAN TB :
Kontak serumah (+)
HASIL SKRINING :
Batuk (+) Sesak nafas (-) Berkeringat malam hari tanpa kegiatan (+) Demam meriang lebih dari
1 bulan (-)

FAKTOR RESIKO :
DM (-) Lansia > 60 tahun (-) ibu hamil (-) perokok (-) pernah berobat TB tapi tidak tuntas (-) di
rujuk (-)
Hasil pemeriksaan : sakit TBC

RUMAH SEHAT TB :

I. Komponen Rumah (Bobot = 31) x (Nilai = 14) = 434


1. Langit - langit : 1
2. Dinding : 3
3. Lantai : 2
4. Jendela kamar tidur : 1
5. Jendela ruang keluarga : 1
6. Ventilasi : 2
7. Lubang Asap dapur : 2
8. Pencahayaan : 2

II. Sarana Sanitasi (Bobot = 25) x (Nilai = 12) = 300


1. Sarana air bersih : 3
2. Jamban : 4
3. SPAL : 3
4. Sarana pembuangan sampah : 2

III. Perilaku Penghuni (Bobot = 44) x (Nilai = 8) = 352


1. Membuka jendela kamar : 2
2. Membersihkan rumah dan halaman : 2
3. Membuang tinja bayi dan balita ke jamban : 2
4. Membuang sampah pada tempat sampah : 2

Foto 1. Kegiatan home visite untuk melakukan skrining penapisan pada rumah sasaran penderita
terduga TB di Banjar Dinas Celukbuluh, Desa Kalikbukbuk pukul 10.00 hari Sabtu, 17
September 2022
Foto 2. Terdapat ventilasi yang baik pada sasaran rumah penderita TB, dinding yang padat, dan
cahaya yang cukup baik

Foto 3. Keadaan langit-langit pada rumah penderita TB masih sulit dijangkau untuk dibersihkan
dan rawan kecelakaan
Foto 4. Keadaan dapur rumah sasaran penderita TB

Foto 5. Keadaan ruang tidur dengan jendela yang dibuka setiap hari dan pencahayaan yang
cukup dan tidak silau, namun kontak erat tidak menggunakan masker dan belum mendapat
profilaksis TB
Foto 6. Halaman rumah dan pekarangan selalu dibersihkan setiap hari pada sore hari

Foto 7. Keadaan jamban sehat dengan ventilasi dan pembuangan tinja bayi/balita tidak
sembarangan langsung ke jamban

Anda mungkin juga menyukai